Cacak 1
Cacak 1
PENDAHULUAN
Daging sapi adalah salah satu dari beberapa sumber bahan pangan hewani,
daging sapi mempunyai bebrapa kandungan unsur gizi yang kaya akan protein dan
energi. Sama halnya dengan adanya peningkatan jumlah penduduk, permintaan
terhadap produk pangan ini setiap tahun akan semakin meningkat. Selain faktor
penduduk, terjadinya beberapa pergeseran pada pola konsumsi masyarakat dari bahan
pangan sumber protein nabati ke bahan pangan sumber protein hewani merupakan
salah satu faktor yang turut mendorong meningkatnya permintaan daging sapi
disurabaya. Kejadian ini dapat diramalkan akan terus berlanjut hingga di masa yang
akan datang. Ketidakseimbangan pada produksi dan permintaan akan berdampak
pada kenaikan harga. Khususnya pada harga daging sapi yang tipikalnya setelah
mengalami kenaikan tidak akan pernah terjadi penurunan harga kembali keposisi
semula. Kalaupun turunpun masih tetap diatas harga awal, tidak seperti komoditas
pertanian lainya. Perilaku ini disebabkan oleh perubahan harga yang sangat cepat dan
tidak diikuti oleh perubahan sisi produksi. Hal ini antara lain disebabkan oleh siklus
produksi yang lama,serta teknologi budidaya yang rendah. Pendapatan perkapita
adalah jumlah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu tempat. Pendapatan
per kapita bisa didapatkan dari hasil pembagian dari pendapatan nasional suatu
tempat dengan jumlah penduduk dalam periode tertentu. Pendapatan per kapita dapat
digunakan untuk membandingkan jumlah besarnya angka kesejahteraan atau standar
hidup suatu tempat dari tahun ke tahun. Dengan melakukan perbandingan seperti
itu,tentunya kita bisa mengamati apakah kesejahteraan masyarakat di suatu negara
secara rata-rata telah meningkat atau menurun. PDRB (Produk Domestik Regional
Bruto) bisa diartikan sebagai jumlah total nilai tambah yang diperoleh suatu unit
usaha dalam suatu tempat atau jumlah total nilai barang atau jasa yang didapatkan
oleh suatu unit ekonomi pada suatu tempat tertentu. Nilai PDRB dapat dijumlah
dengan penduduk di tempet tersebut akan menghasilkan pendapatan perkapita.
Penduduk mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi.
Makin banyak jumlah penduduk makin besar pula barang yang dikonsumsi, termasuk
permintaan akan daging sapi. Sehingga para peternak dituntut untuk bisa memenuhi
permintaan daging sapi yang bertambah banyak dikarenakan bertambahnya jumlah
penduduk. Laju peningkatan penduduk Indonesia dan perbaikan taraf hidup penduduk
Indonesia serta perubahan selera konsumen akan mendorong peningkatan kebutuhan
pangan dan konsumsi makanan rumah tangga akan mengalami perubahan ke arah
peningkatan konsumsi protein hewani. Komoditas daging, telur, dan susu adalah
komoditas pangan yang memiliki protein yang tinggi (Priyanto, 2005). Berdasarkan
data dari Departemen Pertanian, komoditas daging sapi merupakan komoditas yang
paling banyak diminati jika dibandingkan dengan komoditas daging lainnya seperti
daging kambing, kerbau dan babi. Tingginya protein dalam daging sapi membuat
konsumen meningkatkan konsumsi mereka terhadap daging sapi. Berdasarkan data
statistik dari departemen pertanian konsumsi daging sapi Indonesia mengalami
peningkatan secara signifikan.
PERMINTAAN
3. Pasar.
4. Rentang Waktu.
1. Ketersediaan Barang
Ketersediaan barang subtitusi atas suatu barang dan juga
semakin tinggi tingkat kemampuannya mensubtitusi maka permintaan
barang tersebut semakin elastis.
3. Pendapatan Konsumen
Jika pendapatan konsumen relatif besar dibandingkan dengan
harga barang, permintaan akan inelastis. Sebaliknya, konsumen yang
berpendapatan kecil dengan terjadinya perubahan harga sedikit saja
akan memengaruhi permintannya terhadap barang sehingga permintaan
bersifat elastis.
4 Tradisi
Barang yang sudah menjadi kebiasaan (tradisi) untuk
dipergunakan, barang tersebut harganya akan naik. Orang akan tetap
membelinya sehingga untuk barang ini permintaannya cenderung
elastis.
1. Waktu
Yang dimaksud waktu di sini adalah kesempatan produsen/ penjual untuk menambah
jumlah produksi. Waktu dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
3. Kapasitas Produksi
Berikut ini akan kami jelaskan apa itu permintaan barang dan jasa, serta faktor
apa saja yang mempengaruhi permintan.
Pengertian Permintaan
Coba kalian perhatikan contoh pengalaman ibu ani berikut ini. Ibu ani ingin
membuka usaha toko buah, untuk itu dia membeli buah jeruk di pasar, tetapi
sebelumnya dia membuat catatan belanja berikut ini.
Berdasarkan daftar belanjaan Bu Ani di atas menunjukkan bahwa pada saat harga
jeruk sebesar Rp 4.500,00, Bu Ani akan membeli jeruk sebanyak 140 kg. Ketika harga
Rp 6.000,00, maka Bu Ani hanya akan membeli jeruk sebanyak 20 kg. Kesediaan Bu
Ani untuk membeli jeruk dalam berbagai jumlah pada tingkat harga tertentu
merupakan contoh permintaan. Pada saat Bu Ani menyusun daftar permintaan jeruk,
apakah hanya mempertimbangkan harga saja? Tentunya tidak, bukan? Bu Ani juga
harus mempertimbangkan uang yang dimilikinya. Jika uang yang tersedia dapat
digunakan untuk memenuhi keinginan Bu Ani untuk membeli jeruk maka permintaan
jeruk dapat terjadi. Lalu apakah yang dimaksud permintaan? Apabila dalam
merumuskan pengertian permintaan hanya memerhatikan faktor harga barang dan
jumlah barang yang diminta, serta menganggap faktor-faktor selain harga tidak
berubah, maka permintaan adalah keseluruhan jumlah barang atau jasa yang bersedia
diminta pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa selain faktor harga masih ada
faktor-faktor lain yang memengaruhi permintaan. Namun, faktor-faktor selain harga
pengaruhnya tidak sekuat faktor harga. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi
permintaan.
Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan
besarnya permintaan akan barang dan jasa. Apabila pendapatan yang diperoleh
tinggi maka permintaan akan barang dan jasa juga semakin tinggi. Sebaliknya
jika pendapatannya turun, maka kemampuan untuk membeli barang juga akan
turun. Akibatnya jumlah barang akan semakin turun. Misalnya pendapatan Ibu
Tia dari hasil dagang minggu pertama Rp200.000,00 hanya dapat untuk
membeli kopi 20 kg. Tetapi ketika hasil dagang minggu kedua Rp400.000,00,
Ibu Tia dapat membeli kopi sebanyak 40 kg.
Selera Konsumen
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah
barang yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat
maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat pula. Misalnya,
sekarang ini banyak orang yang mencari hand phone yang dilengkapi fasilitas
musik dan game, karena selera konsumen akan barang tersebut tinggi maka
permintaan akan hand phone yang dilengkapi musik dan game akan
meningkat.
Intensitas Kebutuhan Konsumen
Intensitas kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap jumlah barang
yang diminta. Kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa yang tidak
mendesak, akan menyebabkan permintaan masyarakat terhadap barang atau
jasa tersebut rendah. Sebaliknya jika kebutuhan terhadap barang atau jasa
sangat mendesak maka permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa
tersebut menjadi meningkat, misalnya dengan meningkatnya curah hujan maka
intensitas kebutuhan akan jas hujan semakin meningkat. Konsumen akan
bersedia membeli jas hujan hingga Rp25.000,00 walaupun kenyataannya harga
jas hujan Rp15.000,00.
Perkiraan Harga di Masa Depan
Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka
konsumen cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena ada
kekhawatiran harga akan semakin mahal. Sebaliknya apabila konsumen
memperkirakan bahwa harga akan turun, maka konsumen cenderung
mengurangi jumlah barang yang dibeli. Misalnya ada dugaan kenaikan harga
bahan bakar minyak mengakibatkan banyak konsumen antri di SPBU (Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Umum) untuk mendapatkan bensin atau solar yang
lebih banyak.
Jumlah Penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang
diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka
barang yang diminta akan meningkat.
Macam-Macam Permintaan
Kurva Permintaan
Berdasarkan tabel di atas dapat dibuat grafik seperti gambar di bawah ini.
Bentuk kurva permintaan di samping memiliki kemiringan (slope) negatif atau
bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Artinya apabila harga jeruk turun, jumlah
barang yang diminta bertambah atau sebaliknya (ceteris paribus). Perlu kalian sadari,
bahwa ketika menganalisis permintaan, terdapat dua istilah yang berbeda, yaitu
permintaan dan jumlah barang yang bersedia diminta.
Apakah perbedaan dari kedua istilah tersebut? Menurut para ahli ekonomi,
permintaan adalah keseluruhan dari kurva permintaan atau keseluruhan dari titik yang
ada pada kurva (A + B + C + D + E + F + G). Dengan demikian permintaan
menggambarkan keadaan keseluruhan daripada hubungan antara harga dan jumlah
permintaan. Adapun jumlah barang yang bersedia diminta adalah banyaknya
permintaan pada suatu tingkat harga tertentu. Misalnya titik A, menggambarkan
bahwa pada harga Rp4.500,00 jumlah yang diminta adalah 140 kg. Dengan demikian,
setiap titik yang ada pada kurva menggambarkan jumlah barang yang diminta.