Asma bronkial
Asma Bronkial, Nn. M (20th) datang ke IGD dengan keluhan sesak pada malam hari,
susah tidur, suara napas ronchi, batuk kering. RR 35x/menit. Klien terlihat kelelahan.
riwayat klien alergi debu dan bulu. hasil sinax terlihat ada hiperinflasi paru diafragma
mendatar. Tes fungsi paru menunjukkan volume residu meningkat. Hasil analisa gas
darah PaO2 60 mmhg, PaCo2 40 mmHg. pH 7,55. Pengobatan fenotirol, iptropiem
bromid, kortikosteroid dan mukolitik.
2. Bronkopneumonia
Tn. B (45th) mengeluh demam sejak 5 hari yang lalu, disertai dengan flu dan batuk
kering. Pada saat ini batuk mulai produktif bunyi napas whezing. Pernapasan cepat
dan dangkal. Hasil pemeriksaan didapat suhu 39◦C, pernapasan 35x/menit, nadi
90x/menit, TD 130/80 mmhg. Hasil foto thorak terdapat bercak infiltrat pada lobus
kiri. Hasil pemeriksaan darah leukosit 20.000//mm3. Analisa gas darah asidosis
metabolik. Penatalaksanaan medis penicilin, kloramfenikol, parasetamol dan oksigen.
Pemberian cairan intravena glukosa 5% dan NaCl 0,9% 3:1 + KCL 10
meq/500ml,botol infuse.
3. Efusi pleura
Tn. W (30th) datang kerumah sakit dengan keluhan sesak napas walaupun dalam
kondisi istirahat, kesulitan bernapas, rasa berat pada dada, lemah, batuk berdahak,
demam pada malam hari. Tanda-tanda Vital pernapasan 38x/menit, Nadi 120x/menit,
TD 100/70mmHg. Perkusi dada terdapat bunyi redup pada bagian bawah paru-paru
kiri, fremitus melemah pada dada kiri, pergerakan dinding dada kiri tertinggal. Kulit
pucat, sianosis, berkeringat, krepitasi subkutan.Pasien gelisah. Pasien memiliki
riwayat tuberculosis paru. Sinar X menunjukkan ada akumulasi cairan di paru kiri.
Hasil torakosentesis menyatakan cairan serisanguinosa. Rencana pemasangan WSD.
4. Ateletaksis
Nn. P (22th) mengalami sesak napas 2 hari sebelum amsuk rumah sakit. Sesak
dirasakan saat beristirahat ataupun beraktivitas. Batuk berdahak. Nyeri dada dan
punggung kiri seperti tertusuk terutama saat batuk dan menarik napas. Demam naik
turun, meningkat pada sore hari, keringat malam, berat badan turun, napsu makan
turun. Riwayat TB pada usia 9 th, OAT tuntas. BB 38 Kg, TB 160. Tamda vital TD
120/70 mmhg, Nadi 128x/menit, RR 32x/menit, suhu 38,5 ◦C. Hasil inspeksi sistem
pernapasan asimetris, bagian kiri tertinggal, paplapasi vokal fremitus berkurang pada
bagian kiri, Auskutasi suara napas berkurang pada bagian kiri, ronchi +, wheezing +.
Hasi laboratorium Hb 10 gr/dl, Leukosit 15.000/uL, pCO2 64 mmHg, HCO3- 37
mmol?l, Total Co2 39 mmol/L, SaturasiO2 96%, BE 9,4 mEq/L.
5. Covid 19
Ny. N (62th) datang kerumah sakit dengan keluhan demam tinggi 39◦C, sesak napas.
Ny. N punya riwayat perjalanan ke Jakarta. Saat ini Ny. N mengeluhkan sakit
tenggorokan, lemah, batuk kering. Hasil rontgen paru mendektesi infiltrat pada paru.
Hasil rapid test positif. Hasil Lab Swab test positif.
6. CHF
Ny C (60th) di bawa ke IGD dengan keluhan sesak dan bertambah berat jika
beraktivitas. Keluhan dirasakan 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Sesak pasien
bertambah saat beraktifitas bahkan pasien kesulitan untuk bernapas saat beristirahat di
tempat tidur. Pasien mengungkapkan merasa nyeri pada dada seperti ditusuk-tusuk
dan tidak menjalar terutama saat bergerak dan berjalan. Pasien tampak sesak, keringat
dingin dan pucat. Keadaan umum datang agak lemah, akral hangat, nadi kuat,
kesadaran komposmentis, keluhan sesak sejak pagi, batuk selama ± 1 minggu, ada
riak berwarna bening dan kental, pasien tidak demam, tidak mual dan muntah,
tekanan darah 157/107 mmHg, nadi 101x/menit, suhu 36,6 0 C, respirasi 24x/menit.
Kedua kaki terlihat odema mengkilat, odema dengan skala +2. Berat badan klien 70
kg. Hasil pemeriksaan Laboratorium menunjukkan Lekosit 6,17 x 109/L, Eritrosit 3,86
x 1012/L, HB 11,8 g/dl, Hematokrit 36 %, Thrombosit 208 x 109/L, SGOT 13,3 U/L,
SGPT 15,8 U/L, Creatinin 0,63 mg/dL, pemeriksaan ECG menunjukkan irama sinus
97x/menit T datar di lead I, II, III, AVL, AVF, T inversi di V4, V5. Hasil
pemeriksaan Thorax foto menunjukkan adanya Cardiomegali + Congestif Pulmonary.
8. NSTEMI
Tn. H (51th) datang dengan keluhan nyeri dada hilang timbul sejak 3 jam sebelum
masuk rumah sakit. Nyeri timbul saat beraktivitas, rasanya seperti tertindih beban
berat myeri berlangsung selama 10 menit menjalar keleher, lengan kiri, rahang dan
ulu hati. Rasa nyeri disertai dengan mual dan keringat dingin. Berat badan 62 kg, TB
165 cm, kebiasaan merokok sejak sekolah menengah atas, sering makan junkfood dan
tidak terontrol. Hasil EKG didapat ST depresi pada lead I dan aVL.
9. Hipertensi
Hipertensi, Tn. G (45th) dirawat dirumah sakit dengan keluhan pusing, kepala berat
untuk diangkat, TD. 180/100 mmhg. Tn. G sudah mengidap hipertensi sejak 5 tahun
yg lalu berobat tidak teratur. makanan tidak dijaga, sering makan diluar dan junk
food. mempunyai kebiasaan merokok 1 bungkus 1 hari.