Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
Selulitis berasal dari kata ”cellule” yaitu susunan tingkat sel, dan kata
“itis” yaitu peradangan, yang berarti adanya peradangan yang ternyata pada
suatu tingkatan sel. Pengertian lain dari selulitis adalah suatu kelainan kulit
berupa infiltrat yang difus di daerah subkutan dengan tanda – tanda radang
akut.1
pembentukan abses.2
B. EPIDEMIOLOGI
Selulitis dapat terjadi di semua usia, tersering pada usia di bawah 3 tahun
dan usia dekade keempat dan kelima. Insidensi pada laki-laki lebih besar
masuk melalui kulit yang bercelah terutama celah antara selaput jari kaki,
terjadi di kulit bagian manapun, lokasi paling sering terjadi adalah di kaki,
2
khususnya di kulit daerah tulang kering dan punggung kaki. Pada anak-anak
C. ETIOLOGI
rantai terdiri dari dua atau lebih sel individu yang berbentuk bola dengan
diameter 0,75 – 1,0 µm. Sedangkan Stafilokokkus adalah sel yang berbentuk
bola yang berpasangan dengan diameter 1 µm, tersusun dalam bentuk kluster
(a) (b)
Gambar 2.1 Gambar bakteri penyebab selulitis tersering (a) Staphylococcus,
dan (b) Streptococcus.1,2,3,4,5
Terdapat beberapa faktor yang memperparah resiko dari perkembangan
3
a) Usia. Semakin tua usia, kefektifan sistem sirkulasi dalam menghantarkan
darah berkurang pada bagian tubuh tertentu. Sehingga abrasi kulit potensi
memprihatinkan.
obat pelemah immun (bagi orang yang baru transplantasi organ) juga
mempermudah infeksi.
c) Diabetes mellitus. Tidak hanya gula darah meningkat dalam darah namun
membuat luka pada kaki dan menjadi jalan masuk bagi bakteri
penginfeksi.
d) Cacar dan ruam saraf. Karena penyakit ini menimbulkan luka terbuka yang
f) Infeksi jamur kronis pada telapak atau jari kaki Infeksi jamur kaki juga
masuk
4
h) Gigitan & sengatan serangga, hewan, atau gigitan manusia.
D. PATOGENESIS
biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri pada luka, luka bakar, atau infeksi
aureus, tetapi dapat pula timbul pada pejamu (host) dengan tanggap imun
Penyakit infeksi sering berjangkit pada orang gemuk, rendah gizi, orang
tua dan pada orang dengan diabetes mellitus yang pengobatannya tidak
E. GAMBARAN KLINIS
kulit yang diserang adalah epidermis dan dermis. Penyakit ini didahului
5
dengan terjadinya trauma, karena itu tempat predileksinya adalah daerah –
klinis eritema lokal berwarna merah cerah pada kulit dan sistem vena serta
limfatik pada kedua ekstremitas atas dan bawah, batas lesi tegas, dan
edema, vesikel dan bula. Pada pemeriksaan ditemukan hangat, nyeri tekan,
Gambar 2.1 Gambaran klinis penyakit selulitis dengan warna merah cerah
berbatas tegas pada daerah tungkai bawah.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium : 3
bakteri,
6
2. Kadar BUN dan Kreatinin, untuk menilai fungsi ginjal, karena bakteri
daerah penampakan luka namun sangat membantu pada area abses atau
terdapat bula,
memenuhi beberapa kriteria; seperti area kulit yang terkena kecil, tidak
terasa sakit, tidak ada tanda sistemik (demam, dingin, dehidrasi, takipnea,
G. DIAGNOSIS BANDING
1) Erisipelas
2) Flegmon
3) Dermatitis Kontak
7
Dermatitis Kontak merupakan peradangan pada kulit yang disebabkan
oleh bahan / substansi asing yang menempel pada kulit Dermatitis ini
memberikan gambaran klinis berupa lesi yang berbatas tidak tegas dan
4) Mikosis Profunda
5) Pioderma Kronik
berwarna kehitaman.
H. DIAGNOSIS
1) Anamnesis
2) Pemeriksaan Fisik
- Pada lokasi yang terkena tampak eritem, edema, teraba hangat, dan
nyeri tekan.
- Dapat ditemui limfangtis, limfadenopati regional, atau keduanya.
- Suhu tubuh meningkat / demam.
- Pada kasus yang berat, pasien dapat mengalami hipotensi.
8
- Bisa tampak supurasi lokal jika terlambat ditangani.
- Pada selulitis perianal, yang lebih umum terjadi pada anak, didapatkan
eritema dan pruritus pada fisura perianal, juga ditemukan sekresi
purulen, nyeri saat defekasi, dan terdapat darah pada feses. 7
I. PENGOBATAN
krim).
Golongan penisilin dosis tinggi (Penisilin G 1,2 – 2,4 juta unit i.m. 2
2) Non - Medikamentosa
9
a) Untuk mengurangi edema dan nyeri, direkomendasikan untuk elevasi /
keluhan.
pemberian antibiotik intravena pada kasus yang berat, pada bayi, pasien
c) Pada kondisi yang sangat parah dengan nekrosis luas disertai supurasi,
bedah.
mengenai perawatan kulit dan higiene kulit yang benar, misalnya mandi
dengan kotoran.
J. PROGNOSIS
10