OLEH:
ROSMI SASMITA
16 CP 1060
PROGRAM
ROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKES TANAWALI PERSADA
TAKALAR
2020
KATA PENGANTAR
memilih judul “Hubungan Antara Aspek Emosional Dan Self Care Diabetes Pada
moril dan materil dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis
1. Bapak Ir. Zaenal Abidin. Selaku Ketua Yayasan Tanawali Persada Takalar.
2. Ibu Dr. Hj. Patmawati, S.kep, M.Kes. Selaku Ketua Stikes Tanawali persada
Takalar.
Takalar.
6. Ibu Dina Oktaviana, S.kep.Ns.,M.Kep. Selaku pembimbing I dalam penelitian
ini yang telah banyak memberikan pengarahan, revisi dan saran kepada
9. Dengan hati yang tulus terkhusus kepada Ayah dan Ibu yang selalu menjadi
Spirit setiap langkah penulis untuk maju dan berfikir seribu kali untuk
mundur.
10. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang telah banyak
kesempurnaan, oleh karena itu dengan hati terbuka penulis menerima saran
dan kritik yang membangun dari semua pihak dari penyempurnaan penelitian
ini.
ROSMI SASMITA
DAFTAR ISI
HalamanJudul ..............................................................................................................
Daftar isi........................................................................................................................
Daftar Tabel..................................................................................................................
a. Kriteria inklusi.............................................................
b. Kriteriaeksklusi ...........................................................
4.5.3 Sampling...................................................................................
LAMPRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Daftar Tabel..................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
keempat pada tahun 2000 dengan jumlah kasus sebesar 8,4 juta orang dan
diprediksi akan meningkat pada tahun 2030 menjadi 21,3 juta orang.
yaitu sekitar 194 juta penduduk dan pada tahun 2006 terdapat 246 juta
mengidap penyakit ini dan setiap sepuluh detik di dunia orang meninggal
di dunia menderita diabetes mellitus pada tahun 2000 dan akan meningkat
menjadi 366 juta pada tahun 2030. Pada tahun 2003, International Diabetes
pada seluruh kelompok umur, yaitu sekitar 194 juta penduduk dan pada
tahun 2006 terdapat 246 juta penduduk dunia yang menderita DM dengan
dari 1,2% pada tahun 2007 menjadi 1,9% pada tahun 2013.
50% Klien diabetes menderita gangguan mental. Klien dengan suasana hati
diabetes. Data awal yang diperoleh dari hasil wawancara pada 15 orang
dengan Mei 2014 di klinik Trio Husada, didapatkan adanya perasaan marah
(47%), frustasi (13%), cemas/ takut tidak bisa sembuh (33%) dan pasrah
(7%). Hal tersebut menunjukkan adanya respon emosi yang negative pada
yang tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik, diet yang tidak sehat dan
tidak seimbang serta obesitas. Maka dari itu hal terpenting dari
dan perempuan sebanyak 60 orang. Pada tahun 2018 jumlah pasien diabetes
sebanyak 64 orang. Pada tuhun 2019 pasien diabetes mellitus sebanyak 157
penelitian dengan judul “Hubungan Antara Aspek Emosional Dan Self Care
Bantaeng.
1.2.2 Pertanyaan Masalah
Kabupaten Bantaeng.
sebagai berikut.
1. Bagi IPTEK
2. Bagi Peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
yang dihubungkan dengan kekurangan secara absolut atau relatif dari kerja
dan atau sekresi insulin. Gejala yang dikeluhkan pada penderita Diabetes
sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan atau ganguan fungsi
Fatimah).
a.Autoimun
b. Idiopatik.
ternyata pada usia remaja. Lebih dari 90% dari sel pankreas yang
pancreas.
1. Pola Makan
Hal ini disebabkan jumlah atau kadar insulin oleh sel β pankreas
2. Obesitas
3. Faktor genetik
yaitu:
lelah.
panas atau seperti tertusuk tusuk jarum, rasa kebas di kulit, kram,
pada pria bisa terjadi impotensi, pada ibu hamil sering terjadi
berat lahir lebih dari 4kg. (Yaturu, 2015 dalam Restyana Noor
Fatimah).
1. Faktor keturunan
2. Obesitas
3. Usia
5. Aktivitas fisik
6. Kadar kolestrol
7. Stres
1. Diet
contoh adalah olah raga ringan jalan kaki biasa selama 30 menit.
bermalasmalasan.
3. Pendidikan Kesehatan
penyulit menahun.
1. Komplikasi akut
kemolakto asidosis.
2. Komplikasi Kronis
stroke.
yaitu:
1. Pencegahan Premordial
kurang baik, pola hidup santai atau kurang aktivitas, dan obesitas
2. Pencegahan Primer
DM diantaranya :
(kglm2))
d. Riwayat keiuarga DM
7. Jengkel: hina, jijik, muak, mual, benci, tidak suka, mau muntah.
8. Malu: rasa salah, malu hati, kesal hati, sesal, hina, aib, dan hati
hancur lebur.
kejiwaan, diantarnya:
a. Perasaan intelektual yaitu emosi yang mempunyai sangkut
dipecahkan.
maupun kerohanian.
perawatan diri secara mandiri, kecuali bila orang itu tidak mampu.
Trisnawati).
dirinya.
Trisnawati).
Kurnia Trisnawati).
dan kadar glukosa darah. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara
kolesterol.
kadar glukosa darah jika dengan diet, latihan fisik, dan Obat
5. Perawatan Kaki
kuku kaki secara rutin, memilih alas kaki yang nyaman, serta
1. Usia
dengan usia tua memiliki self care yang lebih baik dan teratur
2. Jenis kelamin
wanita.
4. Tingkat pendapatan
5. Lamanya menderita DM
7. Motivasi
motivasi merupakan salah satu faktor utama self care pada DM.
dilakukan.
8. Dukungan sosial
9. Aspek emosional
hal yang akan mempengaruhi aktivitas self care DM. Klien akan
semakin meningkat.
Aspek Emosional Dan Self Care Diabetes Pada Pasien Diabetes Mellitus
Aspek Emosional
Diabetes
Mellitus Tipe
Self care Diabetes
Mellitus 2
Keterangan :
: Variabel independen
: Variabel dependen
pertanyaan peneliti. Setiap hipotesis terdiri atas suatu unit atau bagian dari
Ha: Ada Hubungan Aspek Emosional Dan Self Care Diabetes Pada Pasien
Ho: Tidak ada Hubungan Self care pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di
Kabupaten Bantaeng.
BAB 4
METODE PENELITIAN
sama.
Sampling
Pengumpulan data
Laporan awal
Seminar hasil
Defenisi Alat
No Variabel Kriteria Skala
Operasional Ukur
dalam diri
individu,
sebagai contoh
emosi gembira
mendorong
perubahan
suasana hati
seseorang
tindakan mendapatkan
harus
dilakukan oleh
penderita DM
dalam
kehidupannya
sehari-hari.
metabolik
yang di tandai
oleh kenaikan
gula darah
akibat
penurunan
sekresi insulin
pankreas.
4.5.1 Populasi
4.5.2 Sampel
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria eksklusi
untuk berpartisipasi.
2. Besar sampel
n= 2
Keterangan :
n : Besar sampel
N : Besar Populasi
4.5.3 Sampling
dikehendaki.
1. Tempat
1. Data Primer
2. Data Sekunder
lainnya.
diberi skor 4, Setuju diberi skor 3, Tidak setuju diberi skor 2 dan
Setuju diberi skor 2, Tidak setuju diberi skor 3 dan untuk jawaban
d i a b e t i k / i n s u l i n , m o n i t o r i n g g u l a d a r a h , dimana untuk
a. Editing
b. Coding
atau bilangan.
SPSS.
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
tindakan khusus.
tindakan.
4.7.2 Prinsip Menghargai Hak asasi Manusia (Respect Human
dignity)
determination)
subyek ataupun tidak, tanpa adanya sanksi apa pun atau akan
kepada subyek.
3. Informand consent
treatment)
4.7.4 Keterbatasan
dari orang terdekat, ilmu penunjang yang dimiliki oleh peneliti serta
penelitian yang baik dan benar menjadi salah satu hambatan bagi
Aini Nur. (2017). Hubungan Self Care Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada
Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rsud Ulin Banjarmasin: Artikel
Penelitian Penelitian Diakses 13 April 2020.
Abidah Nur Abidah. (2016). Kebiasaan Aktivitas Fisik Pasien Diabetes Mellitus
Terhadap Kadar Gula Darah Di Rumah Sakit Umum Dr. Fauziah
Bireuen: Artikel Penelitian Penelitian Diakses 13 April 2020.
Dolongseda Vietryani Fehni. (2017). Hubungan Pola Aktivitas Fisik Dan Pola
Makan Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii
Di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Pancaran Kasih Gmim Manado:
Artikel Penelitian Penelitian Diakses 13 April 2020.
Fatimah Noor Restyana . (2015). Diabetes Melitus Tipe 2: Artikel Penelitian
Penelitian Diakses 13 April 2020.
Idris Mardhiyah Andi . (2018). Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Gula
Darah Pasien Rawat Jalan Dm Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kota Makassar: Artikel Penelitian Penelitian Diakses 13 April 2020.
Nur Wahid. (2018). Self care Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien
Diabetes Melitus Tipe 2: Artikel Penelitian Penelitian Diakses 13 April
2020.
Wahid Aji Nur Rangga. (2018). Gambaran Self Care Penderita Diabetes Melitus
(Dm) Di Wilayah Kerja Puskesmas Srondol Semarang: Artikel Penelitian
Penelitian Diakses 13 April 2020.
Kepada Yth.
Emosional Dan Self Care Diabetes Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di
Bantaeng , 2020
Peneliti
ROSMI SASMITA
Lampiran 2
Nama (Inisial) :
Jenis Kelamin :
Hubungan Antara Aspek Emosional Dan Self Care Diabetes Pada Pasien Diabetes
Saya memahami bahwa penelitian ini tidak berakibat negatif, oleh karena itu saya
Bantaeng, 2020
Responden
...........................................
Lampiran 3
LEMBAR KUESIONER
2. Berilah tanda check list (√) untuk pilihan jawaban yang anda pilih.
4. Jika ada pertanyaan yang kurang jelas silahkan bertanya pada peneliti.
a) Selalu
b) Sering
c) Kadang-kadang
d) Tidak pernah
a) Sangat Setuju
b) Setuju
c) Tidak Setuju
1. Nama (inisial) :
2. Jenis Kelamin :
3. Usia :
4. Pekerjaan :
5. Pendidikan Terakhir :
Sangat
Sangat Tidak
No Aspek Emosional Setuju tidak
Setuju setuju
setuju
Penyakit Diabetes mellitus masih
dapat disembuhkan apabila
1
dilakukan pengobatan yang disiplin
dan teratur
Saya Memikirkan komplikasi yang
2 akan muncul dari penyakit diabetes
mellitus
Saya percya penyakit Diabetes
3 mellitus Dapat beraktifitas seperti
biasa setelah sembuh.
Saya yakin pengobatan yang
4 saya jalani bermanfaat bagi hidup
saya
Saya menderita penyakit diabetes
5 mellitus, dan saya yakin dapat
sembuh seperti semula.
Saya bosan dengan perawatan rutin
6
yang dijalani
Penyakit diabetes mellitus saya
akan bertambah parah apabila
7
saya sering mengkonsumsi
makanan yang manis
8 Saya khawatir tentang penyakit dan
masa depannya
Saya tidak semangat dengan
9 program pengobatan diabetes
mellitus
Saya merasa stres atas dampak
10 yang ditimbulkan dari diabetes
mellitus
Saya khawatir terhadap perubahan
11
kadar gula darah
Saya senang jika anggota kelurga
12
memotivasi dalam penyembuhan
diabetes mellitus
Saya percaya jika sering
memeriksakan kesehatan
13
dipeyanan kesehatan dapat
mengontrol kadar gula darah
Saya percaya jika olahraga 2-3 kali
14 seminggu dapat mengontrol gula
darah
Saya percaya jika engkonsumsi
15 makanan seperti junk food dapat
memperburuk kesehatan
Mengkonsumsi makanan yang
16
bergizi
Saya takut jika berat badan saya
diatas normal karena salah satu
17
faktor dari diabetes mellitus adalah
obesitas/kegemukan
Saya takut jika penyakit diabetes
18 mellitus yang saya derita menurun
ke anak/cucu
Saya percaya jika faktor resiko
19 penyakit diabetes adalah gaya
hidup, keturunan, obesitas
Saya yakin dengan menghindari
makanan seperti danging dan
20 produk susu manis dapat
menghindari menurunkan kadar
gula darah.
Kadang- Tidak
No Selft care Selalu Sering
kadang pernah
Pola makan (diet)
Mengkonsumsi makanan yang
1
bergizi
Menghindari konsumsi
2
makan/minuman yang manis
Mengkonsumsi makanan yang
3
mengandung kolestrol
Mengkonsumsi makanan yang
4
mengandung lemak
Latihan fisik
Melakukan olahraga 2-3 kali
5
sehari
Melakukan jalan santai tiap
6
minggu
Ditempat kerja saya lebih
7
banyak duduk
Begadang sehingga
8 menyebabkan kualitas tidur
buruk
Perawatan kaki
Melakukan senam 2-3 kali
9
seminggu
Melakukan jalan santai tiap
10
minggu
Tidak pakai alas kaki
11
(sendal/sepatu)
Malas melakukan pemeriksaan
12
BB
Menggunakan obat diabetik
13 Rutin konsumsi obat diabetik
14 Melakukan joging
Mengkonsumsi makanan seperti
15
junk food
Mengkonsumsi minuman bergas
16
(fanta, cola, sprite, dll)
Monitor gula darah
Melakukan pemeriksaan
17 kesehatan rutin di pelayanan
kesehatan
18 Melakukan pemeriksaan BB
19 Konsumsi makanan yang manis
20 Kebiasaan merokok
Kadang- Tidak
No Diabetes mellitus Selalu Sering
kadang pernah