Anda di halaman 1dari 2

TUGAS TUTORIAL KEDUA

Para mahasiswa yang budiman, sebagai tugas tutorial kedua, jelaskan perbedaan penilaian
kinerja berdasarkan pendekatan atribut dengan penilaian kinerja berdasarkan pendekatan
keperilakuan. Dan jelaskan pula kelebihan dan kekurangan masing-masing pendekatan
tersebut.
Selamat mengerjakan.
Salam
Tutor
Andri Nugroho
041736527
Perbedaan antara pendekatan penilaian kinerja atribut dengan keperilakuan adalah
pendekatan atribut lebih menekankan kepada ciri atau sifat seperti inisiatif, kepemimpinan dan
kemampuan bersaing/competitiveness sedangkan keperilakuan  menekankan pada efektif
tidaknya karyawan dalam bekerja.
Pendekatan Atribut memusatkan perhatiannya pada sejauh mana individu memiliki atribut
tertentu (ciri atau sifat) yang diyakini diperlukan untuk keberhasilan perusahaan. Teknik yang
digunakan dalam pendekatan ini cenderung untuk menetapkan seperangkat sifat (seperti
inisiatif, kepemimpinan, kemampuan bersaing, dsb.) dan menilai individu pada sifat-sifat
tersebut.
Sedangkan
Pendekatan Keperilakuan berusaha untuk mendefinisikan perilaku karyawan yang harus efektif
dalam pekerjaan (Noe, et. al., 2000). Berbagai macam teknik mendefinisikan perilaku tersebut,
selanjutnya meminta manajer untuk menilai sejauh mana karyawan bekerja.
Kelebihan dan kekurangan dari Pendekatan Atribut :
Berfokus pada sejauh apa para individu memiliki sifat-sifat tertentu (berbagai karakteristik)
yang diyakini berdaya tarik bagi keberhasilan perusahaan dan mempunyai 2 skala yang
menguntungkan yaitu :
- Skala-skala Pemeringkatan Grafis
Skala yang memungkinkan penilai untuk menandai kinerja karyawan pada rangkaiankesatuan
- Skala-skala Baku Campuran
Dikembangkan untuk menyebarkan beberapa masalah dengan skala-skala pemeringkatan grafis
Kelemahannya dalam kesesuaian strategis biasanya rendah karena mensyaratkan manajer
untuk menjalin hubungan. Juga biasanya rendah keabsahannya dan sulit dikembangkan,
keandalanny biasanya rendah juga dan harus ditingkatkan dengan definisi khusus.

Kelebihan dan kekurangan dari Pendekatan Keperilakuan :


Sebagaimana yang berhasil dicatat sepanjang waktu, insiden tersebut memberikan suatu basis
bagi penilaian kinerja dan memberikan umpan balik kepada karyawan.
Kelemahan utama dari pendekatan ini adalah penilai dituntut untuk mencatat peristiwa secara
teratur dan terus-menerus hingga membuat perasaan menjadi bosan dan memakan banyak
waktu. Selain itu, definisi peristiwa kritis merupakan hal yang tidak jelas yang dapat
diinterpretasikan secara berbeda oleh orang yang berbeda. Teknik ini juga dapat menimbulkan
friksi antara manajer dengan karyawan apabila karyawan menganggap manajer
menyembunyikan catatan untuk mereka. Dan juga dari segi waktu dan biaya yang dibutuhkan
untuk pengembangannya, khususnya penggunaannya secara aktual dalam penilaian.

Anda mungkin juga menyukai