1
MEASURES OF THE DISEASE
FREQUENCY
2
• Objective of Measures of the disease :
measure community health
measure the burden on society (health)
4
Measures of Disease Frequency
• Pengukuran frekuensi
– Ratio (rasio)
– Proportions (Proporsi)
– Rate (angka)
5
5
Measures of Disease Frequency
• 1. Rasio (Ratio)
Nilai relatif dari perbandingan dua nilai kuantitatif
yang pembilangnya tidak merupakan bagian dari
penyebut
Ratio = a/b
• Contoh : Kabupaten A mempunyai penduduk
2.000.000 jiwa dan ada 80 bidan desa maka rasio
bidan terhadap jumlah penduduk 1 : 25000
6
6
Measures of Disease Frequency
2. Proporsi (Proportion)
Perbandingan dua nilai kuantitatif yang
pembilangnya merupakan bagian dari penyebut
Proportion = a/a+b
Angka (Rate)
Proporsi dimana perbandingan antara
pembilang dan penyebut dinyatakan dalam batas
waktu tertentu
Rate = a/(a+b) x base (100, 1000, dll)
2. Prevalence (Prevalensi)
Proporsi jumlah penduduk yang sakit pada satu titik
waktu tertentu dengan jumlah total penduduk
Point Prevalence:
Jumlah semua kasus
Period Prevalence:
Jumlah semua kasus
Prevalence (Prevalensi)
Contoh:
Hasil survey diperoleh data dari 1.150 wanita yang
melahirkan hanya 468 yang dilaporkan minum
multivitamin minimal 4 kali dalam seminggu.
Hitung prevalensi wanita hamil yang sering minum
multivitamin?
Prevalensi = 468/1.150 X 100 %
= 40,7%
12
12
Measures of Disease Frequency
2. Prevalence (Prevalensi)
Faktor-faktor yang mempengaruhi prevalensi
a. Lama penyakit
b. Daya tahan tubuh
c. Terjadinya kasus baru
d. Migrasi orang yang sakit
e. Migrasi orang yang sehat
f. Migrasi orang kelompok rawan
13
Hubungan insiden
dan prevalen
a. Relative Risk
1. (Rate Ratio)
Mengukur besarnya hubungan antara exposure
dan disease
* Untuk study Cohort/Prospektif
RR = I terpapar
I tidak terpapar
17
17
Measures of Exposure Effect
1. Relative Risk (Rate Ratio)
Disease
+ -
+ a b
_
a+b
Eksposure c d c+d
a+c b+d
RR = a/a+b
c/c+d
18
1
Measures of Exposure effect
Contoh
Sebuah penelitian Cohort bertujuan untuk
meneliti hubungan antara diet rendah serat
dengan konstipasi. Dari 400 orang dengan diet
rendah serat hanya 80 yang menderita konstipasi
dan dari 500 orang tidak diet rendah serat ada 10
orang yang menderita konstipasi. Hitung nilai
Rate Ratio/Relative Risk?
19
19
Jawaban
konstipa Tdk
si konstipasi
diet rendah serat 80 320
RR = 80/400 = 0,2/0,02 = 10
10/500
Besar resiko diet rendah serat untuk menderita
konstipasi10 x lebih besar dibandingkan dengan
tidak diet rendah serat
20
2
Measures of Exposure Effect
2. Odds Ratios
Mengukur besarnya hubungan antara exposure
dan disease pada studi case control (retrospektif)
OR = a/c
b/d
= ad
bc
2
Measures of Exposure effect
• Contoh
• Sebuah penelitian Case Control Study
dilakukan pada laki-laki dewasa umur 30-40 tahun.
Penelitian ini dibagi 2 kelompok yaitu kelompok
yang menderita stroke dan kelompok kontrol
dengan masing-masing berjumlah 214 orang. Dari
hasil penelitian pada kelompok stroke ada 73 yang
mempunyai kebiasaan minum alkohol dan pada
kelompok kontrol ada 18 orang yang mempunyai
kebiasaan minum alkohol. Hitung Relative Risk
atau Odds Ratio?
22
22
Jawaban
Stroke Kontrol
Minum Alkohol 73 18
Bukan peminum 141 196
Alkohol
OR = 73 x 196 = 5,64
18 x 141
Besar resiko peminum Alkohol untuk menderita
stroke 5,6 kali lebih besar dari yang bukan
peminum
23
2
Measures of Exposure effect
24
24
Measures of Exposure Effect
25 25
Jawaban
AR = 10/200 – 4/200
= 0,03
resiko timbulnya kanker paru-paru yang dapat
dihindarkan dengan tidak merokok sebesar 3 %
26
26
Demography Data/Vital Statistics Rate
1 Indeks Fertilitas
2 Indeks Morbiditas
3 Indeks Mortalitas
2
Menghitung penduduk pertengahan
tahun
P1 + P2 P1 = ∑ penduduk 1 Januari
2 P2 = ∑ penduduk 31 Desember
P1 = ∑ penduduk 1 Maret
P2 = ∑ penduduk 31 Desember
2
Indeks Fertilitas
2
Indeks Fertilitas
3
• Banyaknya kelahiran per 1000 wanita pada
kelompok usia tertentu antara 15-49 tahun.ASFR
merupakan indikator kelahiran yang
memperhitungkan perbedaan fertilitas dari wanita
usia subur menurut kelompok usianya
• kelompok usia 15-19, 20-24, ..., 45-49.
31
3. Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate/TFR)
* Jumlah angka fertilitas menurut golongan umur dalam 1 tahun
* berasumsi semua wanita selama masa subur tidak ada yang
meninggal dan semuanya menikah
Indeks Morbiditas
3
Indeks Mortalitas
3
Indeks Mortalitas
3
Indeks Mortalitas
D0 = Jumlah kematian bayi 0-1 tahun yang dicatat selama satu tahun
B = Jumlah lahir hidup pada tahun yang sama
3
Indeks Mortalitas
3
PHI - Undernutrition
INDICATOR % PREVALENCE
LOW MEDIUM HIGH VERY HIGH
WASTING <5 5-9.9 10-14.9 ≥15
UNDERWEIGHT <10 10-19.9 20-29.9 ≥30
Under-nutrition is defined as < -2 Z scores of the median of the reference population
Gorstein et al., Bulletin of the WHO 72: 273-283, 1994 in Gibson 2005 p. 348
Stunting :
Very low: <2,5%
Low: 2,5 – <10 %
Medium: 10 - <20%
High: 20 - < 30%
Very High: ≥ 30%
Public Health Indicators
B. VITAMIN A
Biological indicators of subclinical Vitamin A deficiency in children
6-71 mo of age & their use in detecting a PH Problem (WHO
1996)
INDICATOR MILD MODERATE SEVERE
Functional >0<1% ≥1<5% ≥5%
Night blindness (24-71 mo)
Biochemical ≥2<10 ≥10<20% ≥20%
Serum retinol (≤0.70 µmol/L) %
Breast milk retinol <10% ≥10<25% ≥25%
(≤1.05 µmol/L or ≤ 8µg/g milk
fat)
RDR (≥20%) <20% ≥20<30% ≥30%
MRDR (ratio ≥0.06) <20% ≥20<30% ≥30%
Histological CIC/ICT <20% ≥20<40% ≥40%
(abnormal at 24-71 mo of age) 38
38
Public Health Indicators
VITAMIN A
Prevalence Criteria Indicating Significant Vitamin A Deficiency
(IVACG 2001)
Criteria Prevalence (%)
Clinical – Children 2-5 years
Night blindness > 0.1
Bitot’s spot > 0.5
Corneal xerosis > 0.01
Corneal ulcers > 0.01
Corneal scars > 0.05
Women child bearing age
Night blindness during recent pregnancy > 5.0
Biochemical
Serum retinol < 0.7 µmol/dl > 15
D. Anemia
Classification of anemia as a Problem of Public
Health Significance
Prevalence of anemia (%) Public Health Significance
≤ 4.9 No Public Health Problem /
Normal
5.0 – 19.9 MILD
20.0 – 39.9 Moderate
≥ 40.0 Severe
WHO, 2001
42
42
Public Health Problem Indicators
43
43
Reference
4
Terimakasih…