OLEH :
Haris Mulia D111 13 001
Muh. Fauding D111 16 003
Rangga Trisaputra Dariman D111 16 320
M. Fahrega Ridwan D111 16 520
Anselia Apriliani Nani D111 16 529
Siti Mawaddah Warahmah D111 16 541
B. Informasi Struktur
Adapun informasi dasar dari bendungan bendungan bili-bili yaitu :
1. Lokasi : Gowa, Sulawesi Selatan
2. Sektor : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
3. Tahun Mulai-Selesai : 1988-1995
4. Tipe : Urugan batu dengan inti tanah
5. Tinggi Diatas Dasar Sungai : 56 m
6. Tinggi Diatas Galian : 73 m
7. Panjang Puncak : 1808 m
8. Lebar Puncak : 10 m
9. Volume Tubuh Bendungan : 5290000 m
10. Biaya : Rp 780.000.000.000, -
11. Konsultan : CTI Engineering Co. Ltd, PT. Indah,Karya, PT. Exza
International
12. Kontraktor : Hazana, PT. Brantas Abipraya
13. Manfaat : Irigasi, PLTA
BAB III
HASIL KUNJUNGAN KULIAH LAPANGAN
A. Gambaran Umum Pelaksanaan Kuliah Lapangan
Adapun rincian pelaksanaan Kuliah lapangan kali ini yaitu
1. Hari/Tanggal : Kamis, 28 Februari 2019
2. Waktu : 13.00-17.00 WITA
3. Lokasi : Bendungan bili-bili Gowa Sulawesi Selatan
4. Peserta : Mahasiswa Mata kuliah Pengembangan Sumber
Daya Air kelas C
5. Penanggung Jawab : Dr.Eng Bambang Bakri, S.T, M.T
B. Pelaksanaan Kuliah lapangan
2. Pengenalan spillaway
Pintu air dan steker sekering mungkin dirancang ke katup untuk mengatur
aliran air dan tinggi bendungan. Kegunaan lain dari "katup" panjang termasuk
melewati bendungan atau jalan keluar dari saluran digunakan selama air sedang
tinggi, dan saluran lepas dipotong melalui bendungan alam seperti morain.
Ruang kontrol ini terdapat dibagian gedung utama tepatnya pada lantai 2.
Ruang ini memiliki 2 bilik yang berbeda di bilik pertama mahasiswa bias melihat
data dan informasi terkini dari bendungan mulai dari curah hujan, ketinggian air
di bendungan dan masih banyak lagi informasi yang dapat kita lihat. Di bilik ini
juga dapat kita temukan tombol untuk memberikan peringatan selain itu bilik ini
juga memiliki fungsi untuk memberikan informasi sekitar bendungan.
Dibilik kedua tombol-tombol yang ada lebih banyak dan juga sifat dari
tombol-tombol ini yang bersifat menggerakkan pintu air ada di bagian ini. Jadi
apabila air telah melebihi batas tertentu maka pengawas akan membuka pintu
dengan menggunakan mesin dengan pemicu tombol-tombol ini.
C. Dokumentasi
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran