DAN
Disusun Oleh :
Kelas B2-KPI
A. KINGDOM OF HEAVEN
1. Alur Sejarah
Setelah mereka meninggalkan desa itu, para prajurit lokal datang menemui
pasukan Salib dengan maksud hendak menangkap Balian. Namun Godfrey dan
pasukannya menolak menyerahkan Balian dan kemudian terjadilah bentrokan
berdarah yang kemudian dimenangkan pasukan Godfrey. Namun, banyak pasukan
Godfrey yang terbunuh dan Godfrey sendiri terluka parah akibat terkena panah.
Ketika di Jerusalem, Godfrey yang akan menemui ajalnya lalu menobatkan Balian
sebagai seorang Ksatria dan memerintahkan agar Balian mengabdi pada Raja
Jerusalem dan melindungi rakyat.
Setelah dinobatkan sebagai Ksatria, Balian pun menjadi kenal dengan para
tokoh penting Jerusalem, yaitu Raja Baldwin IV yang memiliki
penyakit lepra namun ia adalah sosok raja yang bijak dan baik hati. Lalu ada Putri
Sybilla, adik perempuan Raja Baldwin IV dan yang telah menarik hati Balian,
Guy de Lusignan adalah suami Putri Sybilla yang licik, arogan serta tidak punya
toleransi.Kemudian, Guy de Lusignan dan Raynald de Chatillon membantai iring-
iringan karavan Muslim yang sedang melintas di suatu area gurun dengan begitu
sadis. Dengan perasaan murka, Saladin berangkat ke sebuah kastil milik Guy
bersama pasukannya untuk menuntut balas atas perbuatan sadisnya. Balian
bersama para prajuritnya segera berangkat dari Ibelin untuk memberi bantuan
kepada pihak kastil melawan serangan Saladin. Walau kalah pasukan, Balian dan
para prajuritnya tetap berusaha menahan serangan pasukan Saladin untuk
mengulur waktu agar para penduduk desa sekitar bisa mengungsi ke kastil.
a. Balian
Balian dari Ibelin merupakan anak bungsu keluarga Barisan dari Ibelin
dan saudara dari Hugh dan Baldwin. Ayahnya dahulu merupakan kstaria
wilayah Jaffa sebelum dianugerahi sebagai pemimpin Ibelin setelah
revolusi dari Hugh II dari Le Puiset. Ibu Balian adalah Ramla dari Helvis
yang merupakan puteri dari wilayah Ramla.
Ia juga dikenal sebagai Balian II karena sebagian orang mengenal ayahnya
sebagai Balian dan orang-orang mengenal dirinya juga sebagai Balian dari
Ramla atau Balian dari Nablus.Tahun kelahirannya tidak diketahui persis,
namun sebagian mengganggapnya berumur 15 pada tahun 1158. Setelah
kematian kakak tertuanya yaitu Hugh tahun 1169, kekuasaan kastil Ibelin
dipegang oleh kakaknya yang bernama Baldwin. Balian menjadi
perwakilan dari Ramla yang menjabat sebagai asisten raja vassal.
b. Raja Baldwin IV
Ketika Saladin bergerak ke Kota Ascalon pada 1177, Raja Baldwin muda
maju menghampiri Sallahuddin dengan pengawalan ratusan Ksatria Templar.
Baldwin mengaku, dirinya sangat ingin berperang melawan pasukan Sallahuddin
usai perjanjian gencatan senjata itu berakhir. Namun Baldwin IV terlalu lemah
karena penyakit kustanya. Baldwin tidak sanggup menunggang kuda
dalam waktu yang cukup lama.
Dan dalam beberapa tahun, kondisi Baldwin pun kian melemah. Hal
ini membuat ia tak mempunyai kekuatan lagi untuk berperang ketika
usianya menjelang 20 tahun. Baldwin sendiri adalah Raja Yerusalem yang
memerintah dengan terbuka dan bijaksana. Ia tetap mengijinkan orang-
orang muslim untuk berjiarah, berjiarah, dan beribadah di Yerusalem. Ia
merupakan raja yang membuat perjanjian dengan Saladin. Baldwin IV
wafat pada 1185 di usianya yang ke-23 tahun.
c. Sibylla
d. Guy de Lusignan
Guy dari Lusignan (1150 M. – 1194 M.) adalah seorang kesatria dari
Prancis yang akhirnya berhak menjadi Raja Yerusalem karena menikahi
adik raja Yerusalem, dan dialah yang memimpin pasukan salib dalam
pertempuran Hattin pada tahun 1187 yang akhirnya dihancurkan
oleh Shalahuddin Al-Ayyubi.
Setelah menjadi raja, dengan segera Guy memberi perhatian penuh
memantau pergerakan pasukan muslim pimpinan Shalahuddin Al-Ayyubi.
Pada tahun 1187, Guy memimpin pasukannya untuk berusaha
membebaskan pengepungan Shalahuddin di wilayah Tiberias, akan tetapi
pasukannya malah terkepung dan kehausan dikarenakan sumur-sumur air
sudah dikuasai pasukan muslim. Akhirnya pada tanggal 4 Juli 1187
pasukan salib dari Yerusalem secara menyeluruh dihancurkan dalam
pertempuran Hattin. Guy adalah salah satu dari sedikit tawanan yang
berhasil ditangkap hidup-hidup bersama saudara laki-lakinya, Geoffrey,
Raynald, dan Humphrey.
Guy dipenjarakan di Damaskus, sementara itu Sibylla bersama Balian
dari Ibelin tetap bertahan di Yerusalem yang akhirnya ditaklukkan oleh
Shalahuddin pada tanggal 2 Oktober 1187. Sibylla menulis surat
Shalahuddin meminta belas kasihan agar suaminya dibebaskan, dan
akhirnya Guy diberi kebebasan pada tahun 1188. Mereka meminta
perlindungan ke kota Tirus, satu-satunya kota yang masih dikuasai
pasukan salib yang dipertahankan oleh Conrad dari Montferrat (saudara
laki-laki paling kecil dari suami pertama Sibylla).
e. Salahuddin Al Ayyubi
Di film tersebut disebut dengan Saladin. Seorang cerdik cendikia
kelahiran Tikrit, Irak pada tahun 1138 Masehi. Beliau berasal dari
kalangan 'ajam (non-Arab). Sebagaimana nama besar lain: Imam Bukhari,
Imam Muslim, Imam Tirmizi, dan lainnya.
Agar umat muslim dapat bebas beribadah di Masjidil Aqsa. Salah satu
diantara tiga masjid penting kaum muslimin. Setelah Masjidil Haram dan
Masjid Nabawi.Setelah berbagai cara dilakukan. Termasuk diplomasi yang
panjang. Kaum Nasrani tetap menolak untuk menyerahkan Yerusalem ke
tangan kaum muslim (Salahuddin Al Ayyubi). Hal inilah yang akhirnya
yang melatarbelakangi terjadinya 'Perang Salib'.
c. Raja mungkin bisa menggerakkan rakyat, seorang ayah bisa mengakui seorang
putra. Namun kita harus mengingat wahkan orang itu berkuasa, jiwa kita
adalah tanggung jawab kita sendiri.
Film tersebut menceritakan tentang masa kecil Nabi Muhammad SAW. Nabi
lahir ketika ada pemberontakan di makkah yaitu para pasukan gajah yang di
pimpin abrahah ingin menghancurkan ka’bah. Abdul muthalib yg saat itu
menjabat sebagai pemimpin ka’bah menghadang pasukan dari abrahah agar
menghentikan rencananya tersebut, tapi upaya abdul muthalib pun tidak berhasil.
Kemudian ia berlari ke ka’bah dan berdoa, Setelah beliau berdoa, tiba-tiba ribuan
burung ababil berterbangan diatas ka’bah. Burung itu dikirim Allah untuk
membinasakan pasukan gajah abrahah dengan batu-batu kecil yang berasal dari
neraka. Tak berselang lama, pasukan yg di pimpim oleh abrahah pun tewas
seketika di tempat.
Pada suatu hari ada seekor unta yang lepas dari pemiliknya, anehnya unta itu
terduduk dengan tenang saat sampe di kediaman nabi Muhammad, sang pemilik
mendekatinya. Kemudian seorang wanita keluar dari rumah itu dan menjamu
pemilik unta itu. Wanita tersebut adalah siti aminah ibunda nabi Muhammad dan
pemilik unta tersebut adalah halimatus sadiyah. Saat didalam rumah halimah terus
menatap nabi Muhammad lalu menggendongnya. Halimah merasa bahwa nabi
Muhammad sedang lapar dan aminah mengiyakan hal tersebut dan mengizinkan
halimah untuk menyusuinya karena aminah tidak bisa mengeluarkan asi.
Beberapa tahun kemudian nabi Muhammad tumbuh menjadi anak yang ceria,
namun saat berumur 6 tahun ibundanya meninggal dunia, dan kakeknya abdul
muthalib lah yg melanjutkan tugas ibundanya untuk menjaganya. Namun tak lama
kemudian kakeknya pun meninggal dunia. Setelah itu nabi muhammad di titipkan
oleh pamannya abu thalib.
Pada suatu hari nabi Muhammad beserta rombongan pamannya pergi menuju
syam saat di perjalanan mereka dipayungi oleh awan agar tidak kepanasan.
Hingga mereka sampai disebuah kota, mereka berhenti disana karena nabi
Muhammad dan abu tholib diundang pemimpin kota tersebut yaitu rahib baihurah
untuk bertemu. Rahib Baihurah merasa bahwa nabi Muhammad adalah orang
yang sangat istimewa, ia melihat ciri-ciri seorang nabi yang ditulis di alkitab dan
ciri-ciri tersebut sama persis dengan apa yang ia rasakan terhadap nabi
Muhammad. Ia memberitahu abu thalib untuk menjaga Muhammad dengan baik
karena khawatir nabi Muhammad akan dibenci oleh banyak orang, bahkan
perjalanan mereka ke syam dibatalkan karena dikhawatirkan akan banyak terjadi
hal buruk disana.
b. Halimah
Halimah Sa’diyah merupakan salah satu masyarakat fakir(miskin) pada
zaman nabi. Kebiasaan dari kampunya Halimah ini pergi kekota mencari
orang – orang yang bisa disusui demi mendapatkan penghasilan. Karena
menyusui bayi itu pemilik bayi akan membayar.
Halimah Sa’diyah juga bukan orang yang bakal disenangi sebab air
susunya juga tidak banyak. Kemudian ketika ditawarkan di kota mekkah.
Tidak ada yang menerima, Karena beliau tidak banyak susu dan tidak
mendapatkan bayi juga datangnya terlambat. Terlambat ini terjadi
disebabkan oleh Halimah menggunakan kendaraan keledai yang sudah
sangat lambat dalam perjalanan.
Namun, ketika dalam kondisi terlambat dan tidak ada yang
menerima(tidak mendapatkan bayi). Maka, rencana Allah pun
mempertemukan Halimah dengan seorang bayi(Nabi sewaktu kecil
sebelum berusia 2 tahun). Bayi itu adalah bayi termulia di dunia dan di
akhirat . Dan Halimah pun mendapatkan kepercayaan untuk menyusui bayi
itu berdasarkan izin dari suaminya.
Awalnya ketika menyusui bayi air susunya sedikit tetapi ketika
tubuhnya bersentuhan dengan Nabi. Allah menjadikan air susu Halimah
menjadi lebih banyak bahkan Halimah bisa menyusui bayi lainnya.
Sehingga nabi memiliki saudara sesusuan dan dari cerita halimah ketika
menyusui nabi itu merupakan kelebihan yang Allah berikan kepada Nabi.
Kemudian Nabi dengan halimah itu selama 4 tahun
c. Abdul Muthalib
Abdul Muthalib beliau bernama Asli Syaibah lahir Tahun 497 M,
wafat dalam usia 80 Tahun Saat Rasulullah berusia 8 Tahun. Merupakan
putra dari Hasyim bin Abdi Manaf. Terkait nama Abdul Muthalib ada
kisah yang menyebutkan bahwa pamannya Al-Muthalib bin Manaf
bergantian memegang tugas menyediakan minuman dan bantuan yang
diperlukan kepada jamaah haji ketika saudaranya Hasyim telah meninggal
dunia. Orang-orang Quraisy menyebutnya Al-Faidh karena kemurahan
hatinya.
Abdul Mutthalib adalah pemimpin yang dapat diterima oleh kabilah-
kabilah Arab pada masanya. Selama masa kepemimpinannya ia telah
nelakukan hal-hal seperti, Menggali kembali sumber Air zam-zam dan
membuat penampungan untuk air itu, Menyelesaikan pertikaian antar
kabilah, Mendirikan lembaga syarif, yaitu suatu badan pemerintahan yang
terdiri atas sepuluh wakil rakyat yang mempunyai sepuluh tugas yang
berbeda, yaitu tugas hijabah, siqayah, diyat (kekuasaan hakim perdata dan
pidana), liwa' (pemegang panji-panji peperangan,yakni panglima tentara),
rifadah (pemungut pajak dan penyedia makanan), nadwa (ketua dewan
nasional), khaimmah (pengurus balai musyawarah), khazinah (administrasi
keuangan negara), dan azlam (peramal pendapat para dewa).
Abdul Mutthalib memelihara dan mengasuh Muhammad SAW sejak
beliau ditinggal Wafat oleh ibunya, *Aminah binti Wahhab pada waktu itu
Muhammad baru berusia enam tahun. Nabi Muhammad berada dalam
pemeliharaan dan pengasuhan kakeknya ini sampai kakeknya wafat, yakni
kira-kira selama dua tahun. Abdul Mutthalib mencintai dan menyayangi
Muhammad daripada cucunya yang lain. Bahkan ia lebih mencintai
Muhammad daripada anak-anaknya sendiri. Kecintaan Abdul Mutthalib
terhadap diri Muhammad telah diperlihatkan sejak kelahirannya. Ketika
baru lahir, Abdul Mutthalib langsung menggendong cucunya itu dan
membawanya ke samping Ka'bah untuk dimohonkan doa selamat. Pada
wakti itu pula beliau memberikan nama Muhammad kepada Cucunya itu
(Artinya: orang terpuji). Ketika ditanyakan kepad Abdul Mutthalib
mengapa memberi Nama Muhammad kepada cucunya, sementara
masyarakat pada waktu itu senang memberi nama anak-anak mereka
dengan nama-nama nenek moyangnya, Abdul Mutthalib menjawab, "Aku
berharap agar kelak cucuku akan menjadi orang terpuji bagi Tuhan dilangit
dan Makhluk-Nya di Bumi".
d. Aminah
Aminah Az- Zuriyah binti Wahab adalah ibu yang melahirkan Nabi
Muhammad SAW. Aminah binti Wahab, merupakan keturunan Quraisy
yang dikenal dengan sikapnya yang sederhana. Beliau lahir di rumah kuno
Bani Zuhrah dan tumbuh dewasa di dekat Baitul Atiq (Ka’bah). Menurut
sejarah ia meninggal pada tahun 577 ketika dalam perjalanan menuju
Yatsrib untuk mengajak Muhammad mengunjungi pamannya dan melihat
kuburan ayahnya.
e. Hanatte
f. Hanefi