Tim penyusun:
- yanggi afriansah (G1E017015)
- Defan sandiarya (G1E017026)
- Fenny puspita sari (G1E017027)
- Aisyah dias p (G1E017031)
- Jefri bakti p (G1E01736)
UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
TA. 2019/2020
1. Apa yang dimaksud dengan permukiman apa yang dimaksud
tanggap bencana?
Kelurahan malebero terltak pada terletak pda kecamatann teluk segara, mayoritas
penduduk adalah nelayan. Kelurhan ini terletak berdekatan dengan bibir pantai sehingga
rawan bila terjadi ombak pasang, dan bila terjadi bencana lainnya seperti banjir rob. Posisi
pasar ikan terletak membelakangi pantai dan juga terletak di atas beton pemecah ombak.
Perumahan warga yang terletak sangat dekat dengan bibir pantai juga
menghawatirkan bila suatu saat terjadi bencana, dan juga tipe permukiman yang dapat di
kategorikan permukiman kumuh, akses kendaraan yang hanya dapat di lewati 2 sepeda
motor saja, sehingga bila terjadi bencana kabakaran mobil damkar akan sulit mengakses
kelurahan tersebut.
Kondisi yang terdapat pada lokasi amatan dapat dilihat untuk akses menuju
gang sangat sempit. Bau ikan asin yang khas juga menyebabkan polusi udara pada
kelurahan malebero sehingga bila tidak terbiasa akan sangat tidak nyaman.
Keadaan bangunan warga yang terdapat pada lokasi amatan yang
berhadapan dengan bibir pantai rumah yang dapat di kategorikan layak huni dengan
menggunakan betonisasi. Tetapi melanggar peraturan pemerintah tentang garis
sempadan patai. 80 persen rumah yang berada di kelurahan malebero yang kami
amati itu rumahnya seperti pada gambar, dan hanya pada bagian belakang amatan
saja rumahnya memiliki tingkat 2 pada bangunan nya.
3. Sebutkan dan jelaskan sarana, prasarana, dan utilitas (PSU) dan yang terdapat di
lingkungan amatan Anda! (dilengkapi foto)
- Sarana :
1. Sarana peniagaan/pembelanjaan
3. Sarana Peribadatan
4. Sarana Rekreasi dan olahraga
- Prasarana
1. Jaringan Jalan
2. Jaringan telepon
4. sebutkan 4 jenis/macam bencana yang sudah/akan terjadi di wilayah amatan anda! Dan
bagimana potensi ancaman bencana yang mengancam/akan terjadi di wilayah amatan
anda?buatla seseai peraturan kepala badan nasional penanggulangan bencana no 4 tahun
2008 tentang pedoman penyusun rencana penanggulangan bencana.
1. Gempa Bumi
Bencana yang dapat timbul oleh gempa bumi ialah berupa kerusakan atau kehancuran
bangunan (rumah, sekolah, rumah sakit dan bangunan umum lain), dan konstruksi prasarana
fisik (jalan, jembatan, bendungan, pelabuhan laut/udara, jaringan listrik dan telekomunikasi,
dli), serta bencana sekunder yaitu kebakaran dan korban akibat timbulnya kepanikan.
Bencana ini berpotensi menghancurkan bangunan di kelurahan Malabero, Gempa Bumi yang
sudah terjadi di Kelurahan Malabero terjadi setiap tahunnya.
2. Tsunami
Tsunami adalah gelombang pasang yang timbul akibat terjadinya gempa bumi di laut,
letusan gunung api bawah laut atau longsoran di laut. Namun tidak semua fenomena
tersebut dapat memicu terjadinya tsunami. Syarat utama timbulnya tsunami adalah adanya
deformasi (perubahan bentuk yang berupa pengangkatan atau penurunan blok batuan yang
terjadi secara tiba-tiba dalam skala yang luas) di bawah laut.. Terdapat empat faktor pada
gempa bumi yang dapat menimbulkan tsunami, yaitu: 1). pusat gempa bumi terjadi di Iaut,
2). Gempa bumi memiliki magnitude besar, 3). kedalaman gempa bumi dangkal, dan 4).
terjadi deformasi vertikal pada lantai dasar laut. Gelombang tsunami bergerak sangat cepat,
mencapai 600-800 km per jam, dengan tinggi gelombang dapat mencapai 20 m.
3. Kebakaran Gedung dan Pemukiman
Kebakaran gedung dan permukiman penduduk sangat marak pada musim kemarau. Hal ini
terkait dengan kecerobohan manusia diantaranya pembangunan gedung/rumah yang tidak
mengikuti standard keamanan bangunan serta perilaku manusia. Hubungan arus pendek
listrik, meledaknya kompor serta kobaran api akibat lilin/lentera untuk penerangan
merupakan sebab umum kejadian kebakaran permukiman.
4. Kegagalan Teknologi
5. Tolong diskripsikan dan gambarkan wilayah amatan di kelurahan dan wilayah prioritas di
kelurahan anda!
Wilayah amatan berada di daerah pesisir pantai kota Bengkulu yang berpotensi
terjadinya benca. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan bahwa pesisir
adalah salah satu wilayah yang paling terkena dampak dari berbagai bencana yang terjadi di
Indonesia. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat kemunculan
siklon tropis baru di barat daya Bengkulu. Siklon yang diberi nama Dahlia ini dapat
menimbulkan dampak cuaca ekstrem di beberapa wilayah. Meski menjauhi Indonesia, siklon
tropis Dahlia telah memberi kekhawatiran dan dampak buruk cuaca ekstrem yang
menyebabkan banjir, longsor, gelombang tinggi air laut dan puting beliung. Sedangkan
kelompok kami memprioritaskan di Kampung nelayan Malabero. Kampung Malabero
merupakan salah satu kampung nelayan yang ada di pesisir barat Kota Bengkulu. Beberapa
potensi yang ada di kampung nelayan ini yaitu pantai Kampung Nelayan Malabero, aktivitas
nelayan di laut, aktivitas nelayan di darat, aktivitas industri pengolahan ikan, kios ikan kering,
kios jajanan hasil laut dan kuliner kepala ikan. Kampung Nelayan Malabero memiliki letak
yang sangat strategis. Kampung nelayan ini berada di jalur pariwisata Kota Bengkulu. Ruas
jalan lingkungan di Kampung Nelayan Malabero sangat kecil dan sempit. Jalan lingkungan ini
memiliki lebar yang beragam dan 80 centimeter hingga 2 meter. Kawasan Kampung Nelayan
ini tergolong kecil dengan rumah yang tidak memiliki garis sempadan bangunan (GSB).
Sehingga kampung ini terlihat padat, kumuh dan tidak memiliki ruang kosong. Pada dasarnya
komunitas nelayan dapat mendukung kegiatan pariwisata yang ada. Berdasarkan RIPPDA
Kota Bengkulu menyebutkan salah satu potensi pariwisata yang ada di Kota Bengkulu adalah
potensi pariwisata Kampung Nelayan Malabero.
Wilayah amatan