Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Dispersi, Jenis, dan Contohnya

Manusia hidup dimuka bumi selain berdampingan dengan makhuluk hidup


lainnya juga berdampingan dengan berbagai macam zat atau benda. Mereka
selalu bergantung terhadap benda mati maupun hidup untuk melangsungkan
kehidupannya. Berbagai macam zat diperlukan oleh seluruh makhluk hidup di
dunia ini. misalnya zat cair, zat padat maupun zat gas. Di dalam kehidupan
sehari-hari manusia banyak menggunakan zat untuk berbagai macam
kepentingan.

Misalnya, batu, air, udara. Udara merupakan zat yang selalu dibutuhkan
makhluk hidup, apabila tidak ada udara maka makhluk hidup tidak akan
bertahan lama sama halnya mereka hidup di luar angkasa. Maka dari itu zat
merupakan sesuatu yang sangat diperlukan dan penting.

Pengertian yang paling mendasar dari zat yaitu sesuatu yang mempunyai
massa dan dapat menempati suatu ruang. Zat mempunyai berbagai macam
bentuk dan sifat. Sifat dari setiap zat berbeda-beda, akan tetapi ada yang
memiliki sifat yang sama yaitu zat cair dan zat gas. Zat cair dan zat gas sama-
sama dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lainnya.

Zat cair merupakan sesuatu yang mempunyai massa dan memiliki volume
tetap akan tetapi bentuknya dapat berubah sesuai dengan wadah yang
ditempatinya. Sifat-sifat dari zat cair yaitu:

1. Zat cair memiliki susunan molekul yang tidak berubah


2. Molekul pada zat cair saling berdekatan dan dapat bergerak bebas
daripada zat padat
3. Zat cair mempunyai molekul yang dapat berpindah tempat
4. Bentuk ang dimiliki zat cair dapat berubah-ubah akan tetapi volume
pada zat cair selalu tetap.

Zat padat merupakan sesuatu yang mempunyai volume yang tetap dan juga
mempunyai bentuk yang tetap. Sifat—sifat yang dimiliki oleh partikel zat padat
yaitu:
1. Zat padat mempunyai mulekul yang tersusun rapi
2. Mulekul yang dimiliki zat padat saling berdekatan, dan salik tarik
dengan sangat kuat maka dari itu mulekulnya tidak dapat bebas
3. Zat padat memiliki mulekul yang sulit sekali dipisahkan
4. Volume pada zat padat selalu tetap

Zat gas yaitu sesuatu yang mempunyai bentuk berubah dan juga memiliki
volume yang berubah sesuai dengan bentuk wadahnya. Sifat yang dimiliki zat
gas yaitu hampir sama dengan zat cair, akan tetapi susunan mulekul yang
dimilikinya tidak teratur dan letaknya berjauhan.

Penjelasan di atas merupakan jenis-jenis zat, yang mana apabila zat-zat


tersebut dicampur akan memunculkan istilah baru yaitu Dispersi.

Pengertian Dispersi
Dispersi adalah pencampuran antara zat satu dengan zat lainnya, dimana
dalam pencampurannya tersebut akan mengalami penyebaran secara merata
antara suatu zat ke dalam zat lain. zat yang mengalami disperse disebut fase
disperse, sedangkan tempat yang digunakan untuk mendispersikan disebut
dengan medium pendispersi. Misalnya tepung kanji yang dimasukkan ke
dalam air panas akan mengalami sistem dispersi. Disini air merupakan
medium pendispersi sedangkan tepung kanji sebagai zat pendispersi.

Sistem dispersi dapat diartikan sebagai campuran atau larutan dua zat yang
berbeda akan tetapi mempunyai wujud yang sama. Ciri dari sistem disperse
yaitu adanya zat pelarut dan zat yang terlarut. Contoh lain ketika gula, susu,
dan pasir masing-masing dimasukkan ke suatu tempat dan diisi dengan air,
selanjutnya diaduk maka akan mendapati 3 sistem dispersi. Gula, susu,
danpasir sebagai fase disperse sedangkan air sebagai alat atau medium
pendispersi.

Dispersi kasar
Dispersi kasar disebut juga sebagai suspensi. Suspensi merupakan campuran
heterogen antara fase terdispersi dengan medium pendispersi.

Oleh karena itu, antara fase terdispersi dan medium pendispersi dapat
dibedakan dengan jelas. Fase terdispersi biasanya berupa padatan,
sedangkan medium pendispersi berupa zat cair.

Fase terdispersi mempunyai ukuran partikel lebih besar dari 10-5 cm


sehingga akan terlihat adanya endapan.

Dispersi kasar / suspensi dapat terjadi jika diameter fasa terdispersi memiliki
ukuran di atas 100 nanometer. Sistem ini mula-mula keruh tetapi dalam
beberapa saat segera nampak batas antara fasa terdispersi dengan medium
pendispersi karena terjadinya pengendapan.
Kita dapat memisahkan fasa terdispersi dari mediumnya dengan cara
melakukan penyaringan.

Contoh campuran pasir dengan air. Dalam campuran pasir dengan air, antara
fase terdispersi (pasir) dengan medium pendispersi (air) dapat dibedakan
karena pasir mengendap di dasar wadah.

Anda mungkin juga menyukai