Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TENTANG VIRUS CORONA

Disusun oleh :

Nama : Hanna Nafila

Kelas : XI MIA KH. Ridwan Abdullah

No : 19

MA SUNAN KALIJAGA BAWANG


Tahun Pelajaran 2019/2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmatnya sehingga
pada kesempatan ini kami dapat menyelesaikan tugas  makalah ini dengan tepat waktu meskipun
mungkin masih banyak kesalahan di sana sini, karena sebagai manusia biasa kami tidak akan pernah
luput dari kesalahan baik dari segi penulisan, pemilihan kata dan cara penyajiannya kami mohon maaf.

Bahwa untuk menangani sebuah virus kita tidak dapat secara mudah untuk melawannya dengan
waktu singkat. Namun, kita dapat mencegahnya supaya virus virus tersebut tidak menyerang dan masuk
dalam tubuh kita. Ada juga virus yang dapat bermanfaat, tetapi hanya sebagian kecil saja.

Karena alasan di atas, maka kami akan membahas mengenai penanganan virus dalam makalah
ini. Diharapkan makalah ini dapat menjadi referensi bagi para pengguna perangkat komputer. Sehingga
pembaca dapat memahami, mengantisipasi, dan mengatasi sendiri berbagai permasalahan yang mungkin
muncul. Akhir kata kami mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya
bagi kami sendiri dan kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini.

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Dalam menjalani kehidupan kita tidak terlepas dari yang namanya penyakit. Meskipun sebagian
orang menganggap dirinya sehat dan tidak pernah terserang penyakit, tetapi perlu kita ketahui manusia
hidup pasti pernah mengalami suatu penyakit. Entah itu penyakit ringan maupun penyakit
membahayakan yang disebabkan oleh mikroorganisme yang ada disekitar kita. Salah satunya virus yang
merupakan suatu organisme aselular yang tidak memiliki organel. Virus tidak dapat berkembang biak
sendiri, ia membutuhkan sel mahluk hidup lain yang akan dijadikan sebagai inangnya. Itulah mengapa
suatu mahluk hidup khususnya manusia dapat mengalami suatu penyakit. Virus bukanlah suatu hal yang
harus kita takuti, tetapi harus kita perangi. Disamping itu virus juga membawa peranan penting dalam
suatu penelitian seperti menggunakan virus sebagai vektor untuk memperkenalkan gen ke dalam sel
yang mereka pelajari. Akan tetapi, banyak juga kerugian yang dialami oleh mahluk hidup karena virus;
seperti virus menginfeksi semua kehidupan seluler. Meskipun virus terjadi secara universal, masing-
masing spesies selular memiliki jangkauan spesifik sendiri yang sering menginfeksi spesies. Virus juga
memiliki mekanisme yang berbeda dengan yang mereka hasilkan penyakit pada organisme, yang
sebagian besar tergantung pada spesies virus. Dalam hal ini berbagai masalah dan peranan virus cukup
banyak didalam konteks kehidupan dan itu semua akan saya bahas di dalam makalah ini.
1.2    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka saya akan membahas mengenai virus, diantaranya :
1.        Sejarah virus
2.        Definisi virus
3.        Klasifikasi virus
4.        Peranan virus
5.        Penyakit akibat virus
6.        Struktur virus
7.        Perkembang biakan virus
8.        Dan cara pencegahan

Virus mengandung beberapa peranan yang dapat merugikan dan sedikit menguntungkan bagi
ilmuan. Banyak definisi - definisi dari virus, dan penyakit akibat yang ditimbulkan oleh virus,
sebenarnya dalam menghadapi perlawanan terhadap virus tidak bisa secara kompleks. Sebab virus
adalah mikroorganisme yang tidak bisa di lihat dengan mata telanjang. Jadi disini peranan virus sangat
begitu banyak.

1.4.   Tujuan
1.      Mampu mengetahui dan mengerti peranan virus, baik manfaat atau ancaman.
2.      Mampu mengetahui tentang virus herpes yang meliputi gejala, penularan dan penanganan  adanya
virus herpes.

1.5.  Manfaat
Bisa membedakan klasifikasi dan fungsi dari tiap tiap virus.

BAB II

PEMBAHASAN
A.    Pengertian Virus
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus
bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksidi dalam material
hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki
perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam
nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung
yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan
menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan
dalam daur hidupnya.

B.     Sejarah Penemuan Virus


Adolf meyer (Jerman) pada tahun 1883 menyelidiki penyakit yang menyebabkan daun tembakau
berbintik-bintik kuning. Ia berkesimpulan bahwa penyebabnya adalah organisme yang lebih kecil dari
bakteri.
Pada tahun 1893, Dimitri Ivanowsky (Rusia) melakukan penyelidikan yang sama dengan cara
menyaring ekstrak dari tumbuhan tembakau yang terkena penyakit dengan menggunakan saringan
bakteri. Akan tetapi, begitu hasil saringan disuntikkan ke pohon yang sehat, ternyata pohon tersebut
terjangkit penyakit mosaik. Namun demikian, Ivanowsky tetap berkesimpulan bahwa organisme
penyebab penyakit tersebut adalah bakteri patogen yang berukuran lebih kecil dari ukuran bakteri biasa
dan meghasilkan racun.
Pada tahun 1897, M.W. Beijerinck melakukan penyelidikan lebih lanjut pada daun tembakau. Ia
berkesimpulan bahwa organisme penyebab penyakit tersebut berukuran lebih kecil dari bakteri dan
hanya berkembang biak di dalam tubuh mahluk hidup.
Wendell stanley (Amerika Serikat) pada tahun 1935 telah berhasil mengkristalkan organisme
patogen dari daun tembakau. Organisme tersebut kemudian diberi nama TMV (tobacco mosaic virus).
Ia juga menunjukkan bahwa virus mengandung protein dan asam nukleat.
Virus telah menginfeksi sejak jaman sebelum masehi, hal tersebut terbukti dengan adanya
beberapa penemuan-penemuan yaitu laporan mengenai infeksi virus dalam hieroglyphdi Memphis, ibu
kota Mesir kuno (1400SM) yang menunjukkan adana penyakit poliomyelitis, selain itu, Raja
Firaun Ramses V meninggal pada tahun 1196 SM dan dipercaya meninggal karena terserang
virus Smallpox.
Pada jaman sebelum masehi, virus endemik yang cukup terkenal adalah virus Smallpox yang
menyerang masyarakat cina pada tahun 1000. Akan tetapi pada tahun 1798 , Edward Jenner menemukan
bahwa beberapa pemerah susu memiliki kekebalan terhadap virus pox. Hal tersebut diduga karena Virus
Pox yang terdapat pada sapi, melindungi manusia dari Pox. Penemuan tersebut yang dipahami
kemudian merupakan pelopor penggunaan vaksin.
Pada tahun 1880, Louis Pasteur dan Robert Koch mengemukakan suatu germ theory yaitu bahwa
mikroorganisme merupakan penyebab penyakit. Pada saat itu juga terkenal Postulat Koch yang sangat
terkenal hingga saat ini yaitu:
1.         Agen penyakit harus ada di dalam setiap kasus penyakit
2.         Agen harus bisa diisolasi dari inang dan bisa ditumbuhkan secara in vitro
3.         Ketika kultur agen muri diinokulasikan ke dalam sel inang sehat yang rentan maka ia bisa
menimbulkan penyakit
4.         Agen yang sama bisa di ambil dan diisolasi kembali dari inang yang terinfeksi tersebut

C.    Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus


yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-
19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai
kematian.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus
Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa
saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.
Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir
Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke
beberapa negara, termasuk Indonesia.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus
ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan
infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory
Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

D. Gejala Virus Corona


Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti
demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat,
seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona,
yaitu:

 Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius)

 Batuk

 Sesak napas

Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar
virus Corona.

Kapan harus ke dokter


Segera ke dokter bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang disebutkan
di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari daerah yang memiliki kasus COVID-
19 atau berinteraksi dengan penderita infeksi virus Corona.
Bila Anda mungkin terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apa pun, Anda tidak perlu
pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi
kontak dengan orang lain.
Alodokter juga memiliki fitur untuk membantu Anda memeriksa risiko tertular virus Corona dengan
lebih mudah. Untuk menggunakan fitur tersebut, silakan klik gambar di bawah ini.

E. Penyebab Virus Corona


Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang
menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi
pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi
pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS).
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian
diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

 Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19
 Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang
terkena cipratan air liur penderita COVID-19

 Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan

Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila
terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya
lemah.

Diagnosis Virus Corona


Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami
pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau tinggal di daerah yang memiliki kasus
infeksi virus Corona sebelum gejala muncul.
Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:

 Uji sampel darah

 Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes PCR)

 Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru

Pengobatan Virus Corona


Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat
dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:

 Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang
ditunjuk

 Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita

 Menganjurkan penderita COVID-19 untuk istirahat yang cukup

 Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan
tubuh

Komplikasi Virus Corona


Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius berikut ini:

 Pneumonia

 Infeksi sekunder pada organ lain

 Gagal ginjal

 Acute cardiac injury

 Acute respiratory distress syndrome

 Kematian

Pencegahan Virus Corona


Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab
itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan
Anda terinfeksi virus ini, yaitu:

 Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung (social distancing).

 Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.

 Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol
minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.

 Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.

 Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci
tangan setelahnya.

 Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.

 Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat
sampah.

 Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.

 Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.

Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang dalam pemantauan),
ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:

 Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.

 Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala gangguan pernapasan yang disertai
demam atau memenuhi kriteria PDP (pasien dalam pengawasan).

 Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak
memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan
orang lain.

 Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-
benar sembuh.

 Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.

 Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan
orang lain.

 Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang
lain.

 Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke
tempat sampah.

Apabila Anda ingin mendapatkan lebih banyak informasi tentang gejala, pencegahan, dan fakta tentang
virus Corona, silakan download aplikasi Alodokter di Google Play atau App Store. Melalui aplikasi
Alodokter, Anda juga bisa chat langsung dengan dokter dan membuat janji konsultasi dengan dokter di
rumah sakit.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa virus adalah mikroorganisme
yang merugikan makhluk hidup. Selain merugikan, ternyata virus juga dapat bermanfaat. Salah satu
dampak yang disebabkan oleh virus adalah herpes. Yang ternyata dapat menyerang makhluk hidup
sehingga menyebabkan suatu penyakit yang cukup serius.

3.2.   Saran

Perlu dibahas lebih lanjut mengenai virus yang membahayakan bagi makhluk hidup.
DAFTAR PUSTAKA

  

Drs. irianto koes. 2008. Mikrobiologi menguak dunia mikroorganisme. Bandung: Cv Yrama Widya

Priadi arif, 2006. Biologi 1. Jakarta: Yudisthira

Anda mungkin juga menyukai