ABSTRAKSI
Rumusan Masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah : 1)Apakah kinerja
keuangan PT. Bank Mandiri mengalami peningkatan sebelum dan sesudah penerapan
akuntansi sumber daya manusia? 2) Apakah kinerja keuangan PT. Bank Mandiri Tbk. berbeda
secara signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan akuntansi sumber daya manusia?
Dasar teori yang digunakan adalah American Accounting Association Committee
(1973:169) tentang akuntansi sumber daya manusia dan disiratkan oleh PSAK tentang aset
tidak berwujud. Hipotesis yang diangkat yaitu : 1) H1: Kinerja Keuangan PT. Bank Mandiri
Tbk. mengalami peningkatan sesudah penerapan akuntansi sumber daya manusia; 2) H2 :
Kinerja Keuangan PT. Bank Mandiri Tbk. berbeda secara signifikan antara sebelum dan
sesudah penerapan akuntansi sumber daya manusia.
Hasil dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa kinerja keuangan yang dihitung
dengan rasio profitabilitas kemudian di Uji T, adalah secara umum mngalami peningkatan dan
berbeda secara signifikan, hal ini disebabkan nominal beban pendidikan dan pelatihan pada
PT. Bank Mandiri Tbk. cukup besar, sehingga kapitalisasi dari beban tersebut mempengaruhi
laba perusahaan dan juga akun-akun yang lainnya. Setelah diterapkannya akuntansi sumber
daya manusia pada laporan keuangan perusahaan. Terjadi peningkatan kinerja dari masing –
masing periode yang dijadikan penelitian (2010 s/d 2014). Dengan adanya peningkatan kinerja
tersebut, maka rasio profitabilitas perusahaan secara otomatis juga mengalami peningkatan.
Sehingga hipotesis yang dikemukakan dapat diterima yaitu bahwa kinerja keuangan PT. Bank
Mandiri Tbk. mengalami peningkatan sesudah penerapan akuntansi sumber daya manusia dan
berbeda secara signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan akuntansi sumber daya
manusia
4) Assets Utilization
Pendapatan Operasional
x 100%
Total Aset
5) Equity Multiplier
Total Aset
x 100%
Total Ekuitas
Dibawah ini dapat dilihat hasil dari beserta pengujian yang dilakukan terhadap
Laporan keuangan PT. Bank Mandiri Tbk.
masing-masing uji dua sampel berpasangan sebelum dan seudah penerpana akuntansi
sumber daya manusia (ASDM).
antara rasio keuangan Net Profit Margin, 1. Perbandingan Laporan Keuangan
Sebelum dan Sesudah Penerapan
Assets Utilization, Return On Assets, Equity ASDM
Hasil perbandingan Laporan
Multiplier dan Return on Equity sebelum dan Keuangan Perusahaan antara sebelum dan
sesudah penerapan akuntansi sumber daya
sesudah penerapan akuntansi sumber daya manusia adalah terlihat penambahan pada
aset tidak berwujud akibat kapitalisasi dari
manusia. Dalam pengujian Uji T ini, penulis biaya pendidikan dan pelatihan,.yang
mana biaya tersebut mengurangi akun
menggunakan perangkat lunak Microsoft beban gaji dan tunjangan lainnya pada
masing-masing periode yaitu untuk tahun
Office Excel 2007 dengan Add-in Data 2010 sebesar Rp 317.988 juta , tahun 2011
sebesar Rp 328.906 juta, tahun 2012
Analysis. sebesar Rp 371.976 juta, tahun 2013
sebesar Rp 423.474 juta dan tahun 2014
sebesar Rp 463.904 juta rupiah.
Penambahan akun baru berupa Penyisihan
untuk Aset SDM pada ekuitas
dimaksudkan untuk adanya investasi yang
dilakukan sejak awal penerapan
Akuntansi SDM, maka diperlukan
penyesuaian pada ekuitas yang ada
sehingga posisi aktiva dan passiva akan
balance atau sama.
Laba bersih pada setiap periode (2010
s/d 2014) masing –masing mengalami
peningkatan dikarenakan ada
Pembahasan pengurangan pada beban operasional yaitu
Berdasarkan dari analisis, berikut ini akan berupa pengurangan Beban Gaji dan
dilakukan pembahasan pada setiap Tunjangan, yang mana unsur dari beban
perbandingan laporan dan kinerja keuangan
tersebut yaitu “Beban Pendidikan dan sebesar 0,04%, tahun 2012 sebesar 0,04%,
Pelatihan” telah dijadikan sebagai aset tahun 2013 sebesar 0,04% dan tahun 2014
tidak berwujud pada lapoan Neraca. sebesar 0,04%. Peningkatan ini
Penambahan laba bersih pada masing- dikarenakan akun untuk penghitungan
masing periode adalah tahun 2010 sebesar rasio ini dipengaruhi oleh penerapan
Rp 122.312 juta, tahun 2011 sebesar Rp akuntansi SDM yaitu akun Laba sebelum
201.313 juta, tahun 2012 sebesar Pajak dan Jumlah Aset. Maka H1 diterima
Rp.232.843 juta, tahun 2013 sebesar Rp. Rasio EM (Equity Multiplier)
265.116 juta dan tahun 2014 sebesar mengalami penurunan yang signifikan
Rp.294.735 juta rupiah. pada setiap periode 2010 s/d 2014, yang
2. Perbandingan Kinerja Keuangan mana dalam rasio ini semakin
Sebelum dan sesudah Penerapan menurunnya rasio, maka semakin bagus
ASDM kinerja keuangan perusahaan tersebut.
Akun jumlah asset, jumlah ekuitas, Penurunan tersebut adalah di tahun 2010
laba operasional dan laba sebelum pajak sebesar 7,2%, tahun 2011 sebesar 4%,
mengalami peningkatan setelah tahun 2012 sebesar 3,5%, tahun 2013
diterapkannya akuntansi SDM sebesar 3,4% dan tahun 2014 sebesar
dikarenakan akun-akun tersebut berkaitan 3,1%. Penurunan (semakin menurun
langsung dengan adanya tambahan semakin baik) ini dikarenakan akun untuk
kapitalisasi aset dari “Beban Pendidikan penghitungan rasio ini dipengaruhi oleh
dan Pelatihan” pada Aset tidak berwujud. penerapan akuntansi SDM yaitu akun
Akun pendapatan operasional tidak Jumlah Aset dan Jumlah Ekuitas. Maka
mengalami perubahan sama sekali H1 diterima
dikarenakan akun tersebut tidak Rasio ROE (Return On Equity) juga
terpengaruh oleh penerapan akuntansi mengalami kenaikan pada masing-masing
sumber daya manusia. periode akibat penerapan akuntansi SDM.
Pada rasio Net Profit Margin dari Peningkatan tersebut adalah di tahun 2010
periode 2010 s/d 2014 semuanya sebesar 0,12% pada tahun 2010, ditahun
mengalami kenaikan, yaitu di tahun 2010 2011 sebesar 0,21%, tahun 2010 sebesar
sebesar 0,43%, tahun 2011 sebsear 0,57%, 0,2%, tahun 2013 sebesar 0,19% dan di
tahun 2012 sebesar 0,56%, tahun 2013 tahun 2014 adalah sebesar 0,19%.
sebesar 0,52% dan tahun 2014 sebesar Peningkatan ini dikarenakan akun untuk
0,52% .Peningkatan ini dikarenakan akun penghitungan rasio ini dipengaruhi oleh
untuk penghitungan rasio ini dipengaruhi penerapan akuntansi SDM yaitu akun
oleh penerapan akuntansi SDM yaitu akun Laba Bersih dan Jumlah Ekuitas. Maka
Laba Bersih. Dengan demikian H1 H1 diterima
diterima. Dari keseluruhan kinerja rasio
Pada rasio Assets Utilyzation hampir keuangan yang dilakukan, tiga dari lima
di semua periode tidak mengalami rasio mengalami peningkatan, satu
perubahan dikarenakan akun mengalami penurunan (dalam artian
pembandingnya yaitu pendapatan semakin baik) dan satu lagi hampir sama
operasional sama sekali tidak dipengaruhi (identik) sesudah penerapan akuntansi
oleh penerapan akuntansi SDM. yaitu sumber daya manusia. Dapat dilihat secara
akun Pendapatan Operasional. Maka H1 umum kinerja keuangan mengalami
ditolak kenaikan setelah penerapan akuntansi
Rasio ROA (Return On Assets) dari sumber daya manusia dan dengan
periode 2010 s/d 2014 masing-masing demikian bisa dikatakan bahwa hipotesis
mengalami peningkatan sesudah dapat diterima (H1 diterima).
diterapkan akuntansi SDM yaitu sebesar 3. Uji Paired Sample Test (Uji T)
0,05% pada tahun 2010, tahun 2011 a) Net Profit Margin
Berdasarkan tabel 4, dijelaskan bahwa menjadikan suatu biaya yang dikeluarkan
terjadi perubahan secara signifikan menjadi suatu investasi aktiva
pada rasio Net Profit Margin, karena sumberdaya manusia dan dimasukkan
diperoleh nilai signifikan P(T<=t) two dalam Aset tidak Berwujud. Biaya yang
tail 0,000031878<0,05. Maka H2 dikeluarkan Bank Mandiri untuk
diterima. pendidikan dan pelatihan karyawan
b) Assets Utilization dijadikan suatu aset atau aktiva dalam
Berdasarkan tabel 4, dijelaskan bahwa penyajian pada laporan keuangan. Akun
terjadi perubahan secara signifikan yang timbul dari penerapan akuntansi
pada rasio Assets Utilization, karena sumberdaya manusia berupa aset sumber
diperoleh nilai signifikan P(T<=t) two daya manusia yang kemudian
tail 0,000012486<0,05. Maka H2 ditambahkan ke aset tidak berwujud yang
diterima telah diamortisasi dan dilakukan
c) Return On Assets penyesuaian aktiva sumberdaya manusia
Berdasarkan tabel 4, dijelaskan bahwa pada laporan laba/rugi yang akan
terjadi perubahan secara signifikan berpengaruh pada perubahan laba
pada rasio Return On Assets, karena perusahaan.
diperoleh nilai signifikan P(T<=t) two 2. Perbandingan rasio keuangan
tail 0,000027074<0,05. Maka H2 profitabilitas yang dilakukan sebelum dan
diterima sesudah penerapan akuntansi sumberdaya
d) Equity Multiplier manusia menunjukkan tiga dari lima rasio
Berdasarkan tabel 4, dijelaskan bahwa keuangan mengalami kenaikan, dan
terjadi perubahan secara signifikan pengujian hipotesis (uji-t) menunjukkan
pada rasio Equity Multiplier, karena bahwa rata-rata rasio keuangan sebelum
diperoleh nilai signifikan P(T<=t) two dan sesudah penerapan akutansi
tail 0,004794490<0,05. Maka H2 sumberdaya manusia adalah berbeda
diterima secara signifikan, dan hasil yang
e) Return On Equity menunjukkan bahwa memang ada
Berdasarkan tabel 4, dijelaskan bahwa perubahan pada perbandingan rasio yang
terjadi perubahan secara signifikan disajikan dari masing-masing periode
pada rasio Return On Equity, karena 2010 s/d 2014.
diperoleh nilai signifikan P(T<=t) two
tail 0,000353211<0,05. Maka H2 Saran
diterima 1. Pihak manajemen PT. Bank Mandiri Tbk.
Dari kelima rasio (Nett Profit Margin, dapat menerapkan metode human
Assets Utilyzation, Return On Assets, resource cost accounting untuk
Equity Multiplier dan Return on Equity) menjadikan biaya sumberdaya manusia
kita dapat melihat bahwa penerapan yang dikeluarkan dinilai tidak sebagai
akuntansi sumber daya manusia pada suatu beban lagi melainkan dijadikan
laporan keuangan PT. Bank Mandiri Tbk. suatu investasi asset sumberdaya manusia.
menghasilkan kinerja keuangan yang Penilaian biaya ini menjadi suatu investasi
berbeda secara signifikan. Dengan berguna untuk menilai asset yang ada pada
demikian hipotesis yang diajukan bank berupa sumberdaya manusia
sebelumnya dapat dibuktikan dengan kata dilaporkan atau disajikan pada laporan
lain hipotesis diterima (H2 diterima). keuangan untuk penginformasian kepada
investor, karena dizaman sekarang ini
PENUTUP investor lebih memerlukkan data non-
Kesimpulan financial daripada financial. Penilaian
1. Penerapan Akuntansi sumberdaya suatu sumberdaya manusia juga
manusia dengan metode cost (biaya) akan bermanfaat dalam menjaga asset dalam
persaingan terhadap kualitas sumberdaya Harahap, Sofyan Safri. 2007. Teori Akuntansi
manusia yang semakin menuntut edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja grafindo
profesionalisme karyawan. Persada
2. Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
dimasa periode yang akan datang Hardiansyah A. 2009. Analisis Simulasi
sebaiknya terus dikeluarkan untuk Penerapan Akuntansi Sumber Daya
pengembangan karyawan dalam rangka Manusia terhadap Perbandingan
mengembangkan bisnis jasa perbankan, Kinerja Laporan Keuangan Pada Bank
dan biaya yang dikeluarkan tersebut Panin. Skripsi Tidak Diterbitkan.
secara konstan dinilai sebagai asset Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas
sumberdaya manusia dalam rangka Gunadarma.
menjaga agar suatu asset yang telah dinilai
dengan mengamortisasi terlebih dahulu Horngren, Datar, Foster, Rajan and Itner.
Bank Mandiri tidak merasa mengalami 2009. Cost Accounting: A Managerial
kerugian apabila kehilangan atas Emphasis. Pearson International
keluarnya dan pindahnya karyawan yang Edition : Prentice Hall
telah direkrut dengan biaya yang
dikeluarkan tersebut. Ikhsan, Arfan. 2008. Akuntansi Sumber Daya
Manusia: Suatu Tinjauan Penilaian
DAFTAR PUSTAKA Modal Manusia. Yogyakarta: Graha
Anonim, American Accounting Association Ilmu.
Committee on Accounting for Human
Islahuzaman. 2006. Akuntansi Sumber Daya
Resources. 1973. “Report of the
Manusia dan Kendala dalam
committee on Human Resource
Penerapannya. Jurnal Bisnis,
Accounting”. The Accounting Review
Manajemen dan Ekonomi , 8 (1), 1026-
Suplement to Vol. XLVIII. American
1038.
Accounting Association.
Lako, Andreas. 1995. Akuntansi Sumber Daya
______, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2012.
Manusia: Pengakuan dan Pelaporan
Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta:
Sumber Daya Manusia Sebagai Asset
Salemba Empat.
Organisasi, UPP – AMP YKPN.
Baridwan, Zaki. 2000. Intermediate Yogakarta.
Accounting. Yogyakarta: BPFE