Anda di halaman 1dari 9

PENERAPAN AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN KINERJA

KEUANGAN PADA PT. BANK MANDIRI Tbk.


Oleh :
Nur Ali Purnama, Titin Ruliana, Suyatin
Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

ABSTRAKSI
Rumusan Masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah : 1)Apakah kinerja
keuangan PT. Bank Mandiri mengalami peningkatan sebelum dan sesudah penerapan
akuntansi sumber daya manusia? 2) Apakah kinerja keuangan PT. Bank Mandiri Tbk. berbeda
secara signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan akuntansi sumber daya manusia?
Dasar teori yang digunakan adalah American Accounting Association Committee
(1973:169) tentang akuntansi sumber daya manusia dan disiratkan oleh PSAK tentang aset
tidak berwujud. Hipotesis yang diangkat yaitu : 1) H1: Kinerja Keuangan PT. Bank Mandiri
Tbk. mengalami peningkatan sesudah penerapan akuntansi sumber daya manusia; 2) H2 :
Kinerja Keuangan PT. Bank Mandiri Tbk. berbeda secara signifikan antara sebelum dan
sesudah penerapan akuntansi sumber daya manusia.
Hasil dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa kinerja keuangan yang dihitung
dengan rasio profitabilitas kemudian di Uji T, adalah secara umum mngalami peningkatan dan
berbeda secara signifikan, hal ini disebabkan nominal beban pendidikan dan pelatihan pada
PT. Bank Mandiri Tbk. cukup besar, sehingga kapitalisasi dari beban tersebut mempengaruhi
laba perusahaan dan juga akun-akun yang lainnya. Setelah diterapkannya akuntansi sumber
daya manusia pada laporan keuangan perusahaan. Terjadi peningkatan kinerja dari masing –
masing periode yang dijadikan penelitian (2010 s/d 2014). Dengan adanya peningkatan kinerja
tersebut, maka rasio profitabilitas perusahaan secara otomatis juga mengalami peningkatan.
Sehingga hipotesis yang dikemukakan dapat diterima yaitu bahwa kinerja keuangan PT. Bank
Mandiri Tbk. mengalami peningkatan sesudah penerapan akuntansi sumber daya manusia dan
berbeda secara signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan akuntansi sumber daya
manusia

Kata Kunci : Akuntansi Sumber Daya Manusia, Kinerja Keuangan


PENDAHULUAN pengambil keputusan. Pegawai dan karyawan
A. Latar Belakang merupakan sumberdaya yang dimiliki
Akuntansi merupakan suatu sistem untuk organisasi, dan harus dipekerjakan secara
menghasilkan informasi keuangan yang efektif, efisien dan terpenting adalah
digunakan oleh para pemakainya dalam proses manusiawi. Agar organisasi tersebut dapat
pengambilan keputusan bisnisnya. Tujuan tercipta, maka organisasi perlu membuat
informasi tersebut adalah memberikan perencanaan sumberdaya manusia sebaik-
petunjuk dalam memilih tindakan yang paling baiknya sehingga dapat memenuhi kebutuhan
baik dalam mengalokasikan sumberdaya yang organisasi, baik jangka pendek, menengah
langka pada aktifitas bisnis dan ekonomi. maupun jangka panjang. Dengan demikian,
Namun, pemilihan dan penetapan suatu organisasi tidak akan mengalami kesulitan
keputusan bisnis perlu ada sumberdaya dalam memenuhi sumberdaya manusia yang
manusia yang memadai dari pihak-pihak dibutuhkan.
Menurut PSAK 19 (2012) Aset adalah menerapakan akuntansi sumber daya manusia
sumber daya yang : (a) dikendalikan oleh pada kinerja keuangannya untuk mengetahui
entitas sebagai akibat peristiwa lalu; dan (b) potensi dari setiap pegawainya, guna
manfaat ekonomis di masa depan dari aset mengetahui apakah mereka masih mempunyai
tersebut diharapkan diterima oleh entitas. Dari skill dalam pelatihan yang dilakukan atau
definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak, sehingga dapat membuat Bank Mandiri
sumber daya manusia bisa diakui sebagai aset menjadi perusahaan yang unggul dalam
karena manfaat dan sebagian manfaat sumber pelayanan jasa keuangan.
daya manusia tersebut dikuasai oleh
perusahaan selama dia menjadi karyawan B. Rumusan Masalah
perusahaan. Dan untuk menguasai sumber Berdasarkan latar belakang diatas maka
daya manusia telah terjadi peristiwa atau peneliti merumuskan masalah penelitian ke
kejadian yang menimbulkannya, misalnya dalam pertanyaan sebagai berikut : “1).
seleksi, pengangkatan, pelatihan, Apakah kinerja Keuangan PT. Bank Mandiri
pengembangan dsb. Dari segi memberikan Tbk. mengalami peningkatan sebelum dan
manfaat ekonomis kepada entitas di masa sesudah penerapan akuntansi sumberdaya
depan, SDM telah memenuhi definisi sebagai manusia? 2). Apakah kinerja Keuangan PT.
aset, karena sumber daya manusia memilki Bank Mandiri Tbk. berbeda secara signifikan
manfaat ekonomi masa datang seperti halnya antara sebelum dan sesudah penerapan
aset-aset yang lain. akuntansi sumber daya manusia?”
Akuntansi sumberdaya manusia muncul
disebabkan karena kegagalan prinsip-prinsip C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
akuntansi dalam memberikan informasi yang Berdasarkan identifikasi dan batasan
relevan kepada pihak manajemen dan investor, penelitian diatas, tujuan dari penelitian ini
dimana biaya-biaya sumberdaya manusia adalah sebagai berikut :
diperlakukan sebagai beban (expense) pada 1. Untuk mengetahui peningkatan kinerja
saat terjadi. Bagaimanapun juga, menyediakan keuangan perusahaan sesudah penerapan
informasi yang valid dan cukup tentang modal akuntansi sumber daya manusia.
manusia dalam neraca tradisional sudah 2. Untuk membandingkan kinerja
terbukti sangat sulit, akibatnya, pendekatan keuangan perusahaan sebelum dan
baru seperti pengauditan akuntansi sosial dan sesudah penerapan akuntansi sumber
sumberdaya manusia mempertimbangkan daya manusia.
fakta bahwa modal manusia dan harta Hasil penelitian ini diharapkan dapat
berwujud bersifat berbeda secara alami dalam memberi manfaat sebagai berikut :
memperkenalkan perspektif yang lebih luas 1. Bagi Perusahaan
dalam akuntansi sumberdaya manusia. Sebagai masukan dan bahan
Bagi suatu perusahaan secara keseluruhan pertimbangan bagi pihak manajemen
khususnya pada perusahaan jasa keuangan guna meningkatkan kinerja perusahaan.
seperti Bank Mandiri Tbk. sumber daya 2. Bagi Akademisi
manusia merupakan kekayaan yang sangat Menambah pembendaharaan dari hasil
berharga. Selama ini PT. Bank Mandiri Tbk. penelitian yang dapat digunakan sebagi
masih menggunakan akuntansi konvensional referensi bagi peneliti lain untuk
dalam pelaporan laporan keuangannya. Dalam dijadikan perbandingan dalam
akuntansi konvensional, semua biaya yang mengadakan penelitian yang sejenis dan
berkaitan dengan akuisisi dan pengembangan cakupannya lebih luas.
karyawan masih dianggap sebagai beban, LANDASAN TEORI
bukan dikapitalisasikan sebagai aset. oleh A. Akuntansi
karena itu PT. Bank Mandiri Tbk. harus bisa Menurut Harahap (2007:1) Seiring
mengatasi masalah persaingan dibagian berkembangnya dunia bisnis, pengertian
sumber daya manusia ini dengan mencoba akuntansi mengalami pengembangan.
Akuntansi yang sering disebut accounting
adalah “ bahasa bisnis” yang dapat E. Kinerja Keuangan
memberikan informasi tentang kondisi Menurut IAI (2007) Kinerja Keuangan
ekonomi suatu bisnis dan hasil usahanya adalah kemampuan perusahaan dalam
pada suatu periode. mengelola dan mengendalikan
sumberdaya yang dimilikinya.
B. Akuntansi Keuangan
Menurut Kieso (2007:2) Akuntansi F. Pengukuran Kinerja Keuangan
keuangan adalah sebuah proses yang Selama ini untuk mengukur kinerja
berakhir pada pembuatan laporan keuangan perusahaan, biasanya dinilai
keuangan menyangkut perusahaan secara dengan laba akuntansi, dengan alat ukur
keseluruhan untuk digunakan baik oleh yang lazim digunakan untuk mengukur
pihak-pihak internal maupun eksternal. tingkat laba, (profitability ratios) adalah
Return on Assets dan returrn on Equity
C. Akuntansi Sumber Daya Manusia (Palepu, 2004:5-5). Selanjutnya Garrison
Akuntansi sumber daya manusia menurut dan Noreen (2003:542) mengukur rasio
Komite Assosiasi Akuntansi Amaerika profitabilitas hanya dengan Return on
atau American Accounting Association Investment saja sementara Horngren
Committee (1973:169) HRA is the process (2009:827) membagi rasio profitabilitas
of identifying and measuring data about menjadi Return on Investment, residual
human resource and communicatingthis Income dan Return on Sales.
information to interested parties.
G. Analisis Rasio Keuangan
D. Metode Pencatatan ASDM Menurut Jumingan (2006:242) “Analisis
Menurut Tunggal (1995:34-36) dalam Rasio Keuangan merupakan analisis
Yuda (2008:16) terdapat empat metode dengan membandingkan satu pos laporan
yang memungkinkan penyajian investasi dengan dengan pos laporan keuangan
sumber daya manusia dalam laporan lainnya, baik secara individu maupun
keuangan : bersama-sama guna mengetahui
a. Menyajikan informasi mengenai hubungan diantara pos tertentu, baik
investasi sumber daya manusia dalam dalam neraca maupun dalam laporan laba
surat direksi (president letter) dari rugi”.
laporan tahunan corporate termasuk
informasi mengenai pengeluaran - H. Jenis-jenis Rasio Keuangan
pengeluaran untuk sumber daya Menurut Lukman Dendawijaya
manusia. (2009:118) Analisis rasio rentabilitas
b. Menyajikan informasi mengenai (profitabilitas) bank adalah alat untuk
investasi sumber daya manusia dalam menganalisis atau mengukur tingkat
suatu aktiva tak berwujud (a statement efisiensi usaha dan profitabilitas yang
of intangibles). dicapai oleh bank yang bersangkutan.
c. Menyajikan informasi mengenai Untuk melakukan pengukuran, rasio ini
investasi sumber daya manusia dalam memeliki beberapa jenis rasio yang
laporan performa yang belum diaudit masing-masing memiliki maksud dan
perusahaan yang menunjukkan tujuan tersendiri. Adapun jenis-jenis rasio
investasi sumber daya manusia. profitabilitas menurut Lukman
d. Menyajikan informasi mengenai Dendawijaya (2009:118).
investasi sumber daya manusia dalam a. Return On Assets (ROA)
laporan tahunan corporate dengan ROA adalah rasio yang digunakan
memasukkannya ke laporan keuangan untuk mengukur kemampuan
konvensional. manajemen bank dalam memperoleh
keuntungan (laba) secara keseluruhan. A. Rincian Data dan Teknik Pengumpulan
semakin besar ROA suatu bank, Data
semakin besar pula tingkat keuntungan 1. Rincian Data
yang dicapai bank tersebut dan Rincian data yang digunakan dalam
semakin baik pula posisi bank tersebut penelitian ini adalah data sekunder. Data
dari segi penggunaan aset. sekunder tersebut adalah sebagai berikut :
b. Return On Equity (ROE) a) Gambaran Umum PT. Bank Mandiri
ROE adalah perbandingan antara laba Tbk.
bersih bank dengan modal sendiri. b) Struktur Organisasi PT. Bank Mandiri
c. Net Profit Margin (NPM) Tbk.
Net Profit Margin adalah rasio yang c) Laporan Keuangan PT. Bank Mandiri
menggambarkan tingkat keuntungan Tbk (Neraca dan Laba Rugi) Periode
(laba) yang diperoleh bank 2010 s/d 2014.
dibandingkan dengan pendapatan yang d) Beban Gaji dan Tunjangan PT. Bank
diterima dari kegiatan operasionalnya. Mandiri Tbk. Periode 2010 s/d 2014.

Berdasarkan latar belakang dan dasar teori 2. Teknik Pengumpulan Data


diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini Dalam penelitian ini teknik yang
adalah sebagai berikut : digunakan dalam pemgumpulan data
H1: Kinerja keuangan PT. Bank Mandiri adalah penelitian kepustakaan. Yaitu
Tbk. mengalami peningkatan sesudah dengan mengumpulkan data dengan cara
penerapan akuntansi sumber daya mempelajari catatan-catatan yang sudah
manusia. ada. Metode ini digunakan untuk
H2: Kinerja keuangan PT. Bank Mandiri mengumpulkan dokumen-dokumen dan
Tbk. berbeda secara signifikan antara arsip yang berhubungan dengan
sebelum dan sesudah penerapan akuntansi penelitian.
sumber daya manusia
B. Alat Analisis dan Uji Hipotesis
METODE PENELITIAN 1. Alat Analisis
Selama ini PT. Bank Mandiri Tbk. masih Peneliti dalam penelitian ini
menggunakan Akuntansi Konvensional dalam menggunakan alat analisis sebagai
pelaporan laporan keuangannya. Dalam berikut:
akuntansi konvensional, semua biaya yang a) Perbandingan Laporan Keuangan
berkaitan dengan akuisisi dan pengembangan Sebelum dan Sesudah Penerapan
karyawan masih dianggap sebagai beban, Akuntansi Sumber Daya Manusia
bukan dikapitalisasikan sebagai aset. Menurut Hardiansyah (2009) pada
Akuntansi sumber daya manusia yang penerapan Akuntansi SDM, perhitungan
apabila ditepakan pada laporan keuangan terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan
perusahaan, maka akan menjadikan suatu akan dikapitalisasi atau dijumlahkan dari
biaya menjadi suatu investasi aktiva sumber masing-masing biaya seperti biaya
daya manusia. akuisisi (perekrutan) dan biaya diklat
Kinerja Keuangan yang digambarkan (pengembangan) yang akan menjadi
dengan perbandingan rasio keuangan kapitalisasi aktiva SDM pada masing-
profitabilitas yang dilakukan sebelum dan masing periode laporan keuangan.
sesudah penerapan akuntansi sumber daya Kemudian hasil kapitalisasi aktiva SDM
manusia diharapkan menunjukkan ini akan diamortisasi selama 5 tahun.
peningkatan kinerja laporan keuangan pada Sehingga akan terjadi perbedaan laba pada
PT. Bank Mandiri Tbk. laporan keuangan berdasarkan akuntansi
SDM dibandingkan akuntansi
konvensional perusahaan.
b) Perbandingan Kinerja Keuangan sesudah penerapan akuntansi sumber
Sebelum dan Sesudah Penerapan daya manusia
Akuntansi Sumber Daya Manusia 2) Apabila Kinerja keuangan PT. Bank
Dalam penelitiannya, Hardiansyah (2009) Mandiri Tbk. berbeda secara
menyajikan perbandingan kinerja signifikan antara sebelum dan
keuangan perusahaan sebelum dan sesudah penerapan akuntansi sumber
sesudah penerapan Akuntansi SDM. daya manusia
Rasio yang diperbandingkan adalah b. Hipotesis ditolak
dengan menggunakan rasio profitabilitas 1) Apabila Kinerja keuangan PT. Bank
Net Profit Margin, Assets Utilization, Mandiri Tbk. tidak mengalami
Return On Assets, Equity Multiplier dan peningkatan sesudah penerapan
Return on Equity sebelum dan sesudah akuntansi sumber daya manusia
penerapan akuntansi SDM. Dan rumus 2) Apabila Kinerja keuangan PT. Bank
untuk melakukan pengukuran rasio-rasio Mandiri Tbk. tidak berbeda secara
tersebut menurut Lukman Dendawijaya signifikan antara sebelum dan
(2009:118) adalah sebagai berikut : sesudah penerapan akuntansi sumber
daya manusia.
1) Net Profit Margin (NPM)
HASIL PENELITIAN
Laba Bersih
x 100% Analisis
Pendapatan Operasional Analisa rasio keuangan sebelum penerapan
akuntansi sumber daya manusia merupakan
2) Return On Equity (ROE) tolak ukur yang akan dibandingkan dengan
analisa rasio keuangan sesudah penerapan
Laba Bersih
x 100% akuntansi sumberdaya manusia.
Total Ekuitas

3) Return On Assets (ROA)

Laba Sebelum Pajak


x 100%
Total Aset

4) Assets Utilization

Pendapatan Operasional
x 100%
Total Aset

5) Equity Multiplier

Total Aset
x 100%
Total Ekuitas

2. Uji Hipotesis Data hasil dari akun-akun tersebut


Sebagai acuan untuk menerima atau kemudian akan dijadikan sebagai
menolak hipotesis, penulis menggunakan penghitungan rasio profitabilitas untuk
hepotesis sebagai berikut: mengukur kinerja keungan dari masing-
a. Hipotesis diterima masing periode 2010 s/d 2014.
1) Apabila Kinerja keuangan PT. Bank
Mandiri Tbk. mengalami peningkatan
Tabel 3 : Rekapitulasi Kinerja Keuangan Sebelum Dan Sesudah Akuntansi SDM
(dalam %)
Sebelum Penerapan Akuntansi SDM Setelah Penerapan Akuntansi SDM
RASIO
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2102 2103 2014
Net Profit
Margin 32,87 35,91 38,57 36,83 36,56 33,30 36,48 39,13 37,35 37,08
Assets
Utilyzation 6,34 6,41 6,54 6,97 6,61 6,33 6,40 6,54 6,97 6,60
Return On
Assets 3,11 2,99 3,23 3,28 3,04 3,16 3,04 3,27 3,33 3,08
Equity
Multiplier 1.069,11 880,85 830,52 825,65 815,53 1.061,84 876,77 826,98 822,21 812,3
Return on
Equity 22,27 20,26 20,96 21,21 19,70 22,39 20,48 21,16 21,40 19,89

Dibawah ini dapat dilihat hasil dari beserta pengujian yang dilakukan terhadap
Laporan keuangan PT. Bank Mandiri Tbk.
masing-masing uji dua sampel berpasangan sebelum dan seudah penerpana akuntansi
sumber daya manusia (ASDM).
antara rasio keuangan Net Profit Margin, 1. Perbandingan Laporan Keuangan
Sebelum dan Sesudah Penerapan
Assets Utilization, Return On Assets, Equity ASDM
Hasil perbandingan Laporan
Multiplier dan Return on Equity sebelum dan Keuangan Perusahaan antara sebelum dan
sesudah penerapan akuntansi sumber daya
sesudah penerapan akuntansi sumber daya manusia adalah terlihat penambahan pada
aset tidak berwujud akibat kapitalisasi dari
manusia. Dalam pengujian Uji T ini, penulis biaya pendidikan dan pelatihan,.yang
mana biaya tersebut mengurangi akun
menggunakan perangkat lunak Microsoft beban gaji dan tunjangan lainnya pada
masing-masing periode yaitu untuk tahun
Office Excel 2007 dengan Add-in Data 2010 sebesar Rp 317.988 juta , tahun 2011
sebesar Rp 328.906 juta, tahun 2012
Analysis. sebesar Rp 371.976 juta, tahun 2013
sebesar Rp 423.474 juta dan tahun 2014
sebesar Rp 463.904 juta rupiah.
Penambahan akun baru berupa Penyisihan
untuk Aset SDM pada ekuitas
dimaksudkan untuk adanya investasi yang
dilakukan sejak awal penerapan
Akuntansi SDM, maka diperlukan
penyesuaian pada ekuitas yang ada
sehingga posisi aktiva dan passiva akan
balance atau sama.
Laba bersih pada setiap periode (2010
s/d 2014) masing –masing mengalami
peningkatan dikarenakan ada
Pembahasan pengurangan pada beban operasional yaitu
Berdasarkan dari analisis, berikut ini akan berupa pengurangan Beban Gaji dan
dilakukan pembahasan pada setiap Tunjangan, yang mana unsur dari beban
perbandingan laporan dan kinerja keuangan
tersebut yaitu “Beban Pendidikan dan sebesar 0,04%, tahun 2012 sebesar 0,04%,
Pelatihan” telah dijadikan sebagai aset tahun 2013 sebesar 0,04% dan tahun 2014
tidak berwujud pada lapoan Neraca. sebesar 0,04%. Peningkatan ini
Penambahan laba bersih pada masing- dikarenakan akun untuk penghitungan
masing periode adalah tahun 2010 sebesar rasio ini dipengaruhi oleh penerapan
Rp 122.312 juta, tahun 2011 sebesar Rp akuntansi SDM yaitu akun Laba sebelum
201.313 juta, tahun 2012 sebesar Pajak dan Jumlah Aset. Maka H1 diterima
Rp.232.843 juta, tahun 2013 sebesar Rp. Rasio EM (Equity Multiplier)
265.116 juta dan tahun 2014 sebesar mengalami penurunan yang signifikan
Rp.294.735 juta rupiah. pada setiap periode 2010 s/d 2014, yang
2. Perbandingan Kinerja Keuangan mana dalam rasio ini semakin
Sebelum dan sesudah Penerapan menurunnya rasio, maka semakin bagus
ASDM kinerja keuangan perusahaan tersebut.
Akun jumlah asset, jumlah ekuitas, Penurunan tersebut adalah di tahun 2010
laba operasional dan laba sebelum pajak sebesar 7,2%, tahun 2011 sebesar 4%,
mengalami peningkatan setelah tahun 2012 sebesar 3,5%, tahun 2013
diterapkannya akuntansi SDM sebesar 3,4% dan tahun 2014 sebesar
dikarenakan akun-akun tersebut berkaitan 3,1%. Penurunan (semakin menurun
langsung dengan adanya tambahan semakin baik) ini dikarenakan akun untuk
kapitalisasi aset dari “Beban Pendidikan penghitungan rasio ini dipengaruhi oleh
dan Pelatihan” pada Aset tidak berwujud. penerapan akuntansi SDM yaitu akun
Akun pendapatan operasional tidak Jumlah Aset dan Jumlah Ekuitas. Maka
mengalami perubahan sama sekali H1 diterima
dikarenakan akun tersebut tidak Rasio ROE (Return On Equity) juga
terpengaruh oleh penerapan akuntansi mengalami kenaikan pada masing-masing
sumber daya manusia. periode akibat penerapan akuntansi SDM.
Pada rasio Net Profit Margin dari Peningkatan tersebut adalah di tahun 2010
periode 2010 s/d 2014 semuanya sebesar 0,12% pada tahun 2010, ditahun
mengalami kenaikan, yaitu di tahun 2010 2011 sebesar 0,21%, tahun 2010 sebesar
sebesar 0,43%, tahun 2011 sebsear 0,57%, 0,2%, tahun 2013 sebesar 0,19% dan di
tahun 2012 sebesar 0,56%, tahun 2013 tahun 2014 adalah sebesar 0,19%.
sebesar 0,52% dan tahun 2014 sebesar Peningkatan ini dikarenakan akun untuk
0,52% .Peningkatan ini dikarenakan akun penghitungan rasio ini dipengaruhi oleh
untuk penghitungan rasio ini dipengaruhi penerapan akuntansi SDM yaitu akun
oleh penerapan akuntansi SDM yaitu akun Laba Bersih dan Jumlah Ekuitas. Maka
Laba Bersih. Dengan demikian H1 H1 diterima
diterima. Dari keseluruhan kinerja rasio
Pada rasio Assets Utilyzation hampir keuangan yang dilakukan, tiga dari lima
di semua periode tidak mengalami rasio mengalami peningkatan, satu
perubahan dikarenakan akun mengalami penurunan (dalam artian
pembandingnya yaitu pendapatan semakin baik) dan satu lagi hampir sama
operasional sama sekali tidak dipengaruhi (identik) sesudah penerapan akuntansi
oleh penerapan akuntansi SDM. yaitu sumber daya manusia. Dapat dilihat secara
akun Pendapatan Operasional. Maka H1 umum kinerja keuangan mengalami
ditolak kenaikan setelah penerapan akuntansi
Rasio ROA (Return On Assets) dari sumber daya manusia dan dengan
periode 2010 s/d 2014 masing-masing demikian bisa dikatakan bahwa hipotesis
mengalami peningkatan sesudah dapat diterima (H1 diterima).
diterapkan akuntansi SDM yaitu sebesar 3. Uji Paired Sample Test (Uji T)
0,05% pada tahun 2010, tahun 2011 a) Net Profit Margin
Berdasarkan tabel 4, dijelaskan bahwa menjadikan suatu biaya yang dikeluarkan
terjadi perubahan secara signifikan menjadi suatu investasi aktiva
pada rasio Net Profit Margin, karena sumberdaya manusia dan dimasukkan
diperoleh nilai signifikan P(T<=t) two dalam Aset tidak Berwujud. Biaya yang
tail 0,000031878<0,05. Maka H2 dikeluarkan Bank Mandiri untuk
diterima. pendidikan dan pelatihan karyawan
b) Assets Utilization dijadikan suatu aset atau aktiva dalam
Berdasarkan tabel 4, dijelaskan bahwa penyajian pada laporan keuangan. Akun
terjadi perubahan secara signifikan yang timbul dari penerapan akuntansi
pada rasio Assets Utilization, karena sumberdaya manusia berupa aset sumber
diperoleh nilai signifikan P(T<=t) two daya manusia yang kemudian
tail 0,000012486<0,05. Maka H2 ditambahkan ke aset tidak berwujud yang
diterima telah diamortisasi dan dilakukan
c) Return On Assets penyesuaian aktiva sumberdaya manusia
Berdasarkan tabel 4, dijelaskan bahwa pada laporan laba/rugi yang akan
terjadi perubahan secara signifikan berpengaruh pada perubahan laba
pada rasio Return On Assets, karena perusahaan.
diperoleh nilai signifikan P(T<=t) two 2. Perbandingan rasio keuangan
tail 0,000027074<0,05. Maka H2 profitabilitas yang dilakukan sebelum dan
diterima sesudah penerapan akuntansi sumberdaya
d) Equity Multiplier manusia menunjukkan tiga dari lima rasio
Berdasarkan tabel 4, dijelaskan bahwa keuangan mengalami kenaikan, dan
terjadi perubahan secara signifikan pengujian hipotesis (uji-t) menunjukkan
pada rasio Equity Multiplier, karena bahwa rata-rata rasio keuangan sebelum
diperoleh nilai signifikan P(T<=t) two dan sesudah penerapan akutansi
tail 0,004794490<0,05. Maka H2 sumberdaya manusia adalah berbeda
diterima secara signifikan, dan hasil yang
e) Return On Equity menunjukkan bahwa memang ada
Berdasarkan tabel 4, dijelaskan bahwa perubahan pada perbandingan rasio yang
terjadi perubahan secara signifikan disajikan dari masing-masing periode
pada rasio Return On Equity, karena 2010 s/d 2014.
diperoleh nilai signifikan P(T<=t) two
tail 0,000353211<0,05. Maka H2 Saran
diterima 1. Pihak manajemen PT. Bank Mandiri Tbk.
Dari kelima rasio (Nett Profit Margin, dapat menerapkan metode human
Assets Utilyzation, Return On Assets, resource cost accounting untuk
Equity Multiplier dan Return on Equity) menjadikan biaya sumberdaya manusia
kita dapat melihat bahwa penerapan yang dikeluarkan dinilai tidak sebagai
akuntansi sumber daya manusia pada suatu beban lagi melainkan dijadikan
laporan keuangan PT. Bank Mandiri Tbk. suatu investasi asset sumberdaya manusia.
menghasilkan kinerja keuangan yang Penilaian biaya ini menjadi suatu investasi
berbeda secara signifikan. Dengan berguna untuk menilai asset yang ada pada
demikian hipotesis yang diajukan bank berupa sumberdaya manusia
sebelumnya dapat dibuktikan dengan kata dilaporkan atau disajikan pada laporan
lain hipotesis diterima (H2 diterima). keuangan untuk penginformasian kepada
investor, karena dizaman sekarang ini
PENUTUP investor lebih memerlukkan data non-
Kesimpulan financial daripada financial. Penilaian
1. Penerapan Akuntansi sumberdaya suatu sumberdaya manusia juga
manusia dengan metode cost (biaya) akan bermanfaat dalam menjaga asset dalam
persaingan terhadap kualitas sumberdaya Harahap, Sofyan Safri. 2007. Teori Akuntansi
manusia yang semakin menuntut edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja grafindo
profesionalisme karyawan. Persada
2. Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
dimasa periode yang akan datang Hardiansyah A. 2009. Analisis Simulasi
sebaiknya terus dikeluarkan untuk Penerapan Akuntansi Sumber Daya
pengembangan karyawan dalam rangka Manusia terhadap Perbandingan
mengembangkan bisnis jasa perbankan, Kinerja Laporan Keuangan Pada Bank
dan biaya yang dikeluarkan tersebut Panin. Skripsi Tidak Diterbitkan.
secara konstan dinilai sebagai asset Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas
sumberdaya manusia dalam rangka Gunadarma.
menjaga agar suatu asset yang telah dinilai
dengan mengamortisasi terlebih dahulu Horngren, Datar, Foster, Rajan and Itner.
Bank Mandiri tidak merasa mengalami 2009. Cost Accounting: A Managerial
kerugian apabila kehilangan atas Emphasis. Pearson International
keluarnya dan pindahnya karyawan yang Edition : Prentice Hall
telah direkrut dengan biaya yang
dikeluarkan tersebut. Ikhsan, Arfan. 2008. Akuntansi Sumber Daya
Manusia: Suatu Tinjauan Penilaian
DAFTAR PUSTAKA Modal Manusia. Yogyakarta: Graha
Anonim, American Accounting Association Ilmu.
Committee on Accounting for Human
Islahuzaman. 2006. Akuntansi Sumber Daya
Resources. 1973. “Report of the
Manusia dan Kendala dalam
committee on Human Resource
Penerapannya. Jurnal Bisnis,
Accounting”. The Accounting Review
Manajemen dan Ekonomi , 8 (1), 1026-
Suplement to Vol. XLVIII. American
1038.
Accounting Association.
Lako, Andreas. 1995. Akuntansi Sumber Daya
______, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2012.
Manusia: Pengakuan dan Pelaporan
Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta:
Sumber Daya Manusia Sebagai Asset
Salemba Empat.
Organisasi, UPP – AMP YKPN.
Baridwan, Zaki. 2000. Intermediate Yogakarta.
Accounting. Yogyakarta: BPFE

Belkaoui. 2004. Accounting Theory. Fifth


Edition. Singapore : Seng Lee Press.

Brummet, R. Lee. 1995. Human Resource


Accounting: Modern Accounting. Alih
Bahasa Tim penerjemah CV. Alfa
Beta. Bandung.

Dendawijaya, Lukman. 2003. Manajemen


Perbankan, edisi revisi. Ghalia
Indonesia

Flamholtz, Eric. 1985. Human Resource


Accounting. (San Fransisco, Cal:
Jossey-Bass Publisher), especially
chaps 4,5,9, 10 and 13.

Anda mungkin juga menyukai