OLEH
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
5. ETIOLOGI
Penyebab leukemia belum diketahui secara pasti. Diperkirakan
bukan penyebab tunggal tetapi gabungan dari faktor resiko antara lain :
a. Terinfeksi virus. Agen virus sudah lama diidentifikasi sebagai
penyebab leukemia pada hewan. Pada tahun 1980, diisolasi virus
HTLV-1 dari leukemia sel T manusia pada limfosit seorang
penderita limfoma kulit dan sejak saat itu diisolasi dari sampel serum
penderita leukemia sel T.
b. Faktor Genetik. Pengaruh genetik maupun faktor-faktor lingkungan
kelihatannya memainkan peranan , namun jarang terdapat leukemia
familial, tetapi insidensi leukemia lebih tinggi dari saudara kandung
anak-anak yang terserang , dengan insidensi yang meningkat sampai
20% pada kembar monozigot (identik).
c. Kelainan Herediter. Individu dengan kelainan kromosom, seperti
Sindrom Down, kelihatannya mempunyai insidensi leukemia akut 20
puluh kali lipat.
d. Faktor lingkungan.
1) Radiasi. Kontak dengan radiasi ionisasi disertai manifestasi
leukemia yang timbul bertahun-tahun kemudian.
2) Zat Kimia. Zat kimia misalnya : benzen, arsen, kloramfenikol,
fenilbutazon, dan agen antineoplastik dikaitkan dengan frekuensi
yang meningkat khususnya agen-agen alkil. Kemungkinan
leukemia meningkat pada penderita yang diobati baik dengan
radiasi maupun kemoterapi.
6. PATOFISIOLOGI
Jika penyebab leukemia virus, virus tersebut akan masuk ke dalam
tubuh manusia jika struktur antigennya sesuai dengan struktur antigen
manusia. Bila struktur antigen individu tidak sama dengan struktur
antigen virus, maka virus tersebut ditolaknya seperti pada benda asing
lain. Struktur antigen manusia terbentuk oleh struktur antigen dari
berbagai alat tubuh, terutama kulit dan selaput lendir yang terletak di
permukaan tubuh (kulit disebut juga antigen jaringan ). Oleh WHO
terhadap antigen jaringan telah ditetapkan istilah HL-A (Human
Leucocyte Lucos A). Sistem HL-A individu ini diturunkan menurut
hukum genetika sehingga adanya peranan faktor ras dan keluarga dalam
etiologi leukemia tidak dapat diabaikan.
Leukemia merupakan proliferasi dari sel pembuat darah yang
bersifat sistemik dan biasanya berakhir fatal. Leukemia dikatakan
penyakit darah yang disebabkan karena terjadinya kerusakan pada pabrik
pembuat sel darah yaitu sumsum tulang. Penyakit ini sering disebut
kanker darah. Keadaan yang sebenarnya sumsum tulang bekerja aktif
membuat sel-sel darah tetapi yang dihasilkan adalah sel darah yang tidak
normal dan sel ini mendesak pertumbuhan sel darah normal.
Proses patofisiologi leukemia dimulai dari transformasi ganas sel
induk hematologis dan turunannya. Proliferasi ganas sel induk ini
menghasilkan sel leukemia dan mengakibatkan penekanan hematopoesis
normal, sehingga terjadi bone marrow failure, infiltrasi sel leukemia ke
dalam organ, sehingga menimbulkan organomegali, katabolisme sel
meningkat, sehingga terjadi keadaan hiperkatabolik.
7. MANIFESTASI KLINIS
a. Gejala yang khas leukemia secara umum :
1) Pucat
2) Panas
3) Splenomegali
4) Hepatomegali
5) Limfadenopati
6) Perdarahan dapat berupa ekimosis, petekia, epitaksis, dan
perdarahan gusi