1. Eksperimen Produksi Senyawa Yang Berhubungan dengan Kapur
Padatan CaCO3 ditimbang masing-masing sebanyak 5 gram. Pada bagian 1 Padatan CaCO3 difurnace pada suhu 850 °C selama 1 jam. Setelah itu, didinginkan lalu ditimbang. Sedangkan pada bagian 2 padatan CaCO 3 dilarutkan dalam HCL encer secara bertahap sampai tepat larut. Kemudian larutan dipanaskan hingga air hampir habis. Setelah itu larutan didinginkan dan disaring. Endapan hasil penyaringan dicuci dengan aquades sampai pH netral. Endapan lalu dikeringkan dan ditimbang. Endapan ditentukan rendemennya.
2. Eksperimen Penyepuhan Logam Tembaga
Koin tembaga disiapkan, lalu diampelas sampai telihat warna tembaganya dan ditimbang. Disiapkan juga 6 buah baterai 1,5 V yang dirangkai seri serta dibungkus dengan kertas koran. Rangkaian baterai tersebut diikat dengan karet gelang atau selotip. Koin tembaga yang telah diampelas dilubangi sisi permukaannya lalu ditimbang. Disiapkan 2 buah kabel masing-masing panjangnya 30 cm. Salah satu kabel diikatkan pada koin logam yang telah ditulisi nama kelompok dan tulisan yang diinginkan sekreatif mungkin. Sedangkan kabel satunya digunakan untuk mengikat grafit. Grafit dan koin dicelupkan ke dalam larutan NiCl2 yang telah diencerkan. Kabel (koin) dihubungkan ke kutub negatif baterai sedangkan kabel (grafit) dihubungkan ke kutub positif baterai, lalu didiamkan dan diamati selama 10 menit. Setelah 10 menit, arus listrik diputuskan, dan koin dibilas dengan aquades lalu tulisan yang terdapat pada koin dihapus dengan kapasyang telah dibasahi aseton. Koin tersebut ditimbang kembali dan diamati perubahannya.
3. Eksperimen Pemurnian Bioetanol dengan Zeolit Alam (Heulandit)
Zeolit disiapkan, dibagi dua lalu ditimbang dengan berat masing-masing 5 gram. Zeolit I direndam dalam aquades sambil diaduk selama 2 jam. Zeolit kemudian disaring dan dicuci dengan aquades. Seolit dikeringkan pada suhu 105 oC selama 2 jam. Zeolit kering kemudian dicampurkan ke dalam etanol 70%. Setelah itu diaduk dengan magnetic stirer selama 1 hari. Larutan etanol tersebut disaring lalu ditentukan kadar etanolnya dengan menimbang dengan piknometer. Sebelumnya telah dilakukan pembuatan standar etanol 30%-70% yang hasilnya dibuat buat grafik hubungan massa jenis etanol dengan kadar (%) etanol.