Muhamad Rifki Ramadan - UTS Fisika Modern
Muhamad Rifki Ramadan - UTS Fisika Modern
1710631160091
1. Menurut pemahaman anda apa itu partikel elementer dan sebutkan 6 bagian dari partikel
elementer serta sebutkan beberapa peralatan yang digunakan untuk melihat partikel
elementer, jelaskan!
Jawab:
Partikel Elementer merupakan perkembangan dari sebuah atom yaitu bagian terkecil
dari suatu materi sehingga tidak dapat dibagi lagi.
Jika di ilustrasikan saat bermain kelereng, seringkali kelereng-kelereng tersebut berbenturan
satu sama lain. Akibatnya, kelereng tersebut bisa pecah sebagian. Apabila berbenturan
sangat keras dan berulang-ulang yang terjadi adalah bagian kelereng semakin banyak yang
pecah menjadi serpihan-serpihan. Jika serpihan-serpihan kelereng tadi ditumbuk atau gerus
maka akan diperoleh butiran-butiran halus sebagai serbuk kelereng. Jika kita “menggerus”
serbuk kelereng hingga mencapai ukuran amat terkecil, hingga akhirnya ukuran kelereng
tersebut tidak bisa lagi diperkecil, maka itulah “Partikel Elementer”.
Mikroskop binokuler
Keterangan
1. Eyepiece / oculars (lensa okuler)
2. Revolving nosepiece (pemutar lensa objektif)
3. Observation tube (tabung pengamatan / tabung okuler)
4. Stage (meja benda)
5. Condenser (Kondensor)
6. Objective lense (lensa objektif)
7. Brightness adjustment knob (pengatur kekuatan lampu)
8. Main switch (tombol on-off)
9. Diopter adjustmet ring (cincin pengatur diopter)
10. Interpupillar distance adjustment knob (pengatur jarak interpupillar)
11. Specimen holder (penjepit spesimen)
12. Illuminator (sumber cahaya)
13. Vertical feed knob (sekrup pengatur vertikal)
14. Horizontal feed knob (sekrup pengatur horizontal)
15. Coarse focus knob (sekrup fokus kasar)
16. Fine focus knob (sekrup fokus halus)
17. Observation tube securing knob (sekrup pengencang tabung okuler)
18. Condenser adjustment knob (sekrup pengatur kondenser)
b) Mikroskop Elektron
Adalah sebuah mikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran objek sampai
2 juta kali. Mikroskop elektron menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk
mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran
objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada Mikroskop Cahaya.
Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi
elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya. Mikroskop elektron
mempunyai dua tipe, yaitu mikroskop elektron scanning (SEM) dan mikroskop elektron
transmisi (TEM). SEM digunakan untuk studi detil arsitektur permukaan sel (atau struktur
renik lainnya), dan obyek diamati secara tiga dimensi. Sedangkan TEM digunakan untuk
mengamati struktur detil internal sel.
Pada tahun 1920 ditemukan suatu fenomena di mana elektron yang dipercepat
dalam suatu kolom elektromagnet, dalam suasana hampa udara (vakum)
berkarakter seperti cahaya, dengan panjang gelombangyang 100.000 kali lebih kecil
dari cahaya. Selanjutnya ditemukan juga bahwa medan listrik dan medan magnet
dapat berperan sebagai lensa dan cermin seperti pada lensa gelas dalam mikroskop
cahaya. Mikroskop Elektron Banyak komponen sel seperti mitokondria, ribosom dan
retikulum endoplasma yang begitu kecil tidak bisa dilihat secara detail dengan
mikroskop biasa. Mereka hanya bisa melihat dengan mikroskop electron. Mikroskop
Elektron Pemayaran Mikroskop ini menggunakan berkas elektron, tetapi yang
seharusnya ditransmisikan secara serempak ke seluruh medan elektron difokuskan
sebagai titik yang sangat kecil dan dapat digerakkan maju mundur pada specimen.
Gambar Mikroskop Elektron
Jawab:
a) Efek Fotolistrik
Efek fotolistrik adalah pengeluaran elektron dari suatu permukaan (biasanya
logam) ketika dikenai, dan menyerap, radiasi elektromagnetik (seperti cahaya tampak
dan radiasi ultra ungu) yang berada di atas frekuensi ambang tergantung pada jenis
permukaan. Istilah lama untuk efek fotolistrik adalah efek Hertz (yang saat ini tidak
digunakan lagi). Hertz mengamati dan kemudian menunjukkan bahwa elektrode
diterangi dengan sinar ultraviolet menciptakan bunga api listrik lebih mudah.
Prinsip kerja dari efek fotolistrik adalah ketika cahaya menabrak lapisan logam
tertentu, kemudian elektron di dalamnya akan terhempas keluar. Elektron akan
terhempas keluar hanya jika energi dari cahaya lebih besar dari fungsi kerja logam. Pada
efek fotolistrik, diperoleh bahwa banyaknya elektron yang terlepas dari permukaan
logam (katoda) sebanding dengan intensitas cahaya yang menyinari permukaan logam
tersebut.
b) Partikel Foton
Foton adalah partikel elementer, dalam fenomena elektomagnetik. Biasanya foton
dianggap sebagai pembawa radiasi elektromagnetik, seperti cahaya, gelombang radio,
dan sinar-X . Foton berbeda dengan partikel elementer lain seperti elektron dan quark ,
karena ia tidak bermassa dan dalam ruang vakum foton selalu bergerak dengan
kecepatan cahaya, c. Foton memiliki baik sifat gelombang maupun partikel
(“dualisme gelombang - partikel").
c) Radiasi Benda Hitam
Benda hitam yang dimaksud disini adalah benda yang buram dan tidak
memantulkan cahaya. Tidak memantulkan cahaya, artinya bisa jadi benda ini justru akan
menyerap cahaya. Nah, yang dimaksud dengan radiasi benda hitam adalah sebuah radiasi
elektromagnetik termal yang terjadi di dalam atau di sekitar benda dalam keadaan
kesetimbangan termodinamika dengan lingkungannya atau saat ada proses pelepasan
dari benda hitam tersebut. Istilah yang lebih mudah kita pahami, radiasi benda hitam ini
adalah ketika benda tersebut menyerap dan menahan cahaya kemudian memancarkan
radiasi ke sekitarnya sehingga kita bisa merasakannya melalui suhu ataupun perubahan
ke warna- warna tertentu.
Termos merupakan salah satu aplikasi yang menggunakan konsep radiasi benda
hitam. Prinsip kerja dari termos adalah sebagai berikut :
Lapisan perak mengkilap : berfungsi mencegah perpindahan kalor secara
radiasi.
Lapisan ini memantulkan radiasi kembali ke dalam termos
Dinding gelas : berfungsi sebagai konduktor , yang mana tidak dapat memindahkan
kalor
Ruang vakum antar dinding : mencegah perpindahan kalor baik secara konveksi
maupun konduksi
Sumbat : sumbat ini dibuat dari bahan isolator . hal ini berfungsi agar konveksi
antar udara luar terjadi
3. Sebuah logam mempunyai frekuensi ambang 14 x 10 14 Hz. Jika logam tersbeut dijatuhi
foton ternyata electron foton yang dari permukaan logam memiliki energi kinetic
maksimum sebesar 19,86 x 10-20 Joule. Hitunglah frekuensi foton tersebut!
Jawab:
Diketahui:
F0 = 14 x 1014 Hz Ek = 19,86 x 10-20 J h = 6,62 x1034 Js
Ditanyakan f?
W0 = h.f0