Anda di halaman 1dari 8

MUHAMAD RIFKI RAMADAN

1710631160091

1. Menurut pemahaman anda apa itu partikel elementer dan sebutkan 6 bagian dari partikel
elementer serta sebutkan beberapa peralatan yang digunakan untuk melihat partikel
elementer, jelaskan!

Jawab:
Partikel Elementer merupakan perkembangan dari sebuah atom yaitu bagian terkecil
dari suatu materi sehingga tidak dapat dibagi lagi.
Jika di ilustrasikan saat bermain kelereng, seringkali kelereng-kelereng tersebut berbenturan
satu sama lain. Akibatnya, kelereng tersebut bisa pecah sebagian. Apabila berbenturan
sangat keras dan berulang-ulang yang terjadi adalah bagian kelereng semakin banyak yang
pecah menjadi serpihan-serpihan. Jika serpihan-serpihan kelereng tadi ditumbuk atau gerus
maka akan diperoleh butiran-butiran halus sebagai serbuk kelereng. Jika kita “menggerus”
serbuk kelereng hingga mencapai ukuran amat terkecil, hingga akhirnya ukuran kelereng
tersebut tidak bisa lagi diperkecil, maka itulah “Partikel Elementer”.

Partikel Elementer tersusun dari 6 bagian yaitu :


a) Materi => Cm
Materi adalah setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang, yang jumlahnya
diukur oleh suatu sifat yang disebut massa. Secara umum materi dapat juga didefinisikan
sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati volume.
b) Molekul => 10-9m
Molekul dapat diartikan sebagai sekumpulan atau sekelompok atom yang saling
berikatan satu sama lainnya dengan sangat kuat atau kovalen, bermuatan netral dan
dalam susunan tertentu serta cukup stabil.
1. Molekul Unsur
Molekul unsur merupakan molekul yang terbentuk atau berasal dari hasil
kombinasi unsur atau atom yang satu jenis. Pengertian molekul unsur pada intinya
adalah molekul yang terdiri dari satu jenis atom atau unsur saja.
2. Molekul Senyawa
Molekul senyawa sendiri adalah molekul yang terbentuk dari beberapa unsur
atau atom. Definisi molekul senyawa lainnya adalah molekul yang dihasilkan dari
penggabungan unsur atau atom dengan jenis yang berbeda.
c) Atom => 10-10m
Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta
awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton
yang bermuatan positif, dan neutron yang bermuatan netral (kecuali pada inti atom
Hidrogen-
1, yang tidak memiliki neutron). Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti
atom oleh gaya elektromagnetik. Sekumpulan atom demikian pula dapat berikatan satu
sama lainnya, dan membentuk sebuah molekul. Atom yang mengandung jumlah proton
dan elektron yang sama bersifat netral, sedangkan yang mengandung jumlah proton dan
elektron yang berbeda bersifat positif atau negatif dan disebut sebagai ion. Atom
dikelompokkan berdasarkan jumlah proton dan neutron yang terdapat pada inti atom
tersebut. Jumlah proton pada atom menentukan unsur kimia atom tersebut, dan
jumlah neutron menentukan isotop unsur tersebut.
d) Nukleus => 10-14m
Pusat dari atom disebut inti atom atau nukleus. Inti atom terdiri
dari proton dan neutron. Banyaknya proton dalam inti atom disebut nomor atom, dan
menentukan elemen dari suatu atom.
Ukuran inti atom jauh lebih kecil dari ukuran atom itu sendiri, dan hampir
sebagian besar tersusun dari proton dan neutron, hampir sama sekali tidak ada
sumbangan dari elektron.
Jumlah netron dalam inti atom menentukan isotop elemen tersebut. Jumlah proton
dan netron dalam inti atom saling berhubungan; biasanya dalam jumlah yang sama,
dalam nukleus besar ada beberapa netron lebih. Kedua jumlah tersebut menentukan jenis
nukleus. Proton dan netron memiliki masa yang hampir sama, dan jumlah dari kedua
masa tersebut disebut nomor massa, dan beratnya hampir sama dengan
massa atom (tiap isotop memiliki masa yang unik). Masa dari elektron sangat kecil
dan tidak menyumbang banyak kepada masa atom.
e) Baryon => 10-15m
Baryon adalah partikel subatom komposit yang terdiri dari tiga kuark (yang
berbeda dari meson, yang terdiri dari satu kuark dan satu antikuark). Baryon dan meson
termasuk dalam keluarga partikel hadron, yang merupakan partikel berbasis kuark.
Sebagai partikel berbasis kuark, baryon berpartisipasi dalam interaksi kuat,
sedangkan lepton, yang tidak berbasis kuark, tidak. Baryon yang paling akrab
adalah proton dan neutron yang membentuk sebagian besar massa materi yang terlihat di
alam semesta. Elektron (komponen utama lainnya dari atom) adalah lepton.
Setiap baryon memiliki antipartikel yang sesuai (antibarion) di mana kuark
digantikan oleh antikuark yang sesuai. Sebagai contoh, proton terbuat dari dua kuark
naik dan satu kuark turun; dan antipartikel yang sesuai, antiproton, terbuat dari dua
antikuark naik dan satu antikuark turun.
f) Quark 10-19m
Quark adalah salah satu partikel elementer dan penyusun zat. semua zat yang
memiliki atom juga memiliki kuark. Hal ini dikarenakan proton dan neutron terdiri atas
kuark.
Terdapat 6 macam quark, yaitu: up, down, charm, strange, top, dan bottom. Quark
up dan down termasuk generasi pertama, charm dan strange termasuk generasi kedua,
serta top dan bottom termasuk generasi ketiga. Quark up, down, dan strange pertama kali
ditemukan. Quark top adalah yang paling terakhir ditemukan, yaitu pada tahun 1995.
Quark up yang memiliki nilai +2/3 e dan quark down memiliki nilai -1/3 e. e adalah 1,6
*
1019 C.
Quark up dan down mendapat nama mereka dari suatu komponen yang disebut
isospin yang mereka bawa. Quark strange memiliki nama itu karena memiliki masa
kehidupan yang anehnya panjang. Quark charm disebut seperti itu karena memberi
simetri indah terhadap quark model sebagai saudaranya strange. Quark top dan bottom
mempunyai nama mereka agar mirip dengan up dan down. Dulu, quark top terkadang
disebut truth dan bottom disebut beuty. Jadi, alat pembuat quark bottom sering disebut
beuty factories.
Quark akan berinteraksi dengan quark lain membentuk partikel yang lebih
kompleks. Suatu kuark dapat bergabung dengan dua kuark lain membentuk baryon atau
dengan pasangan lawannya (antiquark) membentuk meson. Antiquark memiliki nilai
yang sama dengan kuark dengan tanda (+/-) yang berbeda. Baryon yang paling umum
adalah proton dan neutron. Proton terdiri atas 2 quark up dan 1 quark down (2/3 e + 2/3 e
- 1/3 e
= e). Neutron terdiri atas 1 quark up dan 2 quark down (2/3 e - 1/3e - 1/3 e = 0). Selain
itu, CERN telah melapor pada 13 Juli 2015 bahwa berhasil menghasilkan pentaquark,
yaitu partikel yang terdiri atas 5 quark.
Beberapa alat yang digunakan untuk melihat partikel elementer adalah:
a) Mikroskop Cahaya
Adalah mikroskop yang tersusun dari tiga macam lensa, ialah lensa pengumpul
cahaya (lensa kondensor) dan dua macam lensa cembung atau lensa perbesar yang
diletakkan di masing-masing ujung pada suatu tabung. Kedua lensa perbesar itu adalah
lensa okuler pada sisi ujung tabung yang berada di depan titik pandang mata, dan lensa
obyektif yang terletak pada ujung tabung proksimal.
Kelemahan mikroskop cahaya, dengan mikroskop cahaya suatu obyek mikroskopis
akan dapat diperbesar dari 10X ke perbesaran 1000X. lebih dari itu, mikroskopis cahaya
akan mengalami kesulitan daya pisah, atau resolusi. Nilai resolusi adalah kemampuan
titik bayangan dapat dipisahkan di bawah mikroskop cahaya.
Mikroskop Monokuler

Mikroskop binokuler
Keterangan
1. Eyepiece / oculars (lensa okuler)
2. Revolving nosepiece (pemutar lensa objektif)
3. Observation tube (tabung pengamatan / tabung okuler)
4. Stage (meja benda)
5. Condenser (Kondensor)
6. Objective lense (lensa objektif)
7. Brightness adjustment knob (pengatur kekuatan lampu)
8. Main switch (tombol on-off)
9. Diopter adjustmet ring (cincin pengatur diopter)
10. Interpupillar distance adjustment knob (pengatur jarak interpupillar)
11. Specimen holder (penjepit spesimen)
12. Illuminator (sumber cahaya)
13. Vertical feed knob (sekrup pengatur vertikal)
14. Horizontal feed knob (sekrup pengatur horizontal)
15. Coarse focus knob (sekrup fokus kasar)
16. Fine focus knob (sekrup fokus halus)
17. Observation tube securing knob (sekrup pengencang tabung okuler)
18. Condenser adjustment knob (sekrup pengatur kondenser)

b) Mikroskop Elektron
Adalah sebuah mikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran objek sampai
2 juta kali. Mikroskop elektron menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk
mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran
objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada Mikroskop Cahaya.
Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi
elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya. Mikroskop elektron
mempunyai dua tipe, yaitu mikroskop elektron scanning (SEM) dan mikroskop elektron
transmisi (TEM). SEM digunakan untuk studi detil arsitektur permukaan sel (atau struktur
renik lainnya), dan obyek diamati secara tiga dimensi. Sedangkan TEM digunakan untuk
mengamati struktur detil internal sel.
Pada tahun 1920 ditemukan suatu fenomena di mana elektron yang dipercepat
dalam suatu kolom elektromagnet, dalam suasana hampa udara (vakum)
berkarakter seperti cahaya, dengan panjang gelombangyang 100.000 kali lebih kecil
dari cahaya. Selanjutnya ditemukan juga bahwa medan listrik dan medan magnet
dapat berperan sebagai lensa dan cermin seperti pada lensa gelas dalam mikroskop
cahaya. Mikroskop Elektron Banyak komponen sel seperti mitokondria, ribosom dan
retikulum endoplasma yang begitu kecil tidak bisa dilihat secara detail dengan
mikroskop biasa. Mereka hanya bisa melihat dengan mikroskop electron. Mikroskop
Elektron Pemayaran Mikroskop ini menggunakan berkas elektron, tetapi yang
seharusnya ditransmisikan secara serempak ke seluruh medan elektron difokuskan
sebagai titik yang sangat kecil dan dapat digerakkan maju mundur pada specimen.
Gambar Mikroskop Elektron

Tabel Perbandingan Mikroskop Cahaya dan Mikroskop Elektron


Komponen Mikroskop cahaya Mikroskop elektron

Sumber radiasi Cahaya (matahari/lampu) Elektron


Panjang gelombang 400-700 nm 5.10-4 nm pada 50 kv
Pembesaran maksimum 1.000 kali 100.000 kali pada layar
Lensa Kaca Elektromagnet
Specimen Hidup maupun tidak hidup, Tidak hidup, tebal 0,02-0,1
tebal 4-8 µm µm
Pewarnaan Zat warna untuk Mengandung logam berat
merefleksikan warna untuk merefleksikan elektron
Bayangan Bewarna Hitam dan putih
2. Jelaskan konsep dan cara kerja dari
a) Efek Fotolistrik,
b) Partikel Foton,
c) Radiasi Benda Hitam!

Jawab:
a) Efek Fotolistrik
Efek fotolistrik adalah pengeluaran elektron dari suatu permukaan (biasanya
logam) ketika dikenai, dan menyerap, radiasi elektromagnetik (seperti cahaya tampak
dan radiasi ultra ungu) yang berada di atas frekuensi ambang tergantung pada jenis
permukaan. Istilah lama untuk efek fotolistrik adalah efek Hertz (yang saat ini tidak
digunakan lagi). Hertz mengamati dan kemudian menunjukkan bahwa elektrode
diterangi dengan sinar ultraviolet menciptakan bunga api listrik lebih mudah.
Prinsip kerja dari efek fotolistrik adalah ketika cahaya menabrak lapisan logam
tertentu, kemudian elektron di dalamnya akan terhempas keluar. Elektron akan
terhempas keluar hanya jika energi dari cahaya lebih besar dari fungsi kerja logam. Pada
efek fotolistrik, diperoleh bahwa banyaknya elektron yang terlepas dari permukaan
logam (katoda) sebanding dengan intensitas cahaya yang menyinari permukaan logam
tersebut.
b) Partikel Foton
Foton adalah partikel elementer, dalam fenomena elektomagnetik. Biasanya foton
dianggap sebagai pembawa radiasi elektromagnetik, seperti cahaya, gelombang radio,
dan sinar-X . Foton berbeda dengan partikel elementer lain seperti elektron dan quark ,
karena ia tidak bermassa dan dalam ruang vakum foton selalu bergerak dengan
kecepatan cahaya, c. Foton memiliki baik sifat gelombang maupun partikel
(“dualisme gelombang - partikel").
c) Radiasi Benda Hitam
Benda hitam yang dimaksud disini adalah benda yang buram dan tidak
memantulkan cahaya. Tidak memantulkan cahaya, artinya bisa jadi benda ini justru akan
menyerap cahaya. Nah, yang dimaksud dengan radiasi benda hitam adalah sebuah radiasi
elektromagnetik termal yang terjadi di dalam atau di sekitar benda dalam keadaan
kesetimbangan termodinamika dengan lingkungannya atau saat ada proses pelepasan
dari benda hitam tersebut. Istilah yang lebih mudah kita pahami, radiasi benda hitam ini
adalah ketika benda tersebut menyerap dan menahan cahaya kemudian memancarkan
radiasi ke sekitarnya sehingga kita bisa merasakannya melalui suhu ataupun perubahan
ke warna- warna tertentu.
Termos merupakan salah satu aplikasi yang menggunakan konsep radiasi benda
hitam. Prinsip kerja dari termos adalah sebagai berikut :
 Lapisan perak mengkilap : berfungsi mencegah perpindahan kalor secara
radiasi.
Lapisan ini memantulkan radiasi kembali ke dalam termos
 Dinding gelas : berfungsi sebagai konduktor , yang mana tidak dapat memindahkan
kalor
 Ruang vakum antar dinding : mencegah perpindahan kalor baik secara konveksi
maupun konduksi
 Sumbat : sumbat ini dibuat dari bahan isolator . hal ini berfungsi agar konveksi
antar udara luar terjadi
3. Sebuah logam mempunyai frekuensi ambang 14 x 10 14 Hz. Jika logam tersbeut dijatuhi
foton ternyata electron foton yang dari permukaan logam memiliki energi kinetic
maksimum sebesar 19,86 x 10-20 Joule. Hitunglah frekuensi foton tersebut!

Jawab:
Diketahui:
F0 = 14 x 1014 Hz Ek = 19,86 x 10-20 J h = 6,62 x1034 Js

Ditanyakan f?

W0 = h.f0

= 6,62 x 10-34 x 14 x 1014 Hz


= 92.68 x 10-20
E = Ek + W0
hxf = Ek + W0
f = (Ek + W0) / h
= (19,86 x 10-20 + 92.68 x 10-20)/ 6,62 x 10-34
= (112,54 x 10-20)/ 6,62 x 10-34
= 17 x 1014 Hz
4. Setelah mempelajari materi Efek Fotolistrik dan Partikel Elementer, perkaya pemahaman
anda dengan menggunakan referensi jurnal nasional dan internasional terbitan tahun 2015
-
2019 untuk menjelaskan terkait tema Efek Fotolistrik dan Partikel Elementer (Pilih salah
satu tema dan Cantumkan Link Jurnal serta tuliskan sumbernya!)
Link Jurnal :
https://www.researchgate.net/publication/322760243_Radiasi_Benda_Hitam _dan_Efek_Fot
olistrik_Sebagai_Konsep_Kunci_Revolusi_Saintifik_dalam_Perkembangan_Teori_Kuantu
m_Cahaya
Sumber Jurnal :
Sutarno., Erwin, dan Muhammad Syaipul Hayat. 2017. Radiasi Benda Hitam dan Efek
Fotolistrik Sebagai Konsep Kunci Revolusi Saintifik Dalam Perkembangan Teori Kuantum
Cahaya. Jurnal Ilmiah Multi Sciences. 9(2):51-58.
Pembahasan :
A. Revolusi Saintifik
Revolusi sains merupakan episode perkembangan non-kumulatif, dimana
paradigma lama diganti sebagian atau seluruhnya oleh paradigma baru yang ber-
tentangan (Kuhn, 1989). Lebih lanjut, Kuhn menyatakan bahwa ilmu pengetahuan
berkembang secara revolusioner dari satu paradigma ke paradigma lainnya melalui
beberapa fase perkembangan, yaitu fase preparagdimatic, competing paradigm,
supremacy of one paragdigm, normal science, crisis, dan paradigm shift/new paradigm
(Firman, 2016).
B. Radiasi Benda Hitam dan Bencana Ultraviolet
Benda hitam (black body) didefinisikan sebagai benda yang menyerap semua
radiasi yang datang padanya. Benda hitam ideal dimodelkan dengan sebuah rongga
hitam
dengan lubang kecil. Bila berkas cahaya memasuki rongga melalui lubang tersebut,
berkas cahaya akan dipantulkan berkali-kali pada dinding rongga tanpa sempat
keluar lagi melalui lubang. Energi cahaya akan diserap oleh dinding rongga setiap
kali terjadi pemantulan. Radiasi benda hitam merupakan radiasi elektromagnetik yang
dipancarkan oleh benda hitam.
C. Efek Fotolistrik dan Teori Kuantum Cahaya
Gejala fotolistrik merupakan munculnya arus listrik akibat permukaan suatu bahan
logam disinari. Arus listrik yang muncul merupakan arus elektron bermuatan negatif.
Sinar yang datang dipermukaan bahan menyebabkan elektron tereksitasi. Gejala efek
fotolistrik telah dikenal sejak lama. Pada tahun 1887 Hallwach mengamati bahwa
pelat yang dilapisi seng yang bermuatan negatif kehilangan muatannya jika
disinari ultraviolet (Gie et al, 1999). Teori fisika klasik berusaha memberikan penjelasan
terkait fakta ini. Menurut teori gelombang elektromagnetik, intensitas merupakan
kerapatan laju energi cahaya. Jika intensitas cahaya yang datang pada permukaan bahan
makin besar, maka laju energi (energi per detik yang datang pada permukaan bahan)
juga semakin besar, dengan demikian jumlah elektron yang dipancarkan seharusnya
semakin besar. Selain itu, elektron akan tereksitasi dari pelat bila intensitas cahanya
cukup, berapapun frekuensi sinar yang digunakan.
D. Tinjauan Revolusi Saintifik pada Fenomena Radiasi Benda Hitam dan Efek Fotolistrik
Kegagalan fisika klasik dalam menjelaskan fenomena bencana ultraviolet dan efek
fotolistrik merupakan sebuah “tamparan” besar bagi para ilmuwan saat itu. Paradigma
fisika klasik mengalami krisis. Pada masa tersebut, ilmuwan terus mencoba
menghasilkan spekulasi teori. Berbagai aktivitas ilmiah dilakukan untuk memberikan
jawaban atas permasalahan. Sebagian ilmuwan melakukan tindakan ilmiah dengan
tetap mengacu pada paradigma lama sambil melakukan beberapa perubahan untuk
memperoleh jawaban terbaik. Sebagian lagi berusaha membentuk cara berpikir baru
melalui pendekatan- pendekatan baru.
Fenomena radiasi benda hitam dan efek fotolistrik membuka gerbang lahirnya teori
kuantum cahaya. Telah terjadi pergeseran paradigma (paradigm shift) dalam memahami
perilaku cahaya. Teori kuantum cahaya memberikan negasi pada teori gelombang
elektromagnetik yang berpegang pada keyakinan bahwa cahaya merambat secara malar
dengan kerapatan laju energi yang direpresentasikan oleh intensitasnya. Teori kuantum
cahaya secara meyakinkan telah menghasilkan gagasan terverifikasi bahwa cahaya terdiri
atas paket-paket energi yang diskret, disebut kuanta (foton). Jumlah foton per satuan luas
penampang per satuan waktu sebanding dengan intensitas cahaya, tetapi energi foton tidak
bergantung pada intensitas cahaya, melainkan hanya bergantung pada frekuensi atau panjang
gelombang cahaya.
Mekanika kuantum yang saat ini tengah berkembang pesat tentu tidak akan atau
bahkan mustahil terjadi jika tak terjadi pergeseran paradigma tentang prilaku cahaya.
Fenomena radiasi benda hitam dan efek fotolistrik secara nyata telah membuka gerbang era
fisika modern yang dituntun oleh teori kuantum cahaya. Fenomena ini telah memberikan
konsep kunci lahirnya revolusi saintifik, dari teori gelombang elektromagnetik menuju teori
kuantum cahaya, dari paradigma fisika klasik menuju paradigma fisika modern.
Transformasi - transformasi paradigma yang berurutan dari paradigma yang satu ke
paradigma yang lainnya melalui revolusi merupakan pola perkembangan yang biasa dari
sains yang matang.

Anda mungkin juga menyukai