Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah satuan organisasi fungsional


yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,
merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat. Dengan peran serta
masyarakat dengan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tepat guna dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan
masyarakat.
Puskesmas Senayang merupakan salah satu puskesmas yang ada di
Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Lingga berada disebelah utara Ibu Kota
Kabupaten Lingga dan terletak antara 0 derajat 02 Menit 25 Detik Lintang Utara
dan 104 derajat 39 menit 07 detik bujur timur luas Kecamatan Senayang
mencakup 27.892 km2 dengan rincian luas daratan mencapai 396,11 km2 dan
lautan mencapai lebih kurang 27.496 km2. Kecamatan Senayang terdiri dari 416
pulau-pulau yang tersebar, baik pulau besar maupun pulau kecil, sekitar 62 pulau
sudah berpenghuni. Puskesmas senayang memiliki 15 pustu dan polindes, 19
orang PNS, 6 orang CPNS, 7 orang Nusantara Sehat, 3 orang PTT dan 15 orang
THL. Puskesmas senayang sendiri memiliki visi “ Pusat Pelayanan Kesehatan
Berkualitas Prima Menuju Masyarakat Kecamatan Senayang Sehat dan Mandiri”
dan Misi puskesmas “Memberikan Pelayan Kesehatan Tingkat Pertama
Berkualitas Prima, Meningkatkan Kinerja dan Disiplin Karyawan/Karyawati,
Meningkatkan Kompetensi SDMK serta Mendorong Kemandirian Masyarakat
untuk Hidup Sehat.Peserta Sendiri adalah seorang Asisten Apoteker di Puskesmas
Senayang yang bertugas sejak tanggal 1 maret 2019 yang melakukan pekerjaan di
Pelayanan Apotik Puskesmas Senayang sesuai dengan PMK 376 2009. Yaitu
Merencanakan dan mengajukan usulan kebutuhan perbekalan farmasi.Melakukan
pelayanan resep.Membuat laporan pemakaian perbekalan farmasi.Menerima dan
memeriksa perbekalan farmasi, Menyimpan perbekalan farmasi. Mendistribusikan
perbekalan farmasi.
Dengan dibantu oleh seorang Tenaga Tekhis Farmasi dari Nusantara sehat.
Yang dulunya sebelum peserta bertugas tenaga tekhis farmasi bertugas mengatur
gudang obat dan apotik dan dibantu oleh dua orang perawat. tetapi karna
keterbatasan tenaga kesehetan farmasi maka bagain apotik di pegang oleh perawat
sehingga belum optimalnya penyusunan serta stok opname diapotik puskesmas
senayang
Selama 6 bulan bertugas dipuskesmas senayang masih dapat dikatakan bahwa
penyusunan obat serta stok opname belum sesuai atau belum optimal dikarenakan
masih banyaknya kartu stok yang tidak terisi, masih adanya selisih obat yang ada
di rak penyimpanan dan yang ada di kartu stok. Dimana ini sangat mempengaruhi
kinerja dalam memberikan pelayanan kepada pasien, karna jumlah obat yang ada
diapotik sering tidak sesuai serta harus menga,mbil kegudang karna stok obat
habis, dan juga seringnya menumpuk obat yang mendekati kadaluarsa karana
jarang sekali di cek. sehingga membuat orang yang bertugas kebingunan dan tidak
efisiennya permintaan obat kegudang obat.
Rancanga aktualisasi ini focus kepada penyimpanan obat serta stok opname di
apotik puskesmas senayang. Diharapkan dengan adanya rancangan aktualisasi ini
penyusunan obat serta stok opname dapat sesuai dengan visi misi puskesmas yaitu
meningkatkan disiplin karyawan karyawati dengan menaplikasikan nilai-nilai
dasar ASN (Aparatus Sipil Negara) yaitu ANEKA dan dapat melaksanakan
tugasnya sebagai seorang ASN.

B. ANALISIS ISU
a. Environmental Scaning
Enviromental scanning adalah proses pengumpulan informasi tentang
berbagai peristiwa dan hubungannya dengan lingkungan eksternal dan internal
organisasi.
Dalam kegiatan aktualisasi ini ada nilai nilai dasar ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Dan anti Korupsi)
adalah untuk mewujudkan ASN sebagai profesi yang memiliki kewajiban
mengelola dan mengembangkan dirinya dan wajib mempertanggungjawabbkan
dkinerjanya dan menerapkan Prinsip merit dalam pelaksanaan manajemen ASN.
Selama pengalaman kerja Pesrta ±6 bulan Rancangan Aktulisasi dibuat
bersadasarkan isu-isu yang ada di unit kerja peserta yaitu Farmasi
UPT.Puskesmas Senayang kabupaten Lingga Berdasarkan kaitannya dengan
Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole Of Goverment, peserta
menemukan beberapa isu sebagai berikut :
1. Belum optimalnya pengarsipan LPLPO di puskesmas senayang ini
(Manajemen ASN)
pada saat pengecekan obat di pustu polindes sangat kesulitan untuk
mencari arsip yang lama. Karna jarak pustu polindes yang cukup jauh dan
tidak bisa jalur darat salah satu pengecekan obat dari puskesnas yaitu
mencocokan LPLPO yang baru dengan LPLPO bulan lalu. Sehingga perlu
perbaikan pengarsipan di gudang obat puskesmas senyang
2. Belum optimalnya penyimpanan obat serta kartu stok di apotik puskesmas
senayang kab. Lingga.(Manajemen ASN)
Terkait dengan penulisan kartu stok juga masih dibantu tenaga kesehatan
lain yaitu perawat . sehingga pada saat pengambilan obat untuk pasien
diapotik jarang sekali ditulis di kartu stok, sehingga jumlah fisik obat dan
jumlah yang tertulis di kartu stok sering kali berbeda, stok opname pun
jarang sekali dilakukan sehingga mengakibatkan kesulitan saat membuat
laporan sisa stok obat.
3. Belum optimalnya penulisan/pencatatan buku pemantauan terapi obat
pasien dipuskesmas (Manajemen ASN)
Sementara ditemukannya buku pemantauan terapi obat pasien yang ada
diapotik puskesmas senayng.yang seharusnya ditulis setiap hari, tapi tidak
konsisten dilakukan karna tenga teknis farmasi yang ada Cuma satu orang
dan mengurus pekerjaan dari pengelolaan gudang obat sampai
kepelayanan kesehatan sehingga buku pemantauan terapi obat pasien tidak
konsisten diisi oleh petugas.
4. Belum optimalnya penyimpanan obat berdasarkan kadaluarsa obat di
apotik senayang(Manajemen ASN)
Selain itu ditemukan kurang optimalnya pengelolaan obat di apotik
puskesmas senayang yaitu jumlah obat yang hampir mendekati kadaluarsa
didalam apotik tampa ada pelebelan, sehingga petugas sering lupa dan obat
kadaluarsa dan tidak di pisahkan dari obat lain sehingga kurangnya
pendistribusian obat yang hampir mendekati tanggal kadaluarsa.
5. Pengaruh kualitas pelayanan terhadapkepuasan pasien rawat jalan
puskesmas senayang.(Pelayanan Publik)
Dalam meningkatkan pelayanan farmasi puskesmas senyang sudah
membuat tingakat kepuasan pasien terhadap pelayanan salah satunya
pelayanan farmasi, akan tetapi ini tidak dijalankan sebagaimana
mestinya,sehingga tidak adanya evaluasi pelayanan kesehatan dibidang
farmasi di puskesmas senayang

b. Alat Bantu Analisis


1. AKPK
Identifikasi isu yang telah di buat diperlukan analisa atau identifikasi
untuk menentukan isu mana yang akan dijadikan prioritas dengan menggunakan
APKL: (Aktual (A), Problematik (P), Kekhalayakan (K), kelayakan (L))  untuk
menentukan apakah termasuk isu atau tidak. Guna umtuk mengeliminasi 3 isu dari
5 isu yang ada.
Kriterian Pemberian nilai pada tabel AKPK :
Aktual
1: Pernah benar-benar terjadi
2: benar-benar terjadi
3: benar-benar terjadi dan bukan menjadi bahan pembicaraan
4: benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan perbinacangan
5:benar-benar dan sedang hangat dibicarakan

Khalayak
1: tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2:sedikit menyangkut orang banyak
3:cukup menyangkut hajat hiduo orang banyak
4:menyangkut hajat hidup orang banyak
5: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1:masalah sederhana
2:masalah kurang komplek
3:masalah cukup komplek namun tidak perlu segera dicarikan solusinya
4:masalah sangat komplek
5:masalah sangat komplek sehingga perlu dicarikan solusinya

Kelayakan
1:masuk akal
2:realistis
3:cukup masuk akal dan realistis
5:masuk akal, realitis dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
maslahannya.
Tabel 1.1. Analisis Penilaian Isu dengan AKPK
TAPISAN ISU Peringkat
No ISU aktua kehalayaka
l n probematik kelayakan jumlah

Belum optimalnya
1 pengarsipan LPLPO di 2 1 1 2 6 5
puskesmas senayang

Belum optimalnya
Penyimpanan obat serta
2 5 2 4 5 16 1
stok opname di apotik
puskesmas senyang
Belum optimalnya
pencatatan buku terapi
3 2 2 3 1 8 4
pasien di apotik Puskesmas
Senayang
Belum Optimalnya
penyimpanan obat
4 4 3 4 2 13 2
berdasarkan kadaluarsa
obat di apotik senayang
Pengaruh kualitas
pelayanan
5 terhadapkepuasan pasien 1 3 3 2 10 3
rawat jalan puskesmas
senayang.
Kriterian Pemberian nilai pada tabel AKPK :
Aktual
1: Pernah benar-benar terjadi
2: benar-benar terjadi
3: benar-benar terjadi dan bukan menjadi bahan pembicaraan
4: benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan perbinacangan
5:benar-benar dan sedang hangat dibicarakan

Khalayak
1: tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2:sedikit menyangkut orang banyak
3:cukup menyangkut hajat hiduo orang banyak
4:menyangkut hajat hidup orang banyak
5: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak

Problematik
1:masalah sederhana
2:masalah kurang komplek
3:masalah cukup komplek namun tidak perlu segera dicarikan solusinya
4:masalah sangat komplek
5:masalah sangat komplek sehingga perlu dicarikan solusinya

Kelayakan
1:masuk akal
2:realistis
3:cukup masuk akal dan realistis
5:masuk akal, realitis dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
maslahannya.

2. USG
Setelah diperoleh 3 peringkat terbesar berdasarkan metode AKPL, isu – isu
tersebut selanjutnya dianalisis dengan metode USG. Metode USG adalah
salah satu cara untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan
dengan cara menetapkan rentang penilaian.
Pentingnya suatu masalah dibandingkan dengan masalah lainnya dapat
dilihat dari 3 (tiga) aspek sebagai berikut :
a) Urgency(Urgensi) adalah seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,
dianalisis dan ditindaklanjuti.
b) Seriousness (keseriusan) adalah seberapa serius suatu isu itu harus
dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.
c) Growth adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut
jika tidak sitangani segera.
Alisis menggunakan skala Likert 1-5 ( 5 = sangat besar, 4 = besar,
3=sedang, 2 = kecil, 1 = sangat kecil ). Isu yang memiliki skor tertinggi
merupakan isu prioritas.
Tabel 1.2 Analisis Penilaian Isu dengan USG
ISU U S G TOTAL Peringkat
Belum optimalnya
Penyimpanan obat serta
4 4 5 13 1
stok opname di apotik
puskesmas senyang
Belum penyimpanan obat
berdasarkan kadaluarsa 4 3 3 10 2
obat di apotik senayang
5. Pengaruh kualitas
pelayanan
terhadapkepuasan pasien 1 2 2 5 3
rawat jalan puskesmas
senayang.

C. Rumusan Isu
Berdasarkan dari hasil analisi USG di atas , maka dapat disimpulkan bahwa isu
no 1 mendapat nilai paling besar yang menjadi Core isu sehingga menjadi
prioritas peserta memilih isu yaitu “Kurang optimalnya pengelolaan obat serta
stok opname di apotik puskesmas senyang kabupaten Lingga, hal ini dikarenakan
agar mendapat hasil yang optimal dan akurat perlu dimulai dari dalam apotik
dulu.
D. IDENTIFIKASI SUMBER ISU
farmasi merupakan pelayanan penunjang utama bagi puskesmas karna
hampir 90 % pelayanan kesehatan menggunakan pelayanan farmasi, dimana
pelayan farmasi saat ini masih belum optimal dikarenaka jumlah tenaga yang
masih kuran salah satu penyebab kurangnya adalah. kurang optimalnya
pengelolaan obat serta serta stok opname yang ada di apotik puskesmas
senanayang sehingga mengakibatkan kesulitan saat permintaan obat dimana
petugas tidak tau menestimasikan jumlah obat yang diminta kepada petugas
dikarenakan jumlah obat yang tercatat di kartu stok tidak sama dengan jumlah real
/ fisik obat yang ada diapotik senayang selain itu penyimpanan obat di apotik
puskesmas senanayang hanya berdasarkan alfabetis saja, sehingga tidak ada
pelabelan obat yang hamoir mendekati masa kadaluarsa.
Stok opname merupakan bentuk kegiatan untuk melakukan perhitungan
fisik(barang ) atau syok yang berada didalam apotik guna untuk mengetahui
kebenaran catatan dalam pengambilan obat untuk pasien diapotik. Tujuan stok
opname adalah untuk mengetahui jumlah dan jenis obat yang paling banayk di
gunakan untuk kebutuhan pemesanan obat ke gudang obat. Dan dengan adanya
stok opname ini maka dapat dilakukan pengelolaan obat secara baik dan benat
Dari hasil identifikasi di atas ini terkait dengan Manajemen ASN hal ini
dikerenakan kedisiplinan Karyawan dalam melakukan stok opname tiap bulan.

E. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup kegiatan aktualisasi ini meliputi persiapan, Permintaan izin
kepala puskesmas,diskusi dengan mentor, koordinasi dengan rekan di apotik serta
pelaksanaannya di ruang apotik puskesmas senayang kab. Lingga Berkaitan
dengan isu ini diambil dari Sasaran Kerja Pegawai) yaitu poin no 4: Menyimpan
perbekalan Farmasi sesuai jenis obat, kelas terapi dan disusun secara alfabetis
F. LEMBAR KONFIRMASI ISU

PENGESAHAN COACH DAN MENTOR

COACH MENTOR
     
     
     
     
     
     
     
     
     
Ekha Kurniawati, SKM, MM dr. Roni
19850916 201012 2 002 19810604 201001 1 013
         

G. Judul aktualisasi
Optimalisasi penyimpanan obat serta stok opname di apotik puskesmas senayang

Anda mungkin juga menyukai