Ulfa Afriza
1. Referensi :
Validasi dilaksanakan sesuai dengan:
Tanggal daluwarsa :
4. Peralatan
1. Buret 50 ml
2. Erlenmeyer 250ml
3. Labu ukur 25 ml, 1000ml, 100ml
4. Pipit tetes
5. Pipe takar 10ml
6. Corong
7. Klem & standar
8. Bulp
9. Botol semprot
10. Kaca arloji
11. Gelas ukur 100ml
12. Neraca analitik
6. Hasil
6.1.1 linearitas
6.1.4 Presisi
6.1.5 Akurasi
1. linearitas
X Y
0 0
1
0 4.281
0 6
2
0 9.990
0 4
3
0 15.69
0 92
4
0 18.55
0 36
5
0 25.68
0 96
KURVA KALIBRASI STANDAR ANTARA KONSENTRASI VS KADAR
KALSIUM
30
Dengan Persamaan :
LOD = 54.60703
LOQ = 182.0234
3.PRESISI
DATA PRESISI
PERC X Y
1 3216.62 160.56
2 3216.62 160.56
3 3395.02 169.48
3276.08
rata-rata 7
Kv ≤ 0,5 x % kvh
3,143973% ≤ 0,999999%
4.AKURASI
DATA AKURASI
PERC X Y
1 5535.82 276.52
2 3216.62 160.56
3 3930.22 196.24
4227.55
rata-rata 3
%RECOVERY = 475.7333 %
6.3 PEMBAHASAN
1. Linearitas
Pada praktikum ini, linearitas ditentukan dengan menggunakan larutan
standar CaCl2 pada beberapa kosentrasi yaitu 0,100, 200, 300, 400, 500, ppm.
Hasil uji linearitas dapat dilihat pada kurva kalibrasi standar yaitu 0,996206229
dengan persamaan lineritas yang di dapat yaitu y = 0.050x - 0.271 . Berdasarkan
nilai regresi yang didapatkan, nilai tersebut tidak memenuhi persyaratan, yaitu
kecil dari 0.998 (AOAC 2012). Hasil penelitian ini kurang bagus dan bisa
dikatakan tidak sempurna. Dan data yang di dapat ditolak dan tidak valid.
2. LOD dan LOQ
Batas deteksi merupakan batas terkecil dari analit yang dapat dideteksi tetapi
belum dapat dikuantifikasi secara benar. Batas kuantifikasi merupakan kosentrasi
terendah dari analit yang dapat ditentukan dengan akurasi dan presisi yang baik.
Pada praktikum ini, batas deteksi dan kuantifikasi ditentukan menggunakan
larutan standar CaCl2 pada kosentrasi rendah yaitu LOD = 54.60703 dan
LOQ=182.0234
3. Presisi
4.Akurasi
Pada penentuan nilai akurasi dilakukan sebanyak 3 kali, sampel dicampurkan
dengan larutan deret standar. Pada percobaan ini deret yang ditambahkan adalah
larutan standar 200 ppm . Nilai akurasi yang didapat adalah 475.7333 %. nilai
akurasi tersebut belum memenuhi standar oleh AOAC 2012 yaitu 90 % sampai
108 % . nilai akurasi yang didapat dikategorikan tidak bagus dan atau tidak
sempurna. Jadi data yang didapatkan tidak valid.
6.4 Kesimpulan
1. Pada linearitas Metoda yang digunakan belum valid, karena nilai R yang
didapatkan kurva kalibrasi standar tidak sesuai yaitu 0.996206229 dengan data
teoritis yaitu 0,998. Secara teoritis apabila nilai R yang didapat 0,998 maka
data dapat dinyatakan telah valid, karena data yang didapatkan tidak sesuai
dengan nilai teoritis .Makanilai R nya tidak valid.
2. Dari data, didapatkan persamaan regresi yaitu y= 0.050x – 0.271.
3. Metoda yang digunakan untuk menentukan nilai presisi tidak valid, karena dari
data didapatkan nilai presisi ditolak.
4. Metoda yang digunakan untuk menentukan nilai akurasi dari data didapatkan
nilai akurasi tidak bagus sehingga akurasi tidak valid
5. Dan dari keseluruhan parameter didapatkan bahwa validasi titrasi
kompleksometri ditolak.