Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN BATU GINJAL

Disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Medikal Bedah

Disusun Oleh :

Windarti Dwi Putri J210191159


Nur Arsiska Kurniasanti J210191175
Ceria Septi Pradana J210191177
Dhenel Gusfirnandou J210191221
Alfisa Her Bening J210191231

Dosen Pembimbing : Ns. Dian Hudiyawati, S.Kep., M.Kep

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN PRODI S1 KEPERAWATAN

2020
A. Kasus

Ny. F (55 tahun) seorang karyawan swasta MRS dengan keluhan nyeri pinggang
kanan. Nyeri hilang timbul dan menjalar ke perut dan tidak dipengaruhi mobilitas fisik.
Ny. F mengaku 4 bulan yang lalu sering mengalami nyeri yang sama, dan nyeri hilang
setelah diberikan obat penghilang rasa nyeri dari dokter. Nyeri dirasakan bertambah berat
dalam 2 hari ini dan tidak menghilang dengan obat yang biasa dimakan, selanjutnya Ny.
F dibawa oleh suami ke RS. Ny. F juga mengeluh mual dan muntah sekitar 4-5 kali sejak
1 hari yang lalu dan demam dan air kencing keruh dan 0liguri (+) dg jumlah sekitar
400ml/24 jam. Ny. F mengaku BAB dan Bak selama ini tidak ada masalah. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan Kondisi umum= gelisah dan tampak meringis namun nyeri
nonkolik; TD= 120/90 mmHg; HR= 102x/mnt RR= 28x/mnt ; Suhu= 38,7 C ; abdomen:
inspeksi=flatuensi (+), palpasi: nyeri tekan kuadaran kanan atas (+), perkusi: timpani
pada abdomen dan nyeri ketok CVA dexter (+), auskultasi : bising usus menurun. Pada
pemeriksaan lab didaptkan : Hb=14gr/dl, leukosit = 15.00/mm3, ureum= 24mg/dl,
creatinin =2,5 mg/dl. Pada pemeriksaan penunjang USG menunjukkan hidronefrosis
dextra. Pada pemeriksaan BNO-PIV : tampak  bayangan radio opak Lumbal III dektra,
fungsi ginjal masih baik namun terdapat hidronefrosis ren dektra grade II.

B. Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian
a. Identitas Klien
Nama : Ny. F
Umur : 55 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Diagnosa Medis : Batu Ginjal
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.A
Umur : 57 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Hubungan : Suami

2. Riwayat Pengobatan
a. Keluhan Utama
Nyeri pinggang kanan. Nyeri hilang timbul dan menjalar ke perut dan tidak
dipengaruhi mobilitas fisik
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Nyeri dirasakan bertambah berat dalam 2 hari ini dan tidak menghilang dengan
obat yang biasa dimakan, selanjutnya Ny. F juga mengeluh mual dan muntah
sekitar 4-5 kali sejak 1 hari yang lalu dan demam dan air kencing keruh dan
Oliguria (+) dengan jumlah sekitar 400 ml/24 jam.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Ny. F mengaku 4 bulan yang lalu sering mengalami nyeri yang sama, dan nyeri
hilang setelah diberikan obat penghilang rasa nyeri dari dokter.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada
e. Riwayat Obat- obatan
Obat penghilang rasa nyeri dari dokter

3. Pola Fungsional Gordon


a. Persepsi dan manajamen kesehatan
DS : Keluarga pasien mengatakan kesehatan itu penting. Jika ada anggota
keluarga yang sakit segera dibawa ke pelayanan kesehatan untuk
mendapatkan pengobatan.
DO : Pasien dirawat di Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan.
b. Nutrisi dan metabolik

DS : Klien makan 3 kali sehari. Saat dirumah sakit pola diit mengikuti aturan
rumah sakit. Makan pagi: Roti, buah/bubur sumsum, sayur,daging. Makan
siang: nasi, sayur, daging, buah. Makan Malam: nasi, sup, daging, buah.
Klien mengatakan tidak nafsu makan, setiap makan akan terasa mual dan muntah.
Klien tidak memiliki alergi makanan. Klien tidak memiliki kesulitan mengunyah
dan menelan. Gigi masih utuh dan bersih.

DO : Berat badan klien turun 2kg. Turgor kulit baik dan elastis. Penampilan
lidah pink. Membran mukosa pink utuh. Kondisi gigi dan gusi utuh dan baik,
tidak ada perdarahan gusi.

c. Pola eliminasi

DS : Klien mengatakan buang air besar hampir setiap pagi, tidak ada
gangguan. BAB terakhir kemarin pagi, konsistensi lembek warna kuning tua.
Tidak ada perdarahan. Pola BAK klien sekitar 4-6 x/hari. Karakter urin:
kuning jernih, namun pernah berdarah.
DO : BAK menjadi lebih sering dan tindak tuntas. Saat berkemih terasa
nyeri skala 4-5 dari 10, urin menetes, berwarna kuning keruh. Saat
berkemih berdarah skala nyeri 5 dari 10.
d. Pola aktivitas dan latihan
DS : Pasien mengatakan sebelum sakit Ny. D tidak kesulitan dalam
beraktivitas sehari-hari. Selama sakit pasien melakukan aktivitas
ditempat tidur dan dibantu oleh anggota keluarga.
DO : Pasien tampak selalu dibantu dengan keluarganya.
Pola aktivitas dan latihan
ADL 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi di bed √
Ambulasi √

Keterangan skala
1. : Mandiri
2. Dibantu alat
3. Dibantu orang lain
4. Dibantu alat dan orang lain
5. Tergantung total
e. Pola istirahat dan tidur
DS : Keluarga Pasien mengatakan sebelum sakit kualitas tidur pasien cukup
± 8 jam/hari, akan tetapi selama sakit pasien sering terbangun dari
tidurnya karena merasa nyeri
DO : Pasien hanya tertidur di bed, mata pasien terlihat sayu.
f. Pola persepsi dan kognitif
DS : Pasien mengatakan tidak ada masalah pada system inderanya
DO : Pasien terlihat kooperatif

g. Pola seksual dan reproduksi


DS : Pasien mengatakan pasien memiliki 2 orang anak
DO : Pasien berjenis kelamin laki-laki.
h. Pola peran dan hubungan
DS : Keluarga pasien mengatakan hubungan pasien dengan keluarga baik.
DO : Selama sakit pasien ditunggui oleh keluarganya.
i. Pola persepsi diri
DS :Pasien mengatakan penyakit yang diderita merupakan cobaan dari Allah
SWT dan menerima kondisi yang dialami oleh saat ini serta yakin akan
kesembuhan tetapi pasien juga cemas akan kondisinya.
DO : Pasien tampak tabah dan sabar serta selalu mengikuti anjuran dari
perawat dan dokter yang merawat.
j. Pola manajemen stress dan koping
DS : Pasien mengatakan bahwa pasien cemas terhadap penyakitnya
DO : Pasien tampak bersedih.
k. Pola nilai dan keyakinan
DS : Pasien mengatakan pasien beragama Islam.
DO : Selama sakit aktivitas agama pasien tidak terganggu dan keluarga kerap
berdoa untuk kesembuhan pasien.
4. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Gelisah, dan tampak meringis
Kesadaran : Compos mentis
Status Gizi : Baik
Tanda Vital : TD = 120/90 mmHg

Nadi = 102 kali/menit

Suhu = 38.70C

RR = 28 kali/menit
Kepala : Mesocephal, distribusi rambut merata berwarna putih

Mesocephal, Rambut tampak beruban, berminyak, tidak ada ketombe, berbau, tidak

rontok dan rambut tidak mudah di cabut.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), pupil bulat

isokor diameter 3mm, reflek cahaya (+/+)


Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Thorax : Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : vocal fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor kanan = kiri
Auskultasi : suara napas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-. BJ
I/II normal, gallop (-), murmur (-).
Abdomen : Inspeksi : Flatuensi (+)
Auskultasi : bising usus menurun
Palpasi : Nyeri tekan kuadran kanan atas (+)
Perkusi : timpani pada abdomen dan nyeri ketok CVA dexter (+)
Extremitas :

a) Atas
Inspeksi :Simetris kiri dan kanan, warna kulit kuning lansat, kulit tampak
kering, dan terpasang infus pada tangan sebelah kiri (Sodium Chlorium 20 tetes
per menit).
Palpasi :Tidak ada pembengkakan dan tidak ada fraktur.
b) Bawah
Inspeksi :Simetris kiri dan kanan, warna kulit kuning lansat, kulit tampak
kering, tidak ada pembengkakan.
Palpasi= tidak ada pembengkakan dan tidak ada fraktur

- Kekuatan otot :5 5
5 5
Keterangan :
0 : Otot tidak dapat digerakkan
1 : Jika otot ditekan masih terasa ada kontraksi atau kekenyalan ini berarti
otot masih belum atrofi atau belum layu
2 : Dapat menggerakan otot atau bagian yang lemah sesuai perintah
misalnya telapak tangan disuruh telungkup atau lurus bengkok tapi jika
ditahan sedikit saja sudah tak mampu bergerak
3 : Dapat menggerakan otot dengan tahanan minimal misalnya dapat
menggerakkan telapak tangan dan jari
4 : Dapat bergerak dan dapat melawan hambatan yang ringan
5 : Bebas bergerak dan dapat melawan tahanan yang setimpal

Genitalia dan anus :

Inspeksi : Genitalia klien bersih, tidak terdapat kelainan pada genitalia klien

5. Pemeriksaan Laboratorium

No Pemeriksaan Hasil Normal Keterangan


1 Hb 14 gr/dl Pr : 12 – 15 g/dl Normal
Lk : 14 – 18 g/dl
2 Leukosit 15.000/mm3 Pr & Lk : 5.000-10.000 Tidak Normal
mg/mm3
3 Ureum 24 mg/dl Pr & Lk : 15 – 40 mg/dl Normal
4 Kreatinin 2,5 mg/dl Pr & Lk : 0,5 – 1,5 mg/dl Normal
a. Pada Pemeriksaan Penunjang
USG menunjukkan hidronefrosis dextra
b. Pada Pemeriksaan BNO-PIV
Tampak bayangan radio opak lumbal III dextra, fungsi ginjal masih baik namun
terdapat hidronefrosis rend extra grade II
6. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah Keperawatan


1 Ds: Iskemi Seluler Nyeri Akut
- Ny. F mengeluh nyeri pinggang kanan.
Nyeri hilang timbul dan menjalar ke
perut
- Ny. F mengaku 4 bulan yang lalu sering
mengalami nyeri yang sama, dan nyeri
hilang setelah diberikan obat penghilang
rasa nyeri dari dokter
- Nyeri dirasakan bertambah berat dalam
2 hari ini dan tidak menghilang dengan
obat yang biasa dimakan

Do :
- Kondisi umum gelisah dan tampak
meringis
- Palpasi abdomen : nyeri tekan kuadran
kanan atas (+)
- Perkusi abdomen : timpani pada
abdomen dan nyeri ketok CVA dexter
(+)
- Skala nyeri 7

2 Ds : Obstruksi Kekurangan Volume Cairan


- Ny. F mengeluh air kencing keruh dan
oliguria (+) dengan jumlah 400ml/ 24
jam
- Ny. F mengeluh mual dan muntah
sekitar 4-5 kali sejak 1 hari yang lalu

Do :
- USG menunjukkan hidronefrosis dextra
- BNO- PIV : tampak bayangan opak
lumbal III dextra
- Terdapat hidronefrosis ren dextra grade
II
- Suhu : 38.70C
- Nadi : 102 x/menit
- RR : 28 x/menit
- Abdomen : inspeksi : flatuensi (+)
- Auskultasi : Bising usus menurun
3 Ds : Infeksi Hipertermi
- Ny. F mengeluh demam
Do :
- Suhu : 38.70C
- Leukosit : 15.000 mm3

7. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan iskemi ditandai dengan Ny. F mengeluh nyeri pinggang kanan, nyeri hilang timbul
menjalar ke perut, Ny. F mengaku sudah 4 bulan mengalami nyeri yang sama, Palpasi abdomen : nyeri tekan kuadran
kanan atas (+), Skala nyeri 7, Perkusi abdomen : timpani pada abdomen dan nyeri ketuk CVA dexter (+)
2. Hipertermi berhubungan dengan infeksi ditandai dengan Ny. F mengeluh demam, suhu : 38.70C, leukosit : 15.000 mm3
3. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan obstruksi ditandai dengan Ny.F mengaku mual dan muntah sekitar 4-5
kali sejak 1 hari yang lalu, Abdomen: inspeksi : flatuensi (+), Auskultasi bising usus menurun, oliguria (+), USG
menunjukkan hidronefrosis dextra, BNO- PIV : tampak bayangan radio opak lumbal III dextra, terdapat hidronefrosis
rend extra grade II, RR: 28x/ menit, Nadi : 102x/menit, suhu: 38.70C
8. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi
1 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan selama 3 x 1. Catat lokasi lamanya/ intensitas nyeri
dengan iskemi ditandai 24 jam diharapkan nyeri dapat (Skala 1-10) dan penyebarannya.
dengan Ny. F mengeluh berkurang dengan kriteria hasil Perhatikan tanda non verbal seperti :
nyeri pinggang kanan, nyeri peningkatan TD, gelisah, meringis,
hilang timbul menjalar ke Kontrol Nyeri merintih.
perut, Ny. F mengaku sudah Indikator Awal Akhir 2. Jelaskan penyebab nyeri dan
4 bulan mengalami nyeri Mengenali kapan 4 3 pentingnya melaporkan kepada staff
yang sama, Palpasi nyeri terjadi perawatan setiap perubahan
abdomen : nyeri tekan Menggambarkan 4 2 karakteristik nyeri yang terjadi
kuadran kanan atas (+), factor penyebab 3. Lakukan tindakan yang mendukung
Skala nyeri 7, Perkusi Mengenali apa 4 2 kenyamanan (seperti kompres hangat
abdomen : timpani pada yang terkait pada punggung, lingkungan yang
abdomen dan nyeri ketuk dengan gejala tenang)
CVA dexter (+) nyeri 4. Bantu/dorong pernafasan dalam
Melaporkan nyeri 4 3 bimbingan imajinasi dan aktivitas
yang terkontrol terapeutik
5. Bantu/ dorong peningkatan aktivitas
Ket : sesuai indikasi disertai asupan cairan
1 : Tidak pernah menunjukkan sedikitnya 3-4 liter per hari dalam
2 : Jarang menunjukkan batas toleransi jantung
3 : Kadang- kadang menunjukkan 6. Perhatikan peningkatan/ menetapnya
4 : Sering menunjukkan keluhan nyeri abdomen
5 : Secara konsisten menunjukkan 7. Kolaborasi dalam pemberian analgetik
8. Pertahankan patensi kateter urin bila
diperlukan

2 Hipertermi berhubungan Setelah dilakukan tindakan selama 3 x 1. Pantau suhu


dengan infeksi ditandai 24 jam diharapkan tidak terjadi 2. Pantau suhu lingkungan
dengan Ny. F mengeluh hipertermi kriteria hasil: 3. Memberi kompres hangat pada axila
demam, suhu : 38.70C, Termoregulasi atau dahi
leukosit : 15.000 mm3 Indikator Awal Akhir 4. Beri minum sedikit tapi sering
Denyut nadi 3 4 5. Anjurkan ibu untuk memakai pakaian
radial tipis dan dapat menyerap keringat
Peningkatan suhu 2 4 6. Lakukan kolaborasi dengan dokter
kulit untuk pemberian antipiretik
Tingkat 2 4
pernafasan
Hipertermia 3 4

Ket :
1 : Sangat terganggu

Anda mungkin juga menyukai