MEMAHAMI STRATEGI
Disusun oleh:
S1-Akuntansi
Universitas Sumatera Utara
MEMAHAMI STRATEGI
1. Profitabilitas
Tujuan utama dari perusahaan tentunya adalah untuk mendapatkan keuntungan (profit). Ada
persamaan yang menjelaskan bagaimana profitabilitas dihitung dalam suatu perusahaan, yaitu
dengan menggunakan persamaan Return on Investmen sebagai berikut.
pendapatan−beban pendapatan
× =ROI
pendapatan investasi
Namun sejumlah CEO menggunakan sebagian persamaan ini, sesuai dengan bagaimana CEO
yang telah rencanakan. Contohnya perusahaan IKEA yang mencari profit hanya dari penjualan
produk mereka tanpa harus membuka perusahaan ke bursa efek.
Konsep dari perusahaan yang berorientasi terhadap laba adalah memaksimalkan nilai
pemegang saham. Menurut pakar ekonomi Herbert Simon, ia menggunakan istilah memuaskan
daripada memaksimalkan karena dengan memuaskan nilai pemegang saham merupakan cara
terbaik dalam menetapkan tujuan perusahaan.
3. Risiko
Setiap kebijakan yang dilakukan perusahaan tentu memiliki resiko di dalamnya. Perusahaan
yang menginginkan keuntungan tentu harus mampu meminimalisir resiko. Jika resiko hanya
dibiarkan saja tentu akan berdampak buruk bagi perusahaan. Maka dari itu meminimalisir risiko
menjadi salah satu tujuan dari perusahaan.
Perusahaan memiliki hubungan dengan banyak elemen elemen yang mendukung perusahaan,
contohnya seperti konsumen, pemasok, pemegang saham dan lain sebagainya. Perusahaan harus
bisa mengetahui apa yang menjadi kemauan dari para stakeholder agar dijadikan sebagai
penilaian kinerja perusahaan.
KONSEP STRATEGI
Strategi merupakan gambaran umum perusahaan dalam mencapai tujuannya. Cara dari
perusahaan dalam menentukan strategi adalah dengan mencocokkan kompetensi inti perusahaan
dan peluang industri. Cara tersebut dinamakan dengan analisis SWOT.
Strategi dibagi atas 2, yaitu strategi keseluruhan dan strategi unit bisnis. Yang dibahas
dalam strategi keseluruhan adalah dimana perusahaan beroperasi, sedangkan unit bisnis
membahas apa yang harus dilakukan oleh perusahaan.
Perusahaan yang memiliki cabang bisnis yang masih berhubungan dengan perusahaan
induknya.
3. Perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan.
Kelompok lain terdiri dari perusahaan yang beroperasi dalam sejumlah industri dan
bisnisnya saling berhubungan satu sama lain melalui sinergi operasi. Perusahaan ini disebut
sebagai perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan.
Sinergi operasi terdiri dari dua jenis hubungan lintas unit bisnis: (1) kemampuan untuk
membagi sumber daya umum, (2) kemampuan untuk membagi kompetensi inti umum.
Saya mengkaji catatan diversifikasi dari 33 perusahaan besar dan bergengsi di amerika
Serikat selama periode 1950-1986 dan menemukan bahwa sebagian besar diantaranya telah
mendisvestasikan akuisisi dalam jumlah yang lebih banyak daripada yang telah mereka
pertahankan. Strategi korporat dari kebanyakan perusahaan telah menipis dan bukannya
menciptakan nilai bagi pemegang saham.
Dalam perusahaan dengan diversifikasi, salah satu tugas manajemen adalah mengalokasi
sumber daya, yakni membuat keputusan mengenai penggunaan kas yang dihasilkan dari
beberapa unit bisnis untuk mendanai pertumbuhan dalam unit bisnis lain.
Salah satu model yang membahas bagaimana perusahaan diversifikasi mendanai unit
bisnisnya adalah model BCG sebagai berikut.
Tanda Tanya
Misi ini menyiratkan tujuan menambah pangsa pasar sehingga membutuhkan dana yang
besar karena juga memiliki pangsa pasar yang besar.
Bintang
Misi ini menyiratkan bahwa perusahaan sedang berkembang ke arah profit yang
menguntungkan sehingga tetap membutuhkan dana kas yang tinggi dan sudah bisa menghidupi
unit bisnisnya sendiri.
Sapi Perah
Misi ini sudah bisa dijadikan sebagai alat untuk mendanai unit bisnis lain, karena sudah
mempunyai pangsa pasar yang tinggi dan mampu mendapat laba yang sangat menguntungkan.
Anjing
Misi ini menunjukkan tanda tanda kebangkrutan dimana pada tahap ini unit bisnis tidak
lagi menguntungkan, dan membutuhkan kas yang besar sehingga membebani unit bisnis lain.
Maka dari itu perlu dilakukan likuidasi pada tahap ini.
KEUNGGULAN KOMPETITIF UNIT BISNIS
Michael Porter memaparkan bahwa terdapat analisis yang digunakan untuk menganalisa
keunggulan kompetitif bisnis yaitu salah satunya adalah analisis rantai nilai. Analisis rantai nilai
merupakan metode untuk mengklasifikasi menganalisis sumber daya melalui proses menjadi
produk atau jasa akhir. Di dalam analisis rantai nilai dapat diketahui bahwasannya rantai nilai itu
adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan terhadap suatu produk, mulai dari
bahan baku hingga produk tersebut sampai di tangan pelanggan.
Faktor Utama
Faktor Pendukung
Sumber Daya
Keuangan
Manusia
Teknologi
Informasi
Dengan melakukan analisis rantai nilai perusahaan dapat melakukan sebuah kebijakan
seperti melakukan penambahan nilai suatu produk di bagian pengembangan produk. Contoh dari
implementasi analisis rantai nilai adalah ketika PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, atau
TELKOM INDONESIA dalam mengembangkan produk internetnya.
Pada awalnya produk internet dari Telkom bernama Telkomnet Instant yang kemudian
berubah menjadi Telkom Speedy hingga dengan berjalannya waktu seiring dengan semakin
berkembangnya teknologi internet Telkom melakukan sebuah terobosan baru dengan
menghadirkan Indihome yang merupakan produk terbarunya. Telkom melakukan pemasaran
dengan berbagai media hingga akhirnya produk Indihome tersebut sampai dan terpasang di
rumah pelanggan. Hal tersebut juga didukung dengan keuangan yang baik dari Telkom
Indonesia, sumber daya manusia yang baik dengan adanya orang-orang yang inovatif dari
Telkom Indonesia, juga seiring dengan berkembangnya teknologi informasi.