Anda di halaman 1dari 5

Materi

• Larutan Ideal
– Hk Dalton & HK Roult
– Tekanan gelembung (Bubble Point)
– Tekanan embun (Dew Point)
Kesetimbangan Fasa • Larutan Tidak Ideal
– Komposisi Larutan
– Tekanan gelembung (Bubble Point)
– Tekanan embun (Dew Point)

Larutan ideal  Hukum Roult


• larutan yang dibentuk oleh campuran komponen‐ Tekanan parsial suatu komponen didalam fasa gas adalah sama
komponen yang: dengan fraksi‐mol komponen tersebut dalam fasa cair dikalikan
tekanan uap komponen tersebut pada keadaan murni.
– dapat saling larut, 
– tidak terjadi reaksi kimia,  (1)
– ukuran molekul sama,  dimana :
– tenaga tarik menarik / tolak‐menolak antar molekul  sejenis /   = tekanan parsial komponen ke‐i didalam fasa gas
tak sejenis adalah sama.  = tekanan uap komponen ke‐i murni
• Yang mendekati larutan ideal adalah campuran gas pada  = fraksi‐mol komponen ke‐i didalam fasa cair
tekanan rendah, dan campuran cairan hidrokarbon dari 
seri homolog yang sama pada keadaan tekanan rendah
Hukum Dalton
• Hukum Dalton tentang tekanan parsial gas dapat ditulis dengan • Berdasarkan Hk Roult & Hk Dalton, 
persamaan: • dibuat persamaan yang menyatakan hubungan antara komposisi
(2) fasa gas dan fasa cair dengan tekanan dan temperatur pada saat
terjadi kesetimbangan antara fasa gas dan cairan di daerah dua
dimana: fasa :
= tekanan parsial komponen ke‐i (dalam fasa gas)
= fraksi‐mol komponen ke‐i (dalam fasa gas) atau (3)
= tekanan total campuran gas
dimana:
= tekanan uap komponen ke‐i
= fraksi‐mol komponen ke‐i (dalam fasa gas)
= tekanan total campuran gas

Komposisi Larutan
• Berdasarkan kesetimbangan material untuk komponen ke‐i dapat Bila harga yi persamaan (4) diganti dengan yi dari persamaan (3),
ditulis persamaan : maka diperoleh persamaan :

(4)
• dimana :

n  =  jumlah total molekul didalam larutan
=  jumlah total molekul didalam fasa cair Atau
= jumlah total molekul didalam fasa gas
= fraksi‐mol komponen ke‐i didalam larutan
= fraksi‐mol komponen ke‐i didalam fasa cair Untuk n = 1
= fraksi mol komponen ke‐i didalam fasa gas
(5)
Komposisi Larutan Tekanan gelembung larutan ideal
Karena total fraksi‐mol komponen didalam fasa cair maka Pada titik gelembung seluruh larutan masih dalam keadaan cair atau
untuk n=1 nL = total mol larutan (n) dan ng bisa dianggap = 0. 
Dengan demikian, maka pada saat p = pb, persamaan (7) dapat
(6)
diturunkan menjadi :

=>    
Dengan cara yang sama, bila harga xi persamaan (4) diganti dengan yi
dari persamaan (3) diperoleh persamaan :
(8)
(7)

Persamaan (6) dan (7) dapat digunakan untuk menghitung komposisi


fasa gas dan fasa cair secara “coba‐coba” dengan memisalkan harga
nL dan ng sehingga diperoleh atau .

Tekanan embun larutan ideal Latihan


Pada titik embun larutan seluruhnya masih dalam bentuk gas,  • Hitung komposisi gas dan liquid dari larutan pada 150 F dan 200 
sehingga bisa dianggap ng = n dan nL = 0, sehingga bentuk psia, Tek Gelembung dan Tek Embun
persamaan (4‐6) dapat diubah menjadi:


atau

(9) Component Composition, mole 


∑ ⁄
fraction
dimana : Propane 0.610
• Pd = tekanan titik embun‐larutan pada temperatur tertentu. n‐Butane 0.280
n‐Pentane 0.110
1.000
Larutan Tidak Ideal
Konstanta kesetimbangan (faktor‐K): Berdasarkan persamaan (3) dan (10), maka persamaan (6) dapat
Perbandingan antara fraksi‐mol suatu komponen didalam fasa gas  diubah menjadi persamaan untuk larutan yang tidak ideal :
dengan fraksi‐mol komponen tersebut dalam fasa cair pada suatu
harga P dan T tertentu.
(11)
Bila n = 1 

(10)
Dan peramaan (7) menjadi

Perbandingan kesetimbangan (equilibrium ratio) dipengaruhi : 


(12)
• tekanan, 
• temperatur, Bila n =1 :

• jenis dan jumlah komponen penyusunnya

• Dengan anggapan pada titik gelembung ng = 0 maka • Dengan anggapan pada titik embun nL = 0 maka
persamaan (4‐12) dapat diubah menjadi : persamaan (11) dapat diubah bentuknya menjadi:

(13)
(14)
• Tekanan gelembung atau temperatur gelembung yang 
dicari harus dimisalkan terlebih dahulu, kemudian dicari • Tekanan embun pada suatu temperatur atau
harga faktor K masing‐ masing komponen dari grafik.  temperatur embun pada tekanan tertentu yang 
Pemisalan benar bila persamaan (4‐13) dipenuhi. dicari harus dimisalkan lebih dahulu kemudian
harga‐harga faktor K komponen dicari dari grafik. 
• Pemisalan benar bila persamaan (14) dipenuhi.
Tekanan Konvergensi
Pada suatu tekanan tertentu semua kurva perbandingan 6. Cari dari grafik larutan biner hidrokarbon murni (seperti Gambar
kesetimbangan bertemu, dan pada tekanan tersebut K = 1.0.  4‐3) yang paling sesuai dengan larutan biner semu pada langkah
Tekanan ini disebut sebagai “tekanan konvergensi 3 dan 4 (lakukan interpolasi bila perlu).
1. Tekanan konvergensi larutan hidrokarbon dapat ditentukan 7. Baca tekanan konvergensi sistem 2 komponen semu (sumbu
dengan cara sebagai berikut: ordinat) pada harga temperatur larutan dari grafik seperti
2. Pilih grafik K yang mempunyai tekanan konvergensi sembarang,  Gambar 4‐3.
dan tentukan harga faktor K masing‐masing komponen larutan 8. Berdasarkan tekanan konvergensi hasil langkah 6, tentukan
sesuai tekanan dan temperatur larutan. harga faktor K masing‐masing komponen pada tekanan dan
3. Hitung secara flash liberation, komposisi dan jumlah fasa cair temperatur larutan dari grafik yang mempunyai tekanan
dan gas dengan persamaan (11) atau 12). konvergensi yang sesuai.
4. Pilih komponen paling ringan yang mempunyai % mol fasa cair 9. Hitung komposisi dan jumlah fasa cair dan gas dengan
lebih besar dari 0,1% mol. persamaan (11) atau persamaan (12).
5. Pilih komponen‐komponen yang lebih berat daripada langkah 3,  Ulangi langkah 2 s/d 8 sehingga hasil tekanan konvergensi dari
dan hitung tekanan dan temperatur kritisnya berdasarkan fraksi langkah 6 sama dengan tekanan konvergensi yang dimisalkan
berat. sebelumnya. 

Anda mungkin juga menyukai