• Larutan Ideal
– Hk Dalton & HK Roult
– Tekanan gelembung (Bubble Point)
– Tekanan embun (Dew Point)
Kesetimbangan Fasa • Larutan Tidak Ideal
– Komposisi Larutan
– Tekanan gelembung (Bubble Point)
– Tekanan embun (Dew Point)
Komposisi Larutan
• Berdasarkan kesetimbangan material untuk komponen ke‐i dapat Bila harga yi persamaan (4) diganti dengan yi dari persamaan (3),
ditulis persamaan : maka diperoleh persamaan :
(4)
• dimana :
n = jumlah total molekul didalam larutan
= jumlah total molekul didalam fasa cair Atau
= jumlah total molekul didalam fasa gas
= fraksi‐mol komponen ke‐i didalam larutan
= fraksi‐mol komponen ke‐i didalam fasa cair Untuk n = 1
= fraksi mol komponen ke‐i didalam fasa gas
(5)
Komposisi Larutan Tekanan gelembung larutan ideal
Karena total fraksi‐mol komponen didalam fasa cair maka Pada titik gelembung seluruh larutan masih dalam keadaan cair atau
untuk n=1 nL = total mol larutan (n) dan ng bisa dianggap = 0.
Dengan demikian, maka pada saat p = pb, persamaan (7) dapat
(6)
diturunkan menjadi :
=>
Dengan cara yang sama, bila harga xi persamaan (4) diganti dengan yi
dari persamaan (3) diperoleh persamaan :
(8)
(7)
⁄
atau
(10)
Dan peramaan (7) menjadi
• Dengan anggapan pada titik gelembung ng = 0 maka • Dengan anggapan pada titik embun nL = 0 maka
persamaan (4‐12) dapat diubah menjadi : persamaan (11) dapat diubah bentuknya menjadi:
(13)
(14)
• Tekanan gelembung atau temperatur gelembung yang
dicari harus dimisalkan terlebih dahulu, kemudian dicari • Tekanan embun pada suatu temperatur atau
harga faktor K masing‐ masing komponen dari grafik. temperatur embun pada tekanan tertentu yang
Pemisalan benar bila persamaan (4‐13) dipenuhi. dicari harus dimisalkan lebih dahulu kemudian
harga‐harga faktor K komponen dicari dari grafik.
• Pemisalan benar bila persamaan (14) dipenuhi.
Tekanan Konvergensi
Pada suatu tekanan tertentu semua kurva perbandingan 6. Cari dari grafik larutan biner hidrokarbon murni (seperti Gambar
kesetimbangan bertemu, dan pada tekanan tersebut K = 1.0. 4‐3) yang paling sesuai dengan larutan biner semu pada langkah
Tekanan ini disebut sebagai “tekanan konvergensi 3 dan 4 (lakukan interpolasi bila perlu).
1. Tekanan konvergensi larutan hidrokarbon dapat ditentukan 7. Baca tekanan konvergensi sistem 2 komponen semu (sumbu
dengan cara sebagai berikut: ordinat) pada harga temperatur larutan dari grafik seperti
2. Pilih grafik K yang mempunyai tekanan konvergensi sembarang, Gambar 4‐3.
dan tentukan harga faktor K masing‐masing komponen larutan 8. Berdasarkan tekanan konvergensi hasil langkah 6, tentukan
sesuai tekanan dan temperatur larutan. harga faktor K masing‐masing komponen pada tekanan dan
3. Hitung secara flash liberation, komposisi dan jumlah fasa cair temperatur larutan dari grafik yang mempunyai tekanan
dan gas dengan persamaan (11) atau 12). konvergensi yang sesuai.
4. Pilih komponen paling ringan yang mempunyai % mol fasa cair 9. Hitung komposisi dan jumlah fasa cair dan gas dengan
lebih besar dari 0,1% mol. persamaan (11) atau persamaan (12).
5. Pilih komponen‐komponen yang lebih berat daripada langkah 3, Ulangi langkah 2 s/d 8 sehingga hasil tekanan konvergensi dari
dan hitung tekanan dan temperatur kritisnya berdasarkan fraksi langkah 6 sama dengan tekanan konvergensi yang dimisalkan
berat. sebelumnya.