Unsual Workplace. New York: Warner Book, 1993
Unsual Workplace. New York: Warner Book, 1993
INSTRUKSI:
Lakukan analisis pada kasus berikut ini dengan menggunakan teori yang anda
pelajari di kuliah Organizational Change and Development dan Leadership and
Organizational Behavior. Tugas yang anda buat dikirim ke email
ancokmm@gmail.com paling lambat harus dikirim 3 hari setelah kuliah. Terima
kasih.
Democracy Information
SEMCO
Profit Sharing
C B A
Transparansi
Banyak hal dapat berkontribusi pada keberhasilan program berbagi laba:
perpindahan pekerja yang jarang, bayaran yang kompetitif, ditinggalkannya
paternalisme, dan penolakan untuk memberi hadiah hiburan bila laba
berkurang, pembagian laba yang sering (per kuartal atau setengah
tahunan), dan banyak peluang bagi pekerja untuk mempertanyakan
keputusan manajemen yang berdampak pada laba di masa depan. Tetapi
tidak ada yang lebih penting daripada statistik vital itu – ringkas, jelas, dan
laporan yang cukup sering tentang kinerja perusahaan. Transparansi
lengkap. Tidak ada yang ditutup-tutupi, tidak ada yang dimanipulasi, dan
tidak ada penyederhanaan.
Sebaliknya, semua pekerja Semco perlu mengikuti kelas untuk belajar
bagaimana membaca dan memahami angka-angka tersebut, dan serikat
pekerja yang biasanya mengajarkan bagaimana melakukan hal itu. Setiap
bulan, setiap pekerja mendapatkan neraca perubahan, suatu analisis laba-
rugi, dan suatu laporan aliran kas bagi divisinya. Laporan itu berisikan
sekitar 70 jenis data (bahkan melebihi dari apa yang biasa kami gunakan
untuk menjalankan perusahaan, karena kami tidak ingin ada orang yang
merasa bahwa kami menahan beberapa informasi).
Bahkan eksekutif kami menjadi khawatir pada waktu diambil
keputusan untuk berbagi informasi dengan semua pekerja tentang kinerja
finansial perusahaan dari bulan ke bulan. Mereka khawatir para pekerja ingin
tahu semuanya, seperti berapa gaji para eksekutif perusahaan. Pada waktu
kami mengadakan rapat pertama untuk membahas laporan finansial ini
dengan panitia-panitia tingkat pabrik dan dengan para pemimpin serikat
pekerja para pekerja logam, pertanyaan pertama yang kami dapatkan
adalah: “Berapa penghasilan para manajer divisi?” Kami memberitahu
mereka. Mereka terperangah. Sejak itu, para pekerja menjuluki mereka
“Maharaja”.
Tetapi apa peduli kami? Bila para eksekutif merasa tidak enak
mengenai besarnya gaji mereka, hal itu mungkin berarti bahwa mereka
memang tidak pantas menerima sebesar itu. Gaji dan upah yang
dirahasiakan adalah bagi mereka yang tidak mampu melihat diri mereka
sendiri di kaca dan berani mengatakan dengan tegas bahwa “Saya hidup di
suatu sistem kapitalis yang membayar orang dengan mengikuti suatu skala
geometrik. Saya menghabiskan banyak waktu saya di sekolah, saya memiliki
banyak pengalaman, saya mampu, berdedikasi, dan cerdas. Saya pantas
mendapat apa yang saya terima.”
Saya percaya bahwa keberanian kita untuk menunjukkan angka-angka
yang sebenarnya selalu menimbulkan konsekuensi yang positif dalam jangka
panjang. Sebaliknya kita juga bisa hanya menunjukkan angka-angka yang
dapat kami kumpulkan, dan biasanya ini tidak sebanyak yang biasa. Menurut
pandangan saya, hanya angka-angka yang besar yang penting. Tetapi
orang-orang akuntansi Semco selalu mengatakan pada saya bahwa angka-
angka besar itu adalah jumlah dari angka-angka yang kecil, dan bahwasanya
menghasilkan suatu laporan yang mencakup semua rincian kecil tidak
memerlukan usaha lebih. Tetapi semua ini adalah kepalsuan yang mahal dan
sulit dihilangkan.
Beberapa tahun yang lalu, presiden dari Allis-Chalmers, USA
mengunjungi Semco. Pada akhir tur keliling pabriknya, ia membaca laporan
dan anggaran bulanan kami. Pada saat itu, kami sudah mendapatkan angka-
angka itu pada hari kerja ke lima setiap bulan dari setiap bulan dalam folder
yang ditata dengan sangat rapi. Angka-angkanya juga lengkap dan
komprehensif. Misalnya, di halaman 67, table 112.6, anda dapat melihat
berapa banyak kopi yang telah dikonsumsi oleh para pekerja di bagian
“Light Manufacturing iii” di bulan yang lalu. Orang itu terperanjat
mendapatkan efisiensi yang tinggi pada suatu perusahaan Brasilia. Bahkan
ia begitu terpesona, sehingga ia meminta cabang Brasilia-nya, suatu
organisasi yang beberapa kali lebih besar dari kita, untuk memasang sistem
akuntansi yang sama.
Selama beberapa bulan kami berbusung dada seperti merak,
memberitahu semua orang yang perduli untuk mendengarkan bahwa sistem
anggaran kami adalah sistem yang paling muktahir dan bahwa presiden dari
suatu perusahaan Amerika yang besar telah memerintahkan orang-orangnya
untuk menerapkan sistem yang sama. Tetapi kami segera menyadari dua
hal. Pertama, pengeluaran kami selalu terlalu tinggi, dan angka-angka itu
tidak pernah turun karena departemen akuntansi penuh dengan pekerja
klerikal yang dibayar terlalu tinggi yang kerjanya hanya mengumpulkan
data. Kedua, di dalam folder ada terlalu banyak angka yang jarang sekali
dibaca oleh para manajer kami. Kenyataannya, kami tahu lebih sedikit
tentang perusahaan kami pada waktu itu dengan semua informasi yang ada,
daripada sekarang yang tanpa informasi itu.
Dewasa ini kami memiliki sistem akuntansi yang sederhana yang
menyediakan informasi terbatas tapi relevan yang dapat kami cerna dan
gunakan dengan cepat untuk melandasi tindakan kami. Kami mengurangi
400 pusat ongkos yang ada, sehingga tersisa 50 saja. Kami memenggal
ratusan klasifikasi dan puluhan baris laporan akuntansi. Akhirnya kami dapat
membawa perusahaan kami keluar dari semua kabut tersebut.
Saya tidak tahu apa yang terjadi di Allis-Chalmers, apakah mereka
mengadopsi sistem lama kami dengan kelengkapan yang mengacaukan,
tetapi saya berharap mereka tidak melakukan hal itu. Beberapa tahun
kemudian, perusahaan itu mengalami banyak kesulitan keuangan dan
akhirnya kehilangan pasar dan uang yang begitu besar, sehingga kemudia
perusahaan itu dipecah-pecah dan dijual. Saya sungguh sedih kalau hal itu
terjadi karena kesalahan kami.
Pada waktu mempersiapkan anggaran, kami percaya bahwa
fleksibilitas untuk dapat mengubah anggaran secara terus menerus adalah
jauh lebih penting daripada konsistensi yang rinci dari angka-angka awal.
Kami juga percaya pada pentingnya membandingkan ekspekstasi dengan
hasil. Tentu saja kami membandingkan laporan bulanan dengan anggaran.
Tetapi kami maju lebih dari satu langkah. Pada akhir bulan, koordinator di
setiap wilayah membuat prediksi tentang penerimaan masing-masing satuan
kerja, marjin keuntungan, dan pengeluaran. Pada waktu angka-angka resmi
keluar beberapa hari kemudian, pimpinan puncak membandingkannya
dengan prediksi tersebut untuk menilai sampai seberapa jauh para
koordinator itu memahami wilayah mereka.
Apa yang penting di dalam suatu anggaran atau laporan adalah
dibatasinya angka-angka yang disajikan pada hal-hal yang penting saja,
sehingga orang-orang dapat mengkajinya dengan seksama. Ketiga laporan
bulanan, dengan 70 item laporannya, memberitahu kami bagaimana kami
dapat menjalankan perusahaan kami dengan baik, memberitahu manajer
kami sampai seberapa jauh mereka mengenali unit mereka, dan
memberitahu pekerja kami apakah perusahaan akan memperoleh
keuntungan atau tidak. Semua orang bekerja berlandaskan informasi yang
sama dan semua orang saya harapkan akan mengkajinya dengan cermat.
Itulah semuanya. Partisipasi akan memberi semua orang kendali atas
pekerjaan mereka, berbagi laba akan memberi mereka alasan untuk bekerja
lebih baik, sedangkan informasi memberitahu mereka apa yang bisa jalan
dan apa yang tidak jalan.
Referensi:
Semler, R. Maverick: The Success Story Behind the World’s Most Unsual
Workplace. New York: Warner Book, 1973