Anda di halaman 1dari 4

Rosanno Hanif

11191130000075
HI – 2C

TUGAS RESUME
“Peran, Fungsi, & Tujuan Hukum”

Dalam kehidupan dan bernegara, tentu saja tidak dapat lepas dari keterlibatan hukum. Ketertiban
dalam bermasyarakat sangat ditentukan oleh hukum, karena hukum berperan mengatur tingkah laku
dan perbuatan seluruh warga dalam negara, termasuk mengatur dalam interaksi antarwarga sampai
dengan pemerintah

Berikut peranan hukum dalam bermasyarakat

1) Menciptakan keamanan dan ketertiban


Hukum dapat mencegah individu yang terikat untuk melakukan tindakan yang melanggar
kepentingan bersama. Dengan begitu ketertiban dan keamanan akan terjadi dalam kehidupan
bermasyarakat

2) Menegakkan keadilan
Konflik dan kejahatan adalah hal yang sangat rentan terjadi dalam kehidupan masyarakat.
Disinilah pentingnya hukum karena dengan hukum tersebut ditegakkan, pihak-pihak pelaku
kejahatan akan mendapat sanksi sesuai hukum yang ditentukan

3) Mengatur tingkah laku individu dan masyarakat


Karena masyarakat terdiri dari banyak individu yang memiliki karakter bermacam-macam,
dengan hukum, Karakter individu akan lebih teratur dan lebih memperhatikan tingkah
lakunya agar tidak merugikan kepentingan orang lain.

4) Mendorong terwujudnya kerekatan sosial


Dengan adanya hukum, akan tumbuh sikap untuk saling menghormati, menghargai dan saling
menolong sehingga cenderung mempermudah dalam terwujudnya persatuan dan kerukunan
antarwarga masyarakat.

Hukum sebagai alat untuk mengatur kontak sosial, dimana setiap kelompok selalu memiliki
masalahnya sendiri sebab dari adanya perbedaan antara yang ideal dan yang actual, antara yang
standar dan yang praktis. Contoh penyimpangan yang terjadi di masyarakat yaitu : pencurian,
perzinahan, pembunuhan, dan lain-lain. Semua contoh ini adalah bentuk perilaku yang menyimpang
yang menimbulkan persoalan didalam masyarakat, baik pada masyarakat yang sederhana maupun
pada masyarakat yang modern,dalam situasi yang demikian,setiap kelompok berhadapan dengan
problem untuk menjamin ketertiban bila kelompok itu menginginkan dan mempertahankan
eksistensinya.
Peran Hukum dalam kelompok masyarakat adalah menerapkan mekanisme control sosial yang
akan membersihkan masyarakat yang tidak diinginkan sehingga dalam hal ini hukum beperan untuk
mempertahankan eksistensi kelompok masyarakat tersebut. Hukum yang berperan demikian
merupakan instrumen pengendalian sosial.

Hukum memiliki peranan menyangkut fungsi dan pengadilan dalam proses perubahan sosial
untuk menangani kasus-kasus yang bermasalah, aturan terhadap perubahan sosial dan dalam
penanganan suatu kasus. Dalam proses bekerjanya hukum, anggota dalam masyarakat dianggap
sebagai adresat hukum atau role occupant. Sebagaimana pemegang peran ia diharapkan oleh hukum
untuk memenuhi harapan tertentu, sebagaimana yang dicantumkan dalam rangkaian peraturan
sehingga dengan demikian anggota masyarakat diharapkan dapat memenuhi berbagai peran yang
tertulis dalam peraturan tersebut (role expectation)

Peran hukum dalam proses perubahan sosial terbagi menjadi dua karakteristik. Yaitu:

1. Hukum berfungsi sebagai alat perubah, atau sering disebut sebagai law as a tool of social
engineering.
2. Hukum berfungsi sebagai wadah perubahan yakni masyarakat berubah terlebih dahulu,
baru hukum datang mengesahkan perubahan itu. Bagaimanapun caranya, tetap peran
hukum menentukan bagaimana arah perubahan sosial tersebut menuju.

Hukum juga dibatasi oleh situasi, tergantung kepada lingkungannya, sehingga menjadi wajar kalau
terjadi sebuah ketidak-cocokan antara apa yang seharusnya (das sollen) dengan apa yang terjadi di
lapangan (das sein) , oleh karena itu Chamblis dan Seidman dalam mengamati keadaan demikian,
mereka menyebutkan ”The myth of the operaton of the law to given the lie daily.”

Berikut merupakan peranan hukum dalam keluarga:


1. Mengendalikan, dalam jenis ini orang tua berperan penting dalam mensosialisasikan
hukum kepada anak-anaknya agar dapat mengendalikan perlakuan sang anak baik di luar
ruangan maupun saat di rumah. Orang tua harus memberi contoh yang baik, yang tidak
bertentangan dengan hukum.
2. Memberikan batasan-batasan, hal ini berupaya agar anak-anak berlaku sesuai pada
batasan-batasan tertentu.
3. Kejelasan dalam komunikasi. Dalam jenis ini para orang tua berupaya supaya
mendengar pendapat anak, dan menggunakan penalaran bila hendak meminta anak
mengikuti tuntutan-tuntutan tertentu.

 Hubungan Ilmu Hukum dengan Ilmu Lainnya

Hukum adalah salah satu ilmu yang penting dan erat hubungannya dengan berbagai
ilmu yang ada. Dalam pembentukan hukum, diperlukan berbagai pendekatan dengan ilmu
lainnya khususnya ilmu sosial. Berikut hubungan antara ilmu hukum dengan beberapa ilmu
sosial lainnya.
a. Ilmu hukum dengan Ilmu politik
Dalam hal pemerintahan pasti akan dijumpai adanya politik. Hukum dibuat oleh
pemerintah, dimana hukum dibuat untuk dilaksanakan dan ditaati. Dalam hal ini akan
tampak, bahwa pemerintah adalah kekuasaan dan didalamnya terdapat politik yang
bermain didalamnya.Dan dalam perpolitikan, hukum hadir untuk mengatur jalannya
perpolitikan yang ada.

b. Ilmu Hukum dengan ilmu antropologi


Hubungan antara ilmu hukum dengan antropologi tidak dapat dilepaskan karena
antropologi membantu untuk menjelaskan tentang kerja dari kehidupan masyarakat
sebagai satu kesatuan budaya. Hukum memang tidak dapat dilepaskan,karena
menurut ilmu antropologi hukum, hukum berasal dari pemikiran manusia satu dan
berkembang menjadi suatu kebudayaan atau adat hingga menjadi hukum yang
disahkan.

c. Ilmu hukum dengan ilmu psikologi


Ilmu hukum adalah ilmu yang mempelajari dan membahas bagaimana mencapai
kebenaran dan keadilan yang mana sangat terkait dengan psikologi karena keadilan
dan kebenaran adalah hal yang sangat subjektif dan bersifat psikologis. Dalam
praktik hukum, akan melibatkan unsur psikologi untuk mencapai suatu kebenaran
dan keadilan yang sesungguhnya

d. Ilmu Hukum dengan ilmu hukum tata negara


Dalam pelaksanaan tata negara, selain belajar tentang sistem pelaksanaan tata
negara juga mempelajari hukum yang berlaku dalam pelaksanaan tersebut. Karena,
untuk mengatur jalannya tata negara, ada hukum yang berlaku. Sehingga pelaksanaan
tata negara tidak terhambat dan tertib dalam pelaksanaannya.
DAFTAR PUSTAKA

Kansil. 2011. Pengantar Ilmu Hukum Indonesia. Jakarta:Rineka Cipta.

Suhardin, Yohanes. “Peran Hukum dalam Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat”. Jurnal


Ilmu Hukum Pro Justitia vol. 25, no 3 (Juli 2007).

Utomo, Pudjo. ”Peran Etika Profesi Hukum Terhadap Upaya Pemberantasan Kejahatan dan
Penanggulangan Kejahatan Profesi.” Jurnal Ilmu Hukum QISTIE vol. 12, no 1 (Mei 2019).

Anda mungkin juga menyukai