Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH KOMPRES JAHE TERHADAP PENURUNAN NYERI SENDI

LANSIA DENGAN ARTHRITIS GOUT


(Studi di dusun Plandi Jombang)

Whenni amalia*Imam fatoni**Agustina***

ABSTRAK

Pendahuluan:Semakin bertambahnya usia lansia akan mengalami berbagai


perubahan akibat terjadinya penurunan fungsi fisiologis.Lokasi persendian yang
terkena terutama sendi-sendi kecil yaitu sendi jari tangan dan jari kaki.Tujuan
penelitian: ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompres jahe terhadap penurunan
nyeri sendi lansia dengan arthritis gout di dusun Plandi kecamatan Jombang
kabupaten Jombang.Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan desain menggunakan Pre eksperimen one group pre-post test
design.teknik sampling purposive sampling, sampel berjumlah 25 responden.
Variabel independennya adalah kompres jahe dan variabel dependennya adalah
penurunan nyeri.Hasil penelitian: menunjukkan responden dengan tingkat nyeri
sedang berjumlah 21 orang (84.0%) dan tingkat nyeri berat berjumlah 4 orang
(16.0%). Tabulasi silang didapatkan responden yang tidak mengalami nyeri sebanyak
10 responden (40.0%) yang mengalami nyeri ringan seabanyak 11 orang (44.0%)
yang mengalami nyeri sedang sebanyak 3 orang (12.0%) dan yang mengalami nyeri
berat ada 1 orang (4.0%). Hasi ujiWilcoxonMantched Paired Test 0,000 (α
<0,05). Kesimpulan: dari penelitian ini adalah ada pengaruh kompres jahe terhadap
penurunan nyeri sendi lansia dengan arthritis gout di Dusun Plandi Kecamatan
Jombang Kabupaten Jombang. Saran : dapat menjadi referensi penurunan nyeri
sendi terapi non farmakologis

Kata kunci :Nyeri sendi, kompres jahe, arthritis gout

THE INFLUENCE OF GINGER COMPRESS ON LOWERING IN


ELDERLY PAIN PAIN WITH ARTHRITIS GOUT

ABSTRACT

Introduction:The increasing age of the elderly will experience various changes due to
decreased physiological function. The location of joints affected is mainly small joints,
namely the joints of the fingers and toes. The purpose of the study: was to determine the
effect of ginger compresses on decreasing joint pain in the elderly with arthritis gout in
Plandi sub-village, Jombang sub-district, Jombang district.Research Method: is a
quantitative study with a design using Pre experimental one group pre-post test design.
Purposive sampling technique sampling, a sample of 25 respondents. The independent
variable is ginger compress and the dependent variable is pain reduction Results: showed
that respondents with moderate pain levels were 21 people (84.0%) and severe pain levels
were 4 people (16.0%). Cross tabulation was obtained by respondents who did not
experience pain as many as 10 respondents (40.0%) who experienced mild pain as many as
11 people (44.0%) who experienced moderate pain as many as 3 people (12.0%) and those
who experienced severe pain were 1 person (4.0%). WilcoxonMantched Paired Test 0,000
(α <0.05). Results:The conclusion of this study is that there is an effect of ginger compresses
on decreasing joint pain in the elderly with arthritis gout in Plandi Hamlet, Jombang
District, Jombang Regency. Suggestion: can be a reference to decrease joint pain in non-
pharmacological therapy

Keywords: Joint pain, ginger compress, arthritis gout

PENDAHULUAN penderita penyakit asam urat sejumlah


28.987 orang (Dinkes Jombang, 2014)
Lansia adalah seseorang yang telah
mencapai usia 65 tahun ke atas. di Lokasi persendian yang terkena terutama
Indonesia termasuk dalam lima besar sendi-sendi kecil yaitu sendi jari tangan
Negara dengan jumlah lansia terbanyak di dan jari kaki. Bila kristal urat tertimbun
dunia. Semakin bertambahnya usia lansia pada jaringan diluar sendi maka akan
akan mengalami berbagai perubahan akibat membentuk atau topus yaitu benjolan
terjadinya penurunan fungsi fisiologis bening dibawah kulit yang berisi kristal
(Abdul & Sandu,2016).Asam urat urat dan dapat menyebabkan timbulnya
merupakan hasil metabolisme akhir dari batu asam urat (Handryani, 2011).Muncul
purin yaitu salah satu komponen dari yang keluhan pada sendi di mulai dengan rasa
terdapat dalam inti sel tubuh manusia kaku atau pegal pada pagi hari kemudian
seperti perasaan linu-linu di daerah timbul rasa nyeri di malam hari nyeri
persendian dan sering disertai timbulnya tersebut terjadi secara terus menurus
rasa nyeri yang teramat sangat bagi sehingga sangat mengganggu lansia (Noor
penderitanya. Penyakit ini sering disebut diani, 2017).
penyakit gout atau lebih dikenal dengan
penyakit asam urat. Kompres jahe Adapun cara untuk menurunkan nyeri
merupakan managemen non-farmakologis sendi yaitu dengan cara terapi non-
yang diberikan kepada lansia dengan farmakologi, salah satu terapi yang bisa
(Arthitis Gout) untuk menurunkan nyeri diberikan adalah kompres jahe, kandungan
sendi (Syafrifatul, 2014) ginerol dan rasa hangat yang
ditimbulkannya membuat pembuluh darah
Berdasarkan Badan Kesehatan Dunia terbuka dan memperlancar sirkulasi darah
(WHO) pada tahun 2014 didapatkan sehingga nyeri sendi akan berkurang
proporsi usia harapan hidup di indonesia (Syafrifatul, 2014). Dan Pengobatan
meningkat 72 tahun. Jumlah penduduk farmakologis yaitu dengan tindakan
lanjut usia di indonesia pada tahun 2012 pemberian obat sebagai penurun nyeri,
mencapai 28 juta jiwa atau sekitar 8% dari biasanya dengan pemberian obat-obat
jumlah penduduk Indonesia. Pada tahun analgesik seperti pemberian obat anti
2025 diperkirakan jumlah lansia inflamasi nonsterois (OAINS), contoh
membengkak menjadi 40 jutaan dan pada aspirin dan ibuprofen (Syafrifatul, 2014).
tahun 2050 diperkirakan akan melonjak Hasil studi pendahuluan yang peneliti
sehingga mencapai 71,6 jiwa (Badan pusat lakukan pada tanggal 16 juli 2019 di
statistik, 2012) di Indonesia asam urat Dusun Plandi Kecamatan Jombang,
menempati urutan kedua setelah didapatkan terdapat lansia yang terkena
osteoartitis di perkirakan 1,6-13,6/100.000 arthritis gout. Gejala pada umumnya yaitu
orang, prevalensi ini meningkat seiring nyeri pada bagian sendi, bengkak dan
dengan peningkatan umur (Ari & Liana, menjalar sehingga menganggu aktivitas
2016). Prevalensi gout di Jawa Timur lansia di Dusun Plandi. Nyeri yang dialami
sebesar 17%. Data dari Dinas Kesehatan umumnya terjadi pada pagi dan malam
Jombang pada tahun 2014 jumlah hari. Untuk mengurangi rasa nyeri para
lansia mengkonsumsi obat yang diberikan

.
dokter di poli klinik, dan apabila efek obat 2 Perempuan 21 84.0
yang dimunum habis maka nyeri yang Total 25 100
dialami lansia mengalami kekambuhan. Sumber: Data Primer, 2019
Berdasarkan uraian diatas dan fenomena
yang terjadi di lapangan, peneliti tertarik Karakteristik berdasarkantabel 5.1
untuk meneliti apakan ada pengaruh diatasmenunjukkanbahwa hampir
kompres jahe terhadap penurunan nyeri seluruhnya dariresponden
sendi lansia dengan arthritis gout di Dusun berjenis perempuan sebanyak 21
Plandi Kecamatan Jombang Kabupaten responden (84,0%).
Jombang.
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi responden
berdasarkan umur

BAHAN DAN METODE PENELTIAN No Umur Frekue Presenta


nsi se (%)
1 60-74 21 84.0
2 75-90 4 16.0
Penelitian ini menggunakan rancangan
penelitian pre eksperimental yang Total 25 100
menggunakan pendekatan one group pre- Sumber: Data Primer, 2019
post test design. penelitian dilakukan pada
bulan juli bertempat di Dusun Plandi Karakteristik berdasarkan tabel 5.2 diatas
Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang. menunjukkan bahwa hampir seluruhnya
Populasi sejumlahn 60 lansia dengan responden yang berumur 60-74 tahun
sampel yang sesuai dengan kriteria sebanyak 21 orang (84,0,0%).
penelitian sejumlah 25 responden dan
menggunakan teknik nonprobability Tabel 5.3 Distribusi frekuensi responden
samplingdengan metode purposive berdasarkan pendidikan
sampling. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah kompres jahe
sedangkan variabel dependen adalah No Pendidikan Frekuens Persent
penurunan nyeri sendi pada lansia dengan . i ase %
menggunakan instrumen SOP dan lembar 1. Tidak 8 32.0
observasi. Pengelolahan data dilakukan sekolah
setelah semua terkumpul melalui tahapan 2. Tidak tamat 7 28.0
editing, coding, scoring dan sekolah
tabulating.analisa brivat menggunakan 3 SD 10 40.0
sebelum dan sesudah perlakuan dengan 4 SMP 0 0
menggunakan uji Wilcoxon. 5 SMA 0 0
6 Perguruan 0 0
tinggi
Total 25 100
HASIL PENELITIAN Sumber: Data Primer, 2019

Karakteristik berdasarkan tabel 5.3 diatas


Tabel 5.1 Distribusi menunjukkan bahwa hampir setengahnya
frekuensirespondenberdasarkan jenis yang berpendidikan SD sejumlah 10 orang
kelamin (40,0%).

No Jenis Frekue Presenta Tabel 5.4 Distribusi frekuensi responden


kelamin nsi se (%) berdasarkan pekerjaan
1 Laki-laki 4 16.0
No Pekerjaan Frekuens Persent

.
. i ase % Tabel 5.7 Distribusi frekuensi responden
1. Tidak 2 8.0 berdasarkan olahraga dalam sehari
bekerja
2. Petani 2 8.0 N Olahraga Frekuen Persentas
3 Swasta 2 8.0 o dalam si e%
4 Wiraswasta 3 12.0 sehari
5 PNS 1 4.0 1 Melakukaa 5 16.0
6 IRT 15 60.0 n olahraga
Total 25 100 2 Tidak 20 83.0
Sumber: Data Primer, 2019 melakukan
olaahraga
Karakteristik berdasarkan tabel 5.4 Diatas Total 25 100
menunjukkan bahwa sebagian besar lansia Sumber: Data primer, 2019
yang menjadi IRT sebanyak15 orang
(84,0%). Karakteristik berdasarkan tabel 5.7 diatas
menunjukkan bahwa hampir
Tabel5.5Distribusifrekuensirespondenberd seluruhnyarespondentidak melakukan
asarkanfaktor yang mempengaruhi olahraga dalam sehari yaitu sebanyak 20
nyeri atau riwayat nyeri lansia responden (83.3%).

N Faktor yang Frekue Persenta Tabel 5.8 Distribusi frekuensi responden


o mempengar nsi se % berdasarkan lokasi nyeri
uhi nyeri
1 Pernah nyeri 7 28.0 N Lokasi Frekuensi Persentase
2 Tidak pernah 18 72.0 o nyeri %
nyeri 1 Tangan 0 0
Total 25 100 2 Koksa 0 0
Sumber: Data primer, 2019 (panggul)
4 Lutut 20 87.0
Karakteristik berdasarkan tabel 5.5 diatas 5 Kaki 5 13.0
menunjukkan bahwa sebagian besar Total 25 100
responden yang tidak pernah mengalami Sumber: Data primer, 2019
nyeri sebanyak 18 orang (72.0%).
Karakteristik berdasarkan tabel 5.8 diatas
Tabel 5.6 Distribusi frekuensi responden menunjukkan bahwa hampir seluruhnya
berdasarkan lama istirahat dalam 24 responden berdasarkan lokasi nyeri dilutut
jam. yaitu 20 (87.0%).

N Lama Frekuensi Persentase Tabel 5.8 Distribusi frekuensi responden


o istirahat % nyeri sendi berdasarkan sebelum
dalam perlakuan kompres jahe
24 jam
1 6-7 23 92.0
2 7-8 2 8.0 No Tingkat Frekuensi Persentase
Total 25 100 nyeri %
Sumber: Data primer, 2019 sendi
1 Nyeri 21 84.0
Karakteristik berdasarkan tabel 5.6 diatas sedang
menunjukkan bahwa hampir seluruhnya 2 Nyeri 4 16.0
responden berdasarkan lama istirahat berat
dalam 24 jam selama 6-7 jam yaitu Total 35 100
sebanyak 23 orang (92.0%). Sumber: Data Primer, 2019

.
Karakteristik
respondenberdasarkan tabel 5.9
menunjukkan bahwa hampir
seluruhnya responden lansia yang
diberikan terapi kompres jahe di
Dusun Plandi Kecamatan Jombang
Kabupaten Jombang sebelum Sumber : Data primer 2019
diberikan kompres jahe tingkat
nyeri sedang sebanyak 84.0% Karakteristik pada tabel 5.11 diketahui
atau 21 responden dan tingkat sebelum dilakukan kompres jahe
nyeri berat sebanyak 16.0% atau hampir seluruhnya yaitu 21 responden
4 responden.
di Dusun Plandi Kecamatan Jombang
Kabupaten Jombang mengalami nyeri
Tabel 5.8 Distribusi frekuensi responden sedang, sesudah dilakukan kompres
nyeri sendi berdasarkan sesudah jahe hampir dari setengahnya
perlakuan kompres jahe mengalami nyeri ringan yaitu sebanyak
11responden (44.00%).
No Tingkat Frekuensi Persentase
nyeri % Didapatkan hasi dari nilai p = 0,000 α
sendi = 0,05. Karena nilai p =
1 Tidak 10 40.0 0,000<0,005maka Ho ditolak dan HI
nyeri diterima yang berarti ada pengaruh
2 Nyeri 11 44.0 antara kompres jahe terhadap nyeri
ringan sendi lansia dengan arthritis gout di
3 Nyeri 3 12.0
Dusun Plandi Kecamatan Jombang
sedang
4 Nyeri 1 4.0
Kabupaten Jombang.
berat
Total 25 100
Sumber: Data Primer, 2019 PEMBAHASAN
Karakteristik responden berdasarkan tabel
5.10menunjukkan bahwa hampir dari
setengahnya responden lansia yang Tingkat Nyeri sebelum diberikan kompres
telah diberikan terapi kompres jahe di Dusun Plandi Kecamatan Jombang
jahe di Dusun Plandi Kecamatan Kabupaten Jombang.
Jombang Kabupaten Jombang
sesudah dilakukan terapi kompres jahe Karakteristik pada tabel 5.9 dijelaskan
mengalamitingkat nyeri ringan yaitu bahwa nyeri responden sebelum diberikan
sebanyak 11responden (44.00%) kompres jahe hampir seluruhnya
mengalami nyeri sedang sebanyak 84,0%
Analisis Pengaruh Kompres Jahe atau 21 responden
Terhadap Nyeri Sendi Lansia dengan
Arthritis Gout. Hal ini terbukti ketika penelitian
berlangsung responden yang mengalami
Tabel 5.11 Distribusi frekuensi responden nyeri sedang mengeluhkan saat melakukan
berdasarkan tabulasi silang sebelum kegiatan sehari-hari tidak bisa penuh karna
dan sesudah dilakukan terapi nyeri tersebut menganggu Sehingga
kompres jahe dengan diberikan kompres jahe pada
responden bertujuan untuk meringkankan
rasa nyeri yang diderita oleh responden.

.
Peneliti mempunyi pendapat bahwa nyeri
yng sedang dirasakan oleh responden Menurut Fillingim dan Maxner (2009)
sekarang terjadi karena penyakit pada dalm studinya menjelaskan bahwa
daerah persendian, dimana pada awal perempuan memiliki sensivitas yang lebih
terjadinya nyeri masih belum nampak atau tinggi terhadap nyeri dibandingkan lki-laki
masih bisa dimaklumi oleh penderita, meskipun perempuan lebih mampu
namun ketika ada pergerakan yang menahan sakit dari pada laki-laki karena
memaksa daerah yang mengalami nyeri lebih akrab dengan rasa nyeri pre
untuk bergerak maka nyeri tersebut akan menstrual syndrom maupun disminore.
bertambah parah. Nyeri merupakan
suatu mekanisme proteksi bagi tubuh NyeriArthritis Gout juga terjadi pada
,timbul ketika jaringan sedang rusak,dan pendidikan, berdasarkan tabel 5.3
menyebabkan individu tersebut bereaksi didapatkan hasilbahwa hampir
untuk menghilangkan rasa nyeri setengahnya yang berpendidikan SD
(Prasetyo,2010). sejumlah 10 orang (40,0%).

Faktor yang mempengaruhi nyeri. Menurut peneliti, responden yang memiliki


Berdasarkan tabel 5.2 diketahui pada usia pendidikan rendah juga mempengaruhi
60-74 tahun hampir seluruhnya mengalami tingkat pengetahuan. Kurangnya informasi
nyeri 84,0% dengan jumlah 21 responden. tentangartitis gout karena keterbatasan
fasilitas membuat responden belum
Peneliti mempunyai pendapat bahwa olang mengetahui manfaat kompres jahe untuk
lanjut usia banyak yang mengalami penurunan nyeri sendi arthritis gout.
penyakit terutama nyeri sendi yang dapat
menganggu aktivitas sehari-hari. Responden dengan pendidikan rendah
mempunyai resiko Arthritis Goutdua kali
Menurut World Health Organization lebih tinggi dibandingkan dengan yang
(WHO) dan Undang-Undang No 13 tahun responden yang mempunyai pendidikan
1998 mneyebutkan bahwa lanjut usia lebih tinggi. Seseorang dengan tingat
(elderly) ialah kelompok usia 60 sampai 74 pendidikan yang lebih baik tentu akan
tahun, lanjut usia tua (old) ialah kelompok mempunyai pengetahuan yang lebih baik
usia 75 sampai 90 tahun, usia sangat tua dan dapat menyerap semua informasi
(very old) ialah usia di atas 90 tahun untuk perbaikan kualitas
(Bandiyah,2009). hidupnya(Nainggolan,2009). Menurut
Kozier (2015) semakin tinggi pendidikan
Nyeri Arthritis gout juga terjadi pada seseorang semakin mudah menerima nilai
lansia yang berjenis kelamin yang akan menjadi keyakinan nya.
perempuanberdasarkan hasil penelitian Seseorang dengan pendidikan yang tinggi
pada tabel 5.1 bahwa hampir akan mendapatkan berbagai informasi
seluruhnya dariresponden salah satunya tentang masalah kesehatan,
berjenis perempuan sebanyak 21 dan lebih mengetahui cara dan adaptasi
responden (84,0%) mengalami untuk mempertahan kan kualitas hidupnya.
nyeri.
Nyeri Sendi Sesudah Perlakuan
Menurut peneliti hal ini disebabkan karena Kompres Jahe di Dusun Plandi
penurunan hormone esterogen yang bisa Kecamatan Jombang Kabupaten
mengakibatkan tubuh mudah rapuh dan Jombang
kekuatannya berkurang. Semakin Berdasarkan tabel 5.10 diketahui bahwa
berkurangnnya hormon esterogen semakin hampir dari setengahnya responden lansia
berkurang masa tulang, sehingga mudah yang telah diberikan terapi
terjadi cidera dan asam urat tidak bisa kompres jahe mengalami tingkat nyeri
keluar. Penumpukkan asam urat bisa ringan yaitu sebanyak 11responden
mengakibatkan nyeri. (44.00%).

.
Sesudah dilakukan kompres jahe kurang Menurut peneliti hal ini dikarenakan
lebih 15 menit. Responden pengaruh dari kompres jahe dapat
mengungkapkan bahwa nyeri sudah tidak menurunkan nyeri sendi dengan
terasa lagi dan responden juga mengatakan memberikan rasa hangat pada area
sangat senang dengan hasil yang didapat. persendian yang mengalami nyeri. Hasil
Peneliti berpendapat penurunan nyeri pada penelitian ini sesuai dengan hasil
sendi dikarenakan area nyeri diberikan penelitian yang telah dilakukan oleh Anna
kompres jahe sehingga responden menjadi R. R. Samsudin, Rina Kundre, Franly
lebih rileks dari sebelumnya dan otot-otot Onibala pada tahun 2016 yang bertujuan
yang tegang disendi menjadi lebih rileks untuk mengetahui pengaruh pemberian
dan tengan lagi. Dari hasil tabulasi ada kompres hangat memakai parutan jahe
penurunan intensitas skala nyeri pada terhadap perubahan skala nyeri pada
reponden. penderita gout arthritis di desa Tateli Dua
Hal tersebut sesuai dengan penelitian kecamatan Mandolang kabupaten
Arofah (2010) yang menyatakan bahwa Minahasa. Didapat hasil secara signifikan
ketika terapi hangat diberikan secara tingkat nyeri sebelum dan sesudah
berkala maka dapat melebarkan pembuluh pemberian kompres hangat memakai
darah dalam tubuh luas maka suplai parutan jahe dengan rata-rata penurunan
oksigen dannutrisi menuju daerah nyeri nyeri sendi sebanyak 2,50.
berjalan cepat. Secara teori tindakan non
farmakologis selain diet purin yaitu dapat Pemberian kompres jahe dapat
diberikan terapi kompres jahe, karena jahe menurunkan nyeri sendi, karena jahe dapat
mengandung senyawa gingerol dan sogaol meningkatkan kemampuan kontrol
yaitu senyawa panas dan pedas yang terhadap nyeri, Jahe memiliki rasa pedas
terdapat didalam jahe. Sehingga ketika dan bersifat hangat. Beberapa bahan dalam
diberikan kompres jahe tersebut akan jahe diantaranya gingerol, limonene,a-
mengurangi peradangan, meredakan nyeri, linolenic acid, aspartic, b-sitossterol,
kaku dan spasme otot. tepung kanji, caprilyc acid, capsaicin,
chlorogenic acid, dan parsenol. Efek
Pengaruh Kompres Jahe terhadap farmakologis yang dimiliki jahe,
Tingkat Nyeri pada Lnajut Usia merangsang ereksi penghambat keluarnya
enzim 5-lifooksigenase dan
Pengaruh Kompres Jahe Tehadap siklooksigenase serta meningkatkan
Terhadap Penurunan Nyeri Sendi Pada aktivitas kelenjar endokrin
Lansia dengan Arthritis Gout di Dusun
Plandi Kecamatan Jombang Kabupaten Selain itu penggunaan kompres jahe dapat
Jombang dari hasil analisa data didapatkan memberikan efek fisiologis dengan cara
hasi dari nilai p = 0,000 α = 0,05. Karena menurunkan nyeri sendi pada tahap
nilai p = 0,000<0,005maka Ho ditolak dan transduksi (proses konversi energi dan
HI diterima yang berarti ada pengaruh rangsangan noksius (suhu mekanik,atau
antara kompres jahe terhadap nyeri sendi kimia) menjadi energi listrik (implus saraf)
lansia dengan arthritis gout di Dusun oleh reseptor sensorik untuk nyeri
Plandi Kecamatan Jombang Kabupaten (nosiseptor), pada tahapan ini jahe
Jombang. memilikin kandungan gingerol yang
mengandung siklooksigenase yang bisa
Nyeri yang terjadi pada penderita Arthritis menghambat terbentuknya prostaglandin
Gout berdasarkan pada tabel 5.11 sebagai mediator nyeri, sehingga terjadi
menunjukkan sebelum diberikan kompres penurunan nyeri sendi. Sehingga jahe
jahe hampir seluruhnya mengalami nyeri dapat digunakan sebagai salah satu
sedang dan sesudaha diberikan kompres alternatif pengobatan non farmakologis
jahe hampir dari setengahnya mengalami untuk menurunkan nyeri sendi (Izza, 2014)
nyeri ringan .

.
KEPUSTAKAAN
SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan A’, 2010. Jahe redakan nyeri


otot.Diakes 04 Februari 2017.
1. Tingkat nyeri responden sebelum Melalui
dilakukan kompres jahe di dusun plandi http://KesehatanKompas.com/re
kecamatan jombang kabupaten ad/2010/05/20/08195490/jahe.R
jombang hampir seluruhnya dalam edakan.Nyeri.otot
kategori nyeri sedang.
2. Tingkat nyeri responden sesudah Azizah, 2011. Keperawatan Lanjut
dilakukan kompres jahe di dusun plandi
kecamatan jombang kabupaten Usia.Yogyakarta: Graha Ilmu
jombang hampir setengahnya dalam
kategori nyeri ringan. Anderson, 2006. Buku Ajar
3. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai p Keperawatan Komunitas.
= 0,000 dengan nilai α = 0,05,maka H1 Jakarta : EGC
diterima.
Abdul & Sandu, 2016. Pendidikan
Saran
Keperawatan Gerontik,
Berdasarkan dari hasil penelitian, peneliti
Ari & Liana, 2016. Perawatan Lansia
akan memberikan saran yaitu :
1. Bagi responden Penderita Nyeri Sendi dalam
Hasil penelitian ini diharapkan kompres Keluarga dan Masyarakat.
jahe dapat menjadi pengobatan non Pekanbaru:UR
farmakologi dalam penurunan nyeri
persendian, sehingga tidak bergantung Aryaeian Nahed, and Hajar Tvakkoli,
pada pengobatan farmakologi.
2. Bagi tenaga kesehatan 2015. Ginger and its Effect on
Tenaga kesehatan diharapkan dapat inflamatory TT
menjadi referensi dan menerapkan
intervensi kompres jahe dalam Badan Pusat Statistik, 2012. Statistik
melakukan intervensi keperawatan, Penduduk Usia Lanjut Usi.
khususnya perawat gerontik Jakarta:BPS
3. Bagi kader lansia
Kader lansia dapat mengadakan Barbour, 2013. Badan Penelitian
perkumpulan di Dusun Plandi dengan
mengadakan posyandu lansia dan Pengembangan Kesehatan
melakukan kompres jahe bagi warga
yang mengalami nyeri sendi. Black Joyce M, 2014. Keperawatan
4. Bagi peneliti selanjutnya Medikal Bedah. Elsevier,
Hasil penelitian ini diharapkan bisa Jakarta
menjadi acuan untuk penelitian
selanjutnya. Pada penelitian ini Bandiyah, 2009. Lanjut Usia dan
menggunakan kompres hangat dengan Keperawatan. Jakarta
media air, peneliti selanjutnya bisa
mengembangkan kompres jahe dengan
Badan penelitian dan pengembangan
menggunakan jahe langsung sebagai
media kompres menurunkan nyeri . kesehatan , 2013

.
Direktorat Statistik Kesejahteraan Nursalam, 2014. Metodologi
Rakyat, 2015. Profil statistik Penelitian Ilmu Keperawatan.
Kesehatan 2015, Jakarta : Salemba Medika.
Badan Pusat Statistik
Jakarta
Dinas Kesehatan Jombang, 2014,
Jumlah lansia di Jombang Nugroho, 2008. Komunikasi dalam
Keperawatan Gerontik.
Diah, 2001. Pencernaan Menu Untuk Terbitan:EGC
Penderita Asam Urat.Terbitan
Penebar Swadaya Prasetyo S, 2010. Konsep dan
Keperawatan Nyeri.
Helmi, 2013. Buku Ajar Gangguan Yogyakarta: Graham Ilmu
Muskuloskleletal. Jakarta
Purwaningsih,2010. Asuhan
Hermayudi,2017. Penyakit Rematik. Keperawatan. Yogyakarta
Yogyakarta
Potter & Perry, 2009. Buku Ajar
Handrayani didalam jurnal siti dina, Fundamental Keperawatan.
2015. Jurnal kompres air Jakarta : EGC
rendaman jahe pada lansia
dengan asam urat di desa Sudoyo, 2006. Buku Ajar Ilmu
cengkalsewu kecamatan Penyakit Dalam, Jakarta
sukolilo kabupaten pati. Syafrifatul, 2014. Jurnal Perbedaan
Yogyakarta. Diakes melalui Efektifitas Pemberian Kompres
http://junal.stikescendekiautama Air Hangat Dan pemberian
kudus.ac.id/ Kompres Air Jahe Terhadap
Judha, 2012. Teori Pengukuran Penurunan Nyeri Sendi Pada
Nyeri.Yogyakarta Lansia Di Unit Rehabilitas
Sosial Wening Wardoyo
L. Tarau & Burst, 2011. Nyeri Kronis , Ungaran. Jakarta
Jakarta: Buku kedokteran EGC
Tim lentera, 2002. Khasiat dan
Muhith Abdul & Siyoto Sandu, 2016. Manfaat Jahe Merah. Jakarta
Pendidikan Keperawatan
Gerontik. WHO, 2014.Jumlah harapan hidup di
Indonesia
Yogyakarta

Ma’rifat, 2011. Keperawatan Gerontik.


Jakarta.ERB

Notoadmodjo, 2012. Metodologi


Penelitian Kesehatan. Rineka
Ciptaa, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai