DEFINISI
PENYEBAB
hambatan upaya napas (mis. nyeri saat bernapas, kelemahan otot pernapasan)
Gangguan Neuromuskuler
Imaturitas neurologis
Penurunan energi
Obesitas
Sindrom hipoventilasi
Kecemasan
Objektif :
Dispnea
Penggunaan otot bantu pernapasan
Subjektif
Objektif
Ortopnea
Pernapasan pursed-lip
Cedera Kepala
Trauma thoraks
Multiple Sclerosis
Myasthenia Gravis
Stroke
Kuadriplegi
Intoksikasi Alkohol
Definisi
Ekspektasi : membaik
Kriteria Hasil
1. dispnea menurun
4. otopnea menurun
9. Ekskursi membaik
Observasi
Monitor bunyi napas tambahan (mis. gurgling, mengi, wheezing, ronkhi kering)
Terapeutik
Pertahankan kepatenan jalan napas dengan head-tit dan chin-ift Jaw-thrust jika curigå
trauma serikal)
Edukasi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberlan bronkodilator, ekspektoran, mukoltk, jika perlu
2. RISIKO INFEKSI
DEFINISI
FAKTOR RISIKO
Malnutrisi
Gangguan peristaltik
Perubahan sekresi pH
Merokok
Penurunan hemoglobin
Imununosupresi
Leukopenia
AIDS
Luka bakar
Diabetes melitus
Tindakan invasif
Penyalahgunaan Obat
Gagal ginjal
Imunosupresi
Lymphedema
Leukositopenia
Definisi
Ekspektasi : Menurun
Kriteria Hasil
3. Demam menurun
4. Kemerahan menurun
5. Nyeri menurun
6. Bengkak menurun
7. Vesikel menurun
Terapeutik
Edukasi
Jelaskan tujuan, manfaat, reaksl yang terjadi, jadwal, dan efek samping
Infomasikan imunisasi yang melindungi terhadap penyakit namun saat ini tidak
diwajibkan
Infomasikan penyedia layanan Pekan imunisasi Nasional yang menyediakan vaksin gratis
3. HIPOTERMIA
DEFINISI
PENYEBAB
Kerusakan hipotalamus
Konsumsi alkohol
Malnutrisi
Tidak beraktivitas
Trauma
Proses penuaan
Subjektif : -
Objektif :
Menggigil
Subjektif :
(tidak tersedia)
Objektif
Akrosianosis
Bradikardi
Hipoksia
Ventilasi menurun
Piloereksi
Takikardia
Vasokonstriksi perifer
Hipotiroidisme
Anoreksia nervosa
Prematuritas
tenggelam
TERMOREGULASI (SIKI)
Definisi
Ekspektasi : Membaik
Kriteria Hasil
1. Menggigil menurun
4. Akrosianosis menurun
6. Piloereksi menurun
9. Pucat menurun
Obsenvesi
Monitor tanda dan gejala akibat hipotermia (Hipotemia ringan: takipnea, disartria,
menggigi, hipertens), diuresis; Hipotemla sedang: aritmia, hipotensl, apatis,
koagulopati, reflex menurun; Hipotemia berat: oliguria, refleks menghilang,
edema paru, asam-basa abromal)
Terapeutik
Lakukan penghangatan aktf ekslernal (mis, kompres, hangat, botol hangat, selimut
hangat, perawatan metode kangguru)
Lakukan penghangatan aktif internal (mis. infus cairan hangat, oksigen hangat, lavase
peritoneal dengan cairan hangat)
Edukasi