Anda di halaman 1dari 6

Mata Kuliah : Tugas Akhir Program (TAP)

Kode Mata Kuliah : PDGK4500


Nama Pengembang : Ahmad Rifai, S.Pd., M.Pd.
Tugas ke : 1 (satu)
Tanggal : 12 April 2020
Waktu : 60 menit

Kasus Pembelajaran IPA SD


Buk Siska mengajar kelas 6 SD Taman Siswa. Ketika memasuki ruang kelas, Buk Siska
memberi salam, melakukan absensi dan menanyakan kepada siswa tentang pelajaran
pada pertemuan sebelumnya. Buk Siska menjelaskan materi yang akan dipelajari yaitu
rangkaian listrik. Buk Siska menyebutkan tujuan yang diharapkan dicapai di akhir
pembelajaran, yaitu siswa dapat:
1. membuat rangkaian listrik sederhana
2. membuat lampu belajar sederhana

Buk Siska meminta setiap siswa duduk dalam kelompoknya masing-masing yang telah
di bagi Buk Siska dalam pertemuan sebelumnya. Selanjutnya Buk Siska meminta tiap
siswa untuk memperhatikan dan memfokuskan perhatiannya ke Buk Siska. Selanjutnya
Buk Siska menggambar rangkaian seperti terlihat pada gambar 1 di bawah ini di papan
tulis.

+
Gambar 1 : Rangkaian Listrik

Buk Siska menjelaskan bahwa rangkaian listrik sederhana terdiri atas sebuah sumber
tegangan (baterai), kabel penghubung, dan lampu. Ketiganya dirangkai dalam suatu
rangkaian tertutup. Contoh rangkaian sederhana adalah senter.
Kemudian Buk Siska menggambar “rangkaian seri” di papan tulis seperti gambar 2
berikut:
A B

+ +
Gambar 2 : Rangkaian Seri
Buk Siska menjelaskan bahwa pada rangkaian seri seperti gambar 2 di atas, lampu A
dan B yang sedang menyala. Jika lampu A dilepas, maka lampu B tidak menyala. Hal
ini disebabkan saat lampu A dilepas lampu B tidak lagi dialiri arus listrik.

Siswa mulai bosan dengan penjelasan Buk Siska, sehingga pada saat dijelaskan bagian
berikutnya (Rangkaian Paralel) beberapa siswa terlihat diam tetapi tidak
memperhatikan penjelasan Buk Siska, bahkan beberapa siswa terlihat berbisik-bisik dan
ngobrol sesama teman. Siswa merasa tidak mengerti apa yang dijelaskan oleh Buk
Siska. Dalam keadaan yang demikian, Buk Siska tetap melanjutkan menjelaskan
tentang “rangkaian parallel”. Buk Siska menggambar rangkaian parallel seperti gambar
3 berikut di papan tulis.
C

+ +
Gambar 3 : Rangkaian Paralel

Buk Siska menjelaskan rangkaian ini berbeda dengan rangkaian seri. Rangkaian ini
memiliki cabang, sehingga dapat mengalirkan arus listrik dalam dua arah atau lebih
tergantung bentuk rangkaian. Buk Siska meminta siswa untuk memperhatikan lampu C
dan D (yang sedang menyala) pada gambar 3. Buk Siska menjelaskan jika lampu C
dilepas, maka lampu D tetap menyala. Hal ini dikarenakan lampu D tetap dialiri arus
listrik meskipun lampu C dilepas.

Pada akhir pertemuan kedua. Buk Siska memberikan tugas kepada siswa untuk
membuat sebuah lampu belajar sederhana dengan menggunakan bahan sebuah baterai,
kabel, kaleng bekas susu, dan mengumpulkannya pada pertemuan berikutnya, dan
memberi tahukan bahwa pada pertemuan tersebut akan dilakukan ulangan harian.

Pada pertemuan yang dijanjikan untuk mengumpulkan tugas, ternyata dari 28 siswa 13
siswa tidak mengumpulkan, 7 siswa selesai membuat tugasnya, 6 siswa tidak
mengerjakan tugas. Buk Siska melakukan ulangan harian dengan soal sebagai berikut:
1. Buatlah gambar rangkaian listrik sederhana yang terdiri dari sebuah baterai, kabel,
dan sebuah lampu senter !
2. Buatlah gambar rangkaian parallel, yaitu yang rangkaian yang arus listriknya
mengalir melalui dua cabang atau lebih, terdiri dari dua buah baterai, kabel, dua
lampu senter !
3. Cara pemasangan rangkaian seperti gambar 2 di bawah ini disebut …

A B

+ +
Gambar 2 : Rangkaian Seri

4. Cara pemasangan rangkaian seperti gambar 3 di bawah ini disebut …

+ +
Gambar 3 : Rangkaian Paralel

5. Secara apakah rangkaian listrik dipasang di rumah masing-masing.…

Setelah dilakukan pengoreksian, hasilnya terlihat seperti tabel berikut

Jumlah Siswa Nilai Jumlah

1 90 90
1 80 160
2 70 140
6 65 390
10 55 550
5 45 225
3 30 90
28 1645

Nilai Rata-Rata Kelas = 58,75


Pertanyaan:

Nomor Pertanyaan Skor

1. Identifikasikanlah masing-masing 2 buah kelebihan dan kelemahan 10


pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan Bu Siska.

2. Jika Anda menggantikan posisi Bu Siska, langkah-langkah 20


pembelajaran apa yang semestinya Anda lakukan sehingga kegiatan
proses pembelajaran dapat berjalan dengan lebih baik.

3. Rancanglah rencana perbaikan pembelajaran melalui penelitian 70


tindakan kelas dengan langkah-langkah:
a. identifikasi masalah
b. analisis masalah
c. rumusan masalah
d. tujuan perbaikan
e. langkah-langkah perbaikan
f. kembangkan langkah perbaikan dari kegiatan awal, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup.

Jawab
1. Dua kelebihan pembelajaran yang dilakukan Bu Siska :
a. Pada awal pembelajaran pak Basuki menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
b. Bu siska telah membagi siswa menjadi beberapa kelompok pada pertemuan
sebelumnya, sehingga diharapkan pada pertemuan yang direncanakan diskusi
dapat berjalan dengan baik.
c. Bu siska sangat menguasai materi pembelajaran
d. Soal ulangan yang dibuat bu siska bersesuaian dengan tujuan pembelajaran.

Dua kekurangan pembelajaran yang dilakukan Bu Siska:


a. Bu Siska tidak menerapkan metode diskusi sebagaimana yang ia rencanakan,
tetapi malah mendominasi dengan metode ceramah.
b. Bu SIska tidak menggunakan Alat peraga/demonstrasi seperti: senter, lampu
belajar, lampu pada korek api gas.
c. Tidak mengaitkan topik yang dibahas dengan peristiwa seharihari
d. Tidak dapat mengelola kelas dengan baik, terlihat ketika siswa mulai rebut/bosan
pelajaran tetap dilanjutkan.
e. Soal yang dibuat bu siska antara soal yang satu dengan yang lainnya terdapat
hubungan jawaban.
f. Bu Siska tidak jelas dalam memberikan petunjuk pembuatan lampu belajar, dan
tidak memberikan contoh (mendemonstrasikan) cara pembuatan lampu belajar.
g. Bu Siska tidak melakukan pemeriksaan (feedback) apakah materi yang dijelaskan
sudah dimengerti siswa atau belum.

2. Langkah yang seharusnya dilakukan adalah:


a. Mengaitkan topik pembelajaran dengan peralatan elektronik yang ada di sekitar
kita seperti senter, lampu pada korek gas, lampu belajar, dan lain-lain.
b. Menggunakan alat peraga seperti lampu pada korek api gas, senter, baterai,
kabel, senter, untuk menunjukkan rangkaian sederhana dan cara membuat
rangkaian sederhana (setelah menggambar rangkaian sederhana di papan tulis
kemudian didemonstrasikan dengan menggunakan alat sebenarnya)
c. Memberikan kesempatan siswa untuk diskusi dan mencoba membuat rangkaian
listrik sederhana
d. Menghentikan penjelasan sejenak ketika siswa ribut, melakukan pendekatan dan
menarik perhatian siswa kembali untuk memfokuskan pada topik pembicaraan
e. Untuk menguji apakah tujuan tercapai, seharusnya melakukan tes unjuk kerja
dengan soal nomor 1 dan 2 saja, soal nomor 3 dan 4 tidak usah dimunculkan
karena itu adalah jawaban dari soal nomor 1 dan 2.
f. Tugas yang diberikan ke siswa seharusnya diawali dengan penjelasan yang sejelas-
jelasnya, mendemonstrasikan cara membuatnya sehingga siswa dapat menirukan
dan menyelesaikan tugasnya dengan baik.
g. Memeriksa apakah penjelasan tentang materi dan tugas sudah dipahami siswa
dengan cara memberikan pertanyaan sehingga dapat dijawab oleh siswa yang
ditunjuk secara acak.

3. RENCANA PERBAIKAN PERMBELAJARAN


a. Identifikasi Masalah
 pembelajaran yang dilakukan pak Basuki belum berhasil
 dari 32 siswa hanya 17 yang mengumpulkan tugas.
 Terdapat 20 siswa yang perolehan nilainya di bawah nilai rata-rata kelas.
 Nilai rata-rata siswa (56,875) di bawah nilai standar (KKM) yang ditetapkan
(60).
b. Analisis Masalah
 Guru tidak menggunakan alat peraga
 Tidak memberikan waktu kepada siswa untuk berdiskusi dan Tanya jawab,
sehingga siswa hanya menjadi pendengar pasif
 Tidak memeriksa pemahaman siswa setelah kegiatan inti
 Tidak memberikan petunjuk yang jelas dan tidak mendemonstrasikan cara
melakukan tugas membuat lampu belajar sederhana.
 Topik tidak dikaitkan dengan peralatan yang sering digunakan siswa dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Rumusan Masalah
 Bagaimanakah cara meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pokok
bahasan rangkaian listrik melalui:
1. Metode Demonstrasi,
2. Metode Eksperimen,
3. Diskusi Kelompok,
4. Penggunaan Alat Peraga.
d. Tujuan Perbaikan
 meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa melalui:
1. Metode Demonstrasi,
2. Metode Eksperimen,
3. Diskusi Kelompok,
4. Penggunaan Alat Peraga.
e. Langkah-langkah perbaikan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Melakukan Apersepsi (mengaitkan topik pembelajaran yang akan dibahas
dengan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari)
 Melakukan demonstrasi cara membuat rangkaian listrik sederhana,
rangkaian seri, rangkaian parallel
 Meningkatkan pemahaman siswa melalui diskusi dan tanya jawab
 Memberikan tugas secara berkelompok dan petunjuk dalam mengerjakan
tugas.
 Mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran
f. Langkah Kegiatan Perbaikan Pembelajaran
 KEGIATAN AWAL
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan selama kegiatan
pembelajaran
3. Melakukan apersepsi (mengaitkan topik pembelajaran yang akan
dibahas dengan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari)
 KEGIATAN INTI
1. Guru menunjukkan senter, dan lampu pada korek api gas, dan
menyalakan secara bergantian
2. Dengan melibatkan siswa, guru mendemonstrasikan cara membuat
rangkaian sederhana, rangkaian seri, rangkaian parallel, dengan
menggunakan baterai, kabel, dan bola lampu senter.
3. Meningkatkan pemahaman siswa melalui diskusi dan tanya jawab
 PENUTUP
1. Memberikan penjelasan kepada siswa tentang tugas kelompok yang
harus dikumpulkan minggu berikutnya
2. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah
dipelajari
3. Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkuman materi

Anda mungkin juga menyukai