Lindung nilai atau hedging adalah cara, metode atau pendekatan yang digunakan untuk mengurangi
atau menghilangkan risiko valuta asing.
Berdasarkan PBI No.15/8/PBI/2013, pengertian lindung nilai adalah cara atau teknik untuk mengurangi
risiko yang timbul maupun yang diperkirakan akan timbul akibat adanya fluktuasi harga di pasar
keuangan. PBI ini dikeluarkan untuk dapat dijadikan sebagai salah satu pedoman oleh pelaku ekonomi
dalam rangka memitigasi risiko ketidapastian pergerakan nilai tukar. Untuk memitigasi risiko terebut,
pelaku ekonomi perlu melakukan Transaksi Lindung Nilai terhadap kegiatan ekonominya dengan
menggunakan instrumen derivatif antara lain forward dan swap. Transaksi Lindung Nilai yang dilakukan
pelaku ekonomi dapat mendukung pendalaman pasar valuta asing domestik.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 12 Tahun 2013 tentang Transaksi Lindung Nilai
dan Pengelolaan Utang Pemerintah. Aturan ini memfokuskan diri pada exchange rate atau nilai tukar
valuta asing (valas).
Intinya hedging tidak digunakan untuk redemption atau penebusan, melainkan exchange rate.
Dengan rilisnya PMK tersebut ini bisa menjadi payung hukum atas penetapan kebijakan hedging untuk
membangun kapasitas, serta memahami mekanismenya, meyakinkan punya tata kelola good corporate
governance yang baik dan sejalan dengan Undang-undang Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN).
Konsep hedging sendiri, dinilai merupakan suatu inisiatif baru bagi keuangan publik. Sementara untuk
perusahaan swasta, hal ini lazim dilakukan.
"Hedging bisa dijadikan referensi bagi pelaku dalam rangka mempersiapkan diri membangun kapasitas
sumber daya manusia dan sosialisasi.
Awamnya masyarakat Indonesia soal hedging, terutama seputar prinsip-prinsip hedging. Sehingga bisnis
inti perusahaan tidak terpengaruh oleh perubahan nilai tukar atau nilai interest rate yang tidak terduga.
Sekadar informasi, merujuk pada PMK Nomor 12, aturan hedging bertujuan untuk mengendalikan
fluktuasi pembayaran kewajiban utang pemerintah yang terdiri dari pokok, bunga dan biaya lainnya
akibat risiko fluktuasi nilai tukar dan atau tingkat bunga dalam jangka waktu tertentu.
"Prinsipnya konsep hedging bisa dalam bentuk forward sell dan buy maupun SWAP. Ketiganya masuk
kategori hedging
Sementara transaksi hedging dapat dilaksanakan melalui permintaan penawaran oleh pemerintah
ataupun dari pihak ketiga yang memiliki underlying pinjaman kepada pemerintah.