Anda di halaman 1dari 2

PROTOZOA

1. Epistylis sp

A. KLASIFIKASI
Phylum : Protozoa
Klass : Oligohymenophorea
Ordo : Peritricha
Familia : Epistylidae
Genus : Epistylis
Spesies : banyak sp.
B. MORFOLOGI
 Epistylis sp. berbentuk silinder tipis seperti lonceng bertangkai berukuran
0,4-0,5 nm.
 Memiliki flagella yang dapat bergerak
 Berkoloni dengan 2-5 individu banyak ditemukan pada bagian insang.
 Memiliki ukuran dan jumlah yang beragam.
 Transparan dan terlihat memiliki macronucleus dan infundibulum yang
mengalami pergerakan. Sedangkan tangkai dan cabang dari koloni
ektoparasit ini tidak dapat bergerak.
 Banyak ditemukan pada daerah bersubstrat. Perairan dengan kandungan
bahan organik terlarut tinggi dan konsentrasi DO yang rendah dapat
meningkatkan pertumbuhan Epistylis sp.
 Dapat bereproduksi secara optimum pada perairan dengan suhu 10-25 oC,
pH 6,5-7 dan salinitas 15-31 ppt.
C. GEJALA
 Gejala yang dapat dilihat pada ikan atau udang yang terserang penyakit ini
antara lain pada tubuh udang atau ikan terdapat bercak seperti kapas yang
menempel di kulit, sisik, atau sirip, bahkan tidak jarang terjadi borok yang
memerah. Udang atau ikan yang terserang juga akan terlihat lemah,
lambat, dan pucat.
 Ikan sulit bernafas karena insangnya banyak tertutup oleh parasit ini.
Maka pertumbuhan akan lambat dan kerusakan pada jaringan yang
diserang/ditempeli
D. PENGOBATAN
 Memberikan CuSO4 dosis 1 ppm atau menggunakan asam asetat dosis 2
ppm. Pemberian formalin 150 ppm selama 24 jam juga sebaiknya
dilakukan berulang 2—3 kali selama seminggu.
 Memberikan Malachyte Green.
Contoh: Ikan Koi
Prosedur:
1. Menggunakan Malachyte Green sebanyak 3 ppm untuk sekali periode
perendaman (selama 12 jam)
 Menggunakan Garam
Contoh: Ikan Koi
Prosedur:
1. Merendam ikan koi pada larutan garam 3 sendok dicampur abate 2
sendok.
2. Kemudian koi direndam semalam.
3. Jika belum sembuh, perendaman diulang lagi.
 Menggunakan Neguvon
Prosedur:
1. Menggunakan Neguvon sebanyak 3 ppm untuk sekali periode
perendaman (selama 12 jam).
 Menggunakan Furacin (Sejenis obat antibiotik)
Prosedur:
1. Menggunakan Furacin sebanyak 15 gram untuk 1.000L air.
2. Obat ini akan menyebabkan kematian sementara epistylis, yakni
selama 48 jam saja.
3. Obat ini akan hilang efektivitas dan pengaruhnya jika dijemur di
bawah sinar matahari langsung.

DAFTAR PUSTAKA
Sitanggang, Maloedyn. Mengatasi Penyakit dan Hama Pada Ikan Hias.,
Tangerang: Agro Media Pustaka, 2002

Prasetyawan, Helmin. Pravelansi Ektoparasit., FKIP, 2002

Kirmani, M.M., Saif, S.M, Wali, A. 2016. roleof ICT in fish disease diagnosis
and management to curb the spreading of various dreadful diseases in different
species of fishes. IJETCAS. 17(1): 70-74.

Irvansyah, M. Y., A. Nurlita dan M. Gunanti. 2012. Identifikasi dan Intensitas


Ektoparasit pada Kepiting Bakau (Scylla serrata) Stadia Kepiting Muda di
Pertambakan Kepiting, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Sains
dan Seni ITS, 1(1):1-5.

Anda mungkin juga menyukai