Makalah SKB Kel.1
Makalah SKB Kel.1
Di susun oleh:
Kelompok 1
2020/2021
Kata Pengantar
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini hampir setiap sektor usaha yang didirikan ataupun
dikembangkan selalu didahului dengan kegiatan studi kelayakan bisnis.
Kesalahan dalam melakukan studi kelayakan bisnis akan mengakibatkan
resiko dan kerugian yang sangat besar. Studi kelayakan bisnis terdiri dari
berbagai aspek antara lain, aspek hukum,aspek lingkungan, aspek pasar
dan pemasaran, aspek tekhnis dan tekhnologi, aspek manajemen SDM,
dan yang terakhir aspek keuangan.
Dalam perjalanannya aspek-aspek tersebut menjadi sebuah acuan
dalam memulai suatu proyek atau bisnis bagi usahawan atau pihak
investor untuk menganalisis layak atau tidaknya bisnis tersebut akan
dijalankan. Ketika memang tersebut memang layak dijalankan maka
selanjutnya akan diberlakukannya penulisan laporan studi yang dilakukan,
yang nantinya akan diberikan kepada pihak yang memiliki kepentingan
didalamnya
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara indetifikasi kesempatan usaha
2. Apa saja Aspek – Aspek studi Kelayakan bisnis
3. Apa saja kriteria penilaian
BAB II
PEMBAHASAN
F. Kriteria Penilaian
Di dalam penilaian keputusan investasi atau studi kelayakan bisnis
menggunakan kriteria. Dimulai dari kriteria yang “sempit” sampai dengan
kriteria yang lebih “luas”. Kriteria yang sempit hanya menekan pada aspek
profitabilitas dipandang dari sudut bisnis yang sering disebut profitabilitas
komersial. Sedangkan dari sudut yang lebih luas adalah dengan
memerhatikan manfaat proyek bagi perekonomian nasional dan segi
social.
Kriteria penilaian yang akan dibahas antara lain:
1. kriteria intensitas factor
Berdasarkan kriteria ini, pemerintahan suatu negara sebaiknya
memberikan prioritas pembangunan proyek-proyek yang
memanfaatkan faktor surplus, yaitu misalnya tenaga kerja daripada
faktor yang jarang misalnya modal (kapital). Namun, perlu
diperhatikan bahwa kelebihan tenaga kerja dalam kenyataannya bukan
satu-satunya faktor yang perlu diperhatikan karena masih banyak
faktor-faktor lain yang juga memengaruhinya.
2. kriteria luas dan kompleksitas proyek
Kriteria lain yang bisa digunakan untuk membuat keputusan
investasi adalah luas dan tingkat kompleksitas elemen-elemen yang
terdapat dalam proyek. Semakin luas suatu proyek semakin kompleks
permasalahan yang dihadapinya. Luas dan kompleksitas tersebut
meliputi aspek keuangan, produksi dan keuangan yang diperoleh dari
aspek-aspek lain.
3. kriteria pendapatan valuta asing/devisa
Salah satu pertimbangan keputusan dilaksanakan suatu proyek
adalah seberapa besar penghematan devisa yang diperoleh bagi
produk-produk yang diproduksi proyek jika produk tersebut adalah
subtitusi impor, atau seberapa pendapatan devisa yang diperkirakan
akan didapat dari eksport produk yang akan dihasilkan proyek.
Suatu negara kadang mengalami pengurangan cadangan devisa,
baik disebabkan oleh pengurangan pendapatan devisa ataupun oleh
meningkatnya pengeluaran devisa. Hal tersebut disebabkan misalnya
kegagalan produksi pertanian sehingga pemerintah perlu membeli
lebih banyak bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam
negeri agar tercukupi.
4. kriteria profitabilitas komersial
Berbeda dengan kriteria-kriteria sebelumnya yang hanya
mempertimbangkan satu aspek dalam proyek maka kriteria
profitabilitas komersial yang mempertimbangkan berbagai faktor,
lebih diterima secara luas sebagai alat untuk menilai proyek secara
keseluruhan. Kriteria tersebut digunakan oleh investor swasta maupun
pemerintah atau lembaga-lembaga keuangan, baik swasta maupun
pemrintah. Perkiraan profitabilitas adalah laba bersih yang diharapkan
sesudah pajak.
5. kriteria profitabilitas ekonomi social
Profitabilitas ekonomi nasional adalah rata-rata rate of turn bersih
suatu investasi dalam hubungannya dengan perekonomian nasional.
Perhitungan profitabilitas nasional selain memasukan biaya ekonomis
dan laba yang sering tidak diperhitungkan juga memasukan biaya dan
manfaat nonekonomis yang seharusnya dibutuhkan dalam suatu
penilaian proyek agar diperoleh nilai proyek yang sebenarnya
terhadap perekonomian nasional.
6. kriteria pemilihan proyek.
Kriteria pemilihan proyek mendasarkan pada kriteria profitabilitas
komersial dan kriteria profitabilitas ekonomi nasional ditambah
dengan pertimbangan kualitatif. Kelemahan kriteria ini adalah jika
pertimbangan kualitatif diluar pertimbangan ekonomis mendominasi
pengambilan keputusan. Kriteria pemilihan proyek ini dipergunakan
untuk menentukan urutan proyek dari sekelompok usulan proyek.
Caranya dengan membuat analisis perbandingan sekelompok usulan
proyek, kemudian menentukan prioritasnya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Identifikasi Kesempatan usaha dapat di lakukan dengan menyimak
bidang hasil usaha pokok, yaitu kedudukan pasar, profitabilitas,
sumber daya manusia (SDM), keuangan, sarana kerja, tanggung
jawab sosial, dan pengembangan usaha.
2. Aspek – aspek yang harus di teliti dalam suatu studi kelayakan
bisnis, yaitu :
a. Aspek hukum
b. Aspek social ekonomi dan budaya
c. Aspek teknis dan teknologi
d. Aspek manajemen
e. Aspek keuangan
3. Kriteria Penialian
a. Kriteria intensitas factor
b. Kriteria luas dan kompleksitas proyek
c. Kriteria pendapatan valuta asing/devisa
d. Kriteria profitabilitas ekonomi nasional
e. Kriteria pemilihan Proyek
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim Yacob, H. M.Studi kelayakan Bisnis. Jakarta: Gema Insani Press, 2003.