Anda di halaman 1dari 15

ASPEK AMDAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

STUDI KELAYAKAN BISNIS

Dosen Pengampu: Venty Sri Kustantina Wahyuni, SE,M.SI

Di susun oleh:
Kelompok 7
Iwan Juhari (1731811018)
Aji Nataya Nurfebria (1731811025)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SAMARINDA

2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah STUDI
KELAYAKAN BISNIS dengan judul ASPEK AMDAL.
kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Samarinda, 13 Maret 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................2
C. Tujuan Penulisan................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................3
A. Pengertian Analisis Dampak Lingkungan..........................................................3
B. Tujuan dan Manfaat Studi AMDAL...................................................................3
C. Komponen Lingkungan Hidup...........................................................................4
D. Dokumen AMDAL.............................................................................................5
E. Industri yang Harus Menyusun AMDAL...........................................................6
F. Rencana Pengelolaan Lingkungan......................................................................7
G. Perlingkupan Wilayah Studi...............................................................................9
H. Kadaluarsanya AMDAL...................................................................................10
BAB III........................................................................................................................11
PENUTUP...................................................................................................................11
Kesimpulan..............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Analisis dampak lingkungan sudah dikembangkan oleh beberapa
Negara maju sejak tahun 1970 dengan nama Environmental Impact Analysis
atau Environmental Impact Assessment yang keduanya disingkat EIA.1
Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat penting
untuk ditelaah sebelum suatu investasi atau usaha dijalankan. Sudah barang
tentu telaah yang dilakukan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan jika
suatu investasi jadi dilakukan, baik dampak negatif maupun yang berdampak
positif. Dampak yang timbul ada yang langsung mempengaruhi pada saat
kegiatan usaha/proyek dilakukan sekarang atau baru terlihat beberapa waktu
kemudian dimasa yang akan dating. Dampak lingkungan hidup yang terjadi
adalah berubahnya suatu lingkungan dari bentuk aslinya seperti perubahan
fisik kimia, biologi atau sosial. Perubahan lingkungan ini jika tidak
diantisipasi dari awal akan merusak tatanan yang sudah ada, baik terhadap
fauna, flora maupun manusia itu sendiri.
Oleh karena itu sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan, maka
sebaiknya dilakukan terlebih dahulu studi tentang dampak lingkungan yang
bakal timbul, baik dampak sekarang maupun dimasa yang akan dating. Studi
ini disamping untuk mengetahui dampak yang bakal timbul, juga mencarikan
jalan keluar untuk mengatasi dampak tersebut. Studi inilah yang kita kenal
dengan nama Analisis Dampak Lingkungan Hidup.
Pengutamaan telaah AMDAL secara khusus adalah meliputi dampak
lingkungan disekitarnya, baik di dalam maupun di luar suatu usaha atau
proyek, yang akan dijalankan. Arti keberadaan suatu usaha atau proyek akan
1
Husein Umar, Studi Kelayakan Bisnis, (PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta,
2009), Hal 303

1
mempengaruhi kegitan-kegiatan yang berada disekitar rencana lokasi, baik
danpakk rencana usaha dan atau kegitan terhadap kegiatan-kegiatan yang
sudah ada.
Dewasa ini penelitian terhadap AMDAL suatu usaha sebelum
dijalankan sangat penting. Masyarakat semakin sadar akan pentingnya
lingkungan yang sehat, baik terhadap manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Pada akhirnya jika aspek lingkungan dinyatakan tidak layak untuk dijalankan,
maka sebaiknya dibatasi karena akan memperoleh kerugian lebih besar dari
pada manfaatnya.
Bahkan analisis mengenai dampak lingkungan hidup sudah merupakan
bagian kegiatan studi kelayakan rencana usaha dan kegiatan yang harus
dijalankan. Hasil studi kelayakan ini nantinya akan sangat berguna untuk para
perencana, serta juga bagi pengambilan keputusan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)?
2. Apa Tujuan dan Manfaat AMDAL?
3. Apa Saja Komponen-Komponen dalam AMDAL?
4. Bagaimana Rencana Pengelolaan AMDAL?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL).
2. Mengetahui Tujuan dan Manfaat AMDAL.
3. Mengetahui Komponen-Komponen dalam AMDAL.
4. Mengetahui Rencana Pengelolaan AMDAL.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis Dampak Lingkungan
Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk
ditelaah sebelum suatu investasi atau usaha dijalankan. Dampak lingkungan hidup
yang terjadi adalah berubahnya suatu lingkungan dari bentuk aslinya seperti
perubahan fisik kimia, biologi, atau sosial.
Pengutamaan telaah AMDAL secara khusus adalah meliputi dampak
lingkungan di sekitarnya, baik di dalam usaha atau proyek maupun di luar suatu
proyek yang akan dijalankan. Masyarakat semakin sadar akan pentingnya lingkungan
yang sehat, baik terhadap manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Pada akhirnya
jika aspek lingkungan dinyatakan tidak layak untuk dijalankan, maka sebaliknya
dibatalkan karena akan memperoleh kerugian lebih besar dari pada manfaatnya.
Bahkan analisis mengenai dampak lingkungan hidup sudah merupakan
bagian kegiatan studi kelayakan rencana usaha dan kegiatan yang harus dijalankan.
Hasil studi kelayakan ini nantinya  akan sangat berguna untuk para perencanaan,
serta juga bagi pengambilan keputusan.
Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) menurut PP Nomor 27 tahun
1999 pasal 1 adalah telaah secara cermat dan mendalam tentang dampak besar
dan penting suatu rencana usaha dan kegiatan. Arti lain analisis dampak
lingkungan adalah teknik untuk menganalisis apakah proyek yang akan
dijalankan akan mencemarkan lingkungan atau tidak dan jika ya, maka
diberikan jalan alternatif pencegahnya.2

B. Tujuan dan Manfaat Studi AMDAL


Tujuan AMDAL adalah menduga kemungkinan terjadinya dampak dari suatu
rencana usaha atau kegiatan.
Manfaat dilaksanakan studi AMDAL adalah:

2
Kasmir, Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, (Prenada Media: Jakarta, 2003), hal
304

3
1. Sebagai bahan bagi perencana dan pengelola usaha dan pembangunan
wilayah
2. Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan
hidup dari rencana usaha atau kegiatan
3. Memberi masukan untuk penyusunan desain rinci teknis dari rencana
usaha atau kegiatan
4. Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup dari rencana usaha atau kegiatan
5. Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari
suatu rencana usaha atau kegiatan.3

C. Komponen Lingkungan Hidup


Berikut ini beberapa contoh komponen lingkungan hidup yang dapat
dipilih untuk ditelaah sesuai hasil pelingkupan dalam AMDAL, yaitu:
1. Komponen fisik kimia yang penting untuk ditelaah diantaranya:
a. Iklim, kualitas udara dan kebisingan
b. Fisiografi
c. Hidrologi
d. Hidrooseanografi
e. Ruang, lahan, dan tanah
2. Biologi
a. Flora
b. Fauna
3. Sosial
a. Demografi
b. Ekonomi
c. Budaya

3
Kasmir, Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, (Prenada Media: Jakarta, 2003), hal 310-
311

4
d. Kesehatan masyarakat4

D. Dokumen AMDAL
1. Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA-AMDAL)
Dokumen ini merupakan ruang lingkup dan kedalaman kajian analisis
mengenai dampak lingkungan hidup yang akan dilaksanakan sesuai hasil
proses pelingkupan.
Isi dari dokumen KA-AMDAL ini adalah:
a. Pendahuluan
b. Ruang lingkup studi
c. Metode studi
d. Pelaksanaan studi
e. Daftar pustaka
f. Lampiran
2. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)
Dokumen ini memuat telaahan secara cermat dan mendalam tentang
dampak besar dan penting dari suatu rencana atau kegiataan berdasarkan
arahan yang telah disepakati dalam dokumen KA-AMDAL.
3. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
Dokumen ini memuat berbagai upaya penanganan dampak besar dan
penting terhadap lingkugan hidup yang ditimbulkan akibat rencana usaha
atau kegiatan.
4. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)
Dokumen ini memuat berbagai rencana pemantauan terhadap berbagai
komponen lingkungan hidup yang telah dikelola akibat terkena dampak
besar dan penting dari rencana usaha atau kegiatan.

4
Kasmir, Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, (Prenada Media: Jakarta, 2003), hal 313-
318

5
E. Industri yang Harus Menyusun AMDAL
Beberapa jenis industri sesuai dengan Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 yang termasuk harus menyusun
AMDAL adalah sebagai berikut :
1. Industri semen ( yang dibuat melalui sistem klinker )
2. Industri pulp atau industri kertas yang terintegrasi dengan industri pulp,
kecuali pulp dari kertas bekas dan pulp untuk kertas budaya
3. Industri petrokimia hulu
4. Kawasan industri ( termasuk komplek industri yang terintegrasi )
5. Industri galangan kapal dengan sistem gravung dock
6. Industri amunisi dan bahan peledak
7. Kegiatan industri yang tidak termasuk angka 1-6 dengan penggunaan areal
a. Urban: Metropolitan, luas > 5 ha
Kota besar, luas >10 ha
Kota sedang, luas > 15 ha
Kota kecil, luas >20 ha
b. Rural, luas > 30 ha.

Sedangkan untuk industri yang tidak wajib menyusun AMDAL, tetap


mempunyi kewajiban melakukan kajian dan pengelolaan lingkungan
seperti tercantum dalam pasal 3 ayat 4, Peraturan Pemerintah Nomor 27
Tahun 1999 tentang AMDAL, bagi rencana usaha dan atau kegiatan
diluar usaha dan atau kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib
menyusun dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya
pemantuan lingkungan hidup (UKL UPL) sebagai acuan dalam
pengelolaan lingkungan.

6
F. Rencana Pengelolaan Lingkungan
1. Dampak Penting dan Sumber Dampak Penting
a. Uraikan secara singkat dan jelas komponen atau parameter lingkungan
yang diprakirakan mengalami perubahan mendasar.
b. Uraikan secara singkat sumber penyebab timbulnya dampak penting.
c. Apabila dampak penting timbul sebagai akibat langsung dari rencana
usaha atau kegiatan, maka uraikan secara singkat jenis usaha atau
kegiatan yang merupakan penyebab atau timbulnya dampak penting.
2. Tolok Ukur Dampak
Jelaskan tolok ukur dampak yang akan digunakan untuk mengukur
komponen lingkungan yang akan terkena dampak akibat rencana usaha
atau kegiatan berdsasarkan baku mutu standar (ditetapkan oleh peraturan
perundang-undangan). Keputusan para ahli yang dapat diterima secara
ilmiah, lazim digunakan, dan atau lebih ditetapkan oleh instansi yang
bersangkutan.
3. Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan
Sebagai misal, dampak yang secara strategis harus dikelola untuk
suatu rencana industri pulp (bubur kertas) dan kertas adalah kualitas air
limbah ,maka tujuan upaya pengelolaan lingkungan secara spesifik adalah:
“Mengendalikan mutu limbah cair yang dibuang ke sungai xyz, khususnya
parameter BOD5, COD< Padatan Tersuspensi total, dan PH; agar tidak
melampaui baku mutu limbah cair sebagaimana yang ditetapkan
pemerintah, tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi kegiatan yang sudah
Beroperasi”.
4. Pengelolaan Lingkungan
Upaya pengelolaan lingkungan yang di utarakan juga mencakup upaya
pengoperasian unit atau sarana pengendalian dampak (misal unit
pengelolaan limbah),bila unit atau sarana yang dimaksud dinyatakan
sebagai aktivitas dari rencana usaha atau kegiatan.

7
5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Utarakan rencana lokasi kegiatan pengelolaan lingkungan dengan
memperhatikan sifat dampak penting yang dikelola. Sedapat mungkin
lengkap pula dengan peta /sketsa/ gambar.
6. Periode Pengelolaan Lingkungan
Pengelolaan lingkungan dilaksanakan dengan memperhatikan sifat
dampak penting yang dikelola (lama berlangsung sifat kumulatif, dan
berbalik tidaknya dampak),serta kemampuan pemprakarsa (tenaga, dana).
7. Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan
Pembiayaan untuk melaksanakan RKL merupakan tuygas dan
tanggung jawab dari pemprakarsa rencana usaha atau kegiatan yang
bersangkutan.
Pembiayaan tersebut mencakup:
a. Biaya investasi misalnya pembelian peralatan pengelolaan lingkungan
serta biaya untuk kegiatan teknis lainnya.
b. Biaya personal dan biaya operasional.
c. Biaya pendidikan serta latihan keterampilan operasional.
8. Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pada setiap rencana pengelolaan lingkungan cantumkan institusi atau
kelembagaan yang akan berurusan, berkepentingan, dan berkaitan dengan
kegiatan pengelolaan lingkungan, sesuai dengan peraturan perundang –
undangan yang berlaku baik ditingkat nasional maupun daerah. Peraturan
perundang-undangan yang mengatur tentang pengelolaan lingkungan
sebagaimana diatur dalam pasal 18 UU Nomor 4 Tahun 1982 meliputi :
a. Peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh Menteri Negara
Lingkungan Hidup.
b. Peraturan perundangan-undangan yang dikeluarkan oleh Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan.
c. Peraturan Perundangan-undangan yang dikeluarkan oleh sektor terkait.

8
d. Keputusan Gubernur, Bupati / Walikota.
e. Peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan pembentukan institusi
pengelolaan lingkungan.5

G. Perlingkupan Wilayah Studi


Penetapan lingkup wilayah studi dimaksudkan untuk membatasi
wilayah studi AMDAL sesuai hasil pelingkupan dampak besar dan penting
dengan memperhatikan keterbatasan dan sumber daya, waktu dan tenaga serta
saran pendapat dan tanggapan dari masyarakat yang berkepentingan. Lingkup
wilayah studi Amdal meliputi:
1. Batas proyek
Ruang dimana suatu rencana usaha atau kegiatan melakukan kegiatan
prakonstruksi, konstruksi dan operasi.
2. Batas ekologi
Kegiatan produksi akan menimbulkan limbah, baik limbah padat, cair,
maupun udara. Limbah ini harus ditangani dengan baik agar tidak
menimbulkan masalah lingkungan.6
3. Batas sosial
Ruang disekitar rencana atau kegiatan yang merupakan tempat
berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang mengandung norma dan
nilai tertentu yang sudah mapan.
4. Batas administratif
Ruang dimana masyarakat secara leluasa melakukan kegiatan sosial
ekonomi dan sosial budaya sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku di dalam ruang tersebut.

5
http://ravhae.files.wordpress.com/2011/11/skb_aspek-amdal.docx
6
Suliyanto, Studi Kelayakan Bisnis, (CV. Andi Offset: Yogyakarta, 2010), Hal 53

9
5. Batas ruang lingkup studi AMDAL
Ruang lingkup wilayah studi memang bertitik tolak pada ruang bagi
rencana usaha atau kegiatan, kenudian diperluas keruang ekosistem, ruang
sosial dan ruang adminstratif yang lebih luas.7

H. Kadaluarsanya AMDAL
Keputusan terhadap dokumen AMDAL dinyatakan kadaluarsa apabila
rencana usaha atau kegiatan tidak dilaksanakan dalam jangka waktu tiga tahun
sejak ditetapkannya keputusan tersebut. Untuk melaksanakan rencana usaha
atau kegiatan, pemrakarsa wajib mengajukan kembali permohonan
persetujuan. Keputusan kelayakan lingkungan dinyatakan batal bilamana
pemrakarsa melakukan perubahan lokasi rencana usaha atau kegiatan, desain,
proses, kapasitas, bahan baku, bahan penolong, atau akibat perubahan
lingkungan yang sangat mendasar karena peristiwa alam.

7
Kasmir, Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, (Prenada Media: Jakarta, 2003), hal 326-
328

10
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) menurut PP Nomor 27 tahun 1999
pasal 1 adalah telaah secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting
suatu rencana usaha dan kegiatan. Tujuan AMDAL adalah menduga kemungkinan
terjadinya dampak dari suatu rencana usaha atau kegiatan. Komponen Lingkungan
Hidup yaitu, Komponen fisik kimia, Biologi, Sosial

Dokumen AMDAL

1. Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA-ANDAL)

2. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

3. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)

4. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)

Keputusan terhadap dokumen AMDAL dinyatakan kadaluarsa apabila rencana usaha


atau kegiatan tidak dilaksanakan dalam jangka waktu tiga tahun sejak ditetapkannya
keputusan tersebut. Untuk melaksanakan rencana usaha atau kegiatan , pemrakarsa
wajib mengajukan kembali permohonan persetujuan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Husein Umar, Studi Kelayakan Bisnis, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2009

Kasmir, Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, Prenada Media, Jakarta, 2003

Suliyanto, Studi Kelayakan Bisnis, CV. Andi Offset. Yogyakarta, 2010

http://ravhae.files.wordpress.com/2011/11/skb_aspek-amdal.docx

12

Anda mungkin juga menyukai