Makalah Pre Experimental Design
Makalah Pre Experimental Design
OLEH :
KELOMPOK 1
MAT_VI.E
Maret, 2016
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Subhanahu Wata’ala yang dengan segala kasih sayang
dan menyeru hamba-Nya mengikuti petunjuk yang benar, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tentang “Pre-Experimental Design”. Shalawat dan salam
atas Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wasallam, Rasul Allah yang telah
mencucurkan keringat jihad sebanyak-banyaknya dalam mendakwahkan kebenaran
dan mengamalkan kebajikan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
teman-teman, dan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Makalah ini kami susun untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Metodologi Penelitian 2 pada semester VI tahun
akademik 2015/2016.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Kelompok 1
2
ii
DAFTAR ISI
C. Tujuan ............................................................................................. 2
D. Manfaat ........................................................................................... 2
A. Kesimpulan ..................................................................................... 17
B. Saran ................................................................................................ 17
i3ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Oleh karena itu, penting kiranya untuk dibahas salah satu metode
penelitian yaitu metode penelitian eksperimen ini dalam bentuk makalah dapat
memberikan gambaran secara umum tentang metode penelitian eksperimen
khususnya pada jenis Pre-Experimental Design.
B. Rumusan Masalah
4
2. Apa saja jenis-jenis dari pre-experimental design?
3. Bagaimana rumusan masalah dan hipotesis dari pre-experimental design?
4. Bagaimana teknik analisis data pre-experimental design?
5. Bagaimana contoh penerapan pre-experimental design?
C. Tujuan Masalah
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui pengertian pre-experimental design.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dari pre-experimental design.
3. Untuk mengetahui rumusan masalah dan hipotesis dari pre-experimental
design.
4. Untuk mengetahui teknik analisis data pre-experimental design.
5. Untuk mengetahui contoh penerapan pre-experimental design.
D. Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai dari penulisan makalah ini adalah bagi
mahasiswa dapat dijadikan panduan atau pedoman bagi mahasiswa yang ingin
mengambil topik skripsi atau tesis dengan menggunakan metodologi penelitian
eksperiman khususnya pada desain Pre-Experimental.
5
BAB II
PENDAHULUAN
6
menguji secara langsung pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain dan
menguji hipotesis hubungan sebab-akibat.
7
Pre- One-shot case study
Eksperimen Eksperimental
Time-series design
Quasi Nonequivalent control group
Eksperimental design
8
Penelitian pre eksperimen one-shot study adalah suatu penelitian pre
eksperimen yang dilakukan dengan cara memberikan perlakuan pada
kelompok studi dan selanjutnya di observasi efeknya. Peneliti dalam
melakukan penelitian tidak melakukan randomisasi tetapi dengan
menetapkan kelompok studi. Alur penelitian ini adalah sebagai berikut :
perlakuan efek
X O
Paradigma itu dapat dibaca sebagai berikut : terdapat suatu kelompok diberi
treatment/perlakuan, dan selanjutnya diobservasi hasilnya (Treatment adalah
sebagai variabel independen, dan hasil adalah sebagai variabel dependen).
Contoh :
Pengaruh Ruang Kelas ber AC (X) terhadap daya tahan belajar murid (O).
9
Dalam rancangan ini, pengaruh atau efek suatu treatmen diputuskan
berdasarkan perbedaan antara pretest dengan posttest. Kalau pada desain One-
shot Case Design, tidak ada pretest, maka pada desain ini terdapat pretest,
sebelumnya diberikan perlakuan, dengan demikian hasil perlakuan dapat
diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan
sebelum diberi perlakuan. Desain ini dapat digambarkan seperti berikut:
O1 X O2
O1 – O2 = pengaruh treatmen
Perlakuan Efek
10
maturitation (subjek penelitian dapat mengalami kelelahan,
kebosanan, atau kelaparan dan kadang enggan menjawab jika
dinilai tidak sesuai dengan nilai yang berlaku), serta pembuatan
instrument penelitian.
Kelompok Diberi
Pada desain ini terdapat satu kelompok yang digunakan untuk penelitian,
tetapi dibagi dua yaitu : setengah kelompok untuk eksperimen (yang diberi
perlakuan) dan setengah untuk kelompok control (yang tidak diberi perlakuan).
Paradigama penelitiannya dapat digambarkan sebagai berikut :
11
X O1
Pengaruh perlakuan = O1 – O2
Contoh :
12
tanpa pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) pada pokok bahasan
Himpunan?
H0 = tidak ada perbedaan antara rata-rata hasil belajar kelas yang diajar dengan
menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dengan
rata-rata hasil belajar kelas yang diajar tanpa menggunakan
pendekatan Realistic Mathematic Education (RME).
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini digunakan dua jenis statistik,
yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif dimaksudkan
untuk menggambarkan keadaan populasi dalam bentuk rata-rata, median, modus,
standar deviasi, skewness dan kurtosis. Selanjutnya untuk menentukan tingkat
penguasaan siswa terhadap suatu materi digunakan kriteria tinggi, sedang, dan
rendah. Sedangkan untuk statistik inferensial dimaksudkan untuk menguji hipotesis
penelitian.
13
eksperimen antara lain dengan analysis of covarian (ANCOVA), Analisis of
variance (ANAVA) dan t Test.
T-test digunakan untuk menguji perbedaan dua buah rerata nilai dua
variabel. Teknik tersebut mempunyai keterbatasan tertentu yakni tidak dapat
digunakan untuk membedakan rerata yang lebih dari dua nilai. Sedangkan teknik
analisis yang digunakan untuk menguji perbedaan yang lebih dari dua nilai yaitu
analisis varians.
1. Uji Normalitas
2. Uji Homogenitas
14
Uji homogenitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah varians data
kedua kelompok yang diteliti mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji
homogenitas varians dilakukan dengan uji-F.
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis data yang dapat dilakukan dengan uji t. Uji t pada dasarnya adalah
untuk uji hipotesis nihil tentang perbedaan Mean dari dua sampel atau dua
variabel. Masing – masing variabel tersebut berskala internal/rasio dan adanya
linieritas dan normalitas. Berikut beberapa rumus Uji t dan penggunaannya.
Keterangan : t = Koefisien t
= Mean sampel 1
= Mean sampel 2
Keterangan :
t = Koefisien t
15
Keterangan :
= Mean sampel 1
= Mean sampel 2
= Varian sampel 1
= Varian sampel 2
Keterangan :
Keterangan :
16
rho = Koefisien korelasi rank order
d = Perbedaan antara pasangan jenjang
N = Jumlah pasangan
1 = Angka satu, bilangan konstan
6 = Angka enam, bilangan konstan
Keterangan :
rbis = Koefisien korelasi biserial
M1 = Mean dari sampel 1
M2 = Mean dari sampel 2
SDtot = Standart Deviasi total
P = Proporsi →
Q=1–p
O = Tinggi ordinat
Keterangan :
rser = Koefisien korelasi “serial”
O1 = Ordinat yang lebih rendah
Oh = Ordinat yang lebih tinggi
M = Mean dari tiap-tiap sub variabel (Tingkatan)
SDtot = Standart Deviasi total
17
P = Proporsi segmen dalam sampel
Keterangan :
rpbs = Koefisien korelasi “point biserial”
M1 = Mean dari sampel 1
M2 = Mean dari sampel 2
SDtot = Standart Deviasi Total
P = Proporsi segmen dalam sampel
Q = 1-P
Keterangan :
rpbs = Koefisien korelasi “point biserial”
O1 = Ordinat yang lebih rendah
Oh = Ordinat yang lebih tinggi
M = Mean dari tiap-tiap sub variabel (Tingkatan)
SDtot = Standart Deviasi Total
P = Proporsi segmen dalam sampel
18
Model desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pola Kelompok
Tunggal (one group Pre test-post test design) dengan bagan rancangan penelitian
sebagai berikut:
Keterangan :
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode penelitian eksperimental merupakan metode penelitian yang
dapat menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal (sebab
akibat). Dalam studi eksperimen peneliti memanipulasi paling sedikit satu
variabel, mengontrol variabel lain yang relevan, dan mengobservasi
efek/pengaruhnya terhadap satu atau lebih variabel terikat. Terdapat beberapa
bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian bisnis, yaitu
: Pre-Eksperimen Design, True Eksperimen Design, Factorial Design, dan
Quasi Eksperimental Design.
Pre-experimental Design adalah salah satu bentuk desain penelitian
eksperimen yang memanipulasi variabel bebas ikut berpengaruh terhadap
terbentuknya variabel terikat. Dikatakan Pre-Eksperimen Design, karena desain
ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Bentuk Pre-Eksperimen
Designs ada beberapa macam yaitu : One-Shot Case Study, One-Group
Pretest-Postest, dan Intec-Group Comparison.
Teknik analisi data meliputi Uji Normalitas, uji homogenitas, dan uji
hipotesis. Dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah t-tes,
analysis variants, analysis covariant.
B. Saran
Hendaknya peneliti memahami semua bentuk metodologi penelitian,
sehingga peneliti tidak salah dalam memilih metodeologi penelitian.
Dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, saran penulis kepada para pembaca yang ingin mengembangkan
makalah ini dalah diharapkan dapat menambah beberapa contoh permasalahan
penelitian yang menggunakan desain metode penelitian eksperimen, sehingga
memberikan gambaran secara lebih lengkap dan nyata tentang metode
penelitian eksperimen.
20
DAFTAR PUSTAKA
http://kolibri4info.blogspot.com/2011/02/penelitian-dengan-metode-eksperimen.html
(diakses tangal 23 Maret 2016)
http://navelmangelep.wordpress.com/2012/02/27/metode-penelitan-eksperimen.html
(diakses tangal 22 Maret 2016)
21
iv