Anda di halaman 1dari 7

HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN

dr Ivana Beru Brahmana, Sp.OG (K)


Editor : Saaff

I. HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN


A. Klasifikasi

Menurut Report Of The National High Blood Pressure Education Program Working
Group On High Blood Pressure In Pregnancy, 2001:
1. Hipertensi Kronik.
2. Preeklamsia-Eklamsia.
3. Hipertensi Kronik Dgn Superimposed Preeklamsia
4. Hipertensi Gestasional/Transient Hypertension

Secara Umum
Hipertensi: tekanan darah sistolik & diastolik >= 140/90 mmhg.
 pengukuran tekanan darah sekurang-kurangnya dilakukan 2x selang 4 jam
- diperhatikan UK 20 minggu
 proteinuria: adanya 300 mg protein dlm urin slm 24 jam / = > = 1+ dipstick

Faktor Risiko  kalau ada ini pantau sampai persalinan


 primigravida
 hiperplantosis: mola hidatidosa, kehamilan ganda, DM, hidrops fetalis, bayi besar.
 umur yg ekstrim  usia >35 thn atau 40 thn tetep dipantau terutama punya klinik
primigravida
 RPK preeklamsia/eklamsia.
 peny. ginjal & hipertensi sebelum hamil.
 Obesitas

Berikut klasifikasinya, dulu dibagi ada PE ringan dan berat sekarang sudah tidak
ada lagi dan hanya ada Preeklamsi dan Preeklamsia Berat. Sebenarnya isinya sama
aja, hanya saja namanya yg berbeda.

A. PREEKLAMSIA
 Ditegakkan berdasarkan timbulnya hipertensi & proteinuria &/ edema > 20 mg
kehamilan.
 Jangan sampe TD terus meningkat bisa beresiko menjadi eklamsia (kejang) dan
kalau meningkat bisa beresiko juga pada janin yaitu IUFD (Intrauterin Fetal Death)
sampe bayinya meninggal. Jadi selalu ANC nya diliat yang dijaga menuju masa
aterm. ANC tujuannya utk mengawal usia ibu sampe UK 37 mg.
Recall lg!!
Usia Kehamilan, Partus ada

145
1. Prematurus Imminen = 28 minggu
2. Prematurus imaturus
a. Prematurus : 28-36 minggu
b. Aterm : 37-40 minggu
Dalam ilmu obsetrik  preterm : pertahankan (sejauh kondisi ibu dan janin masih
baik), aterm : lahirkan (kalau punya resiko), post-term: harus lahirkan.
 Manajemen umum:
1. sikap thd penyakit: obat?
2. sikap thd kehamilan: apakah konservatif/ ekspektatif, atau aktif/agresif.
 Tujuan:
 Mencegah kejang, perdarahan intrakranial, mencegah gangguan fungsi organ
vital, & melahirkan bayi yg sehat.

B. PREEKLAMSIA BERAT:
 Adalah preeklamsia dgn td sistolik >= 160 mmhg & td diastolik >= 110 mmhg, &
proteinuria > 5g/24 jam (atau 4+).
 Tanda lain:
 Oliguria: produksi urin < 500 cc/24 jam. Urin output pada oliguri min 25
ml/jam.
 Creatinin meningkat.
 Gangguan visus & serebral.
 Nyeri epigastrium.
 Edema paru-paru & sianosis
 Trombositopenia
 Gangguan fungsi hepar
 Janin tumbuh lambat.
 Sindrom hellp

 Klasifikasi :
1. Tanpa impending eklamsia.
2. Dgn impending eklamsia.
Impending eklamsia (udah mau menuju ke eklamsia) PEB dengan gejala
subyektif : nyeri kepala hebat, gangguan visus, muntah-muntah, nyeri
epigastrium, kenaikan progresif TD.
Hal yang selalu diperhatikan pada ANC terpadu:
• Darah rutin
• Cek HbSAg  klu (+) bayi disuntikkan untuk cegah resiko hepatitis
• Cek HIV
• Sebelum cek jangan lupa menggunakan APD (Alat Pelindung Diri)

 Penatalaksanaan:
1. Pencegahan kejang.
2. Pengobatan hipertensi.
3. Pengelolaan cairan.

146
4. Pelayanan suportif thd penyulit
5. Saat persalinan yg tepat.

The Key of Preeklamsi!!


1. Mondok tirah baring.
2. Obat antikejang seperti Mgso4 yg 40 atau 20 (pilihan pertama)
3. Diuretikum bila ada edema paru-paru, edema anasarka dengan Furosemide
4. Obat antihipertensi lini pertama: Nifedipin
5. Obat antihipertensi lini kedua: Sodium Nitroprusside & Diazokside
6. Sikap terhadap kehamilan: terminasi

C. EKLAMSIA
Kasus akut pada PEB dengan kejang menyeluruh & koma.
 Penatalaksanaan:
1. Obat antikejang  Mgso4
• Perawatan saat kejang: mencegah penderita mengalami trauma akibat
kejang.
2. Perawatan koma  hati-hati jalan nafas.
3. Sikap thd kehamilan: terminasi
4. Prognosis: tx tepat  terjadi perbaikan setelah kehamilan diakhiri. 12 jam
kemudian terjadi diuresis tanda prognosis baik. Kemudian TD membaik.

D. SINDROM HELLP
HELLP:
 H = Hemolysis ( pada LDH, AST, bilirubin direk)
 EL = Elevated Liver Enzyme ( pada AST/ALT, LDH)
 LP = Low Platelets Count (AT: <150k)

 Klasifikasi mississippi:
1. Klas 1: at <= 50.000/ml
• Ldh >= 600 iu/l
• Ast &/ alt >= 40 iu/l
2. Klas 2: at > 50.000 <= 100.000/ml
• Ldh >= 600 iu/l
• Ast &/ alt >= 40 iu/l
3. Klas 3: at > 100.000 <= 150.000/ml
• Ldh >= 600 iu/l
• Ast &/ alt >= 40 iu/l
 Terapi:
1. Sesuai pe-e & monitoring at
2. Dexamethasone rescue, pada antepartum. Bila at < 100.000/ml atau at
100.000-150.000/ml dgn tanda eklamsia, ht berat, nyeri epigastrium 
dexamethasone 10mg iv tiap 12 jam

147
Pada postpartum:
• Dexamethasone 10 mg iv tiap 12 jam 2x, kemudian 5 mg iv tiap 12 jam 2x
• Terapi dihentikan bila at > 100.000/ml & penurunan ldh & perbaikan klinis
3. Pemberian transfusi trombopsit bila at < 50.000/ml

 Sikap terhadap kehamilan: terminasi


 Kematian ibu & janin: 24%

E. Hipertensi kronik
 Adalah hipertensi yg didapatkan sebelum kehamilan atau UK <20 mg tanpa
disertai proteinuria. Bedanya dgn Superimposed Kronik? Apakah sebelum hamil
punya HT ? klu punya ada 2 bisa HT kronik atau superimposed. Terus perhatikan
proteinuria klu (-) itu HT Kronik… klu (+) itu Superimposed Kronik PE.
 Kalau ada kasus : ibu hamil tdk punya riwayat HT kemudian saat UK 20 minggu
ada HT terus cek proteinuria (-) itu Hipertensi Gestasional, klu proteinuria (+) itu
Preklamsia. Kalau memberat sampe ibu kejang itu Eklamsia. Nah, menuju kejang
kadang-kadan ada tanda klinis : kepala pusing terasa berat, nyeri perut/ulu hati,
mual-muntah disebut Impending Eklamsia. Kalau diperiksa ibu tiba-tiba ada
gg.hemolisis, peningkatan liver enzim, penurunan jumlah trombosit disebut HELLP
Syndrome.
 Ciri-ciri HT Kronik:
1. Usia ibu > 35 th
2. Td sangat tinggi
3. Multipara.
4. Kemungkinan ada kelainan jantung, ginjal, DM.
5. Obesitas
6. Obat antihipertensi sebelum kehamilan.
7. Hipertensi yg menetap pascapersalinan

II. DIABETES MELLITUS DALAM KEHAMILAN


 Ditandai adanya hiperglikemia kronis & perubahan metabolisme kh, lemak,
protein, akibat defek sekresi atau kerja insulin, atau keduanya.
 4 macam klasifikasi dm:
1. Diabetes tipe 1: disebabkan oleh destruksi sel yg menyebabkan defisiensi
absolut insulin.
2. Diabetes tipe 2: disebabkan oleh defek sekresi insulin yg progresif kr adanya
insulin yg resisten.
3. Tipe spesifik diabetes lainnya: disebabkan oleh faktor genetik, peny eksokrin
pankreas, atau obat-obatan.
4. Diabetes Mellitus Gestasional (DMG)
 Ada 2 macam perempuan hamil dengan diabetes:
1. DM Pregestasional: perempuan hamil dgn diabetes yg sdh diketahui sjk
sebelum hamil.

148
2. DM Gestasional: perempuan hamil dgn diabetes yg baru diketahui setelah dia
hamil.

A.DM Gestasional
 Setelah melahirkan, sering akan kembali ke regulasi glukosa normal.
 Punya resiko bayi jadi Giant baby (bayi besar)
 Komplikasi pada ibu:
• meningkatkan risiko terjadinya pe, sc, dm tipe 2
 Komplikasi pd janin:
• meningkatkan risiko terjadinya makrosomia, trauma persalinan,
hiperbilirubinemia, hipoglikemia, hipokalsemia, polisitemia, hiperbilirubinemia
neonatal, rds, mortalitas janin meningkat.
 Diagnosis:
• Menggunakan beban 75 g glukosa & apabila ditemukan nilai > 140 mg/dl =
DMG
• Dan nilai > 200 mg/dl = DM yg jelas (berat)
 Implikasi antepartum:
1. Pada ibu: peningkatan gangguan hipertensi
 perlu pemantauan TD, kenaikan BB, ekskresi proteinuria (terutama saat tm
2)
 penatalaksanaan HT bisa diberikan
2. Pada janin:
 Risiko terjadi kelainan kongenital meningkat USG
 IUFD  pemantauan gerakan janin, CTG
 Makrosomia ( tbj > 4000 g)  distosia bahu & trauma persalinan

 Penatalaksanaan:
1. Pemeriksaan kadar gula darah preprandial (dipertahankan < 95 mg/dl) &
postprandial (< 140 mg/dl pd 1 jam, & < 120 mg/dl pd 2 jam).
2. Pengaturan pola makan dgn membatasi asupan kh hinga 40-50%, protein 20%,
lemak 30-40%.
3. Kenaikan bb selama hamil dibatasi 11-12,5 kg
4. Pengaturan gizi 30 kcal/kg bb normal.
• Bila IMT > 30 kg/m2, dianjurkan asupan redah kalori sampai 30-33% (25
kcal/kg)  mencegah terjadinya ketonemia
5. Olahraga
 Terapi medikamentosa: insulin, metformin, sulfonylurea
 Cara & waktu persalinan:
1. Sesuai indikasi ibu dan janin, tidak harus sc.
2. Induksi saat uk 38 mg, bila syarat persalinan pervaginam terpenuhi.
3. Sc bila tbj > 4.500 g.
 Pengelolaan pascapersalinan:
1. Bila diabetes terkontrol, tidak perlu cek glukosa.

149
• Bila menggunakan insulin, sebelum keluar dr rs periksa kgd puasa & 2 jam
postprandial.
2. Untuk evaluasi supaya tdk berkembang menjadi dm tipe 2  6 minggu
pascapersalinan: periksa kgd puasa 2 jam setelah pemberian 75 g glukosa
(kadar < 140 mg/dl berarti normal, kadar > 200 berarti dm)
• Bila test ini normal, perlu evaluasi kgd puasa setelah 3 tahun
3. Tetap menyusui
4. Kb oleh karena kemungkinan berulang dmg pd kehamilan berikutnya.
5. Pd perempuan obeis: penurunan bb dgn diet & olahraga teratur.

The Key !!
- Persalinan bisa pervaginam ataupun abdominal
- Selama 3P nya aman pervaginam bisa.. klu ada gangguan di salah satu dari 3P
(Power, Passanger, Passage) lakukan SC.

Hubungan DM dalam Kehamilan


- Ibu hamil punya DM cenderung bayinya besar. Kalau bayi besar dengan
ukuran kepala kecil dari bahunya dan sulit dilahirkan disebut distokia bahu.
Kondisi tersebut selama pertolongan saat persalinan sangat krusial. Tindakan
pertolongannya:
- Butuh beberapa asisten bantuin symphisis ibunya lebar, masih gak bisa?
Dipatahin clavicula bayinya, masih gak bisa? symphysis ibunya yang
dipatahin.. ngeri kali ya. Mangkanya ANC harus dipantau sejak dini gan..

B. Kb pascapersalinan:
1. Pilih kb yg jangka panjang: IUD pascapersalinan (IUDPP) & implan pascapersalinan
(implanpp).
2. Hipertensi & DM perlu dikelola pascapersalinannya, supaya ibu tidak menderita
hipertensi & DM, pertimbangkan pemasangan kb pasca persalinan.
3. Kb pascapersalinan adalah pemasangan kb 10 menit setelah plasenta lahir.
4. Kb pascapersalinan mempunyai banyak keuntungan: efektif, efisien, dari segi
pemasangan, psikis ibu, waktu, hubungan dgn suami, risiko kehamilan berikutnya,
kesiapan ibu dlm kehamilan berikutnya.

C. Pesan yg dibawa pulang:


1. Memperhatikan ibu hamil saat anc dgn hipertensi & dm.
2. Memperhatikan penatalaksanaan hipertensi & dm dalam kehamilan, untuk
mendapatkan kelahiran bayi yg sehat, ibu sehat sampai pascapersalinan.
3. Memperhatikan kb pascapersalinan.

150
151

Anda mungkin juga menyukai