Anda di halaman 1dari 10

Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page.

63-72

GAMBARAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN NIAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWI


ANGKATAN 2014 DI UPI BANDUNG

Widiana Rahayu
Universitas Pendidikan Indonesia
widiana.rahayu94@student.upi.edu

Hari Mulyadi
Universitas Pendidikan Indonesia
Harimulyadi@upi.edu

Rd. Dian H. Utama


Universitas Pendidikan Indonesia
Dhutama@upi.edu

ABSTRAK

Tujuan - Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dimensi sikap kewirausahaan dan
niat berwirausaha.
Desain/Metodologi/Pendekatan – Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan
pendekatan deskriptif melalui metode explanatory survei. Unit analisis mahasiswi sebanyak 145 responden.
Sebuah angket digunakan sebagai instrumen penelitian untuk mengumpulkan data dari responden. Teknik
analisis yang digunakan adalah teknik deskriptif dengan menggunakan distribusi frekuensi.
Temuan – Berdasarkan hasil penelitian menggunakan analisis deskriptif, didapatkan hasil bahwa sikap
kewirausahaan dalam kategori sedang sesuai dengan skor 63,5% dan niat berwirausaha berada dalam
kategori sedang dengan skor 65,3%.
Orisinalitas/Nilai - Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah objek yang dikaji pada
kalangan mahasiswi angkatan 2014 di UPI Bandung yang telah mengontrak dan lulus mata kuliah
Kewirausahaan, pengukuran sikap kewirausahaan melalui dimensi Theory Planned of Behaviour (TPB) Icek
Azjen tahun 1991 mengenai autonomy & authority, economics opportunity, self realization, dan perceived
confidence.

Kata Kunci: Kewirausahaan, Sikap Kewirausahan, Autonomy & Authority, Economics Opportunity, Self
Realization, Perceived Confidence, Niat Berwirausaha.

Jenis Artikel: Survei

ABSTRACT

Purpose - The purpose of this study is to see the description of entrepreneurial attitude and entrepreneurship
intention.
Design/Methodology/Approach - The design of this study is cross sectional by using descriptive approach
with explanatory survey method and total of 145 respondents. A questionnaire was used as a research
instrument to collect data from respondents. Analytical technique used is descriptive technique by using
frequency distribution.
Findings - Based on the results of the research using descriptive analysis, the results obtained that the
entrepreneurial attitude is in the medium category with a score of representative 63,5% and
entrepreneurship intention is in the medium category with a score of representative 65,3%.
Originality/Values - The difference of this study with previous research is on the object studied at female
students 2014 in UPI Bandung who have pass studied Entrepreneurship studied, the measurement of
entrepreneurship attitude through the dimension of Theory Planning Behavior (TPB) Icek Azjen in 1991
about autonomy & authority, opportunity economy, self-realization, and perceived self-confidence.

Keywords: Entrepreneurship, Entrepreneurial Attitudes, Autonomy & Authority, Economic Opportunity, Self
Realization, Entrepreneurship Intention.

Article Type: Survey

63
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 63-72

PENDAHULUAN Berdasarkan Renstra UPI tahun 2016


Penerapan kewirausahaan di negara maju yang berkaitan dengan kajian masalah karir pada
dan berkembang telah diakui mampu untuk mahasiswanya yaitu jika para lulusan UPI banyak
menghadapi tantangan besar dari globalisasi yang menunggu masa kerja sekitar 2 tahun bahkan
seperti pembangunan sosial, persaingan, dan krisis lebih dan tidak memiliki kegiatan produktif baik
ekonomi (Shah & Ali, 2013:217). Penciptaan melanjutkan sekolah, bekerja, atau membangun
bisnis baru untuk perluasan lapangan kerja mampu usaha sendiri selama masa tunggunya. Hal ini
menjadi mesin penggerak produktivitas ekonomi diakibatkan niat untuk berwirausaha para lulusan
negara (Botsaris & Vamvaka, 2014:3). Tidak masih tergolong rendah.
hanya dipandang sebagai cara untuk membangun Berbagai upaya dilakukan untuk
bisnis, kewirausahaan juga penting untuk menumbuhkan niat berwirausaha, terutama
membangun individu agar dapat bertindak secara merubah pemikiran para pemuda yang selama ini
kreatif dan inovatif serta peka terhadap perubahan hanya berniat sebagai pencari kerja (job seeker)
lingkungannya (Oyeumi & Adeniyi, 2013:129). setelah menyelesaikan sekolah atau kuliah mereka
Ketercapaian jumlah wirausaha Indonesia agar menjadi pencipta lapangan kerja (job maker)
meski berada di atas batas minimal, namun masih (Lawan, 2015:230). Dalam menghadapi
rendah jumlahnya dibandingkan dengan negara permasalahan pembangunan, pendidikan tinggi
lain seperti Singapura 7%, Malaysia 5%, dan tidak sekedar dituntut proaktif berpartisipasi dalam
Thailand 4%. Ditegaskan David Mc Clelland, pembangunan jangka pendek, tetapi juga harus
Menggiatkan intensi kewirausahaan mahasiswa memberikan perhatian yang mendalam pada etika
dengan program pengajaran dan pembinaan dan moral yang luhur seperti mendidik
kewirausahaan dapat meningkatkan pertumbuhan mahasiswanya untuk berprinsip hidup wirausaha
ekonomi serta cara untuk menghadapi pasar bebas (Laguador, 2013:29).
ASEAN (Kusuma, Warmika & Wirananda, Prinsip model niat ditentukan oleh sikap,
2016:678). Pertumbuhan wirausaha Indonesia individu yang memandang sikap kewirausahaan
berpotensi terus meningkat dengan dukungan menguntungkan akan meningkatkan niat untuk
berbagai pihak di mana wirausaha dari kalangan melaksanakan kegiatan kewirausahaan (Botsaris &
lelaki dewasa Indonesia memiliki kesempatan dan Vamvaka, 2014:4). Penelitian yang telah
kemampuan berwirausaha lebih tinggi daripada dilakukan mengenai niat berwirausaha di kalangan
kalangan perempuan. Namun jumlah perempuan mahasiswa Indonesia mengindikasikan
yang memulai usaha lebih banyak daripada lelaki permasalahan karakteristik individu yang hampir
(bisnis.tempo.com). sama, dengan dipengaruhi faktor sikap
Pemerintah Indonesia telah mendorong kewirausahaan ketertarikan untuk berkarir pada
tumbuhnya aktivitas kewirausahaan di lingkungan bidang kewirausahaan atau bisnis menjadi
universitas melalui pendidikan Kewirausahaan, meningkat (Sutanto, 2014; Santoso & Oetomo,
karena melihat partisipasi perempuan dalam 2016).
angkatan kerja yang terus mengalami peningkatan Menggiatkan intensi kewirausahaan
dari 48,87% atau 12,7 juta orang pada tahun 2016 mahasiswa dengan program pengajaran dan
menjadi 55,04% atau 14,3 juta orang pada tahun pembinaan kewirausahaan dapat meningkatkan
2017 (ekbis.sindonews.com). Berkaitan dengan hal pertumbuhan ekonomi serta cara untuk
itu, penelusuran jumlah wanita pengusaha dari menghadapi pasar bebas ASEAN (Kusuma,
kalangan mahasiswi perlu dilakukan karena Warmika & Wirananda, 2016:678). Pemahaman
aktivitasnya yang tidak selalu nampak serta untuk potensi serta pengenalan bidang wirausaha sebagai
menggambarkan banyaknya jumlah mahasiswi karir mahasiswa dapat membantu dalam
yang menjalankan bisnisnya bersamaan dengan pembentukan niat berwirausaha (Kadiyono,
aktivitas kuliah karena secara umum wanita 2014:27).
pengusaha di Indonesia hanya dikenal dari Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
kalangan ibu rumah tangga (Diahsari, Sumantri, mengetahui gambaran sikap kewirausahaan dan
Harding, & Sulastiana, 2015:110). Menurut survei niat berwirausaha.
dari berita online, satu dari sepuluh jurusan
perguruan tinggi yang banyak diminati perempuan KAJIAN PUSTAKA
yaitu di bidang keguruan (forum.liputan6.com). Kewirausahaan
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Ilmu kewirausahaan bagi setiap individu
merupakan lembaga pendidikan tinggi negeri yang mampu memberikan kontribusi dan fungsi yaitu,
berbasis pendidikan satu-satunya di Jawa Barat mampu mengubah hidup individu dengan
dan terbukti jika jumlah mahasiswi di UPI mendidik sikap dan pikirannya agar dapat
Bandung jumlahnya selalu lebih tinggi daripada bertindak secara kreatif dan inovatif (Oyeumi &
jumlah mahasiswa. Adeniyi, 2013:129) serta dapat berperan dalam
interaksi dengan lingkungan masyarakat yang

64
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 63-72

dinamis (Rosqiue, 2011:454). Wirausaha 2015:216). Sikap individu terbentuk dari


merupakan potensi yang baik dalam serangkaian tindakan yang diyakini memberikan
pembangunan, baik dalam jumlah maupun mutu manfaat untuk memenuhi kebutuhan atau
dari wirausaha yang diciptakan (Pratiwi & keinginan hidup (Anggadwita & Dhewanto,
Wardana, 2016:5219). 2016:137). (Ganarsih & Wasnury (2015:6)
Diperkenalkan oleh Richard Cantillon mengemukakan beberapa kemampuan yang harus
pada tahun 1755, entrepreneurship berawal dari dimiliki oleh seorang wirausaha yaitu: 1) Self
bahasa Perancis yaitu ‘entreprende’ yang berarti Knowledge, yaitu memiliki pengetahuan tentang
petualang, pencipta, dan pengelola usaha. usaha yang akan dilakukan atau ditekuni. 2)
Kemampuan seorang wirausaha secara khusus Imagination, yaitu memiliki imajinasi, ide,
ditujukan untuk menciptakan dan menumbuhkan perspektif serta tidak mengandalkan kesuksesan
organisasi melalui identifikasi dan pembangunan masa lalu. 3) Practical Knowledge, yaitu memiliki
pada suatu peluang disebut kewirausahaan (Maas pengetahuan praktis misalnya pengetahuan teknik,
& Jones, 2017:5). Kewirausahaan sebagai desain, proses pembukuan, administrasi dan
promotor pembangunan ekonomi dari sudut pemasaran. 4) Search Skill, kemampuan
manajemen bisnis dipandang sebagai cara menemukan, berkreasi dan berimajinasi. 5)
pemenuh kebutuhan dengan mengenali peluang Foresight, yaitu berpandangan jauh ke depan. 6)
usaha, mempersiapkan sumber daya dan Computation Skills, kemampuan berhitung dan
menciptakan kegiatan bisnis (Ghayazi, Omidian, memprediksi keadaan di masa yang akan datang.
& Hosseinpoor, 2014:52). Penciptaan bisnis baru 7) Communication Skills, kemampuan
melalui pemanfaatan pengetahuan dan teknologi berkomunikasi, bergaul dan berhubungan dengan
universitas, dapat memberikan kontribusi terhadap orang lain.
pertumbuhan produktivitas di masyarakat (Juan Unsur-unsur sikap yang terdapat dalam
Carlos., 2017:66) berupa inovasi dan penciptaan Theory of Planned Behaviour mencakup: 1)
lapangan kerja dengan perubahan konsep ekonomi Autonomy and Authority atau otoritas dan otonomi
dan sosial yang dinamis (Ibrahim & Mas’ud, berkaitan dengan kekuasaan dan kebebasan dari
2016:226). diri individu. 2) Economic Opportunity and
Psychological Entrepreneurship Challenge atau tantangan dan peluang ekonomi
Terdapat enam teori kajian sebagai suatu kondisi yang muncul berupa
kewirausahaan, di antaranya: 1) Anthropological pekerjaan yang menantang dan memiliki nilai
Entrepreneurship, 2) Economic Entrepreneurship, ekonomi tinggi jika dapat dimanfaatkan oleh
3) Opportunity-Based Entrepreneurship, 4) individu kreatif. 3) Security and Work load atau
Psychological Entrepreneurship, 5) Resource- keamanan dan beban kerja merupakan kondisi
Based Entrepreneurship, dan 6) Sociological kerja yang aman dan tidak membebankan tugas
Entrepreneurship. (Simpeh, 2011:1). Teori yang melebihi dari kemampuan individu, sehingga
psikologi mencoba menjawab karakteristik individu berada pada zona nyamannya 4) Avoid
perorangan yang membedakan wirausaha dan yang Responsibility atau menghindari tanggungjawab
bukan wirausaha serta karakteristik perorangan dari pekerjaan yang tinggi resikonya, 5) Self
yang membedakan wirausaha berhasil dan tidak realization and participation atau partisipasi dan
berhasil. Bagian dari aspek psychological realisasi diri mencerminkan aktivitas individu
entrepreneurship yaitu social capital, yang berdaya cipta kreatif dan mampu diterapkan
entrepreneurial attitude, dan entrepreneurship sebagai pemenuh kebutuhan kondisi
strategy (Frese & Gielnik, 2014:414-416). lingkungannya. 6) Social Environment and Career
Sikap Kewirausahaan atau karir dan lingkungan sosial sebagai unsur
Sikap pembentuk kewirausahaan adalah yang mempengaruhi individu untuk memilih
pembentuk tindakan yang bergantung dengan pekerjaan yang menghasilkan manfaaat dan
persepsi individu dalam menilai hal-hal yang mendukung perkembangan lingkungan sekitarnya.
menguntungkan maupun tidak menguntungkan 7) Perceived Confidence, atau keyakinan pada
dari aktivitas bisnis (Ajzen, 1991:188). Sikap kemampuan diri merupakan pandangan individu
merupakan kemampuan menemukan dan yang percaya diri mampu menjalankan proses
mengevaluasi peluang-peluang usaha, bisnis dan mendukungnya untuk berkembang.
mengumpulkan sumber daya yang diperlukan, dan (Ajzen, 1987; 1991:7-10; Davidsson, 1995:6-8;
bertindak untuk memperoleh keuntungan dari Gurbuz & Aykol, 2008:49; Suharti, 2011:126;
peluang-peluang usaha yang muncul (Meredith, Sidharta & Sidh, 2013; Azwar, 2013:121,
Nelson, & Neck, 2002:8). Sikap sebagai Wijayanti & Suryani, 2016:7).
kecenderungan untuk berpikir atau menanggapi Dimensi sikap kewirausahaan menurut
sesuatu dengan perasaaan dan evaluasi tentang Meredith, Nelson, & Neck (2002:3) yaitu: 1) Self
objek berupa bisnis yang diperkuat oleh confident, 2) Task result oriented, 3) Risk taker, 4)
pengetahuan dan pengalaman individu (Walter, Leadership, 5) Originality, dan 6) Future oriented.

65
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 63-72

Big five personality traits dikenal sebagai lingkungan (Love & Ayodole, 2014:46). 2) Plan
pembentuk karakteristik wirausaha yang terdiri atau rencana untuk merumuskan langkah yang
dari elemen: 1) Agreebleness, 2) Openness to harus dilakukan agar ide usaha dapat dijalankan. 3)
experience, 3) Extraversion, 4) Conscientiousness Act atau tindakan, menunjukkan ketegasan
dan 5) Neuroticism (Niranjan & Krishnakumare, tindakan individu ketika menemukan peluang
2016:330). Atribut psikologi individu untuk usaha. Tindakan dapat berjalan dengan adanya
bertindak sebagai pengusaha membutuhkan entrepreneurship skills meliputi perencanaan
komponen berikut: 1) Achievement, 2) Self esteem, bisnis, peka terhadap peluang, analisis lingkungan
3) Personal control, 4) Innovation, 5) Self efficacy, bisnis dan kemapuan mengakses keahlian
6) Self esteem, 7) Risk taking, 8) Personality traits, eksternal (Mulyadi & Irawan, 2016:218).
9) Optimism, 10) Self confiendence (Botsaris & Terdapat empat unsur yang
Vamvaka, 2014:218; Bell, 2016; Javed, Ali, mempengaruhi niat seseorang untuk berwirausaha
Hamid, Shahid, & Kulosoom, 2016; Ramoni, di antaranya: 1) Desirable atau keinginan,
2016; Ngoc Khuong & Huu An, 2016; Baluku, dipahami sebagai ketertarikan individu untuk
Kikooma, & Kibanja, 2016; Chaudhary, 2017). menjalankan bisnis sebagai karir yang dipengaruhi
Niat Berwirausaha kekuatan dari dalam diri dan dorongan lingkungan
Niat berwirausaha adalah keinginan individu; 2) Feasible atau kelayakan, merupakan
dan rencana individu untuk terlibat dalam kepercayaan terhadap kemampuan baik
penciptaan kegiatan ekonomi baru (Davidsson, pengetahuan maupun pengalaman individu sendiri
2016:197), keyakinan diri yang diakui oleh dalam menjalankan bisnis; 3) Ability atau
seseorang untuk mendirikan bisnis baru secara kemampuan individu yang secara kreatif dapat
sadar terencana yang akan dilakukan pada masa menyambungkan informasi yang didapat dengan
depan (Daniela Maresch, Harms, Kailer, & potensi bisnis baru; 4) Keuntungan, sebagai
Wimmer-Wurmc, 2015:2). Seperangkat set mental pencapaian usaha yang bisa diperhitungkan dari
dari individu yang mendorong untuk penciptaan aktivitas kerja keras individu dengan hasil sesuai
nilai guna dari usaha atau bisnis yang akan kebebasan individu dibandingkan dengan alternatif
memenuhi tujuan disebut sebagai niat bekerja pada orang lain (Weber, Oser,
berwirausaha (Javed, 2016:56). Niat Achtenhagen, Michael Fretschner, & Trost,
menggambarkan suatu kesiapsiagaan individu 2014:165; James, Hernandez, Mahon, & Chee,
untuk bertindak, kesukarelaan dalam 2016:164; Ngoc Khuong & Huu An, 2016:106;
mengembangkan usaha baru, dan persepsi individu Hisrich, Peters, & Shepherd, 2016:16-17; Zahirah
yang mampu mengatasi rintangan dan desakan et al., 2016:62).
(Ahmed, Jane., et al, 2017:6). Niat diartikan
sebagai langkah awal proses pendirian bisnis
jangka panjang dengan komitmen yang kuat dari
individu yang akan menjalankan (Sumanjaya,
Widajanti, & Lamidi, 2016:434). Niat
berwirausaha menunjukkan tindakan dari
keinginan individu untuk terlibat dalam perilaku
seorang wirausaha yang menimbulkan kinerja
sesuai niat yang diupayakan (Hisrich, Peters, &
Shepherd, 2016:16). Niat berwirausaha dipahami
sebagai kesediaan individu untuk melakukan
perilaku wirausaha dan terlibat dalam kegiatan Theory Planned Behaviour (TPB)
wirausaha atau mendirikan bisnis baru yang menyatakan secara empiris jika faktor niat dapat
didasarkan pada perceived desirability dan memprediksi suatu perilaku, sementara sikap
feasibility dalam kaitannya dengan aktivitas berhasil memprediksi niat. Keterkaitan gambar di
wirausaha (Zahirah, Sidek, Ali, & Ismail, 2016:60- atas dengan kewirausahaan yaitu expected value
61). atau nilai yang diharapkan akan membentuk sikap
Davidsson (2016:198-202) ditentukan kewirausahaan. Normatif beliefs atau keyakinan
oleh beberapa komponen antara lain: 1) Desire normatif akan menghasilkan kepercayaan pada
atau keinginan individu untuk terlibat melakukan norma subjektif. Perceived self efficacy atau
kegiatan bisnis baik dalam waktu dekat maupun kepercayaan terhadap kemampuan diri akan
jangka waktu lama. Beberapa faktor yang menimbulkan kelayakan yang dirasakan atas
mempengaruhi keinginan kalangan wanita untuk pengetahuan yang dimiliki individu. Tiga unsur
berbisnis yaitu a) Personal characteristics, b) Jalur tersebut masing-masing memiliki pengaruh
keadaan kehidupan merupakan kondisi untuk terhadap niat berwirausaha yang berbeda.
dapat berubah karena frustasi dan kebosanan Kewirausahaan sebagai perilaku disengaja akibat
dalam bekerja yang tidak, c) Dukungan adanya sikap positif yang membangun dari

66
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 63-72

individu akan menariknya untuk berkarir dalam yang digunakan adalah studi kepustakaan,
bisnis. Semakin baik sikap dan norma subjektif observasi, wawancara, dan angket. Sedangkan
berehubungan dengan suatu perilaku, maka teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis
semakin besar kontrol perilakunya (Zahirah et al., deskriptif dengan menggunakan distribusi
2016:133). Memprediksi kegiatan kewirausahaan frekuensi.
hanya dengan faktor dari luar individu seperti
norma subjektif, biasanya berpengaruh kecil pada HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
niat dan perilaku (Krueger & Carsrud, 1993:318). Gambaran Sikap Kewirausahaan
Pendidikan kewirausahaan mengacu
pada cara di mana universitas menyediakan sistem
dan alat yang diperlukan untuk mengajarkan
penciptaan dan pengelolaan bisnis. Melalui
silabus, khususnya meningkatkan pemahaman
semangat kewirausahaan dan tindakan
kewirausahaan dengan memberikan keterampilan
administrasi atau manajemen praktis yang
dibutuhkan untuk memulai usaha,
mengembangkan jaringan, atau mengidentifikasi
peluang. Dengan demikian, mahasiswa dapat
menunjukkan kesiapan melakukan apapun untuk
menjadi pengusaha profesional yang akan Berikut penjelasan mengenai temuan
menciptakan dan menjalankan bisnis mereka penelitian dari variabel sikap kewirausahaan pada
sendiri, atau mereka bertekad untuk menciptakan mahasiswi UPI Bandung dilihat dari perbandingan
bisnis di masa depan. Ringkasannya dapat dilihat total skor pada masing-masing dimensi sebagai
pada gambar berikut. berikut:
Berdasarkan hasil penelitian dari angket
yang disebar kepada 145 responden dapat
diketahui bahwa sikap kewirausahaan mahasiswi
angkatan 2014 di UPI Bandung dalam kategori
sedang pada skala 7163 sampai 9367, dengan
perolehan skor 8752 atau 63,5% dari skor
kriterium. Skor tertinggi berdasarkan hasil
jawaban responden terdapat pada dimensi
perceived confidence dengan perolehan skor 1943
atau sebesar 67% dari skor ideal. Sedangkan
dimensi terendah yaitu economics opportunity
dengan perolehan skor 2202 atau 60,7%. Berikut
gambaran sikap kewirausahaan para mahasiswi
UPI dalam garis kontinum.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan
kewirausahaan khususnya mengenai sikap
kewirausahaan dan niat berwirausaha. Variabel
bebas yang terdapat pada penelitian ini yaitu sikap
kewirausahaan dengan dimensi autonomy &
authority, economics opportunity, self realization,
dan perceived confidence. Sedangkan variabel
terikat yaitu niat berwirausaha dengan dimensi
keinginan menjadi wirausaha, perencanaan Sikap kewirausahaan para mahasiswi UPI
memulai usaha, dan tindakan memulai usaha. Bandung dalam kategori sedang yang
Objek/unit analisis pada penelitian ini menunjukkan sikap perceived confidence sudah
Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian ini tertanam kuat yaitu kemampuan yang dimiliki
dilakukan pada kurun waktu kurang dari satu untuk sukses sebagai wirausaha berupa
tahun, sehingga teknik pengumpulan data yang pengetahuan maupun pengalaman yang pernah
digunakan pada penelitian ini adalah cross- didapatkan selama mengikuti mata kuliah
sectional method. Teknik penarikan sampel yang Kewirausahaan. Di mana sebagian besar
digunakan dalam penelitian ini adalah simple mahasiswa merasa cukup puas atas pembelajaran
random sampling dengan mengambil sampel pada bisnis yang didapatkannya. Pandangan individu
mahasiswi angkatan 2014 di UPI Bandung yang percaya diri mampu menjalankan proses
sebanyak 145orang. Teknik pengumpulan data bisnis dan mendukungnya untuk berkembang

67
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 63-72

(Davidsson, 1995:7). Optimis untuk sukses dengan latar belakang keluarga, posisi dalam keluarga,
berkarir menjadi wirausaha dan fokus pada apa pekerjaan keluarga, dan pendidikan (Utama, S, &
yang ingin dituju merupakan sifat untuk Sutarni, 2016:707).
mendapatkan kesuksesan hidup (Scarborough & Adapun penjelasan mengenai temuan
Cornwall, 2016:22-26). Berpikir kritis dibutuhkan penelitian dari variabel niat berwirausaha pada
sepanjang hidup seseorang serta dapat mahasiswi UPI Bandung dilihat dari perbandingan
berkontribusi secara kreatif dalam proses belajar total skor pada masing-masing dimensi berikut:
maupun karir seseorang (Thahara, Mulyadi, &
Utama, 2016:70).
Indikator dari perceived confidence yang
masih perlu ditingkatkan yaitu kemampuan
menerima ketidakamanan dari pekerjaan yang
akan dijalankan seperti berbisnis. Wanita
pengusaha ciri khasnya bersifat detail dalam
memandang sesuatu dan memiliki kewaspadaan
yang tinggi, oleh karena itu hanya wanita
berkomitmen kuat yang akan berani mengambil
resiko tinggi dari bisnis yang dijalankannya. Berdasarkan hasil penelitian dari angket
Wanita memiliki tingkat pesimisme lebih tinggi yang disebar kepada 145 responden dapat
ditanyakan pada pernyataan tentang peluang dan diketahui bahwa variabel niat berwirausaha dalam
ketakutan yang lebih besar akan kegagalan kategori sedang pada skala 7163 sampai 9367
(Canizares, 2013:72). Fleksibel terhadap dengan perolehan skor 8052 atau 63,5% dari skor
perubahan atau mampu beradaptasi dengan kriterium. Skor tertinggi berdasarkan hasil
lingkungan dan banyak akal untuk berstrategi jawaban responden terdapat pada dimensi tindakan
menghadapi ketidakpastian situasi kehidupan memulai usaha (act) dengan perolehan skor
bisnis harus selalu dilakukan oleh wiausaha sebesar 69% dari skor ideal. Sedangkan dimensi
untuk sukses (Scarborough & Cornwall, dengan perolehan skor terendah yaitu perencanaan
2016:22-26). memulai usaha (plan) dengan skor 63,7% dari skor
Aspek dimensi economics opportunity ideal. Berikut gambaran niat berwirausaha para
yang sudah dimiliki mahasiswi UPI yaitu mahasiswi UPI dalam garis kontinum.
peluang menemukan ide bisnis. Kemampuan
yang harus dimiliki oleh wirausaha berkaitan
dengan peluang yaitu imagination, search skill,
computation skill, dan foresight (Ganarsih &
Wasnury, 2015:6). Tantangan hal atau objek
yang menggugah tekad untuk meningkatkan
kemampuan mengatasi masalah, rangsangan
untuk bekerja lebih giat, dengan adanya
kewirausahaan sebagai pekerjaan yang
menantang dan membuka peluang ekonomi Niat berwirausaha para mahasiswi UPI
(Wijayanti & Suryani, 2016:7). Kemudian aspek Bandung dalam kategori sedang menunjukkan
motivasi yang dimiliki untuk berbisnis. Wanita aspek tindakan (act) yang tinggi berupa kesiapan
cenderung memandang melakukan bisnis kurang diri melakukan apa saja untuk berbisnis, karena
menguntungkan dibandingkan dengan kegiatan ciri wanita wirausaha merupakan pembelajar yang
bisnis yang pria lakukan karena adanya batasan serba ingin tahu dan serba bisa melakukan banyak
budaya (Gathungu & Mwangi, 2014:120). kegiatan dalam satu waktu. Ketegasan diperlukan
lingkungan sosial sebagai unsur yang untuk melakukan tindakan ketika menemukan
mempengaruhi individu untuk memilih pekerjaan peluang usaha (Davidsson, 2016:198-202). Pilihan
yang menghasilkan manfaaat dan mendukung keputusan, menekankan pada kesiapan diri dan
perkembangan lingkungan sekitarnya (Gurbuz & faktor pendukung lainnya untuk menindaklanjuti
Aykol, 2008:49; Suharti, 2011:126). Motivasi rencana usaha yang sudah disusun (Obschonka,
individu untuk menjadi wirausaha ditetapkan Hakkarainen, Lonka, & Salmela-Aro, 2016-67;
oleh 2 faktor yaitu: 1) Faktor internal berupa Sumanjaya et al., 2016:438). Niat kewirausahaan
sikap individu dan persepsi dan 2) Faktor akan mengembangkan seseorang merasa mampu
eksternal berupa lingkungan keluarga serta dalam melakukan tugas atau kegiatan
pelatihan dan training (Mulyadi, Tarmedi, & kewirausahaan dengan berhasil, sehingga perlu
Ruslandi, 2016:260). Niat berwirausaha ketepatan dalam bertindak (Pfeifer, Šarlija, &
merupakn faktor kunci dalam penciptaan usaha Zekic, 2014:3). Karena bagi pebisnis pemula
baru yang dipengaruhi oleh faktor luar seperti dibutuhkan niat dan keyakinan diri untuk

68
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 63-72

meluncurkan bisnisnya (Przepiorka, 2016:42). Adanya penelitian ini diharapkan dapat


Pada fase prelaunch usaha faktor individu membantu peneliti berikutnya dalam melakukan
merupakan unsur yang paling berpengaruh besar penelitian mengenai sikap kewirausahaan dan niat
pada perusahaan start up karena menentukan berwirausaha dengan menggunakan indikator yang
jalannya tindakan pengusaha (Bilgin & Danis, berbeda dari sumber teori yang lebih beragam, dan
2016:5). terhadap objek yang berbeda. Karena masih
Indikator act terendah meskipun secara banyaknya keterbatasan dalam penelitian ini,
keseluruhan tinggi perlu ditingkatkan pada aspek khususnya yang berkaitan dengan metode
ketertarikan mengikuti komunitas bisnis. Para penelitian dan teknik pengumpulan data.
mahasiswi beranggapan tidak memiliki waktu luas
untuk beraktivitas di luar rumah kapan saja. Sifat DAFTAR PUSTAKA
dari wirausaha wanita yaitu sebagian besar Ahmed, T., Jane, V. G. R. C., Ahmed, T., &
melibatkan akitivitas bisnis berbasis rumah Klobas, J. (2017). Specialized
(Gathungu & Mwangi, 2014:120). Menciptakan Entrepreneurship Education: Does It Really
sebuah iklim yang menguntungkan bagi Matter ? Fresh Evidence From Pakistan.
kewirausahaan seperti di lingkungan universitas International Journal of Entrepreneurial
akan melahirkan komunitas bisnis di lingkungan Behaviour, 23(1), 4–19.
mahasiswa (Diaz & Fernandez, 2017:68). Ajzen, I. (1987). Attitudes, Traits, and Actions:
Aspek indikator niat berwirausaha yang Dispositional Prediction of Behaviour in
secara keseluruhan perlu ditingkatkan berkaitan Personality and Social Psychology. In
dengan keseriusan belajar bisnis dan Advance in Experimental Social Psychology
mendeskripsikan operasionalisasai bisnis. Pola (Vol. 20, pp. 1–63).
pikir seorang wirausaha adalah mindset proaktif, Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior.
kreatif, inovatif karena pola pikir itu dibutuhkan In Orgnizational Behavior and Human
oleh setiap orang wiraswasta untuk melakukan Decision Processes (Vol. 50, pp. 179–211).
bisnis (Nuryanti, Tarmedi, Utama, & Razati, https://doi.org/10.1016/0749-
2016:700). Perencanaan bisnis adalah kegiatan 5978(91)90020-T
yang diarahkan untuk memprediksi masa depan Anggadwita, G., & Dhewanto, W. (2016). The
dan mengembangkannya sesuai tindakan. Influence of Personal Attitude and Social
Perencanaan bisnis umumnya berupa dokumen Perception On Women Entrepreneurial
yang membutuhkan banyak waktu untuk Intentions in Micro and Small Enterprises in
mempersiapkannya dan sebagai kunci aktivitas Indonesia. International Journal of
start up bagi calon pengusaha (Brinckmann & Entrepreneurship and Small Business, 27(2-
Kim, 2015:154). 3), 131–148.
Setiap individu dapat menjadi wirausaha https://doi.org/10.1504/IJESB.2016.073974
dengan menerapkan sikap wirausaha dalam setiap Azwar, B. (2013). Analisis Faktor-faktor yang
aktivitas yang dilakukannya (Setiadi & Mawarine, Mempengaruhi Niat Kewirausahaan
2014:147). Seorang wirausaha yang memiliki (Entrepreneurial Intention) (Studi terhadap
sikap di dalam usahanya adalah orang yang tidak Mahasiswa Universitas Islam Negeri
mengenal lelah dalam berwirausha (Mulyadi, SUSKA Riau ). Jurnal Kewirausahaan,
Razati, & Ramadhanti, 2016:33). Sikap positif 12(1), 12–22.
akan menjadi tanda yang baik dalam proses Baluku, M. M., Kikooma, J. F., & Kibanja, G. M.
mempelajari kewirausahaan (Zulhfizh, Atmaka, (2016). Psychological Capital and The
2013:15) yang akan membentuk niat untuk Startup Capital Entrepreneurial Success
bertindak sukarela dalam mengembangkan Relationship. Journal of Small Business &
aktivitas usaha baru, dan mampu mengatasi Entrepreneurship, 28(1), 27–54.
rintangan dan desakan yang dihadapi (Ahmed et https://doi.org/10.1080/08276331.2015.1132
al., 2017:6). 512
Bell, R. (2016). An Assessment of The
KESIMPULAN Relationship Between Entrepreneurial
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Attitudes and Likelihood of Graduate
dilakukan menggunakan analisis deskriptif dengan Employment in A Professional Field.
distribusi frekuensi dapat diambil kesimpulan Education & Training, 58(1), 2–17.
bahwa, gambaran sikap kewirausahaan dalam Bilgin, M. H., & Danis, H. (2016).
kategori sedang dilihat dari perolehan skor 8752 Entrepreneurship, Business and Economics -
atau 63,5% dan niat berwirausaha dalam kategori Vol . 1 Proceedings of the 15th Eurasia
sedang dilihat dari perolehan skor 8052 atau Business and Economics Society Conference
63,5%. (Vol. 1). Londond: Springer.
Botsaris, C., & Vamvaka, V. (2014). Attitude

69
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 63-72

Toward Entrepreneurship : Structure, Gurbuz, G., & Aykol, S. (2008). Entrepreneurial


Prediction from Behavioral Beliefs, and Intentions of Young Educated Public in
Relation to Entrepreneurial Intention. Turkey. Journal of Global Strategic
Journal Knowledge Economy, 1(11), 1–28. Management, 2(2), 47–56.
Brinckmann, J. A. N., & Kim, S. M. I. N. (2015). https://doi.org/10.20460/JGSM.2008218486
Why We Plan: The Impact of Nascent Hisrich, R. D., Peters, M. P., & Shepherd, D. A.
Entrepreneurs Cognitive Characteristics and (2016a). Entrepreneurship Tenth Edition.
Human Capital on Business Plannis. Hisrich, R. D., Peters, M., & Shepherd, D. A.
Strategic Entrepreneurship Journal, 166(9), (2016b). Tenth Edition Entrepreneurship.
153–166. U.S.A: Mc Graw Hill Education.
Canizares, S. (2013). Gender and Ibrahim, N. A., & Mas’ud, A. (2016). Moderating
Entrepreneurship: Analysis of A Young Role of eEntrepreneurial Orientation on The
University Population. Journal Economics Relationship Between Entrepreneurial Skills,
Studies, 13(1), 67–78. Environmental Factors and Entrepreneurial
Chaudhary, R. (2017). Demographic Factors, Intention: A PLS Approach. In Management
Personality and Entrepreneurial Inclination Science Letters (Vol. 6, pp. 225–236).
A Study Among Indian University Students. https://doi.org/10.5267/j.msl.2016.1.005
Education & Training, 59(2), 171–187. James, M., Hernandez, E., Mahon, C., & Chee, L.
Davidsson, P. (1995). Determinants of K. (2016). Entrepreneurial Intentions of
Entrepreneurial Intentions. Journal of University Students in An Emerging
Entrepreneurship in Emerging Economies, Economy The Influence of University
1(1), 1–31. Support and Entrepreneurial Intention.
Davidsson, P. (2016). Researching Journal of Entrepreneurship in Emerging
Entrepreneurship Conceptualization and Economies, 8(2), 162–179.
Design Second Edition. Management https://doi.org/10.1108/JEEE-10-2015-0058
(Second, Vol. 16). Springer International Javed, F. (2016). Role of Social Networks ,
Publishing Switzerland. Emotional Intelligence and Psychosocial
https://doi.org/Article characteristics in developing Entrepreneurial
Diahsari, E. Y., Sumantri, S., Harding, D., & Intentions of Students. Journal of Business
Sulastiana, M. (2015). Memaknai and Management, 3(1), 54–81.
Keberhasilan Usaha: Studi pada Perempuan Javed, F., Ali, R., Hamid, A., Shahid, M., &
Pengusaha di Yogyakarta. Jurnal Psikologi Kulosoom, K. (2016). Role of Social
& Kemanusiaan, 1(1), 978–979. Networks , Emotional Intelligence and
Diaz, J. C., & Fernandez, A. (2017). The Influence Psychosocial characteristics in developing
of University Context on Entrepreneurial Entrepreneurial Intentions of Students.
Intentions. In Change: The Magazine of Sukkur IBA Journal of Management and
Higher Learning (Vol. 32, pp. 65–81). Business, 3(1), 54–81.
https://doi.org/10.1007/978-3-319-47949-1 Juan Carlos Díaz-Casero, Antonio Fernández-
Frese, M., & Gielnik, M. M. (2014). The Portillo, Mari-Cruz Sánchez- Escobedo, and
Psychology of Entrepreneurship. Journal of R. H.-M. (2017). The Influence of
Psychology and Business, 1(1), 413–438. University Context on Entrepreneurial
https://doi.org/10.1146/annurev-orgpsych- Intentions. In Entrepreneurial Universities,
031413-091326 Innovation, Technology, and Knowledge
Ganarsih, R. L., & Wasnury, R. (2015). The Management (pp. 65–81).
Influence of Attitude and Contextual Factor https://doi.org/10.1007/978-3-319-47949-1
to The Ability of Entrepreneurship in School Kadiyono, A. L., Psikologi, F., & Padjadjaran, U.
of Economics Dharma Putra Pekanbaru. (2014). Efektivitas pengembangan potensi
Jurnal Kewirausahaan, 1(1), 1–18. diri dan orientasi wirausaha dalam
Gathungu, J. M., & Mwangi, P. W. (2014). meningkatkan sikap wirausaha effectiveness
Entreprenuerial Intention, Culture, Gender of self development and entrepreneurial
and New Venture Creation : Critical Review. orientation in improving entrepreneurial
Entrepreneurship Journal, 4(2), 112–132. attitude. Jurnal Intervensi Psikologi, 6(1),
Ghayazi, S., Omidian, F., & Hosseinpoor, M. 25–38.
(2014). Factors affecting entrepreneurship of Krueger, N. F., & Carsrud, A. L. (1993).
educational management students in Entrepreneurial Intentions : Applying The
Andimeshk Payame Noor. Social and Theory of Planned Behaviour
HUmanistic Science, 21(1), 51–61. Entrepreneurial Intentions : Applying The
https://doi.org/10.18052/www.scipress.com/ Theory of Planned Behaviour. In
ILSHS.21.51 Entrepreneurship & Regional Development

70
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 63-72

(pp. 315–330). Perception toward Entrepreneurship. Journal


https://doi.org/10.1080/08985629300000020 of Economics, Business and Management,
Kusuma, M. W. A., & Warmika, I. G. K. (2016). 4(2), 104–111.
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi https://doi.org/10.7763/JOEBM.2016.V4.37
Intensi Berwirausaha pada Mahasiswa FEB 5
S1 FEB Unud. Jurnal Manajemen, 5(1), Niranjan, S., & Krishnakumare, B. (2016).
678–705. Personality Traits and Entrepreneurial
Laguador, J. M. (2013). Developing Students Intention Among Management and
Attitude Leading Towards A Life Changing Horticultural Students of A Public
Career. Educational Research International, University - Comparative Analysis. Journal
1(3), 28–33. of Scientific Research, 5(10), 330–331.
Lawan, U. M. (2015). Perceptions and Attitude Nuryanti, B. L., Tarmedi, E., Utama, R. D. H., &
towards Entrepreneurship Education Razati, G. (2016). Growing Up
Programme, and Employment Ambitions of Entrepreneurial Mindset with Discovery
Final Year Undergraduate Students in Kano, Learning Model Development. Advance in
Northern Nigeria 1 2. Journal of Education Econommics, Business, and Management
and Research, 3(11), 229–242. Research, 15, 700–705.
Love, C., & Ayodole, M. (2014). Determining Obschonka, M., Hakkarainen, K., Lonka, K., &
Women Entrepreneurial Motivation: A Salmela-Aro, K. (2016). Entrepreneurship
Review of Theoritical Models. Journal of As A Twenty-First Century Skill:
Small Business & Entrepreneurship Entrepreneurial Alertness and Intention in
Research, 2(3), 43–54. The Transition to Adulthood. In Small
Maas, G., & Jones, P. (2017). Entrepreneurship Business Economics (pp. 1–15). Springer
Centres Global Presprectives on their US. https://doi.org/10.1007/s11187-016-
Contributions to Higher Education 9798-6
Institutions. Switzerland: Palgrave Oyeumi, & Adeniyi. (2013). Assessing Attitude
Macmillan. To and Knowledge of Entrepreneurship
Maresch, D., Rainer, H., Kailer, N., & Birgit, W.- Among Students with Hearing Impairment
W. (2015). The Impact of Entrepreneurship in Nigeria. Multidisciplinary Journal, 7(30),
Education On The Entrepreneurial Intention 127–142.
of Students in Science and Engineering Pfeifer, S., Šarlija, N., & Zekić Sušac, M. (2014).
Versus Business Studies University Shaping the Entrepreneurial Mindset:
Programs. Technological Forecasting & Entrepreneurial Intentions of Business
Social Change, 3(3), 1–8. Students in Croatia. Journal of Small
Meredith, G. G., Nelson, R. E., & Neck, P. A. Business Management, 1(1), 1–16.
(2002). The Practice of Entrepreneurship. https://doi.org/10.1111/jsbm.12133
International Labour Office Geneva. Pratiwi, Y., & Wardana, I. M. (2016). Pengaruh
Mulyadi, H., & Irawan, A. (2016). Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal terhadap Niat
Keterampilan Wirausaha terhadap Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Keberhasilan Usaha ( Studi Kasus pada dan Bisnis Universitas Udayana. Jurnal
Distro Anggota Kreative Independent Manajemen, 5(8), 5215–5242.
Clothing Kommunity di Kota Bandung ). Przepiorka, A. (2016). What Makes Successful
Journal of Business and Entrepreneurship Entrepreneurs Different in Temporal and
Education, 1(1), 213–223. Goal Commitment Dimensions? Time &
Mulyadi, H., Razati, G., & Ramadhanti, D. (2016). Society, 25(1), 40–60.
Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua https://doi.org/10.1177/0961463X15577264
terhadap Sikap Kewirausahaan. Journal Ramoni, S. A. (2016). Determinants of
Pendidikan Manajemen Bisnis, 11(20), 32– Entrepreneurial Intention among Nigerian
37. University Graduates Ramoni. Journal of
Mulyadi, H., Tarmedi, E., & Ruslandi, G. (2016). Social Sciences, 6(1), 45–59.
Analysis of Factors Influencing the Rosqiue, M. (2011). Entrepreneurial Attitudes: An
Student’s Interests to Participate in Empirical Analysis In Secondary Education
Entrepreneurial Student Program. Advance Studentd. Journal of Business, 451–465.
in Econommics, Business, and Management Santoso, S., & Oetomo, B. S. D. (2016). Pengaruh
Research, 15, 694–699. karateristik psikologis, sikap berwirausaha,
Ngoc Khuong, M., & Huu An, N. (2016). The dan norma subyektif terhadap niat
Factors Affecting Entrepreneurial Intention berwirausaha. Jurnal Psikologi
of the Students of Vietnam National Kewirausahaan, 20(03), 338–352.
University — A Mediation Analysis of Scarborough, N. M., & Cornwall, J. R. (2016).

71
Journal of Business Management Education | Volume 3, Number 1, May 2018, page. 63-72

Essential of Entrepreneurship and Small Entrepreneurship Intention to Trigger


Business Management (Eight Edit). England: Entrepreneurship Orientation. Journal
Pearson. Business and Management Research, 15(1),
Setiadi, N. J., & Mawarine, D. (2014). Empirical 706–710.
Study on Entrepreneurial Attitudes and Walter, C. (2015). Arts Management An
Intentions Among Indonesian Business Entrepreneurial Approach. Book (Vol. 1).
Students. Journal of Management, 1(1), New York: Taylor & Francis.
145–162. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324
Shah, N., & Ali, B. (2013). Investigating Attitudes .004
and Intentions among Potential Weber, S., Oser, F. K., Achtenhagen, F., Michael
Entrepreneurs of a Developing Country : A Fretschner, & Trost, S. (2014). Becoming an
Conceptual Approach. Journal of Business, Entrepreneur. Netherlands: Sense Publisher.
217–220. Wijayanti, N. G. P. P., & Suryani, A. (2016).
Sidharta, I., & Sidh, R. (2013). Analisis Faktor- Perbandingan Faktor-faktor yang
faktor Sikap yang Membentuk Niat Mempengaruhi Intensi Berwirausaha
Mahasiswa Menjadi Teknopreneur. Jurnal Mahasiswa FEB Unud dan Mahasiswa Feb
Computech & Bisnis, 7(2), 117–127. Undiknas. Jurnal Manajemen, 5(3), 1682–
Simpeh, K. N. (2011). Entrepreneurship Theories 1712.
and Empirical Research : A Summary Zahirah, N., Sidek, M., Ali, S. M., & Ismail, M.
Review of The Literature. Journal of (2016). Proceedings of The ASEAN
Business and Management, 3(6), 1–9. Entrepreneurship Conference 2014.
Suharti, L. (2011). Faktor-Faktor yang Singapore: Springer.
Berpengaruh Terhadap Niat Kewirausahaan Zulhfizh, Atmaka, S. (2013). Kontribus Sikap
(Entrepreneurial Intention ) (Studi terhadap danMotivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil
Mahasiswa Universitas Kristen Satya Belajar. Jurnal Pembelajaran, 1(2), 13–26.
Wacana, Salatiga ). Jurnal Manajemen Dan https://bisnis.tempo.co/read/news/2017/02
Kewirausahaan Dan Kewirausahaan, 13(2), /09/089844576/survei-wanita-lebih-
124–134.
Sumanjaya, W., Widajanti, E., & Lamidi. (2016).
berani-jadi-pengusaha-dibanding-
Pengaruh Karakteristik Kewirausahaan pria
terhadap Niat Berwirausaha Pada https://ekbis.sindonews.com/read/120526
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unisri dengan 9/34/menaker-perempuan-makin-
Motivasi Berwirausaha Sebagai Variabel berkontribusi-tingkatkan-ekonomi-
Moderasi. Jurnal Ekonomi Dan
Kewirausahaan, 16(3), 433–441.
ri-1494840256
Sutanto, E. M. (2014). The Study of http://forum.liputan6.com/t/jurusan-yang-
Entrepreneurial Characteristics with prospek-kerjanya-untuk-
Achievement Motivation and Attitude As wanita/88712
The Antecendent Variables. Journal of Arts, http://www.upi.edu/main/file/d8030-
Science & Commerce, 5(4), 125–134.
Thahara, I. P., Mulyadi, H., & Utama, R. D. H.
pedoman-penyusunan-rkat-
(2016). Efektivitas. Journal of Business 2017.pdf 02/01/2017 08.00 WIB
Management Education, 1(2), 70–74.
Utama, R. D. H., S, B. L. N., & Sutarni, N. (2016).

72

Anda mungkin juga menyukai