Anda di halaman 1dari 5

Nama : Anisa Fajarini

NPM : 17.0102.0091
Kelas : Akuntansi B

AKUNTANSI PELAPORAN DAN LINGKUNGAN


PELAPORAN KEUANGAN

Konsep Historis
Akuntansi memiliki sejarah panjang. Deskripsi lengkap pertama dari sistem ini muncul pada
1494, ditulis oleh LucaPaciolo, seorang biksu / ahli matematika Italia.
 Paciolo tidak menciptakan sistem ini — sistem itu dikembangkan selama periode
waktu yang lama. Segmen yang dikembangkan pertama termasuk, misalnya,
pengumpulan piutang usaha. “Kedua belah pihak” dari transaksi semacam itu mudah
dilakukan lihat, karena kas dan piutang memiliki keberadaan fisik dan / atau hukum,
dan peningkatan kas sama dengan penurunan piutang usaha.
 Dalam hal ini, Undang-Undang Perusahaan Inggris 1844 terkenal. Dalam Undang-
Undang ini, hal itu konsep penyediaan neraca yang diaudit untuk pemegang saham
pertama kali muncul di hukum, meskipun persyaratan ini dicabut pada tahun-tahun
berikutnya
 Pada abad kedua puluh, perkembangan utama dalam akuntansi keuangan bergeser
keperkembangan utama dalam akuntansi keuangan bergeser ke Amerika Serikat, yang
tumbuh pesat dalam kekuatan ekonomi. Pengenalan apajak penghasilan badan di
Amerika Serikat pada tahun 1909 memberikan dorongan besar untuk pendapatan
pengukuran dan, seperti dicatat oleh Hatfield (1927, p. 140), berpengaruh dalam
membujuk bisnis manajer harus menerima amortisasi sebagai pengurang pendapatan.
 Namun demikian, akuntansi di Amerika Serikat terus relatif tidak teratur terlambat,
dengan pelaporan keuangan dan audit sebagian besar sukarela.
Akuntansi Konservatif
Konservatisme merupakan salah satu prinsip yang digunakan dalam akuntansi.
Konservatisme adalah reaksi hati-hati untuk menghadapi ketidakpastian dalam mencoba
memastikan bahwa ketidakpastian dan risiko pada situasi bisnis telah dipertimbangkan.
Menurut Watts (2003) konservatisme mempunyai 4 tujuan, diantaranya adalah:
1. Membatasi manajer dalam berperilaku oportunistik;
2. Meningkatkan nilai perusahaan;
3. Mengurangi potensi tuntutan hukum;
4. Mentaati peraturan.
Dalam penyusunan Laporan Keuangan didasarkan pada Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) yang di dalamnya terdapat beberapa konsep dan asumsi. Salah satu
konsep tersebut adalah konsep konservatisme, yaitu sebuah konsep yang akan segera
mengakui beban jika ada indikasi beban tersebut akan terjadi dan pendapatan akan diakui
setelah ada kepastian realisasi.
Penggunaan konsep konservatisme ini bergantung pada kondisi internal pada perusahaan
tersebut. Menurut Anggraini (2008) bahwa perusahaan yang menggunakan prinsip
konservatisme cenderung memiliki investasi yang tersembunyi sehingga konservatisme
cenderung digunakan oleh perusahaan yang sedang tumbuh.
Catatan Tentang Perilaku Yang Etis
Jatuhnya Enron dan World Com membuat kepercayaan masyarakat juga ikut jatuh. Hal ini
memicu pertanyaan mengenai bagaimana menghilangkan dan menjaga kepercayaan publik
terhadap laporan keuangan. Salah satu cara adalah dengan meningkatkan regulasi atau
peraturan termasuk standard akuntansi yang baru. Namun bagimanapun, perilaku etis akuntan
dan auditor juga sangat dibutuhkan karena beberapa kasus banyak melibatkan mereka.
Rule-Based vs Principles Based
Standar akuntansi Rules-Based mencoba untuk memberikan aturan detail atau rinci mengenai
bagaimana menghitung. Sebagai alternatif, standar akuntansi juga memberikan dasar-dasar
umum saja dan selanjutnya bergantung pada keputusan auditor professional untuk
meyakinkan bahwa penerapan standard tidak salah.
Kompleksitas Informasi Dalam Keuangan Akuntansi Dan Pelaporan
Kompleksitas dalam lingkungan akuntansi disebabkan karena produk akuntansi adalah
informasi yang merupakan komoditas kuat dan penting. Alasan utama kompleksitas ini
adalah karena tidak adanya konsep akuntansi yang sempurna dan standar. Akibatnya,
individu tidak akan memiliki reaksi yang sama meskipun informasi yang diperoleh sama.
Alasan lain kompleksitas informasi adalah karena informasi akuntansi lebih dari
mempengaruhi keputusan individu. Informasi akuntansi selain mempengaruhi keputusan,
juga akan mempengaruhi kinerja pasar seperti pasar sekuritas dan pasar tenaga kerja
manajerial.
Peran Penelitian Akuntansi
Terdapat dua cara yang dapat digunakan untuk melihat peranan penelitian akuntansi,yaitu:
a. Melihat pengaruh penelitian terhadap praktek akuntansi
Misalnya, Esensi dari Pendekatan Keputusan Manfaat berdasarkan kerangka konseptual
adalah untuk membantu investor memperoleh informasi dalam membuat keputusan investasi
yang baik dan tepat.
b. Meningkatkan pemahaman atas lingkungan akuntansi
kita memperoleh peningkatan pemahaman mengenai kepentingan manajer dalam pelaporan
keuangan, serta peranan perencanaan kompensasi eksekutif dalam memotivasi dan
mengendalikan operasi manajemen perusahaan
Pentingnya Informasi Asimetris
Akuntansi berperan mengurangi asimetri informasi. Terdapat dua macam asimetri informasi,
yaitu :
a. Adverse selection, yaitu suatu kondisi dimana terdapat beberapa orang, seperti
manajer dan orang-orang dalam lainnya, yang mempunyai lebih banyak informasi
yang menguntungkan dibandingkan investor pihak luar
b. Moral hazard, terjadi ketika ada satu pihak dalam sebuah hubungan kontraktual
melakukan tindakan yang tidak diketahui oleh pihak lainnya. Misalnya, manajer
melakukan tindakan di luar pengetahuan pemegang saham yang melanggar kontrak
Permasalahan Mendasar Teori Akuntansi Keuangan
Karena ketiadaan konsep akuntansi yang sempurna, ternyata pengukuran yang paling berguna
dari net income yaitu untuk menginformasikan investor – untuk mengendalikan adverse
selection- tidak sama dengan pengukuran terbaik untuk mengukur dan memotivasi manager
sebagai pelayan – untuk mengendalikan moral hazard. Kepentingan manajer terbaik disajikan
oleh informasi yang memiliki korelasi tinggi dengan usaha mereka dalam menjalankan
perusahaan. Tetapi informasi yang relevan untuk investor, seperti nilai pasar dari asset dan
kewajiban, mungkin akan mudah berubah dan berdampak pada net income yang dilaporkan.
Relevansi Teori dan Praktik Akuntansi Keuangan
Kerangka kerja yang dideskripsikan hanya menyediakan suatu cara untuk mengorganisir
studi kita mengenai teori akuntansi keuangan. Dan mencoba membuktikan bahwa teori
tersebut relevan dengan praktek akuntansi, Hal ini terpenuhi dengan dua cara :
a. Pertama, berbagai riset dan teori yang mendasari akuntansi keuangan diuraikan dan
diterangkan dalam bahasa sederhana.
b. Pendekatan yang kedua untuk menunjukkan keterkaitan akan pemasalahan tugas.
Suatu usaha nyata telah dibuat dalam memilih masalah penting.
Model Nilai Sekarang di Bawah Kepastian
Model nilai sekarang (present value model) menyediakan informasi yang relevan sepenuhnya
kepada pengguna laporan keuangan. Dalam konteks ini informasi yang relevan didefinisikan
sebagai informasi mengenai prospek ekonomi perusahaan di masa depan, terutama terkait
dengan dividen, arus kas, dan profitabilitas.
Reserve Recognition Accounting (RRA) atau Akuntansi Pengakuan Cadangan
RRA menarik karena memberikan informasi yang cukup untuk menyiapkan laporan laba rugi
berbasis nilai saat ini. Saat ini, standar IASB tidak termasuk persyaratan pengungkapan untuk
cadangan minyak dan gas. Arus kas masa depan yang disajikan didasarkan pada harga jual
rata-rata dan tarif biaya, dan tarif pajak penghasilan wajib yang ada pada tanggal proyeksi.
Diharapkan bahwa revisi material untuk beberapa perkiraan cadangan minyak mentah dan
gas alam dapat terjadi di masa depan
RRA bukan representasi lengkap karena hanya berlaku untuk cadangan terbukti. Konsep
cadangan terbukti itu sendiri adalah masalah penilaian, karena "terbukti" pada dasarnya
berarti "kepastian yang masuk akal" dari pemulihan di bawah kondisi ekonomi, operasi, dan
peraturan saat ini. Karena ketidaktepatan konsep cadangan terbukti, estimasi RRA juga dapat
menjadi bias.
Revisi Historical Cost
a. Relevance vs Reliability
Basis pengukuran yang berbeda menyiratkan pengorbanan yang berbeda. Akuntansi
biaya historis relatif dapat diandalkan karena biaya suatu aset atau liabilitas untuk
suatu perusahaan biasanya merupakan angka yang dapat diverifikasi yang kurang
tunduk pada kesalahan estimasi dan bias daripada perhitungan nilai sekarang.
b. Revenue Recognition
Perbedaan yang penting antara current value accounting seperti RRA dan HCA adalah
perubahan waktu pengakuan dalam nilai aset. Berdasarkan current value accounting,
current valuation atas aset dan kewajiban akan meningkatkan (atau mengurangi) nilai
aset dan kewajiban yang diakui (diukur) pada saat mereka terjadi, dengan
mendiskontokan arus kas masa depan (inti dari nilai) dan mengkapitalisasi nilai
tersebut dalam neraca.
c. Recognition Lag
Current value accounting memiliki sedikit lag pengakuan, karena ketika perubahan
nilai ekonomi terjadi, maka pada saat itulah pendapatan diakui. HCA memiliki lag
pengakuan yang lebih besar, karena pendapatan tidak diakui sampai kenaikan nilai
persediaan telah divalidasi, biasanya melalui realisasi penjualan.
d. Matching of Costs and Revenues
Konsep matching ini terutama terkait dengan akuntansi biaya historis (HCA), karena
laba bersih di bawah HCA adalah hasil dari matching / penandingan antara
pendapatan yang terealisasi dengan biaya untuk memperoleh pendapatan tersebut.
Konsep matching ini merupakan prinsip dari akuntansi akrual. Sedangkan, dalam
curent value accounting, konsep matching ini lebih sedikit digunakan, karena laba
bersih merupakan perubahan bersih current value dari aset dan kewajiban selama
periode tersebut.

Anda mungkin juga menyukai