Anda di halaman 1dari 3

Nama: Suryana Arief Ramadhan

Nim: 027031801027

Kuis:
1. Jelaskan jenis2 risiko dalam audit
2. Jelaskan perbedaan risiko bawaan dan risiko pengendalian
3. Apa itu materialitas dan mengapa auditor harus memahami tentang materialitas
4. Apa yg harus dilakukan auditor dalam merespon risiko kecurangan
5. Sebutkan tahapan-tahapan audit dengan lengkap

Jawaban

1. 1. Inherent Risk

Inherent risk adalah risiko terjadinya salah saji material dalam laporan keuangan
karena tidak adanya kontrol internal di dalam suatu entitas. Misalnya tidak ada
pemisahan tugas antara orang yang mengirimkan barang dan orang yang menerima
barang. Maka salah saji secara material sangat mungkin terjadi karena bisa saja orang
tersebut melakukan fraud.

2. Control Risk

Control risk adalah risiko terjadinya salah saji material dalam laporan keuangan yang
tidak dapat dicegah secara tepat waktu dengan kontrol internal.

3. Acceptable Audit Risk

Acceptable audit risk adalah risiko yang harus diterima oleh auditor karena laporan
keuangan masih mengandung salah saji material setelah audit dilakukan.

4. Planned Detection Risk

Planned detection risk adalah risiko akibat auditor tidak dapat mendeteksi salah saji
material yang terdapat dalam suatu asersi karena kesalahan penentuan prosedur audit
atau menerapkan secara keliru prosedur yang semestinya, atau menafsirkan secara
keliru hasil audit.

Sumber : https://www.google.co.uk/amp/s/sciencebooth.com/2013/05/13/risiko-
audit/amp/

2.
 Risiko Bawaan
Risiko bawaan adalah penetapan auditor akan kemungkinan adanya salah saji dalam
segmen audit yang melewati batas toleransi, sebelum memperhitungkan faktor
efektivitas pengendalian intern. Faktor-faktor yang mempengaruhi risiko bawaan
adalah sifat kegiatan auditan, integritas manajemen, motivasi manajemen, hasil audit
sebelumnya, penugasan pertama atau berulang, hubungan istimewa, transaksi
nonrutin, pertimbangan yang diperlukan, kemungkinan terhadap kecurangan, dan
unsur-unsur populasi.
Ketika memulai audit, tidak banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mengubah
risiko bawaan. Auditor harus menilai faktor-faktor di atas yang mempengaruhi risiko
bawaan dan memodifikasi bukti audit untuk memastikan bahwa faktor-faktor tersebut
telah diperhitungkan. Faktor-faktor tertentu akan mempengaruhi seluruh tujuan ruang
lingkup audit, seperti movitasi atau integritas manajemen. Sementara itu, beberapa
faktor tertentu hanya akan mempengaruhi tujuan audit tertentu dan/atau bidang-
bidang tertentu yang diaudit, seperti faktor transaksi-tansksi nonrutin. Sedangkan

 Risiko Pengendalian
Risiko pengendalian adalah ukuran penetapan auditor akan kemungkinan adanya
kekeliruan (salah saji) dalam segmen audit yang melewati batas toleransi, yang tidak
terdeteksi atau tercegah oleh struktur pengendalian intern. Faktor yang mempengaruhi
risiko pengendalian adalah
efektivitas pengendalian intern dan keandalan yang direncanakan oleh auditor. Risiko
pengendalian ditetapkan setelah auditor memahami struktur pengendalian intern
auditan.

3. Definisi dari materialitas dalam kaitannya dengan akuntansi dan pelaporan audit
adalah suatu salah saji dalam laporan keuangan dapat dianggap material jika
pengetahuan atas salah saji tersebut dapat mempengaruhi keputusan pemakai laporan
keuangan yang rasional.
Audit harus memahami materialitas karena materialitas berhubungan dengan
tanggung jawab pekerjaan auditor .tanggung jawab auditor adalah menentukan apakah
laporan keuangan mengandung kesalahan penyajian yang material dan jika ada
kesalahan penyajian material maka harus menunjukan kesalahan yg ada di laporan
keuangan

4. 1. Meminta keterangan dari manajemen atau audit internal pengetahuan tentang


kecurangan yg aktual, diduga, dicurigai berdapak pada entitas.

2. Memperoleh pemahaman tentang bagaimana pihak yang bertanggung jawab


terhadap tata kelola melakukan pengawasan terhadap proses yang diterapkan oleh
manajemen dalam mengidentifikasi dan merespons risiko kecurangan dalam entitas
dan pengendalian internal yg telah ditetapkan oleh manajemen untuk mengurangi
risiko tersebut.
3. Mengevaluasi apakah hubungan tidak biasa atau tidak terduga yang telah
diidentifikasi ketika melaksanakan prosedur analitis, termasuk yang terkait dengan
akun pendapatan, dapat mengindikasikan adanya risiko kesalahan penyajian material
yang diakibatkan oleh kecurangan.

4. Mengevaluasi apakah informasi yang diperoleh dari prosedur penilaian risiko lain
dari aktivitas terkait yang telah dilaksanakan mengindikasikan bahwa terdapat satu
atau lebih faktor risiko kecurangan.

Dan jika memang terjadi kecurangan maka auditor harus mengevaluasi ulang
penilaian risiko kesalahan penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan dan
dampaknya terhadap sifat, saat, dan luas prosedur audit untuk merespons risiko yang
telah ditentukan. Auditor juga harus mempertimbangkan apakah keadaan atau kondisi
mengindikasikan adanya kemungkinan kolusi yang melibatkan karyawan,
manajemen, atau pihak ketiga ketika mempertimbangkan kembali keandalan bukti
audit
Sumber:
https://www.google.co.uk/amp/s/fakhrianshori.wordpress.com/2015/03/02/tanggung-
jawab-auditor-terhadap-kecurangan/amp/

5. Penerimaan Perikatan Audit

Perencanaan Proses Audit

Pelaksanaan Pengujian Audit

Pelaporan Audit

Tindak lanjut atas Masalah atau Perbaikan yang ditemukan

Anda mungkin juga menyukai