1. Jurnal Penyesuaian
Anggaran mengenai kebenaran jumlah-jumlah dalam neraca saldo tidak berlaku untuk
semua perkiraan tidak mencerminkan keadaan sebenarnya. Salah satu penyebabnya ialah
belum dibuatnya dokumen pada akhir periode sehingga transaksi belum dicatat.
Ayat jurnal penyesuaian (adjusting journal entries) terhadap perkiraan-perkiraan
tertentu, dibuat untuk mengoreksi perkiraan-perkiraan tersebut sehingga mencerminkan
keadaan harta, utang, modal, pendapatan, dan beban yang sebenarnya. Terdapat dua macam
keadaan sehingga jurnal penyesuaian (adjustment) perlu dibuat. Pertama, keadaan ketika
suatu transaksi telah terjadi, tetapi belum dicatat dalam perkiraan. Kedua, keadaan ketika
suatu transaksi telah dicatat dalam perkiraan, tetapi saldonya perlu dikoreksi untuk
mencerminkan keadaan sebenarnya.
Beberapa transaksi yang terjadi di akhir periode dan perlu dibuatkan jurnal
penyesuaiannya adalah sebagai berikut.
a. Penyusutan aktiva tetap, misalnya mesin, peralatan, kendaraan dan gedung. Nilai atau
jumlah yang dicatat ialah sebesar yang disusutkan.
Jurnalnya :
Beban penyusutan ….. Rp …..
Akumulasi penyusutan ….. Rp …..
c. Piutang tak tertagih adalah taksiran mengenai jumlah piutang yang mungkin tak dapat
diterima pembayarannya.
1) Metode tidak langsung
Jurnalnya :
Beban piutang tak tertagih ….. Rp …..
Cadangan piutang tak tertagih ….. Rp …..
d. Beban-beban yang dibayar di muka (sekaligus) adalah pembayaran beban yang digunakan
untuk beberapa kali pemakaian misalnya sewa, iklan, dan asuransi.
1) Jika dicatat sebagai harta, misalnya sewa dibayar di muka, nilai atau jumlah yang
dicatat ialah sebesar yang telah habis masa pakai/kadaluarsa.
Jurnalnya :
Beban sewa ….. Rp …..
Sewa dibayar di muka ….. Rp …..
2. Jika dicatat sebagai beban, misalnya beban asuransi, nilai atau jumlah yang dicatat
ialah sebesar yang masih tersisa atau belum habis masa pakainya.
Jurnalnya :
Asuransi dibayar di muka ….. Rp …..
Beban asuransi ….. Rp …..
e. Beban yang masih harus dibayar (utang), misalnya gaji, dan bunga bank.
Jurnalnya :
Beban gaji ….. Rp …..
Utang gaji ….. Rp …..
f. Pendapatan yang telah diterima di muka. Pendapatan diterima di muka merupakan utang
karena pekerjaan harus dilakukan dahulu. Misalnya, sewa diterima di muka.
Jurnalnya :
Sewa diterima di muka ….. Rp …..
Pendapatan sewa ….. Rp …..
g. Pendapatan yang masih harus diterima merupakan piutang. Pasalnya pekerjaan telah
diselesaikan, tetapi pembayarannya belum diterima. Misalnya, bunga bank.
Jurnalnya :
Piutang bunga ….. Rp …..
Pendapatan bunga ….. Rp …..
Data yang digunakan untuk membuat jurnal penyelesaian per 31 Desember 2014 adalah
sebagai berikut.
a. Berdasarkan hasil penilaian akhir, nilai perlengkapan yang tersisa sebesar
Rp25.000,00.
b. Peralatan kantor disusutkan sebesar 5% dari harga perolehan.
c. Sewa sebesar Rp 2.400.000,00 untuk masa satu tahun terhitung mulai bulan Mei
2014.
d. Gaji karyawan yang belum dibayar sebesar Rp 300.000,00
e. Bunga yang masih harus diterima sebesar Rp 75.000,00
Ilustrasi berikut ini merupakan proses penyusunan kertas kerja perusahaan jasa.
Nama Perusahaan
Kertas Kerja
Periode …..
G. Penutupan
1. Jurnal Penutupan
Pada akhir periode akuntansi, bukub besar perkiraan terdiri dari enam jenis perkiraan yang menempatkan dua kelompok perkiraan tetap (perkiraan riil) dan
perkiraan sementara (perkiraan nominal).
Perkiraan Tetap Perkiraan Sementara
(Riil) (Nominal)
1. Perkiraan Aktiva 4. Perkiraan Prive
2. Perkiraan Kewajiban 5. Perkiraan Beban
3. Perkiraan Modal 6. Perkiraan Pendapatan
Perkiraan-perkiraan pendapatan, beban, dan prive adalah perkiraan-perkiraan sementara yang digunakan untuk mengklasifikasikan dan mengikhtisarkan
perubahan-perubahan yang terjadi pada perkiraan riil selama suatu periode akuntansi. Pada akhir periode, perkiraan-perkiraan ini harus dipindahkan ke perkiraan
tetap.
Ayat jurnal, penutup (closing entries) pada hakikatnya adalah ayat jurnal yang digunakan untuk me-nol-kan saldo perkiraan-perkiraan sementara apabila
dimulai pencatatan data akuntansi periode berikutnya.
Untuk melakukan ayat jurnal penutup, diperlukan satu perkiraan tambahan yang dapat digunakan untuk mengikhtisarkan data yang terdapat dalam
perkiraan-perkiraan pendapat dan beban, yaitu ikhtisar rugi / laba (income summary). Ilustrasi berikut ini menunjukkan empat tahap yang diperlukan untuk
melakukan jurnal penutup.
Tanggal Keterangan Debet Kredit
2004 Pendapatan-pendapatan Rp …..
Des 31 Ikhtisar rugi / laba Rp …..
(1) (menutup perkiraan pendapatan)
Ikhtisar rugi / laba Rp …..
(2) Beban-beban Rp …..
(menutup perkiraan beban)
Ikhtisar rugi / laba Rp …..
Modal Rp …..
(menutup perkiraan laba)
(3)
Modal Rp …..
Ikhtisar rugi / laba Rp …..
(menutup perkiraan rugi)
Modal Rp …..
(4) Prive Rp …..
(menutup perkiraan prive)
Setelah jurnal dicatat, posisi kedua jenis perkiraan diatas akan menjadi seperti dibawah ini :
No. Perkiraan Saldo
1. Aktiva / Harta Debet
2. Kewajiban / Utang Kredit
3. Modal Kredit
4. Prive Nol
5. Pendapatan Nol
6. Beban Nol
Dengan menggunakan kertas-kertas kerja Kantor Akuntan Drs. Hendro dan Rekan, ayat jurnal penutup yang harus dibuat akan tampak sebagai berikut.
Jurnal Penutup
Tanggal Keterangan Debet (Rp) Kredit (Rp)
2004 31 Pendapatan jasa 8.260.000
Des Pendapatan bunga 75.000
Ikhtisar rugi / laba 8.335.000
(menutup perkiraan pendapatan)
31 Ikhtisar rugi / laba 3.375.000
Beban gaji 1.400.000
Beban listrik dan telepon 75.000
Beban serba-serbi 25.000
Beban sewa 1.600.000
Beban perlengkapan 75.000
Beban penyusutan peralatan 200.000
(menutup perkiraan ikhtisar R/L)
31 Ikhtisar rugi / laba 4.960.000
Modal Hendro 4.960.000
(menutup perkiraan ikhtisar R/L)
31 Modal Hendro 200.000
Prive Hendro 200.000
(menutup perkiraan prive)