Anda di halaman 1dari 10

2.

PEMBAHASAN

RESPONSIF DAN KREATIF MENGHADAPI PERUBAHAN

A. PENGANTAR
Tantangan wirausahaan pada masa sekarang dan untuk masa yang akan datang
semakin berat terutama menghadapi era globalisasi. Era globalisasi dalam skema
perdangangan bebas cepat atu lambat mengakibatkan perubahan ekonomi dunia.

Globalisasi mengakibatkan segala sesuatu bergerak cepat, dan situasi cepat berubah.
Perubahan yang cepat berdampak pada situasi ketidakpastian yang berpengaruh terhadap
perusahaan. Seorang wirausahaan tidak menghindari perubahaan yang terjadi, teta[I di tuntut
untuk siap mengadakan perubahan.

Tanggap dan kreatif menghadapi perubahan,karakteristik ini terdiri atas:


1. Kritis
2. Menyenangkan
3. Proaktif
4. Kreatif
5. Inovatif
6. Efisien
7. Produktif
9. Orisinal

B. BERPIKIR KRITIS

Ketekunan, ketelitian, dan produktivitas harus menjadi perilaku dan kemampuan bagi
pengusaha. Pengusaha yang tekun, teliti, dan produktif ialah pengusaha yang tidak
menerapkan perilaku wirausaha. Untuk itu, diperlukan ketelitian dalam analisis berbagai
masalah, termasuk menginterpretasikan data dan informasi di lingkungan perusahaan.

Ketertiban dan ketelitian sangat erat hubungan dengan keberasan. Seorang usahawan
terkenal mengatakan bahwa “kebiasaan menangguhkan sesuatu merupakan karang yang
menghancurkan lebih banyak perusahaan dari pada batu karang lainnya.

C. MENYENANGKAN

Agar wirausaha dapat mencapai sukses yang gemilang, anda harus memiliki
kepribadian yang menarik. Selain itu, sopan santun itu tidak boleh hanya di luar (lahiriah),
melainkan harus bersifat batiniah. Kejujuran adalah sesuatu yang sangat penting bagi
pembentukan kepribadian seseorang, sebab hal ini merupakan dasar dari sukses-sukses
seterusnya.1

1
Biasakanlah untuk berpikir, berbicara, dan bersikap jujur. Jujur dalam maksud dan
tingkah laku anda. Itulah cara sebaik-baiknya untuk mendapatkan kepercayaan umum,
sedangkan kepercayaan kepada diri sendiri akan bertambah dalam sadar dan insyaf, bahwa
anda selalu di bombing oleh kebenaran dan kejujuran.

D. PROAKTIF

Wirausahawan adalah orang yang memilki daya nalar intelektual yang tinggi. Di
sinilah perpaduan yang nyata antara kemauan dan kemampuan yang mendorong seseorang
ini selalu memiliki rasa ingin mencoba, tidak lain karena ia mau dan mampu, serta sebaiknya
mampu dan mau mencobanya.

Tindakan, dalam Bahasa agma merupakan amal; maka wirausaha yang mempunyai
moto atau sasaran berusaha sambal berdoa memohon keridaan Tuhan itu secara filosofis
merupakan amal diridhai-Nya.

Budaya yang mendukung sikap proaktif dicirikan oleh adanya dukungan terhadap
kegiatan entrepreneurial untuk bertindak antisipatif terhadap segala peluang/kesempatan
serta partisipasi dalam pasar yang lama atau baru. Proaktif akan melakukan semua hal untuk
mengwujudkan konsep mereka serta memperoleh manfaat keunggulan sebagai orang pertama
yang merebut setiap peluang.

E. KREATIF

Roger von Oech dalam bukunya Whack on the side oh the Head mengidentifikasi 10
kunci mental dari kreativitas (“mental tock”of creativity) atau hambatan-hambatan
kreativitas, yang meliputi :

1. Searching for the one “right” answer yaitu berusaha untuk menemukan suatu asumsi.
2. Focusing on “being logical” yaitu terfokus pada berpikir logika tidak bebas menggunakan
berpikir nonlogika khususnya dalam berimajinasi.
3. Blindy following the rules yaitu berlindung pada aturan yang berlaku (kaku).
4. Constantly being practical yaitu terikat pada kehidupan praktis semata yang membatasi
ide-ide kreatif.
5. Viewing play as frivolous yaitu memandang bermain sebagai sesuatu yang tidak karuan.
6. Becoming early specialized yaitu terlalu spesialisasi.
7. Avoiding ambiguity yaitu menghindari pengulangan merupakan hambatan untuk berpikit
kreatif.
8. Fearing looking foolish yaitu berpikir kreatif bukan tempatnya bagi orang kompromistis
(berpikir kompromi).
9. Fearing mistakes and failure yaitu takut salah dan gagal.
10. Believing that “I’m not creative” yaitu setiap orang berpotensi untuk kreatif.

2
Untuk memotivasi para karyawan supaya memiliki kreativitas, Zimmerer (1996:76)
mengemukakan beberapa cara :
1. Expecting creativity,
2. Expecting and tolerating failure,
3. Encouraging curiosity,
4. Viewing problems as challenge,
5. Providing creativity training,
6. Providing support,
7. Rewarding creativity,
8. Medeling creativity,

Dalam menghadapi persaingan yang semakin kompleks dan ekonomi global, menurut
Zimmerer (7996:53), kreativitas tidak hanya penting untuk menciptakan keunggulan
kompetitif, akan tetapi juga sangat penting bagi kesinambungan perusahaan (survive).
Artinya, bahwa dalam menghadapi tantangan global, diperlukan sumber daya manusia kreatif
dan inovatif atau berjiwa kewirausahaan.

Zimmerer mengemukakan beberapa kaidah atau kebiasaan kewirausahaan


(entrepreneur “rules to live by”) yaitu:
1. Create, innovate, and activate,
2. Always be on the lookout for new opportunities,
3. Keep it smile,
4. Try it, fix it, do it,
5. Shoot for the top,
6. Don’t be ashamed to start small,
7. Don’t fear failure learn form it,
8. Never give up,
9. Go for it,

Contoh-contoh kegiatan kreativitas:

 Pencipta sepatu roda gabungan antara sepatu dan roda.


 Anak-anak menyusun permainan balok-balok ia dapat berkreasi.
 Seorang ibu membuat kejutan, masakan atau kue dengan resep baru.
 Di laboratorium, seorang siswa mencoba berbagai eksperimen.
 Seorang murid membuat karangan dalam bahasa Indonesia.
 Seorang wirausaha membuat berbagai kreasi dalam kegiatan usahanya.

Terdapat sejumlah ciri orang kreatif ;

 Mengobservasi situasi dan masalah yang sebelumnya tidak di perhatikan orang lain.
 Membangkitkan ide dan masalah yang di capainya dari banyak sumber.
 Cenderung memiliki banyak alternative terhadap masalah atau subjek tertentu.

3
 Seringkali menentang hal-hal yang bersifat klise dan ia tidak terhalang oleh kebiasaan
yang terkadang menghambat berpikir kreatif.
 Mendayagunakan serta menimba dari kekuatan-kekuatan emosional dibawah sadar
yang dimilikinya.
 Memiliki fleksibiltas tinggi dalam pemikiran dan tindakannya.

Menurut Evans (1994:40) bahwa proses kreatif ialah proses mental yang di dalam
proses itu pengalaman masa lampau dikombinasikan kembali seiring dengan beberapa
distorsi dalam bentuk sedemikian baru sehingga muncul dengan pola, konfigurasi, dan aturan
baru sehingga munculpemecahan yang lebih baik yang dibutuhkan manusia.

F. INOVATIF

Inovatif adalah kreativitas yang diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat


diimplementasikan dan memberikan nilai tambah atas sumber daya yang kita miliki. Seorang
inavator atau individu yang mempunyai kemampuan naluriah untuk melihat benda-benda
materi sedemikian rupa yang kemudian terbukti benar, mempunyai semangat, dan
kemampuan serta pikiran untuk menaklukkan cara berpikir yang tidak berubah, dan
memunyai kemampuan untuk bertahan terhadap oposisi sosial.(Heijrachman
Ranupandoyo,1982:1)

Menurut Dusselman,7989:1,6, bahwa seorang yang memiliki jiwa kewirausahaan


ditandai oleh pola-pola tingkah laku sebagai berikut :

1. Keinovasian, yaitu usaha untuk menciptakan, menemukan, dan menerima ide-ide


baru.
2. Keberanian untuk menghadapi risiko, yaitu usaha untuk menimbang dan menerima
risiko dalam pengambilan keputusan dan dalam menghadapi ketidakpastian.
3. Kemampuan manajerial, yaitu usaha-usaha yang dilakukan untuk melaksanakan
fungsi manajemen yaitu :
a. Usaha perencanaan.
b. Usaha untuk mengoordinasi.
c. Usaha untuk menjaga kelancaran usaha.
d. Usaha untuk mengawasi dan mengevaluasi usaha.
4. Kepemimpinan, yaitu usaha memotivasi, melaksanakan,dan mengarahkan ke tujuan
usaha.

Inovasi adalah alat untuk memanfaatkan perubahan sebagai peluang bisnis yang
berbeda atau jasa yang berbeda. Inovasi dapat ditampilkan sebagai ilmu, dipelajari, dan di
praktikkan. Inovasi juga dikatakan sebagai mengubah nilai dan kepuasan yang diperoleh
konsumen dari sumber daya.

4
West (2000:18) menegmkakan bahwa inovasi merupakan pengenalan dan penerapan
secara sengaja dalam suatu pekerjaan , tim kerja atau organisasi dari ide, proses, produk atau
prosedur baru bagi pekerjaan, tim kerja atau organisasi itu dengan tujuan menguntungkan
pekerjaan, tim kerja atau organisasi.

David McClelland (1967:205) mengemukakan enam ciri perilaku kewirausahaan,


yaitu:

1. Keterampilan mengambil keputusan dan resiko yang moderat, dan bukan atas dasar
kebetulan belaka.
2. Bersifat energetik, khususnya dalam bentuk berbagai kegiatan inovatif.
3. Tanggung jawab individual.
4. Mengetahui hasil-hasil dari berbagai keputusan yang diambilnya, dengan tolok ukur
satuan uang sebagai indikator keberhasilan.
5. Mampu mengantisipasi berbagai kemungkinan di masa datang.
6. Memiliki kemampuan berorganisasi, yaitu bahwa seseorang wirausaha memiliki
kemampuan keterampilan, kepemimpinan, dan manajerial.

Ada beberapa ciri intrinsic individu yang memiliki semangat bekerja inovatif yaitu:
1. Ketertarikan akan pekerjaan inovatif itu sendiri.
2. Antusiasme dan persaan optimis dalam melakukan pekerjaan inovatif.
3. Ketertarikan akan tantangan yang dihadapi pada saat memecahkan masalah.
4. Keyakinan yang kuat pada idenya.
5. Keinginan untuk mengambil resiko.
Pengusaha adalah bukan pekerja administrative yang disibukkan dengan masalah
rutin sehari-hari. Pengusaha selalu mengembangkan ide atau gagasan dalam bentuk
rencana yang mantap, tetapi mampu mengantisipasi dalam pelakasanaannya jadi harus
kreatif dalam menemukan target baru.

Hardvard’s Theodore Levit mengemukakan definisi keinovasian dan kreativitas lebih


mengarah pada konsep berpikir dan bertindak yang baru (think new and doing new),
Kreativitas adalah ability to develop new ideas and to discover new ways of looking at
problem and opportunities”.

Menurut Levit, kreativitas adalah berpikir sesuatu yang baru (thinking new thinks ).
Oleh karena itu, menurut Levit, kewirausahaan adalah “thinking and doing new things or old
thinks in new ways.”

Kewirausahaan adalah berpikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berpikir sesuatu
yang lama dengan cara baru. Hal ini sejalan dengan pendapat Soeparman Soemahamidjaja
(1997:7) bahwa “kewirausahaan adalah “ability to create new way, and different.”

5
Inovasi adalah alat untu memanfaatkan perubahan sebagai peluang bagi bisnis yang
berbeda atau jasa yang berbeda.
Inovasi dapat ditampilkan sebagai ilmu, dipelajari, dan di praktikan.
Inivasi juga dikatakan sebagai mengubah nilai dan kepuasan yang diperoleh konsumen dari
sumber daya.

Ciri perusahaan inovatif dapat berbasis inovasi continuous, bertahap (incremental)


dan spiral yaitu mengolah informasi dari luar ke dalam, guna memecahkan masalah dan
mengadaptasi perubahan suaru lingkungan.

Adapun persyaratan yang harus di penuhi bagi sebuah inovasi yaitu :

1. Bahwa inovasi adalah karya sehingga menghendaki pengetahuan dan kepandaian ,


disamping juga dalam inovasi perlu bakat , kecerdikan disamping kepekaan, serta
kerja keras yang terarah dan bertujuan, oleh karenanya dituntut ketekunan, keuletan,
serta komitmen.

2. Agar inovasi berhasil, seorang innovator perlu membina kekuatannya mengingat


risiko dan keuntungan yang diperoleh nya, mampu melihat peluang yang lebih luas,
dan mengambil kesempatan yang sesuai bagi usahanya.

3. Inovasi merupakan dampak dalam suatu perekenomian maupun masyarakat pada


umumnya. Inovasi juga merupakan perubahan dalam sebuah proses. Oleh karena itu,
inovasi harus senantiasa dekat, tertuju, dan benar-benar digerakkan oleh pasar.

G. EFISIEN

Efisiensi merupakan produktivitas yang dinilai dengan uang.Dalam dunia usaha


pengertian efisiensi yang digunakan untuk mengukur efisiensi produksi disebut Efisiensi
Biaya dan Efisiensi Keseluruhan,termasuk nilai hasil produksi yang disebut efisiensi
perusahaan,yang dikaitkan dengan hasil penjualan atau labar perusahaan.

1. Efisiensi Biaya
Dalam halnya,Efisiensi Biaya juga dapat dibedakan dalam:
 Biaya rata-rata
 Biaya marjinal

2. Efisiensi Perusahaan
Upaya efisiensi persahaan menyangkut dua sisi,yaitu sisi penggunaan/alokasi
sumber daya dengan penjualan hasil produk yang dihasilkan.
Secara skematis efisiensi perusahaan dapat digambarkan sebagai berikut:
Laba penjualan = Hasil Penjualan = Total Biaya

6
Besar kecil laba usaha tergantung pada:
 Keberhasilan mencapai tingkat jual yang terbaik.
 Kemampuan memperbesar penjualan.
 Efisiensi biaya.
 Kondisi para atau lingkungan usaha

Anda sebagai Wiraswasta adalah sifat hemat-hemat pangkal kaya.


Ingat tujuan anda sebagai Wiraswasta yaitu menciptakan kekayaan dan pekerjaaan.
Untuk bisa kaya anda harus hemat.
Untuk dapat bertindak hemat,memang ada dua hal yang dituntut dari diri anda.
- Pertama, anda haruslah sedikit cerewet. Tetapi janganlah cerewet seperti seorang
perempuan yang tidak ada ujung pangkalnya. Tujuan cerewet anda,hanya untuk
menurunkan harga barang yang kan anda beli, sehingga uang yang anda keluarkan
semakin sedikit.
- Kedua, untuk mendapatkan harga yang anda inginkan memang perlu suatu
kesabaran. Kesabaran boleh untuk satu penjual, atau anda sabar terlebih dahulu dan
membandingkan dari sekian banyak penjual barang yang anda inginkan.
-
Kualitas anda sebagai Wiraswasta selanjutnya merupakan produktivitas tinggi.
Produktivitas itu sendiri adalah penjualan anda meningkat sementara biaya anda dapat
dipertahankan atau diturunkan lebih rendah dari yang seharusnya.

Empat hal yang telah diuraikan diatas menentukan kualitas anda sebagai
seorang wiraswasta.Anda disebut memiliki kualitas prima apabila anda bertndak
hemat(bukan hanya mau),overhead anda rendah,produktivitas tinggi,dan biaya operasi
rendah.

3. Cara Meningkatkan Efisiensi


a) Memperbaiki kecakapan
Belajar paling baik adalah dengan melaksanakan. Anda harus melakukannya
berulang-ulang sebelum mengetahui betapa baik kalua Anda dapat melakukannya.

b) Meningkatkan kesempurnaan
Mula-mula Anda harus ada hasrat yang mendalam untuk melakukan segala
sesuatu dengan sempurna. Selalulah membidik sasaran yang makin tinggi.
Kesempurnaan sejati adalah penjelmaan cita-cita tertentu yang harus ditekuni.

H. PRODUKTIF

Produktif berkaitan dengan produktivitas adalah perbandingan kuantitas hasil


produksi (output) dengan jumlah factor produksi (input) yang dialokasikan untuk
menghasilkan output.

7
Produktivitas factor produksi dapat dibedakan dalam dua hal,yaitu:
a. Produktivitas rata-rata per faktor produksi

Adalah jumlah hasil produksi persatuan faktor produksi:


Produktivitas rata-rata =

b. Produktivitas marjinal faktor produksi

Adalah perbandingan tambahan hasil dari setiap unit tambahan faktor


produksi yang secara sederhana dirumuskan:
Produktivitas rata-rata =

Sebagai wiraswasta, anda memerlukan tenaga penggerak dari dalam diri anda dari
luar. Yang dari dalam diri anda, bisa anda tuangkan keluar. Ide, strategi, dan rencana adalah
tenaga penggerak yang ada dalam diri anda dan dapat anda tuangkan ke atas kertas, dan
kepada bawahan anda. Ini adalah tenaga penggerak.

Adaun tenaga penggerak dari luar adalah modal usaha anda. Baik modal sendiri,
maupun dari luar yang disebut utan.

Ini adalah tenaga penggerak luar biasa yang mendorong anda untuk setiap saat
bertindak mencapai sasaran anda.

Hampir sama dengan tenaga penggerak yang dari luar, anda membutuhkan bahan
bakar. Bahan bakar,ibarat kendaraan, misalkan mobil tanpa bahan bakar, bagaimanapun baik
dan indahnya serta mahalnya mobil ini hanya dapat dilihat, dinaiki dan diam di tempat tidak
akan bergerak,kecuali anda dorong. Itupun tentu tidak seberapa jauh.

Jadi, segala sesuatu yang anda kerjakan yang mengharuskan adanya uang, itulah bahan
bakar anda . dari manakah datangnya uang tersebut?

Ada macam-macam sumbernya. Mungkin dari modal anda sendiri berupa tabungan.
Tetapi boleh juga anda meminjam uang dari bank dengan menjaminkan tabungan anda. Anda
tinggal pilih, mau darimana sumber bahan bakar anda.

I. ORISINAL

Nilai inovatif, kreatif, dan fleksibel merupakan unsur keorisinalan seseorang.


Wirausaha yang inovatif adalah orang yang kreatif dan yakin dengan adanya cara-cara baru
yang lebih baik (Yuyun Wirasasmita,7994:7).

8
Ciri-ciri nya:
- Tidak pernah puas dengan cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut
cukup baik;
- Selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya;
- Selalu ingin tampil berbeda atau memanfaatkan perbedaan.

Menurut Levitt, Kewirausahaan adalah ”thinking and doing new things in new ways.
Kewirausahaan adalah berpikir dan berpindak sesuatu yang baru atau berpikir sesuatu yang
lama dengan cara baru. Hal ini sejalan dengan pendapat Soeparman Soemahamidjaja
(1997:7) bahwa “kewirausahaan adalah “ability to create new way, and different.

Menurut Zimmerer (1996:51), dalam bukunya Entereneuship and The New Venture
Formation mengungkapkan bahwa:
”Sometimes creativity involves generating something from nothing. However,
creativity is more likely to result in collaborating on the present, in putting old things
together in new ways, or in taking some thing way to create something simple or
better.

Dari definisi di atas, kreativitas mengandung pengertian, yaitu:


1. Kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang asalnya tidak ada.
2. Hasil kerja sama masa kini untuk memperbaiki masa lalu dengan cara yang baru.
3. Menghilangkan sesuatu untuk mencipakan sesuatu yang lebih sederhana dan
lebih baik lagi.

Berinisiatif ialah mengerjakan sesuatu tanpa menunggu perintah. Kebiasaan


berinisiatif akan melahirkan kreativitas (daya cipta) setelah dibiasakan beerulang-ulang dan
melahirkan inovasi.

Gerschenkron adalah seorang ahli yang menonjolkan keinovasian sebagai sarana


kepribadian menuju kewirausahaan modern.
Ia mengemukakan “… entrepreneur are people whose task is to make economic decisions”
(Myron Weiner,1996: 256-272), Wirausaha adalah orang yang bertugas memecahkan
keputusan ekonomi.

Pokok pokok pikiran Gerschenkron di atas, pada dasarnya sejaan dengan


pokok pikiran Everent E. Hagen (1962:88) yang mengemukakan tentang ciri-ciri
innovative personality yang kreatif sebagai berikut:
- Openess to experience,
- Creative imagination,

9
- Confidence and content in one’s own evaluation,
- Satisfaction in facing and attacking problems and in resolving confusion or
inconsistency,
- Has a duty or responsibility to achieve,
- Intelligence and energetic

Sifat orisinal ini tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Yang dimaksud orisina di
sini ialah ia tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide
yang orisinal, dan kemampuan untuk melaksanakan sesuatu.

Orisinal tidak berarti baru sama sekali, tetapi produk tersebut mencerminkan hasil
kombinasi baru atau reintegrasi dari komponen yang telah ada, sehingga melahirkan sesuatu
yang baru. Bobot kreativitas orsinal suatu produk akan tampak sejauh manakah ia berbeda
dari apa yang telah ada sebelumnya.

10

Anda mungkin juga menyukai

  • Kesimpulan Studi Islam
    Kesimpulan Studi Islam
    Dokumen1 halaman
    Kesimpulan Studi Islam
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Tugas Iad Alya
    Tugas Iad Alya
    Dokumen14 halaman
    Tugas Iad Alya
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Uts Pak Nizam
    Uts Pak Nizam
    Dokumen40 halaman
    Uts Pak Nizam
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • PENDIDIKAN
    PENDIDIKAN
    Dokumen4 halaman
    PENDIDIKAN
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Uas Kwu
    Uas Kwu
    Dokumen5 halaman
    Uas Kwu
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Uts Sosiologi Dakwah
    Uts Sosiologi Dakwah
    Dokumen4 halaman
    Uts Sosiologi Dakwah
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Uts Pak Tanto
    Uts Pak Tanto
    Dokumen1 halaman
    Uts Pak Tanto
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • DFTR Isi Kwu
    DFTR Isi Kwu
    Dokumen2 halaman
    DFTR Isi Kwu
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 7
    Kelompok 7
    Dokumen13 halaman
    Kelompok 7
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Cover Studi Keislaman
    Cover Studi Keislaman
    Dokumen1 halaman
    Cover Studi Keislaman
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Cover Pancasila
    Cover Pancasila
    Dokumen1 halaman
    Cover Pancasila
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Geopolitik Indonesia
    Geopolitik Indonesia
    Dokumen12 halaman
    Geopolitik Indonesia
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Cover Kwu
    Cover Kwu
    Dokumen1 halaman
    Cover Kwu
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Kewarganegaraan 1
    Kewarganegaraan 1
    Dokumen3 halaman
    Kewarganegaraan 1
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Sosiologi Dakwah
    Sosiologi Dakwah
    Dokumen5 halaman
    Sosiologi Dakwah
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • ASPEK EPISTIMOLOGI DAKWAH Kelompok 8
    ASPEK EPISTIMOLOGI DAKWAH Kelompok 8
    Dokumen13 halaman
    ASPEK EPISTIMOLOGI DAKWAH Kelompok 8
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Dasar-Dasar Manajemen
    Dasar-Dasar Manajemen
    Dokumen4 halaman
    Dasar-Dasar Manajemen
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Cover Kwu
    Cover Kwu
    Dokumen1 halaman
    Cover Kwu
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Tugas Iad Alya
    Tugas Iad Alya
    Dokumen14 halaman
    Tugas Iad Alya
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Sejarah Islam Di Eropa
    Sejarah Islam Di Eropa
    Dokumen6 halaman
    Sejarah Islam Di Eropa
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Bahasaaaa
    Bahasaaaa
    Dokumen24 halaman
    Bahasaaaa
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • ASPEK EPISTEMOLOGI DAKWAH
    ASPEK EPISTEMOLOGI DAKWAH
    Dokumen4 halaman
    ASPEK EPISTEMOLOGI DAKWAH
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Cover Studi Keislaman
    Cover Studi Keislaman
    Dokumen1 halaman
    Cover Studi Keislaman
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Cover Pancasila
    Cover Pancasila
    Dokumen1 halaman
    Cover Pancasila
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Bab 9
    Bab 9
    Dokumen9 halaman
    Bab 9
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat
  • Kalimat Perluasan
    Kalimat Perluasan
    Dokumen4 halaman
    Kalimat Perluasan
    Alya Rossa Nabila
    0% (2)
  • Kalimat Efektif
    Kalimat Efektif
    Dokumen4 halaman
    Kalimat Efektif
    Alya Rossa Nabila
    Belum ada peringkat