Positivisme hukum memandang perlu memisahkan yang tegas antara hukum dan moral. Dalam
pandangan positivis, tiada hukum lain kecuali perintah penguasa. Bahkan bagian dari aliran hukum
positif yang dikenal legisme, berpendapat bahwa hukum itu identik dengan undang-undang.
1. Perintah (command)
2. Sanksi (sanction)
3. Kewajiban (duty)
4. Kedaulatan (souvereignity).
Sistem Hukum Indonesia pada dasarnya menganut teori yang dikembangkan oleh Hans Kelsen dan
Hans Nawiasky. Hal ini tampak jelas dalam Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 tentang
Memorandum DPR-GR mengenai Sumber tertib hukum dan tata urutan peraturan perundangan.
Sekarang diatur dlm UU No 10/2004.
Dapat dikatakan bahwa hukum positif merupakan kebalikan dari hukum alam, sebab
aliran ini mengidentikkan hukum dengan undang-undang. Satu-satunya sumber hukum
adalah undang-undang.
Hukum alam, hukum yg berlaku scr mutlak dimanapun jg dan yg berasal dr rasio
manusia.