OLEH:
3172131022
Kelas : B
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Rekayasa
Ide ini. Adapun tugas Rekayasa Ide ini ditulis untuk memenuhi tugas dari dosen pengampu mata
kuliah Geologi dan Geomorfologi Indonesia.
Jika dalam penulisan tugas ini banyak terdapat kesalahan dan kekurangan, kepada
pembaca penulis memohon maaf. Dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca. Semoga dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan
manfaat berupa ilmu pengetahuan bagi penulis maupun bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................... 2
Daftar Isi.............................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 4
BAB IV PENUTUP............................................................................................ 9
3.1 Kesimpulan....................................................................................... 9
3.2 Saran.................................................................................................. 9
Daftar Pustaka..................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
Rekayasa Ide adalah salah satu tugas dari 6 penugasan kepada mahasiswa yang sesuai
dengan kurikulum KKNI. Dimana rekayasa ide ini dibuat adalah dengan tujuan agar mahasiswa
mampu mengaplikasikan ilmu yang diterimanya di dalam studinya dalam bentuk ide untuk
pemecahan suatu permasalahan. Adapun tugas rekasaya ide ini adalah mengenai solusi untuk
masalah potensi bencana alam yang terjadi di daerah Deli Serdang.
Dengan adanya pembuaan rekayasa ide ini, diharapkan mahasiswa mauoun masyarakat
awam dapat memahammi dan secara bersama-sama mampu untuk mengatasi bencana banjir
yang terjadi, khususnya di daerah Deli Serdang demi kenyamanan bersama.
a. Untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Geologi dan Geomorfologi dari dosen
pengampu mata kuliah tersebut.
b. Untuk mengajak mahasiswa berpikir kritis terhadap permasalahan yang terjadi di
daerah tempat tinggalnya. Dalam hal ini adalah banjir.
1.3 Manfaat Penulisan Rekayasa Ide
Adapun manfaat dari penulisan Rekayasa Ide ini adalah untuk menambah wawasan
mahasiswa dalam penanganan bencana.
BAB II
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
Indonesia sudah teridentifkasi sebagai negara rawan bencana. Tidak bisa dipungkiri
karena beberapa tahun terakhir ini, bencana memang sering terjadi mulai dari bencana yang
disebabkan oleh alam maupun bencana karena kesalahan manusia (human error). Kesalahan
manusia yang menyebabkan bencana seringkali tidak disadari, hal ini karena kultur
pembangunan di Indonesia yang hanya business oriented tanpa memperhatikan aspek lingkungan
(sustainable development). Bencana akibat kesalahan manusia yang sering terjadi di Indonesia
adalah bencana banjir. Selain akan mengakibatkan kerugian secara materiil, banjir menimbulkan
kesan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehingga akan mengganggu pertumbuhan
kota.
2.2 Permasalahan
Seringnya terjadi fenomena banjir di daerah kelurahan DeliTua Barat, kecamatan Delitua,
kabupaten Deli Serdang yang disebabkan oleh beberapa faktor yang menyebabkan kerugian
ppada masyarakat.
BAB III
Bencana banjir dapat diakibatkan oleh faktor alam dan juga disebabkan karena ulah
manusia itu sendiri. Hal ini dapat dilihat seperti permalahan bencana banjir akibat luapan Sungai
Citarum di wilayah Kabupaten Bandung yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dalam
beberapa hari sehingga membuat air dalam sungai meluap. Selain itu hal ini juga tidak lepas dari
terjadinya penyempitan kali yang disebabkan bangunan di bantaran kali memberi kontribusi
penyebab banjir.
Banjir terjadi juga dapat terjadi karena air limpasan “macet”. Macetnya air limpasan terjadi
karena kapasitas air limpasan melebihi saluran yang dapat menampungnya dan kecepatan
mengalirnya air di saluran tidak lebih cepat dari curah hujan atau dapat disebut dengan Debit Air.
Debit air adalah volume air yang mengalir per satuan waktu, dengan satuannya m3/detik.
Macetnya air limpasan bisa terjadi karena debit air hujan > debit air di saluran. Volume air hujan
per detik lebih banyak daripada volume air per detik yang dapat dialirkan lewat saluran. Oleh
karena itu air meluap dari saluran ke jalan, bahkan bila luapannya terlalu tinggi air akan masuk
ke pemukiman. Dan air limpasan ini pada akhirnya mengalir ke sungai.
Selain itu penyebab air adalah semakin minim resapan air, karena semakin hari semakin
banyak pembangunan terutama di Kota-kota besar. Pembangunan-pembangunan seperti Gedung,
Mall, Pemukiman, bahkan jalan-jalan di kampung yang diubah menjadi beton akan mengurangi
resapan air. Daerah rawa yang tadinya berfungsi sebagai daerah resapan air diubah menjadi
pemukiman beton. Karena itu tidak heran banjir di Kota Besar semakin tahun akan makin parah,
karena resapan air makin tahun makin berkurang, yang menjadikan ini sebagai dampak negatif
dari pembangunan. Oleh karena itu penting untuk memahami hal ini sebelum menyusun solusi
untuk mengatasi banjir.
Banjir yang kerap melanda berbagai wilayah di Indonesia juga dapat disebabkan karena
sistem drainasi di wilayah tersebut yang buruk. Serta perkembangan pemukiman yang tidak
terkendali di daerah sekitar aliran sungan yang menyebabkan meningkatnya volume sampah
yang dibuang ke badan sungai. Penyebab dari bencana banjir baik yang disebabkan alam dan
ulah manusia sebenarnya memperlihatkan bahwa kurangnya kesadaran manusia itu sendiri akan
pentingnya menjaga lingkungan.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Indonesia sudah teridentifkasi sebagai negara rawan bencana. Tidak bisa dipungkiri
karena beberapa tahun terakhir ini, bencana memang sering terjadi mulai dari bencana yang
disebabkan oleh alam maupun bencana karena kesalahan manusia (human error). Selain itu
penyebab air adalah semakin minim resapan air, karena semakin hari semakin banyak
pembangunan terutama di Kota-kota besar. Pembangunan-pembangunan seperti Gedung, Mall,
Pemukiman, bahkan jalan-jalan di kampung yang diubah menjadi beton akan mengurangi
resapan air. Adapun beberapa solusi untuk mengatasi permasalahan banjir tersebut diantaranya
membuat saluran air, rutin membersihkan saluran air, membuang sampah pada tempatnya,
membuat bendungan, menanam pohon, .melestarikan hutan, dan membuat lubang biopori.
4.2 Saran
Sebagai manusia yang berakal, hendaknya kita dapat menjaga alam kita agar bencana-
bancana alam itu tidak terjadi ataupun paling tidak terminimalisir. Dan kepada teman-teman
mahasiswa sebagai penerus bangsa, hendaknya harus saling mengingatkan untuk senantiasa
menjaga alam ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://bpbd.pemkomedan.go.id/statis-8-data-bencana-kota-medan.html
http://bayupanjiaji.blogspot.co.id/2012/04/persoalan-banjir-dan-solusi.html