MAKALAH
MANAJEMEN LABORATORIUM
OLEH :
SURAHMAT WIJAYA
PO714203192028
DAFAR ISI
1
SAMPUL ........................................................................................................................ 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 4
C. Tujuan........................................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan................................................................................................. 20
B. Saran.......................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 21
SOAL-SOAL ........................................................................................................... 22
BAB I
2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia kerja laboratorium tidak hanya satu jenis saja melainkan banyak jenisnya.
Contohnya laboratorium klinik dan kesehatan. Adanya perbedaan jenis laboratorium maka sumber
daya manusia pun memilki klasifikasi masing-masing. Laboratorium kesehatan adalah sarana
kesehatan yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal
dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab
penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan
kesehatan masyarakat.
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang digunakan untuk upaya
penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus dapat meningkatkan dan mempertahan kan mutu
pelayanan kesehatan yang berupaya tercapai nya kepuasan pasien,Dokter, Karyawan serta
Stekholder lain nya. Pelayana Laboratorium merupakan bagian integral dari Rumah Sakit yang
Sebanyak 40% keputusan medis berdasarkan hasil Laboratorium, kesalahan hasil laboratorium
Tujuan pembangunan kesehatan adalah terciptanya kemempuan untuk hidup sehat bagi tiap
penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu
unsur kesejahteraan umum dari tujuan Nasional. Untuk itu perlu ditingkatkan upaya memperluas dan
mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mutu yang baik dan biaya yang
terjangkau. Selain itu dengan semakin meningkatnya pendidikan dan keadaan sosial ekonomi
masyarakat, maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakat mulai berubah. Masyarakat mulai
cenderung menuntut pelayanan umum yang lebih baik dan lebih ramah, termasuk di bidang
kesehatan. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan rumah sakit
3
maka fungsi pelayanan Laboratorium RSUD Prof.dr.HM.Anwar Makkatutu Bantaeng secara
bertahap perlu ditingkatkan agar lebih efektif dan efisien serta mampu memberikan kepuasan pada
pelanggan.
laboratorium. Suatu laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat ditentukan oleh beberapa faktor
yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Beberapa alat-alat laboratorium yang canggih,
dengan staf profesional yang terampil belum tentu dapat berfungsi dengan baik, jika tidak didukung
oleh adanya manajemen laboratorium yang baik. Oleh karena itu manajemen laboratorium adalah
suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan laboratorium sehari-hari.
Laboratorium membutuhkan suatu strategi dan proses manajemen untuk dijadikan sebagai acuan
atau patokan dalam melakukan kegiatan operasional Laboratorium. Fungsi manajemen ini
merupakan dasar dalam merencanakan, mengelola dan mengevaluasi suatu proses operasional
Laboratorium sehari-hari termasuk memilih strategi dan inovasi yang tepat dalam mengembangkan
sebuah Laboratorium.
B. Rumusan Masalah
2. Bagaimana perangkat manajemen laboratorium tentang skill (keterampilan ) dan Peralatan yang
C. Tujuan
4
1. Untuk memberikan Informasi tentang manajemen Laboratorium Rumah Sakit pada umum nya
Bantaeng
BAB II
5
PEMBAHASAN
laboratorium. Suatu laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat ditentukan oleh beberapa faktor
yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Beberapa alat-alat laboratorium yang canggih, dengan
staf profesional yang terampil belum tentu dapat berfungsi dengan baik, jika tidak didukung oleh adanya
manajemen laboratorium yang baik. Oleh karena itu manajemen laboratorium adalah suatu bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari kegiatan laboratorium sehari-hari. Pengelolaan laboratorium akan berjalan
dengan lebih efektif bilamana dalam struktur organisasi laboratorium didukung oleh Board of
Management yang berfungsi sebagai pengarah dan penasehat. Board of Management terdiri atas para
Bagaimana suatu Laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat ditentukan oleh
beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Beberapa alat-alat lab yang
canggih, dengan staf profesional yang terampil belum tentu dapat beroperasi dengan baik, jika
tidak didukung oleh adanya manajemen laboratorium yang baik. Oleh karena itu manajemen
laboratorium adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan laboratorium.
Suatu manajemen laboratorium yang baik memiliki sistem organisasi yang baik, uraian
kerja (job description) yang jelas, pemanfaatan fasilitas .yang efektif, efisien, disiplin, dan
laboratorium, yaitu:
1. Tata ruang
6
2. Alat yang baik dan terkalibrasi
3. Infrastruktur
4. Administrasi laboratorium
5. Organisasi laboratorium
6. Fasilitas pendanaan
8. Pengamanan laboratorium
Semua perangkat-perangkat tersebut di atas, jika dikelola secara optimal akan mendukung
terwujudnya penerapan manajemen laboratorium yang baik. Dengan demikian manajemen laboratorium
dapat dipahami sebagai suatu tindakan pengelolaan yang kompleks dan terarah, sejak dari perencanaan tata
ruang sampai dengan perencanaan semua perangkat penunjang lainnya. Dengan demikian sebagai pusat
H.M.Anwar Makkatutu Bantaeng, memiliki Tata ruang yang standar sesuai dengan Standar
7
3. Ruang Sampling : Pengambilan Sampel/Specimen darah
8. Ruang RO
9. Ruang Logistik
14. WC pasien
15. WC Pegawai
16. Gudang
g
n
P
a
K
O
D
E
e
T
K
E
A
P
I
D
R
B
L
A
a
u
g
P
e
n
E
K
a
u
g
e
P
n
a
w
b
J
S
E
P
I
L
A
A
J
U
N
w
a
E
P
b
u
R
S
N
I
A
T
N
Y
A
L
B
E
P
a
r
e
t
k
i
l
o
P
L
O
T
b
a
r
A
o
D
P e
IRE
KEPA
D
KEPAnan
Pena
Pena
OK
LA
ng
ng
R
U
T
gg
TE
G
O
L
I
T
S
K
I
B
b
o
i
D
r
k
l
E
M
I
K
1
2
m
K
I
L
Ng
ID
gu
L
u
SP
J awJ ESI
PENUN awab
ab RAL
J
ua
A
IN
LP
ST AL
aborat
ATO LO o B
Ja
PEL
w a b Rua
a k tA
erYA
iolog
NA
TUR
KLII
mNI1K
2
LO GISTIK &
M ik Mr ob
EDIK
io l
8
B. Skil atau Keterampilan Manejemen Laboratorium
tenaga fungsional. Oleh karena itu diperlukan adanya kualifikasi, standar kompetensi dan sertifikasi.
Empat kompetensi utama yang harus dipenuhi sebagai seorang laboran atau teknisi sebagaimana yang
a. Kompetensi Kepribadian;
b. Kompetensi Sosial;
a) Jalur guru
b) Jalur laboran/teknisi
Di dalam Laboratorium RS memiliki Pegawai yang telah teruji keahlian dan keterampilan nya,
ini terbukti dengan memiliki Ijasah D3 dan D4 Analis Kesehatan dan dilengkapi Surat Tanda Registrasi
(STR) dan Surat Ijin Praktek oleh Instansi Pendidikan, Organisasi dan Pemerintah setempat. Akan tetapi
9
tidak cukup dengan itu saja tenaga Laboratorium di Jadwalkan Mengikuti Pelatihan,Seminar dan
Indonesia adalah lulusan Sekolah Menengah Analis Kesehatan (SMAK) atau Akademi
Analis Kesehatan (AAK) atau Akademi Analis Medis (AAM), atau Pendidikan Ahli
Madya Analis Kesehatan (PAM-AK) atau lulusan Pendidikan Tinggi yang berkaitan
Selain tugas pokok, Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan mempunyai fungsi/kewajiban sebagai
berikut:
e. Mengevaluasi teknik, instrument, dan prosedur baru untuk menentukan manfaat kepraktisannya.
f. Membantu klinisi dalam pemanfaatan data laboratorium secara efektif dan efisien untuk
10
g. Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan laboratorium.
h. Membimbing dan membina tenaga kesehatan lain dalam bidang teknik kelaboratoriuman.
a. Menguasai ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya di
laboratorium Kesehatan.
laboratorium, yaitu :
specimen.
specimen.
11
6. Memiliki pengetahuan untuk melaksanakan kebijakan pengendalian mutu dan prosedur
laboratorium.
Jangan campur zat kimia tanpa mengetahui sifat reaksinya. Jika belum tahu segera tanyakan
atau yang kurang diketahui. Semua zat-zat kimia dapatmenimbulkan resiko yang tidak
dikehendaki.
Sebelum membuang material-material yang berbahaya harus diketahui resiko yang mungkin
terjadi. karena itu pastikan bahwa cara membuangnya tidak menimbulkan bahaya. jika tidak
tahu tanyakan pada orang yang kompeten, demikian juga terhadap air buangan dari
laboratorium.sebaiknya harus ada bak penampung khusus, jangan dibuang begitu saja karena
air buangan mengandung bahan berbahaya yang menimbulkan pencemaran. air buangan
harus di”treatment”, antara lain dengan cara netralisasi sebelum dibuang ke lingkungan.
4. Tumpahan
12
Tumpahan asam diencerkan dahulu dengan air dan dinetralkan dengan CaCO3/ atau soda
abu, dan untuk basa dengan air dan di netralisir dengan asam encer. setelah itu dipel dan
pastikan kain pel bebas dari asam atau alkali. Tumpahan minyak, harus ditaburi dengan
pasir, kemudian disapu dan dimasukkan dalam tong yang terbuat dari logam dan ditutup
rapat.
bertahap perlu ditingkatkan agar lebih efektif dan efisien serta mampu memberikan kepuasan pada
Bantaeng dapat seperti yang diharapkan, termasuk pelayanan Laboratorium, maka perlu disusun
menjamin ketelitian dan ketepatan hasil pemeriksaan laboratorium. Pemantapan mutu laboratorium
dilakukan 2 kegiatan yaitu pemantapan mutu internal dan pemantapan mutu eksternal.
Pemantapan mutu eksternal diselenggarakan oleh Direktorat Bina Pelayanan Medic, Direktorat
jendral pelayanan medic departemem kesehatan republic Indonesia, dan Balai Laboratorium
Kesehatan Makassar.
I. TAHAP PENDAFTARAN :
BBLK Makssar tentang Pendaftaran Program Nasional Pemantapan Mutu Eksternal Kimia
13
Pihak Rumah Sakit mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan untuk bidang Kimia
Ditjen Yanmedik Depkes Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav. 4 – 9 Lantai V Blok C,
Rumah Sakit Umum Daerah Prof.dr.HM.Anwar Makkatutu Bantaeng menerima bahan kontrol
beserta :
Laboratorium menyimpan bahan kontrol tadi dalam lemari es suhu 2 – 8 C sampai saat dikerjakan.
14
Pelaksanaan Pemeriksaan :
a) HEMATOLOGI :
1. Ambil bahan kontrol dari lemari es, pada tanggal pemeriksaan yang telah ditentukan.
3. Sebelum dilakukan pemeriksaan botol dibolak-balik beberapa kali agar cairan homogen,
4. Setelah dibuka diperiksa parameter Hemoglobin, hitung lekosit dan hitung trombosit dengan
b) KIMIA KLINIK :
1. Serum kontrol yang telah diencerkan sebelum diperiksa didiamkan pada suhu kamar selama
30 menit.
3. Botol serum kontrol dibolak-balik beberapa kali sehingga isi dalam botol melarut sempurna,
c) IMUNOLOGI :
Bahankontrol siap pakai dari penyelenggara, sebelum diperiksa didiamkan pada suhu kamar
selama 30 menit.
15
- 8 jam pada suhu 25 C
1. Bahankontrol siap pakai dari penyelenggara, sebelum diperiksa didiamkan pada suhu kamar
selama 30 menit.
e) KOAGULASI :
1. Bahan kontrol siap pakai dari penyelenggara, sebelum diperiksa didiamkan pada suhu kamar
selama 30 menit.
16
- APTT dikerjakan dengan metode Semi-automatic Mecanical
Pembuatan Hasil :
Tulis hasil pemeriksaan dalam lembar jawaban yang telah disediakan, ditulis dengan jelas untuk menghindari
- kualitas bahan
- tanggal pemeriksaan
- kode pemeriksa
- kode pemeriksa
- nama peserta
17
- alamat jelas, cap/stempel laboratorium serta nama dan tanda tangan penanggungjawab
laboratorium.
1. Pengiriman Hasil :
- Formulir hasil yang telah diisi dimasukkan dalam amplop yang telah disediakan.
- Dikirim kepada :
JAKARTA 12950
2. Penyelenggara BBLK Makassar : Bagian Patologi Klinik dan Mikrobiologi .Jl Perintis
Kemerdekaan Tamalanrea No
Dievaluasi hasilnya jika ada yang kurang bagus diusulkan untuk kalibrasi alat atau pengecekan
reagen.
Persiapan pasien
18
Memberi identitas spesimen
2. Analitik yaitu :
Mengolah specimen
Mengkalibrasi alat
19
BAB III
PENUTUP
I. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas bahwa dapat kami simpulkan Laboratorium sangan di
butuhkan oleh Setiap Rumah Sakit dan Puskesmas dan Pelayanan kepada pasien kami
utamakan agar pasien dapat merasa nyaman dan mendapatkan kepuasan terhadap pelayanan
di Laboratorium serta pasien mendapat kan informasi tentang Kesehatan yang baik.
Dalam hal kualitas dan efektifitas pelyanan dan hasil yang akurat kami senantisa
mengupdate diri meningkat kan kualitas dalam hal tehknis dan perilaku,agar apa yang
diharapkan Manajemen Rumah saki secara umum dan Laboratorium dapat dipercaya oleh
Publik khusu nya Pasien. Pihak Rumah sakit senantiasa memberikan respon yang baik
dalam pengadaan alat sampai perawatan alat sehingga kami sangat terbantu dalam bekerja
Dalam hal Akurasi hasil kami senantiasa melakukan Pemantapan Mutu Ekternal dan
Internal, demi menjaga hasil yang kami keluarkan dapat dipercaya dan ditrima oleh Dokter
dan Pasien.
II. SARAN
Mungkin Dalam pembuatan Makalah ini masih banyak kekurangan akan tetapi kami ingin
menunjukkan bahwa apa yang kami lakukan diRSUD prof. Dr.H.M.Anwar Makkatutu
20
DAFATA PUSTAKA
Depkes RI. 2004. PedomanPraktekLaboratorium Yang Benar (Good Laboratory Practice) .Cetakan
3. DirektoratLaboratoriumKesehatan. DirektoratJenderal PelayananMedikDepartemenKesehatan
RI. Jakarta.
http://labcito.co.id/wpcontent/uploads/2015/ref/ref/PMK_No_43_ttg_Penyelenggaraan_Laboratorium_Kli
nik_Yang_Baik.pdf
21
Soal
1. Konflik yang terjadi karena adanya saling ketergantungan antara satu kelompok dengan
kelompok lainnya. Kelompok yang satu tidak dapat bekerja karena menunggu hasil kerja dari
c. Kekaburan Yurisdiksional
d. Hambatan Komunikasi
e. Interdependensi Tugas
c. Melaksanakan tugas menurut fungsi, analisa, administrasi keuangan dan pengadaan, dll
e. Jawaban b, c bena
3. Di sebuah laboratorium swasta, ada 2 orang petugas laboratorium yang sedang berselisih dalam
masalah pekerjaan. Kedua orang yang berkonflik ini saling bersaing untuk memenangkan
22
konflik, dan pada akhirnya harus ada pihak yang dikorbankan (dikalahkan). Pengelolaan konflik
a. Collaborating
b. Accomodating
c. Avoiding
d. Competing
e. Conglomertion
23