Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TOKOH WIRAUSAHA DALAM NEGERI

DISUSUN OLEH :
MAYA FEBRIANTIKA PUTRI
201902A024

STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN


PROGRAM STUDI ALIH JENJANG S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2019/2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Siapa tidak kenal Chairil Tanjung atau yang akrab disapa CT? Ya, ia merupakan salah

satu pengusaha sukses Indonesia. ia berhasil membawa perusahaan Para Group yang

membawahi TransTV dan Bank Megasukses dengan gemilang. Semasa kuliah CT berjualan

buku kuliah stensilan, kaos, dan membuka usaha foto copy di kampusnya. Kerja kerasnya di

bidang bisnis membuatnya kemudian mendirikan PT Pariarti Shindutama yang bergerak

dalam produksi sepatu anak-anak, ia mendirikan perusahaan ini bersama ketiga rekannya.

Akan tetapi tak puas dengan itu akhirnya CT memutuskan untuk keluar dan membangun

bisnisnya sendiri yang kemudian menjadikannya begitu tersohor. Di bidang keuangan ia

mengambil alih Bank Mega. Perusahaan yang ia namakan Para Group ini membawahi

beberapa bisnis lainnya, diantaranya; Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti

Investindo (media dan Investasi), Para Inti Propetindo (properti). Di bidang penyiaran dan

media ia memiliki TransTv, Trans7, Trans Studio, dan masih banyak lagi kesuksesan-

kesuksesan usaha yang ia raih.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara CHAIRIL TANJUNG menjadi pengusaha sukses di Indonesia?

1.3 Maksud dan Tujuan

1. Untuk menambah pengetahuan berwirausaha generasi muda.

2. Untuk menambah motivasi generasi muda untuk semangat berwirausaha.

3. Untuk menambahkan pembelajaran berwirausaha melalui tokoh terkenal.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Biografi Chairil Tanjung

         Chairil Tanjung dilahirkan dalam keluarga yang cukup berada pada 16 Juni 1962 di

Jakarta. Ayahnya, A.G. Tanjung memiliki usaha penerbitan koran beroplah kecil di Jakarta.

Sayangnya di masa orde baru koran milik sang Ayah dibredel oleh pemerintah karena

memiliki pemikiran politik yang menentang penguasa pada saat itu. Kondisi ini membuat

keluarga Tanjung harus menjual rumah dan harta bendanya untuk kemudian pindah ke

sebuah kamar losmen yang sempit dan berbagi tempat bersama 7 putra-putrinya.

Bakat bisnis rupanya memang telah ada pada darah salah satu orang terkaya di

Indonesia ini, terbukti dari kepiawaiannya merintis usaha sejak masa kuliah. Setelah lulus

dari SMA Boedi Utomo, Chairul remaja melanjutkan pendidikan pada Fakultas Kedokteran

dengan jurusan Kedokteran Gigi di Universitas Indonesia. Sebagai mahasiswa ia telah

terbiasa memenuhi kebutuhan hidup dan studinya dengan cara berbisnis kecil-kecilan mulai

dari berdagang buku kuliah stensilan, kaos, membuka usaha foto copy, hingga merintis usaha

toko peralatan kesehatan dan laboratorium di daerah Jakarta Pusat. Sayangnya usaha ini

kemudian mengalami kebangkrutan.

Rintangan tersebut tidak menjadikan Chairul Tanjung atau yang akrab disapa dengan

sebutan CT putus asa. Setelah lulus kuliah pada tahun 1987, beliau dan 3 orang rekannya

mendirikan usaha yang diberi nama PT Pariarti Shindutama yang bergerak dalam bidang

pembuatan sepatu anak untuk memenuhi pasar luar negeri. Dengan modal awal 150 juta yang

diperoleh dari Bank Exim. Kesuksesan akhirnya menghampiri para pengusaha muda ini,

yaitu dengan adanya proyek pemesanan sepatu dari Italia sebanyak 160 ribu pasang. Tetapi
usaha yang dirintis bersama 2 rekan CT ini tidak bertahan lama karena perbedaan pendapat

dalam pengembangan bisnis beliau memutuskan untuk berpisah dari rekan-rekannya dan

membangun bisnisnya sendiri.

Saat ini Bapak Chairul Tanjung menjadi pemilik dari Para Group atau Para Inti

Holdindo sebagai father holding company yang membawahi beberapa cabang perusahaan lain

dalam berbagai bidang seperti misalnya Para Inti Investindo dalam bidang media dan

investasi, Para Global Investindo yang bergerak dalam bidang bisnis dan keuangan, dan Para

Inti Propertindo yang berkecimpung dalam bidang properti.

Kepandaiannya dalam membangun jaringan dan koneksi sebagai pebisnis membuat

berbagai bidang usahanya semakin besar dan berkembang. Perusahaan Konglomerasi ini

mempunyai beberapa father holding company, yakni sub-holding seperti: Para Global

Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti

Propertindo (properti). Dalam bidang keuangan, perusahaan yang bergerak di bawah Para

Global Investindo adalah Asuransi Umum Mega, Para Multi Finance, Asuransi Jiwa Mega

Life, Mega Capital Indonesia, Mega Finance, dan Bank Mega Syariah.

Para Inti Propertindo mempunyai beberapa cabang perusahaan yaitu Para Bandung

Propertindo, Batam Indah Investindo, Para Bali Propertindo, dan Mega Indah Propertindo.

Sementara Para Group yang bergerak dalam bidang multimedia dan penyiaran seperti yang

kita ketahui membawahi Trans TV, Trans 7, Trans Fashion, Trans Lifestyle, Trans Studio,

dan Mahagagaya Perdana. Sangat membanggakan bagi kita karena bisnis yang dibangun oleh

CT membuktikan bahwa ini merupakan upaya perusahaan nasional Indonesia dapat menjadi

tuan rumah di negeri sendiri dan mandiri.


2.2 Kuliah Sambil Berbisnis

Untuk menopang uang sakunya yang jauh dari cukup, Chairul pun berkuliah sambil

berbisnis. Awalnya ia berjualan buku kuliah stensilan, kemudian juga berjualan kaos. Ia

bersama temannya kemudian juga membuka usaha foto copy di kampusnya. Ia juga

membuka kios di daerah Senen Raya Jakarta Pusat yang menyediakan aneka kebutuhan dan

peralatan kedokteran dan laboratorium.

Walau ia harus mmebagi waktu antara kuliah dan berbisnis, namun Chairul bisa

menyelesaikan kuliah nya di kedokteran gigi dengan baik. Ia kemudian menyandang gelar

Sarjana kedokteran dibelakang namanya. Namun karena darah bisnis rupanya lebih kental, ia

kemudian memutuskan untuk menjemput rejeki dari bisnis bukan sebagai dokter gigi.

Chairul kemudian lebih memantabkan bisnisnya dengan mendirikan PT Pariarti

Shindutama bersama tiga temannya pada tahun 1987. Bisnis ini bermodalkan hutangan dari

bank Exim sebesar 150 juta. Perusahaan Chairul dan temennya ini memproduksi sepatu anak-

anak untuk diekspor. Mereka patut berbangga karena begitu mendirikan usaha ini mereka

langsung menerima orderan sebesar 160 ribu pasang sepatu dari Itali. Namun kemudian

Chairul memutuskan untuk berpisah dan mendirikan usaha sendiri karena ternyata ketiga

temannya memiliki visi yang berbeda dengan dirinya.

2.3 Membentuk Konglomerasi

Chairul Tanjung kemudian mendirikan perusahaann sendiri yang bergerak dibidang

media yaitu mendirikan Trans TV. Chairul Tanjung sangat pandai dalam membangun

jaringan . Perusahaannya ini semakin maju dan akhirnya berhasil membuat suatu

konglomerasi yang kemudian diberi nama Para Group. Para Group sendiri kemudian

membagi tiga ladang usahanya yaitu dibidang keuangan, properti, multimedia.


Di bidang keuangan berkembang menjadi perusahaan seperti :

·         Bank Mega Tbk

·         Asuransi Umum Mega

·         Asuransi Jiwa Mega Life

·         Para Multifinance

·         Mega Capital Indonesia

·         Bank Mega Syariah

·         Mega Finance

Dibidang Investasi, Para Group juga mengakuisi si Carefour Indonesia dimana awalnya

hanya memegang 40% saham namun kini Para Group memegang 100% saham Carefour.

Kemudian Para Group juga membeli saham Garuda Indonesia tapi entah berapa persen.

Di bidang properti, Para Group memiliki perusahaan seperti :

·         Para Bandung Propertindo

·         Para Bali Propertindo

·         Batam Indah Investindo

·         Mega Indah Propertindo

·         Bandung Supermall

Di bidang multimedia, Para Group membawahi anak perusahaan seperti :

·         Trans TV

·         Trans 7

·         Maha Gaya Perdana

·         Trans Fashion

·         Trans Life Style

·         Trans Studio
·         Diberitakan juga baru-baru ini Para Group juga membeli TV One dan AntV

Karena keberhasilannya ini, Chairul Tanjung kemudian dinobatkan sebagai konglomerat baru

di Indonesia dimana beliau berada di urutan ke 937 dunia versi majalah Forbes tahun 2010

(mungkin saat ini urutannya naik) dan juga sebagai orang terkaya ke enam di Indonesia.

Chairul Tanjung kemudian merubah nama Para Group menjadi CT Corp pada tanggal 1

Desember 2011.

2.4 Pendidikan,Karir,dan Penghargaan Chairul Tanjung

PENDIDIKAN

 SD Van Lith, Jakarta (1975)

 SMP Van Lith, Jakarta (1978)

 SMA Negeri I Boedi oetomo, Jakarta (1981)

 Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (1987)

 Executive IPPM (MBA; 1993)

KARIR

 Pendiri PT. Pariarti Shindutama

 Pemilik Bandung Supermal

 Pemilik Trans Corp.

 Pemilik Para Group

 Komisaris Utama PT Carrefour Indonesia

Buku:

 Si Anak Singkong

PENGHARGAAN

 Urutan 937 dari 1.000 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes
 Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional (1984-1985) - Penghargaan sebagai anggota

civitas akademika yang berjasa kepada fakultas dan universitas

 Eksekutif Muda Berprestasi 1992-1993 dari Studio Seven Production, Jakarta (23 Mei

1993)

 Soegeng Sarjadi Award

2.5 Rahasia Sukes Bisnis Chairul Tanjung

         Chairul Tanjung bisa mencapai kesuksesan seperti ini bukan karena beliau adalah orang

super. Ini dikarenakan beliau sangat pandai dalam membangun jaringan atau networking.

Bagi Chairul, membangun jaringan adalah segalanya bahkann diatas modal itu sendiri. Ketiak

bisnisnya lesu maka jaringan bisa diandalkan.

          Membangun jaringan tidak hanya pada orang atau perusahaan yang sudah ternama saja,

pada perusahaan yang belum ternama pun juga perlu karena siapa tahu esoknya kita

memerlukan bantuan mereka bahkan pada seorang kurir pun menjaga networking sangat

dibutuhkan.

        Dalam membangun bisnisnya, Chairul sangat sabar menapaki tangga bisnisnya. Selain

kerja keras, pantang menyerah dan jaringan, kesabaran juga sangat penting. Chairul

menyarankan agar tidak melakukan cara-cara instan karena itu hanya akan menjadi api dalam

sekam bagi bisnisnya.

2.6 Resep bisnis dari Chairul Tanjung

         Menurut beliau, resep sukses dalam membangun dan mengembangkan bisnis adalah

networking atau jaringan. Orang terkaya Indonesia 2014 tersebut sering memberi saran

kepada para pebisnis muda Indonesia untuk sabar dalam menjalani proses dan bersedia

menapaki tangga dalam membangun bisnisnya satu demi satu. Kisah sukses ini dapat menjadi

inspirasi bagi kita yang tidak hanya diperuntukkan oleh pengusaha atau calon pengusaha
tetapi bagi semua yang ingin mengambil teladan dari manisnya kerja keras dan sikap pantang

menyerah dalam berbagai bidang yang kita tekuni.

           Selain masuk dalam daftar deretan 1000 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes,

di dalam negeri sendiri CT yang merupakan salah satu dari 40 orang terkaya di Indonesia

juga dinobatkan oleh majalah Warta Eknomi sebagai tokoh bisnis paling memberi pengaruh

di tanah air. Beliau bukanlah pengusaha yang kaya mendadak, melainkan bersusah payah

menempuh segala rintangan dalam membangun kerajaan bisnisnya yang sekali lagi ditunjang

oleh kegesitannya menjalin kedekatan dengan enterpreneur-enterpreneur lain yang kelak akan

mendukung bisnis besarnya.

2.7 Buku Chairul Tanjung si Anak Singkong

          Agar semakin banyak orang yang terinspirasi dengan perjalanan hidup dan kesuksesan

CT, beberapa waktu lalu Chairul Tanjung membuat sebuah buku yang berjudul “Chairul

Tanjung Si Anak Singkong”. Buku ini sukses di pasaran dan meledak menjadi best seller

yang dibaca berbagai kalangan masyarakat di Indonesia. Buku ini pun semakin mengangkat

popularitas pebisnis yang satu ini.

         Menurup Chairul Tanjung yang berbagi rahasia suksesnya menjadi wiraswastawan

dalam bukunya, modal utama untuk menjadi pengusaha bukanlah besarnya modal yang ia

kucurkan dalam bidang bisnis yang dirintisnya melainkan sikap tidak mudah menyerah dan

tidak boleh cengeng. Kata-kata ini tentu bukan merupakan omong kosong karena dikatakan

oleh seorang pengusaha yang telah malang melintang dalam dunia bisnis selama puluhan

tahun dan telah berhasil membuktikan resep tersebut hingga menjadi salah satu dari orang

terkaya Indonesia 2014.

         Saat baru saja merintis bisnisnya ia telah terbiasa bekerja hingga 18 jam sehari demi

meraih mimpi menjadi pengusaha sukses. Beliau bahkan mengatakan bahwa semua orang

dapat meraih posisi sebagaimana dirinya dengan potensi yang baik dalam bidang manajerial
dan enterpreneur yang baik. Selain tak gampang menyerah dan tidak cengeng, satu lagi resep

kesuksesannya sebagai pengusaha adalah sikap iklas dan memasrahkan hasil kerja keras yang

telah dilakukan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

        Untuk menjadi pengusaha yang berhasil, CT menambahkan, seorang calon pengusaha

harus mampu berinovasi menciptakan suatu produk yang tidak biasa sehingga menarik rasa

penasaran dan minat masyarakat. Beliau mencontohkan pengusaha air mineral AQUA yang

pada awalnya banyak diremehkan karena memiliki ide menjual air kemasan tetapi justru

mampu mendapatkan kesuksesan dengan produk uniknya. Dengan demikian ide awal ini

justru banyak ditiru pengusaha lain untuk terjun dalam bisnis yang sama.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

          Chairil Tanjung adalah sosok yang harus kita teladani. Dengan pemikiran dan kerja

kerasnya dia bisa menjadi sosok yang membanggakan. Dengan adanya buku si anak singkong

kita bias belajar banyak untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses. Bersungguh

sungguh,pantang menyerah,serta kerta keras adalah kuci kesuksesan dia.

          Keberhasilan Chairil Tanjung tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga beliau

langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Chairil Tanjung trampil dan menguasai

bidangnya. Chairil Tanjung selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan

keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu beliau meraih simpati pelanggan dan mampu

menciptakan pasar.
DAFTAR PUSAKA

·        http://www.analisaforex.com/04/11/2014/kisah-sukses-orang-terkaya-di-indonesia-chairul-

tanjung/11623.html

·        http://biografi-orang-sukses-dunia.blogspot.co.id/2013/10/biografi-chairul-tanjung-anak-

singkong.html

·        http://profil.merdeka.com/indonesia/c/chairul-tanjung/

·        http://www.daftar.co/10-pengusaha-sukses-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai