DISUSUN OLEH :
MAYA FEBRIANTIKA PUTRI
201902A024
PENDAHULUAN
Siapa tidak kenal Chairil Tanjung atau yang akrab disapa CT? Ya, ia merupakan salah
satu pengusaha sukses Indonesia. ia berhasil membawa perusahaan Para Group yang
membawahi TransTV dan Bank Megasukses dengan gemilang. Semasa kuliah CT berjualan
buku kuliah stensilan, kaos, dan membuka usaha foto copy di kampusnya. Kerja kerasnya di
dalam produksi sepatu anak-anak, ia mendirikan perusahaan ini bersama ketiga rekannya.
Akan tetapi tak puas dengan itu akhirnya CT memutuskan untuk keluar dan membangun
mengambil alih Bank Mega. Perusahaan yang ia namakan Para Group ini membawahi
beberapa bisnis lainnya, diantaranya; Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti
Investindo (media dan Investasi), Para Inti Propetindo (properti). Di bidang penyiaran dan
media ia memiliki TransTv, Trans7, Trans Studio, dan masih banyak lagi kesuksesan-
PEMBAHASAN
Chairil Tanjung dilahirkan dalam keluarga yang cukup berada pada 16 Juni 1962 di
Jakarta. Ayahnya, A.G. Tanjung memiliki usaha penerbitan koran beroplah kecil di Jakarta.
Sayangnya di masa orde baru koran milik sang Ayah dibredel oleh pemerintah karena
memiliki pemikiran politik yang menentang penguasa pada saat itu. Kondisi ini membuat
keluarga Tanjung harus menjual rumah dan harta bendanya untuk kemudian pindah ke
sebuah kamar losmen yang sempit dan berbagi tempat bersama 7 putra-putrinya.
Bakat bisnis rupanya memang telah ada pada darah salah satu orang terkaya di
Indonesia ini, terbukti dari kepiawaiannya merintis usaha sejak masa kuliah. Setelah lulus
dari SMA Boedi Utomo, Chairul remaja melanjutkan pendidikan pada Fakultas Kedokteran
terbiasa memenuhi kebutuhan hidup dan studinya dengan cara berbisnis kecil-kecilan mulai
dari berdagang buku kuliah stensilan, kaos, membuka usaha foto copy, hingga merintis usaha
toko peralatan kesehatan dan laboratorium di daerah Jakarta Pusat. Sayangnya usaha ini
sebutan CT putus asa. Setelah lulus kuliah pada tahun 1987, beliau dan 3 orang rekannya
mendirikan usaha yang diberi nama PT Pariarti Shindutama yang bergerak dalam bidang
pembuatan sepatu anak untuk memenuhi pasar luar negeri. Dengan modal awal 150 juta yang
diperoleh dari Bank Exim. Kesuksesan akhirnya menghampiri para pengusaha muda ini,
yaitu dengan adanya proyek pemesanan sepatu dari Italia sebanyak 160 ribu pasang. Tetapi
usaha yang dirintis bersama 2 rekan CT ini tidak bertahan lama karena perbedaan pendapat
dalam pengembangan bisnis beliau memutuskan untuk berpisah dari rekan-rekannya dan
Saat ini Bapak Chairul Tanjung menjadi pemilik dari Para Group atau Para Inti
Holdindo sebagai father holding company yang membawahi beberapa cabang perusahaan lain
dalam berbagai bidang seperti misalnya Para Inti Investindo dalam bidang media dan
investasi, Para Global Investindo yang bergerak dalam bidang bisnis dan keuangan, dan Para
berbagai bidang usahanya semakin besar dan berkembang. Perusahaan Konglomerasi ini
mempunyai beberapa father holding company, yakni sub-holding seperti: Para Global
Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti
Propertindo (properti). Dalam bidang keuangan, perusahaan yang bergerak di bawah Para
Global Investindo adalah Asuransi Umum Mega, Para Multi Finance, Asuransi Jiwa Mega
Life, Mega Capital Indonesia, Mega Finance, dan Bank Mega Syariah.
Para Inti Propertindo mempunyai beberapa cabang perusahaan yaitu Para Bandung
Propertindo, Batam Indah Investindo, Para Bali Propertindo, dan Mega Indah Propertindo.
Sementara Para Group yang bergerak dalam bidang multimedia dan penyiaran seperti yang
kita ketahui membawahi Trans TV, Trans 7, Trans Fashion, Trans Lifestyle, Trans Studio,
dan Mahagagaya Perdana. Sangat membanggakan bagi kita karena bisnis yang dibangun oleh
CT membuktikan bahwa ini merupakan upaya perusahaan nasional Indonesia dapat menjadi
Untuk menopang uang sakunya yang jauh dari cukup, Chairul pun berkuliah sambil
berbisnis. Awalnya ia berjualan buku kuliah stensilan, kemudian juga berjualan kaos. Ia
bersama temannya kemudian juga membuka usaha foto copy di kampusnya. Ia juga
membuka kios di daerah Senen Raya Jakarta Pusat yang menyediakan aneka kebutuhan dan
Walau ia harus mmebagi waktu antara kuliah dan berbisnis, namun Chairul bisa
menyelesaikan kuliah nya di kedokteran gigi dengan baik. Ia kemudian menyandang gelar
Sarjana kedokteran dibelakang namanya. Namun karena darah bisnis rupanya lebih kental, ia
kemudian memutuskan untuk menjemput rejeki dari bisnis bukan sebagai dokter gigi.
Shindutama bersama tiga temannya pada tahun 1987. Bisnis ini bermodalkan hutangan dari
bank Exim sebesar 150 juta. Perusahaan Chairul dan temennya ini memproduksi sepatu anak-
anak untuk diekspor. Mereka patut berbangga karena begitu mendirikan usaha ini mereka
langsung menerima orderan sebesar 160 ribu pasang sepatu dari Itali. Namun kemudian
Chairul memutuskan untuk berpisah dan mendirikan usaha sendiri karena ternyata ketiga
media yaitu mendirikan Trans TV. Chairul Tanjung sangat pandai dalam membangun
jaringan . Perusahaannya ini semakin maju dan akhirnya berhasil membuat suatu
konglomerasi yang kemudian diberi nama Para Group. Para Group sendiri kemudian
· Para Multifinance
· Mega Finance
Dibidang Investasi, Para Group juga mengakuisi si Carefour Indonesia dimana awalnya
hanya memegang 40% saham namun kini Para Group memegang 100% saham Carefour.
Kemudian Para Group juga membeli saham Garuda Indonesia tapi entah berapa persen.
· Bandung Supermall
· Trans TV
· Trans 7
· Trans Fashion
· Trans Studio
· Diberitakan juga baru-baru ini Para Group juga membeli TV One dan AntV
Karena keberhasilannya ini, Chairul Tanjung kemudian dinobatkan sebagai konglomerat baru
di Indonesia dimana beliau berada di urutan ke 937 dunia versi majalah Forbes tahun 2010
(mungkin saat ini urutannya naik) dan juga sebagai orang terkaya ke enam di Indonesia.
Chairul Tanjung kemudian merubah nama Para Group menjadi CT Corp pada tanggal 1
Desember 2011.
PENDIDIKAN
KARIR
Buku:
Si Anak Singkong
PENGHARGAAN
Urutan 937 dari 1.000 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes
Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional (1984-1985) - Penghargaan sebagai anggota
Eksekutif Muda Berprestasi 1992-1993 dari Studio Seven Production, Jakarta (23 Mei
1993)
Chairul Tanjung bisa mencapai kesuksesan seperti ini bukan karena beliau adalah orang
super. Ini dikarenakan beliau sangat pandai dalam membangun jaringan atau networking.
Bagi Chairul, membangun jaringan adalah segalanya bahkann diatas modal itu sendiri. Ketiak
Membangun jaringan tidak hanya pada orang atau perusahaan yang sudah ternama saja,
pada perusahaan yang belum ternama pun juga perlu karena siapa tahu esoknya kita
memerlukan bantuan mereka bahkan pada seorang kurir pun menjaga networking sangat
dibutuhkan.
Dalam membangun bisnisnya, Chairul sangat sabar menapaki tangga bisnisnya. Selain
kerja keras, pantang menyerah dan jaringan, kesabaran juga sangat penting. Chairul
menyarankan agar tidak melakukan cara-cara instan karena itu hanya akan menjadi api dalam
Menurut beliau, resep sukses dalam membangun dan mengembangkan bisnis adalah
networking atau jaringan. Orang terkaya Indonesia 2014 tersebut sering memberi saran
kepada para pebisnis muda Indonesia untuk sabar dalam menjalani proses dan bersedia
menapaki tangga dalam membangun bisnisnya satu demi satu. Kisah sukses ini dapat menjadi
inspirasi bagi kita yang tidak hanya diperuntukkan oleh pengusaha atau calon pengusaha
tetapi bagi semua yang ingin mengambil teladan dari manisnya kerja keras dan sikap pantang
Selain masuk dalam daftar deretan 1000 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes,
di dalam negeri sendiri CT yang merupakan salah satu dari 40 orang terkaya di Indonesia
juga dinobatkan oleh majalah Warta Eknomi sebagai tokoh bisnis paling memberi pengaruh
di tanah air. Beliau bukanlah pengusaha yang kaya mendadak, melainkan bersusah payah
menempuh segala rintangan dalam membangun kerajaan bisnisnya yang sekali lagi ditunjang
oleh kegesitannya menjalin kedekatan dengan enterpreneur-enterpreneur lain yang kelak akan
Agar semakin banyak orang yang terinspirasi dengan perjalanan hidup dan kesuksesan
CT, beberapa waktu lalu Chairul Tanjung membuat sebuah buku yang berjudul “Chairul
Tanjung Si Anak Singkong”. Buku ini sukses di pasaran dan meledak menjadi best seller
yang dibaca berbagai kalangan masyarakat di Indonesia. Buku ini pun semakin mengangkat
Menurup Chairul Tanjung yang berbagi rahasia suksesnya menjadi wiraswastawan
dalam bukunya, modal utama untuk menjadi pengusaha bukanlah besarnya modal yang ia
kucurkan dalam bidang bisnis yang dirintisnya melainkan sikap tidak mudah menyerah dan
tidak boleh cengeng. Kata-kata ini tentu bukan merupakan omong kosong karena dikatakan
oleh seorang pengusaha yang telah malang melintang dalam dunia bisnis selama puluhan
tahun dan telah berhasil membuktikan resep tersebut hingga menjadi salah satu dari orang
Saat baru saja merintis bisnisnya ia telah terbiasa bekerja hingga 18 jam sehari demi
meraih mimpi menjadi pengusaha sukses. Beliau bahkan mengatakan bahwa semua orang
dapat meraih posisi sebagaimana dirinya dengan potensi yang baik dalam bidang manajerial
dan enterpreneur yang baik. Selain tak gampang menyerah dan tidak cengeng, satu lagi resep
kesuksesannya sebagai pengusaha adalah sikap iklas dan memasrahkan hasil kerja keras yang
Untuk menjadi pengusaha yang berhasil, CT menambahkan, seorang calon pengusaha
harus mampu berinovasi menciptakan suatu produk yang tidak biasa sehingga menarik rasa
penasaran dan minat masyarakat. Beliau mencontohkan pengusaha air mineral AQUA yang
pada awalnya banyak diremehkan karena memiliki ide menjual air kemasan tetapi justru
mampu mendapatkan kesuksesan dengan produk uniknya. Dengan demikian ide awal ini
justru banyak ditiru pengusaha lain untuk terjun dalam bisnis yang sama.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Chairil Tanjung adalah sosok yang harus kita teladani. Dengan pemikiran dan kerja
kerasnya dia bisa menjadi sosok yang membanggakan. Dengan adanya buku si anak singkong
kita bias belajar banyak untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses. Bersungguh
Keberhasilan Chairil Tanjung tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga beliau
langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Chairil Tanjung trampil dan menguasai
bidangnya. Chairil Tanjung selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan
keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu beliau meraih simpati pelanggan dan mampu
menciptakan pasar.
DAFTAR PUSAKA
· http://www.analisaforex.com/04/11/2014/kisah-sukses-orang-terkaya-di-indonesia-chairul-
tanjung/11623.html
· http://biografi-orang-sukses-dunia.blogspot.co.id/2013/10/biografi-chairul-tanjung-anak-
singkong.html
· http://profil.merdeka.com/indonesia/c/chairul-tanjung/
· http://www.daftar.co/10-pengusaha-sukses-indonesia/