KELOMPOK 13 KE 5
~ KARU :
~ KATIM :
~ PERAWAT 1 :
~ PERAWAT 2 :
~ PERAWAT 3 :
~ PERAWAT 4 :
~ PASIEN/MAHASISWA :
~ KELUARGA PASIEN :
~ DOKTER :
~ PERAWAT KONSELOR :
~NARATOR :
PRE KONFERENS
Job Discription
Kepala Ruangan : Membuka dan fasilitator
Ketua tim : Membuka intervensi selanjutnya
: Melakukan validasi data
- spt biasa, saya sudah bagi menjadi 2 tim, yaitu tim A dan tim B. tim A
untuk ruangan HCU, Bedah dan infeksius dengan perawat 1… 2….
Kemudian tim B untuk ruangan IAB, IIAB, IIIABC dengan perawat
1…. 2….. Kepada masing - masing perawat silakan untuk melaporkan
keadaan pasien saat ini.
PP 2 : baiklah, saya…. pada shift pagi akan melaporkan keadaan pasien ruang
bedah dengan jumlah pasien 2 orang dan ruang infeksius sekarang tidak
ada pasien,
PP4 : baiklah, saya…. pada shift pagi akan melaporkan keadaan pasien ruang
IIIABC
*bed 3A atas nama An. A dengan usia 10 tahun dengan diagnosa medis
Thalasemia dengan hari rawat ke 8 dengan tingkat ketergantungan
minimal care, pasien mengeluh badannya tidak lemas lagi, nafsu makan
membaik hasil pemeriksaan TTV: RR: 23x/m S:36,8°C HB sudah 10,2
gr/dl . implementasi yang sudah diberikan anjurkan banyak isitrahat,
makan sedikit tapi sering, jika pasien kembali lemas cek darah, perhatikan
jika HB menurun telpon DPJP usulkan pemberian transfusi darah lagi
untuk hari ini.
*bed 3B atas nama An C umur 12 tahun dengan diagnosa medis Immuno
Thrombocytopenic purpura hari rawat ke 2 baru masuk kemarin sore,
dengan tingkat ketergantungan minimal care, pasien mengatakan badannya
lemas , pusing dan merasa badannya gatal, tampak petekie di sekujur tubuh
pasien, pemeriksaan TTV : RR:23x/m, S:36,9°C, hasil lab pagi tadi
menunjukan HB:9 leukosit 2,5ribu/ul dan trombosit 10ribu/ul, hari ini
rencana konsul dokter spesialis imunologi di poli depan dan sudah di
hubungi. intervensi sementara yang sudah dilakukan menganjurkan banyak
istirahat, makan sedikit tapi sering. sekian laporan jaga sementara pagi ini
KARU : Terima kasih untuk perawat pelaksana yang telah menyampaikan kondisi
pasien saat ini, mungkin ada yang perlu ditambahkan dari masing-masing
ketua Tim untuk menvalidasi data. Kalau tidak ada tambahan mari kita
langsung saja menuju keruangan pasien. Sebelum menuju ruangan kita
cuci tangan.
Ibu Pasien : Iya suster,anak saya masih mengeluh badannya terasa lemas dan sakit
kepalanya sus.
PP 4 (pagi) : ooo begitu ya ibu, jadi begini bu, sakit pada bagian kepala yang
dirasakan si adek merupakan efek dari proses penyakit, namun ibu jangan
terlalu cemas karena sudah ada terapi obat yang diberikan dokter untuk
mengatasi masalah yang diderita anak ibu saat ini, yang terpenting ibu
selalu damping adek dan selalu anjurkan istirahat di tempat tidur, ibu
tidak perlu sungkan bila memerlukan bantuan ataupun di tanyakan, kami
akan selalu siap memberikan pelayanan yang terbaik.
PP 1 (pagi) : Bagaimana keadaannya hari ini adek W ?? apakah pagi ini ada kejang
kembali spt subuh tadi?
Ibu Pasien : alhamdulilah sementara tidak ada kejang lagi bu, tapi panas nya masih
berlanjut apakah nanti bisa kejang berulang bu, saya jadi khawatir?
PP 1 (pagi) : ooo ya ibu, jadi begini ibu tidak usah terlalu khawatir, ini sudah
diberikan obat melalui infus penurunun panasnya, dan obat relaksasi otot
melalui alat ini, yang penting seperti kata saya pagi tadi, ibu tetap harus
kompres hangat anak ibu secara berkala, semoga kejang nya tidak
berulang lagi karena sudah ada terapi obat yang diberikan dokter untuk
mengatasi masalah yang diderita anak ibu saat ini, yang terpenting ibu
selalu damping adek di tempat tidur, ibu tidak perlu sungkan bila
memerlukan bantuan ataupun di tanyakan. oh iya jika adek kembali
kejang tolong langsung hubungi kami kembali.
KARU : Sebelum saya akhiri mungkin ada tambahan atau koreksi yang perlu
didiskusikan kembali ? jika tidak ada mari kita kembali ke nurse station
dan melanjutkan tugasa kita masing masing.
3. RONDE KEPERAWATAN
KATIM mendatangi kantor kepala ruangan untuk konsultasi masalah pasien an.C kelas tiga
bed 3B.
Katim mendatangi kamar pasien An. C untuk mengecek keadaan dan keluhan pasien sekaligus
dijelaskan mengenai akan dilakukannya ronde keperawatan kepada pasien dan keluarganya.
Kemudian katim kembali keruangan dan mempersiapkan tim ronde keperawatan di Nurse
Station. Setelah itu, Karu, Konsultan dan Konselor diberitahukan untuk bergabung dalam
diskusi pra ronde keperawatan.
Karu : Assalamualaikum wr. wb., baiklah mari kita mulai diskusi pembahasan kasus
An. R.
katim : Baik terimakasih ibu, jadi an C sudah hari ke 2 dirawat dengan keluhan
badannya yg masih lemas , sakit kepala dengan skala nyeri 6, dan satu lagi bintik
bintik merah di tubuh pasien tidak berkurang malah bertambah , saya sudah
mendapat persetujuan dari pasien dan keluarga untuk dilakukan ronde
keperawatan.
Karu : Baiklah, permasalahan An. C sudah dijelaskan oleh katim. Bagaimana menurut
Konsultan tentang penyebab keluhan yang diderita oleh An R ini, apa penyakit
campak yang dahulu diderita pasien dan riwayat ibunya yang mengidap HIV ini
menjadi resiko nya?
Konsultan : ya benar, Jadi begini kasus an.C ini ITP atau immoni trombositopenia purpura
merupakan kelainan hematologi yang umum dijumpai, ditandai dengan penurunan
jumlah trombosit disertai manifestasi perdarahan berupa perdarahan kulit. di
buktikan dari hasil lab pagi ini anak tersebut trombosit nya sangat rendah 9rb/ul.
Sepertinya An. C ini memliki penyakit genetic bawaan orang tuanya, terlebih lagi
orang tuanya ini ternyata mengidap HIV, sehingga menjadi factor besar terjadinya
malfungsi pada sistem kekebalan tubuh. keadaan malfungsi tersebut
mengakibatkan antibodi mulai menyerang trombosit seolah-olah mereka adalah
benda asing. caranya Antibodi yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh ini
menempel pada trombosit, lalu lgs menandai trombosit untuk dihancurkan.
Kemudian, limpa yang membantu tubuh melawan infeksi akan mengenali
antibodi dan turut menyingkirkan trombosit, yg menyebabkan hasil lab trombosit
dari tubuh anak ini yang cukup rendah bahkan sangat rendah daripada anak lain
sehingga kondisi nya kadang membaik kadang menurun ditandai dari gejala
lemas, sakit kepala hebat dan perdarahan
Karu : Terima kasih atas penjelasan konsultan. Kepada Konselor dipersilakan untuk
menjelaskan bagaimana terapi dan apa yang perlu diperhatikan pada anak ini?
apakah perlu kita lakukan pemberian kortikosteroid dan imunosupresan? dan yang
saya tau dari kasus ini kebanyakan juga bisa mengakibatkan kombinasi
perdarahan lainnya berupa epistaksis, perdarahan mukosa mulut, perdarahan
subkonjungtiva, hematemesis/melena dan hematuria?
Konselor : nah benar sekali pak/bu, kondisi spt ini juga dapat berdampak serius bagi
kesehatan An C dapat mengalami pendarahan kombinasi berlanjut, eeee bahkan
bisa menyebabkan kondisi semakin drop dan bahkan kematian pada An C
tersebut. spt kata pak …… tp spt rekomendasi dr spesialis imunologi tadi kita
sementara memberikan terapi kombinasi kortikosteroid, imunoglobulin, dan
imunosupresan, dan tenang selagi belum ada perdarahan kombinasi lain dan hasil
lab Hb tidak menurun drastic, kita belum perlu melakukan tranfusi darah.
Karu : Baiklah, sudah cukup jelas penjelasan dari konsultan dan konselor mengenai
kasus An. C. Sekarang saya limpahkan kepada katim untuk melanjutkan ronde
keperawatan.
katim : Terimakasih kepada Karu, Konsultan dan Konselor atas penjelasan kasus An. C.
Sekarang saya akan menjelaskan tentang prosedur ronde keperawatan yang ikut
ke kamar An. C untuk mendiskusikan tindakan yang akan dilakukan kepada
keluarganya agar masalah dapat teratasi. Mari kita langsung saja ke kamar an.C
Tim ronde keperawatan mendatangi pasien untuk mendiskusikan tindakan yang akan
dilakukan untuk mengatasi permasalahan pasien.
katim : Permisi bu, seperti yang sudah kita sepakati tadi mengenai ronde
keperawatan tadi bu kami sudah mendiskusikan dengan orang yg ahli
terkait kasus anak ibu ini, dan sekarang kami akan memulai ronde
keperawatannya ya bu.
Keluarga dan Pasien : Ya, silakan sus.
katim : Baiklah,silakan kepada para perawat apakah ada usulan tindakan yang
akan kita lakukan kepada An. C?
PP 3: : - Untuk mengatasi permasalahan An. C (lemas, sakit kepala dan bintik
bintik merah ini), untuk lemas nya yg penting ibu tetap menganjurkan
adek istirahat yang cukup dan juga jangan lupa makanan dan jus nya harus
diminum walaupun sedikit sedikit tapi sering,
- kemudian untuk pusing atau sakit kepalanya kita bisa memberikan
posisi ade senyaman mungkin, berikan bantal hingga ktinggian 30
derajat, dan juga kalo perlu berikan oksigen dosis kecil agar
oksigenisasi di kepala adek tercukupi shg diharapkan sakit kepala nya
berkurang
KATIM : Bagaimana konselor apakah bisa kita menerapkan pendapat dari PP 1?
Konselor : iya masukan yang sangat bagus dari …….. (pp1), dan juga tetap
berkonsultasi dengan dokter penanggung jawab untuk pemberian terapi
obat kadar trombositnya cepat pulih kembali.
KATIM : Untuk PP 2 apakah ada masukan?
PP 4 : baik pak/bu untuk mengatasi masalh bintik2 dan gatal nya saya
menganjurkan pasien menggunakan pakaian yang longgar agar tidak
menambah ketidaknyamanan ade, kemudian jaga kulit adek agar selalu
bersih tiap hari harus di seka dan jangan lupa lgs dikeringkan. kemudian
jika perdarahan tersebut menjadi luka, lakukan tekhnik perawatan luka yg
steril
Konselor : oke masukan yang bagus dari mas……
KATIM : Sudah ? yaa Jadi begitu bu rencana yang kita akan lakukan thd anak ibu
pada masing masing permasalahnya, ini apakah masih ada yang mau ibu
tanyakan?
Keluarga : o….. begitu. Ya terimakasih banyak ya pak perawat dan dokter, tidak
ada pak sudah sangat jelas
petugas : iya.sama-sama pak/bu
Katim ,konselor,PP 1 dan pp 2 , kembali ke nurse station untuk melakukan pembagian tugas.
(PERAWATAN LUKA)
Di ruang perawat, KATIM memberikan instruksi dan penjelasan kepada mahasiswa Ners
Polkesta bagaimana cara melakukan perawatan luka standar terbaru di rumah sakit ini, pasien
yang dilakukan perawatan luka merupakan An.T dgn dx Post ORIF Humerus Dextra hari rawat
kedua di ruang kamar bedah mengenai tindakan yang akan dilakukan sebelum dilakukan
tindakan langsung ke kamar pasien sesuai dengan SOP.
Katim : adek-adek sekalian, jadi hari ini kita akan melakukan bedside teacing
yang akan dilakukan pada pasien atas nama An. T dengan kasus Post
ORIF Humerus D, jadi kita akan melakukan medikasi sesuai SOP terbaru
rumah sakit ini.
Katim : Selamat pagi , dek. Bagaimana keadaan adek saat ini ? Apakah masih
katim : Iya, dek. Jadi sebelumnya perkenalkan nama saya … jadi disini saya
akan melakukan perawatan pada luka operasi adek kemarin, tujuan nya
supaya tidak terjadi infeksi dan gatal gatal, dan juga agar pemulihan luka
nya lebih cepat , apa bisa kita lakukan?
Pasien : Iya, Sus. Tentu saja boleh tetapi pelan ya pak/bu tangan saya masih
sedikit nyeri jika disentuh
(katim menjelaskan prosedur perawatan luka kepada mahasiswa, katim mendekatkan alat
dan memasang perlak tepat di bawah tangan pasien)
Katim : Baik langsung saja kita mulai ya, posisi adeknya T sudah nyaman kan?
baik mas/mba mahasiswa yang pertama kita lakukan ialah
1. dgn handscoon bersih kita lepas perban dan plester bekas nya dulu bisa
menggunakan pinset ataupun jika susah boleh menggunakan tgn
langsung, kemudian buka plaster secara perlahan diawali dengan
memberi usapan kapas alkohol pada pangkal plaster, lalu tarik
perlahan kearah luka (satu tangan menarik ujung plaster kiri dan
tangan menarik ujung plaster kanan secara bersamaan )
2. letakkan bekas perban kotor pada kantong plastik disposable
3. bersihkan balutan yang lengket tadi pada luka dengan larutan Nacl
0.9%
4. pertahankan teknik aseptik dengan tetap menggunakan handscoon
STERIL ya dek, kemudian peras kain kasa dengan larutan antiseptik
(betadine) sesuai kebutuhan letakkan pada mangkuk steril. dan lgs
bersihkan tepi luka dengan menggunakan suatu gerakkan searah dari
satu ujung luka bedah insisi ke sisi ujung lainnya yang searah dan
buang untuk sekali usap ke kantung plastik sampah
5. bersihkan sisi atas, lalu buang, bersihkan sisi bawah luka disekitar luka
dengan kain kasa betadine sekali usap lalu buang kekantung plastik
disposible
6. ulangi lagi beberapa kali minimal 3 kali atau sampai luka kelihatan
bersih ( yang terpenting adek jangan menggosok mundur dan menekan
kuat kearah menyilang garis luka insisi)
7. setelah membersihkan luka, berikan obat atau salep untuk
mempercepat regenerasi jaringan baru, dan ganti pinset anatomi dan
chrurgi yang baru untuk menutup luka dengan kasa baru yang lembab
8. setelah kasa lembab terpasang, tutup dengan plaster. pasang plester
secara mantap rapat, tidak terlalu longgar kan terlalu ketat agar
memudahkan fixasi dan mengurangi iritasi
Katim : Nah setelah itu jgn lupa rapikan alat dan pasien, kemudian evalusi pasien
dan terminasi akhir, sudah selesai apakah adek mahasiswa sudah mengerti?
- yang penting perlu diingat de, dalam perawatan luka bersih itu
khususnya pasien post operasi, step demi step nya harus dilakukan
dengan urutan SOP, Konsep steril nya harus benar dilaksanakan, dan
penelitian terbaru menunjukan diakhir saat menutup luka, kasa lembab
lebih dianjurkan daripada kasa kering, karena kasa kering bisa
membuat luka lengket trsebut lengket dan bahkan memperparah
keadaan luka pasien, jadi perkembangan perawatan luka sekarang
setelah dibersihkan, luka tadi di tutup dengan kasa lembab. ,
baiklah apa adek mahasiswa ada pertanyaan?
- oh iya dek, berhubung hari ini pasien medikasi kita hanya satu orang,
mungkin besok jika ada pasien baru yg perlu medikasi, nanti adek bisa
melakukan perawatan luka seperti tadi yang dilakukan, tapi tetap saya
damping ya
(KARU DAN KATIM sedang berbincang – binang di ruang kepala ruangan, tiba – tiba muncul
perawat)
Pukul 12 siang dokter penanggung jawab An.I datang untuk melakukan pemeriksaan dan
memvalidasi kondisi terbaru pasien bersama perawat ….PP3. setelah selesai perawat dan
dokter kembali keruangan.
DI NURSE STATION
RUANG PERAWATAN
Alhamdulillahirobil’alamin, puji syukur kehadirat Allah swt. Kita masih bertemu lagi
dan berkumpul di penghujung tugas kita. Seperti biasa kita akan melakukan post
conference sebelum di operkan ke shift berikutnya. Langsung saja saya serahkan
KATIM : Baik terima kasih atas waktu yang diberikan. Baiklah langsung saja bagaimana hasil
dihadapi selama bertugas pagi ini. Dan sekaligus untuk dapat dioperkan pada shift
berikutnya. Silahkan untuk perawat ……pp1 menyampaikan laporan shift pagi hari
PP 1 : baik pasien Ruang HCU atas nama An. W dengan diagnosa medis
bronkopneumonia pukul 10 pagi tadi keadaan nya memburuk, kesadaran koma,
telpon DPJP kemudian di rekomendasikan pindah ke ICU, pukul 10.20 pasien
dipindahkan ke ICU atas pesetujuan kepala ruangan, dengan ttv terakhir
TD:90/60mmhg, nadi 80x/m teraba lemah, suhu 38,9 derajat, saturasi oksigen
menurun drastis hingga 81%, dicurigai suspect Sepsis berat.
KATIM : Baik, kepada perawat…. pp2 silahkan
PP 2 : Ruang Bedah ada 2 pasien, yg pertama atas nama *An. T, 15th dengan diagnosa
Post ORIF Humerus D, nyeri sudah jauh berkurang, td:120/80 s:36,7. leukosit
dalam batas normal. intervensi smentra anjurkan banyak istirahat, besok
dikonsulkan dgn dokter penanggung jwb, jika tidak ada keluhan boleh pulang
Pasien kedua atas nama * An.B, 13 th dgn dx Open Fr Femur Sinistra. mengeluh
nyeri pada luka dengan skala 6, sudah di konsulkan dokter anastesi rencana
operasi besok 25 april. intervensi yang sudah dilakukan mengajarkan teknik
relaksasi nafas dalam dan distraksi, berkolaborasi dgn dokter memberikan
analgetic. sekian dari ruang bedah
KATIM : Baik, kepada perawat…. pp3 dipersilahkan
PP 3 :
- *Ruang IA ada pasien atas nama An. J umur 5 tahun dengan diagnosa
kejang demam dengan hari rawat ke 5 tidak ada keluhan sudah pulang jam
12 tadi
* Bed 1B pasien atas nama An. I umur 16 tahun dgn dx asma bronchiale
dengan hari rawat ke 4, sudah tidak ada keluhan, dizin kan dpjp pulang,
rencana sore nanti pulang nunggu dijemput, dischard planning jg sudah
diberikan
*Ruang 2A pasien atas nama An. F umur 14 tahun dengan diagnosa medis
Typhoid dengan hari rawat ke 2 pasien siang ini msh mengeluh badannya
panas dan makan tidak habis dengan hasil TTV: TD: 110/70 mmhg RR :
22x/m S:38,2°C . rencana selanjutnya motivasi dan edukasi keluarga untuk
melakukan kompres hangat 6 titik yang benar
PP : *bed 3A atas nama An. A dengan usia 10 tahun dengan diagnosa medis
Thalasemia dengan hari rawat ke 8, siang ini pasien mengeluh badannya tidak
lemas lagi, nafsu makan membaik hasil pemeriksaan TTV normal, HB terakhir
jam 1 tadi 11 gr/dl .besok pagi cek Hb lg, jika tidak menurun rekomendasikan
boleh pulang
*bed 3B atas nama An C umur 12 tahun dengan diagnosa medis Immuno
Thrombocytopenic purpura hari rawat ke 2 masuk kemarin sore, siang ini
pasien mengatakan badannya msh lemas , pusing dan merasa badannya gatal,
tampak petekie di sekujur tubuh pasien, pemeriksaan TTV : RR:23x/m, S:37°C,
besok pagi tolong di cek lab trombosit lg, td sudah dokter spesialis imunologi di
poli depan advice penambahan terapi utk menurunkan antibody berlebihan dan
menaikan trombosit nya. intervensi sementara yang sudah dilakukan
menganjurkan banyak istirahat, makan sedikit tapi sering.
sekian laporan jaga shift pagi hari ini, kami kembalikan ke katim
KATIM : Baiklah terima kasih rekan-rekan atas laporan hasil tindakan yang telah dilakukan.
Kita telah melakukan semua rencana tindakan. Selanjutnya saya kembalikan kepada
kepala ruangan.
KARU : Iya, terimakasih kepada rekan-rekan, intervensi yang telah kita lakukan dari pagi
sampai siang ini terlaksana dengan lancar dan sesuai prosedur. Terima kasih atas
kerja sama rekan-rekan pagi ini yang sudah bekerja dengan semaksimal mungkin.
untuk perawat jaga siang tetap semangat bertugas, dan yang dinas pagi selamat
Untuk mengakhiri dan memulai tugas kita pada siang hari ini, marilah kita akhiri