Anda di halaman 1dari 19

SKENARIO ROLEPLAY MANAJEMEN KEPERAWATAN

KELOMPOK 13 KE 5

~ KARU :
~ KATIM :
~ PERAWAT 1 :
~ PERAWAT 2 :
~ PERAWAT 3 :
~ PERAWAT 4 :
~ PASIEN/MAHASISWA :
~ KELUARGA PASIEN :
~ DOKTER :
~ PERAWAT KONSELOR :
~NARATOR :

PRE KONFERENS, KONFERENS, TIMBANG TERIMA DAN POST KONFERENS

PRE KONFERENS
Job Discription
Kepala Ruangan : Membuka dan fasilitator
Ketua tim : Membuka intervensi selanjutnya
: Melakukan validasi data

Perawat pelaksana : Menjelaskan data pasien

Menjelaskan implementasi yang sudah dilakukan

Menjelaskan intervensi yang akan dilakukan’

Melakukan evaluasi (SOAP)


Di Nursing Station

KARU : - Assalamualaikum wr.wb, sebelum kita melakukan timbang terima


marilah kita ucapkan puji syukur atas kehadirat Allah swt. Karena rahmat
dan karunianyalah kita diberi kesehatan dan masih dapat berkumpul
bersama pagi hari ini. Sebelumnya terlebih dahulu saya ucapkan
terimakasih kepada teman-teman yang berjaga malam yang sudah
menjalankan tugasnya dan kepada teman-teman yang berjaga pagi tetap
semangat dan berhati hati dalam menjalankan tugasnya pagi ini. oh iya
mulai hari ini sampai 2 minggu kedepan ada mahasiswa praktik dari ners
poltekes Surakarta, semoga bisa cepat beradaptasi di ruangan kita dan bila
ada yang di tanyakan jangan sungkan bertanya bisa dengan katim selaku
pembimbing atau dengan perawat senior lain. Baiklah untuk
mempersingkat waktu hari ini tanggal 24 April 2020 akan kembali
dilakukan kegiatan pre konferensseperti biasa untuk menindak lanjuti
timbang terima yang sudah dilakukan antara shift malam dan pagi.

- Langsung saja kepada …. selaku katim untuk memvalidasi data yang


sudah ada untuk merencanakan tindakan keperawatan.

Katim (Pagi) : - Baiklah terima kasih untuk kesempatannya, assalamualaikum wr wb,


saya ….. disini saya akan menjelaskan total jumlah pasien hari ini ada 8
orang dengan tingkat ketergantungan minimal care ada 5 px , parsial care
ada 2 px dan total care ada 1 px.

- spt biasa, saya sudah bagi menjadi 2 tim, yaitu tim A dan tim B. tim A
untuk ruangan HCU, Bedah dan infeksius dengan perawat 1… 2….
Kemudian tim B untuk ruangan IAB, IIAB, IIIABC dengan perawat
1…. 2….. Kepada masing - masing perawat silakan untuk melaporkan
keadaan pasien saat ini.

PP 1 : Baiklah, saya…. sebagai perawat tim A pada shift pagi akan


melaporkan keadaan pasien ruang HCU dengan jumlah pasien 1 orang
yaitu An. W umur 16 tahun dengan diagnosa medis Bronkopnemonia
dengan tingkat ketergantungan total care hari rawat ke-2. malam dan subuh
tadi klg melaporkan pasien sudah 3 kali kejang dan mengatakan badan
anaknya semakin panas sejak awal masuk rumah sakit 2 hr yll. pasien jg
susah berkomunikasi semenjak kejang malam tadi. GCS terakhir 11, hasil
TTV: TD: 110/70 RR 26x/m, S: 38,9°C Saturasi O2 sebelumnya
mnggunakan nasal kanul 86% langsung sampai diruangan diganti masker
NRM saturasi O2 naik menjadi 95%, implementasi yang sudah dilakukan
kompres hangat dan kolaborasi pemberian obat jenis antipiretik, sudah
ditelponkan via telepon ke DPJP advice pasang threeway syring pump
diazepam 2mg/24 jam, didapatkan 5cc/jam . intervensi selanjutnya ttp
monitor ttv per1jam, keluarga di motivasi kompres hangat anaknya secara
berkala.)

Katim : baik, selanjutnya untuk ….. (PP2)

PP 2 : baiklah, saya…. pada shift pagi akan melaporkan keadaan pasien ruang
bedah dengan jumlah pasien 2 orang dan ruang infeksius sekarang tidak
ada pasien,

- pasien 1: An. T umur 15 tahun dengan diagnosa Post ORIF Humerus


Dextra dengan tingkat ketergantungan parisial care dengan hari rawat
ke 2, pasien mengeluh nyeri pada luka post op dan nyeri bertambah
jika digerakkan, dengan hasil pemeriksaan TTV: TD: 120/80mmhg,
N:86x/m, RR:20x/m, implementasi yang sudah diberikan kolaborasi
dokter untuk pemberian obat antibiotik dan analgesic, intervensi
selanjutnya jam 9 nanti medikasi sekaligus pemberian edukasi latihan
ROM aktif dan pasif, cek ulang darah rutin tiap pagi, semoga hasilnya
angka leukosit selalu dalam rentang normal.

- (pasien 2 atas nama An.B umur 13 th dgn diagnosa Open Fraktur


Femur sinistra dengan tingkat ketergantungan parisial care. px dtg
malam tadi dikirim dari igd pasca kecelakaan sudah di imobilisasi dan
perawatan luka di igd, sekujur tubuh penuh lecet, GCS 14, pasien
mengeluhkan nyeri dengan skala 6. TTV: TD: 110/80mmhg, N:94x/m,
RR:26x/m Spo2 97%. implementasi yang sudah diberikan kolaborasi
dokter untuk pemberian obat antibiotik dan analgesic. intervensi pagi
ini rencana Rontgen ulang, sudah di daftarkan dan jg nnti skalian
konsul dokter anastesi rencana ORIF besok tgl 25. khusus pasien ini
saat injeksi nanti tolong pelan pelan karna malam tadi pasien mual saat
di injeksikan antibiotic. ya sementara itu saja

Katim : baik, selanjutnya untuk tim B.

PP 3 : baiklah, saya…sebagai perawat tim B pada shift pagi akan


melaporkan keadaan pasien bed 1A, 1B dan bed 2A
- (*Ruang 1A ada pasien atas nama An. J umur 5 tahun dengan diagnosa
kejang demam dengan hari rawat ke 5 dengan tingkat ketergantungan
pasien yaitu minimal care, sejak malam tadi pasien mengatakan tidak ada
demam lg hanya nafsu makan menurun. hasil pemeriksaan TTV : RR:
21x/m S:36,8°C implementasi yang sudah diberikan menganjurkan untuk
meningkatkan istirahat, kemudian makan sedikit tapi sering dan kolaborasi
dengan dokter untk pemberian obat jenis antibiotic, dokter dpjp kemarin
mengatakan jika hari ini tidak ada keluhan panas lg, px BLPL
* Bed 1B pasien atas nama An. I umur 16 tahun dgn dx asma bronchiale
dengan hari rawat ke 4, pagi ini pasien mengatakan malam tadi tertidur
pulas, pasien lagi mengeluh susah bernafas dan hasil auskultasi tidak
terdengar lagi bunyi nafas tambahan wheezing, hasil ttv: td 120/70 RR:22
S; 36,5 saturasi O2:98%, bila dokter dpjp mengizinkan hari ini pasien
bisa pulang.
*Ruang 2A pasien atas nama An. F umur 14 tahun dengan diagnosa medis
Typhoid dengan hari rawat ke 2 dengan tingkat ketergantungan minimal
care, pasien mengeluh badannya panas dan makan hanya habis setengah
porsi dengan hasil TTV: TD: 110/70 mmhg RR : 22x/m S:38,2°C
implementasi yang sudah dilakukan menganjurkan makan sedikit tapi
sereing dan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat jenis antibiotik
dan antipiretik. rencana selanjutnya motivasi dan edukasi keluarga untuk
melakukan kompres hangat 6 titik yang benar dan cek jgn lupa darah rutin
tiap pagi

Katim : baik, selanjutnya untuk ruang III ABC melaporkan pasiennya

PP4 : baiklah, saya…. pada shift pagi akan melaporkan keadaan pasien ruang
IIIABC
*bed 3A atas nama An. A dengan usia 10 tahun dengan diagnosa medis
Thalasemia dengan hari rawat ke 8 dengan tingkat ketergantungan
minimal care, pasien mengeluh badannya tidak lemas lagi, nafsu makan
membaik hasil pemeriksaan TTV: RR: 23x/m S:36,8°C HB sudah 10,2
gr/dl . implementasi yang sudah diberikan anjurkan banyak isitrahat,
makan sedikit tapi sering, jika pasien kembali lemas cek darah, perhatikan
jika HB menurun telpon DPJP usulkan pemberian transfusi darah lagi
untuk hari ini.
*bed 3B atas nama An C umur 12 tahun dengan diagnosa medis Immuno
Thrombocytopenic purpura hari rawat ke 2 baru masuk kemarin sore,
dengan tingkat ketergantungan minimal care, pasien mengatakan badannya
lemas , pusing dan merasa badannya gatal, tampak petekie di sekujur tubuh
pasien, pemeriksaan TTV : RR:23x/m, S:36,9°C, hasil lab pagi tadi
menunjukan HB:9 leukosit 2,5ribu/ul dan trombosit 10ribu/ul, hari ini
rencana konsul dokter spesialis imunologi di poli depan dan sudah di
hubungi. intervensi sementara yang sudah dilakukan menganjurkan banyak
istirahat, makan sedikit tapi sering. sekian laporan jaga sementara pagi ini

KARU : Terima kasih untuk perawat pelaksana yang telah menyampaikan kondisi
pasien saat ini, mungkin ada yang perlu ditambahkan dari masing-masing
ketua Tim untuk menvalidasi data. Kalau tidak ada tambahan mari kita
langsung saja menuju keruangan pasien. Sebelum menuju ruangan kita
cuci tangan.

2. KONFERENS SAAT BERADA DIRUANGAN PASIEN

KARU : Assalamualaikum Wr.Wb, bagaimana keadaan adek adek hari ini?


Seperti biasa adek dan bapak ibu kita disini akan melakukan kegiatan
timbang terima yang rutin dilakukn setiap pergantian shift, tujuan dari
timbang terima ini adalah mengkomunikasikan keadaan adek adek
sekarang dan menyampaikan informasi yang penting antara shift jaga
malam dan pagi. Perkenalkan pada perawat pelaksana sift pagi ada
........dan .....yang akan bertugas menggantikan perawat yang berjaga tadi
malam. Masing-masing perawat pelaksana yang dinas pagi silahkan
melakukan validasi langsung ke pasien.

PP 4 (pagi) : Bagaimana keadaannya hari ini adek A ?? bagaimana perkembangan


anaknya bu ?

Ibu Pasien : Iya suster,anak saya masih mengeluh badannya terasa lemas dan sakit
kepalanya sus.

PP 4 (pagi) : ooo begitu ya ibu, jadi begini bu, sakit pada bagian kepala yang
dirasakan si adek merupakan efek dari proses penyakit, namun ibu jangan
terlalu cemas karena sudah ada terapi obat yang diberikan dokter untuk
mengatasi masalah yang diderita anak ibu saat ini, yang terpenting ibu
selalu damping adek dan selalu anjurkan istirahat di tempat tidur, ibu
tidak perlu sungkan bila memerlukan bantuan ataupun di tanyakan, kami
akan selalu siap memberikan pelayanan yang terbaik.

PP 1 (pagi) : Bagaimana keadaannya hari ini adek W ?? apakah pagi ini ada kejang
kembali spt subuh tadi?

Ibu Pasien : alhamdulilah sementara tidak ada kejang lagi bu, tapi panas nya masih
berlanjut apakah nanti bisa kejang berulang bu, saya jadi khawatir?

PP 1 (pagi) : ooo ya ibu, jadi begini ibu tidak usah terlalu khawatir, ini sudah
diberikan obat melalui infus penurunun panasnya, dan obat relaksasi otot
melalui alat ini, yang penting seperti kata saya pagi tadi, ibu tetap harus
kompres hangat anak ibu secara berkala, semoga kejang nya tidak
berulang lagi karena sudah ada terapi obat yang diberikan dokter untuk
mengatasi masalah yang diderita anak ibu saat ini, yang terpenting ibu
selalu damping adek di tempat tidur, ibu tidak perlu sungkan bila
memerlukan bantuan ataupun di tanyakan. oh iya jika adek kembali
kejang tolong langsung hubungi kami kembali.

Narator : Demikan perawat pelaksana menanyakan secara bergantian keluhan


dari semua pasien yang ada dikamar perawatan anak untuk menvalidasi
data yang dilaporkan oleh perawat pelaksana shift pagi.

KARU : Sebelum saya akhiri mungkin ada tambahan atau koreksi yang perlu
didiskusikan kembali ? jika tidak ada mari kita kembali ke nurse station
dan melanjutkan tugasa kita masing masing.

3. RONDE KEPERAWATAN

PRA RONDE KEPERAWATAN (Imuno Trombositopenia Purpura)

KATIM mendatangi kantor kepala ruangan untuk konsultasi masalah pasien an.C kelas tiga
bed 3B.

KATIM : Assalamualaikum wr wb, permisi bu…


KARU : Waalaikumsalam wr wb, silahkan masuk dan silahkan duduk ada apa ya?
KATIM : Terima kasih bu, saya menghadap ibu ingin mengkonsultasikan masalah pasien
An. C dan meminta saran ibu.
KARU : Ya silahkan, apakah ada masalah dengan pasien tersebut.
KATIM : Ya bu, saya pribadi baru beberapa kali menemui kasus seperti anak C ini, pasien
an. C mengeluhkan badannya terasa sangat lemas dan sakit kepala yang hebat .
Dengan ini saya meminta ijin kepada Ibu untuk mengadakan ronde keperawatan.
KARU : Bailah kalo begitu, lalu apakah kamu sudah menyiapkan tim ronde dan siapakah
yang akan kamu ajak untuk menjadi tim ronde keperawatan serta kapan
pelaksanaannya?
KATIM : Sudah bu, rencananya hari ini lgs akan dilakukan ronde keperawatan kemudian
saya mengajak PP3 dan PP4 serta mengundang dr.Matnur sebagai konsultan dan
dr.imur sebagai konselor.
KARU : Baiklah kalau memang sudah siap silahkan kamu lanjutkan dan persiapkan yang
perlu di persiapkan dan jangan lupa minta persetujuan dengan anak dan keluarga.
KATIM : Siap bu, terima kasih bu kalo begitu saya permisi dulu bu.

Katim mendatangi kamar pasien An. C untuk mengecek keadaan dan keluhan pasien sekaligus
dijelaskan mengenai akan dilakukannya ronde keperawatan kepada pasien dan keluarganya.

KATIM : Permisi bu.


Keluaga : Ya silakan masuk sus.
KATIM : Bagaimana keadaan anaknya sekarang bu? Apakah badannya masih lemas?
Keluarga : Ya masih panas sus, bagaimana ya sus ko lemas nya gak membaik ya, selain itu
juga bintik bintik merah di tubuh anak saya semakin banyak ?
KATIM : nah justru itu bu, setelah ini kami perawat akan mendiskusikan solusi untuk
menyelesaikan masalah yang dialami oleh anak ibu. Kegiatan ini disebut ronde
keperawatan, jadi ronde keperawatan itu nanti akan ada beberapa perawat yang
akan diajak masuk ke kamar An. C untuk mendiskusikan secara langsung kepada
keluarga dan pasien tentang tindakan apa saja yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah An. C, Apa keluarga bersedia dilakukan ronde keperawatan?
Keluarga : Saya sangat bersedia sus demi kesehatan dan kesembuhan anak saya sus.
katim : Baiklah bu jika tidak ada yang ingin ditanyakan saya permisi ya bu.

Kemudian katim kembali keruangan dan mempersiapkan tim ronde keperawatan di Nurse
Station. Setelah itu, Karu, Konsultan dan Konselor diberitahukan untuk bergabung dalam
diskusi pra ronde keperawatan.

Karu : Assalamualaikum wr. wb., baiklah mari kita mulai diskusi pembahasan kasus
An. R.
katim : Baik terimakasih ibu, jadi an C sudah hari ke 2 dirawat dengan keluhan
badannya yg masih lemas , sakit kepala dengan skala nyeri 6, dan satu lagi bintik
bintik merah di tubuh pasien tidak berkurang malah bertambah , saya sudah
mendapat persetujuan dari pasien dan keluarga untuk dilakukan ronde
keperawatan.
Karu : Baiklah, permasalahan An. C sudah dijelaskan oleh katim. Bagaimana menurut
Konsultan tentang penyebab keluhan yang diderita oleh An R ini, apa penyakit
campak yang dahulu diderita pasien dan riwayat ibunya yang mengidap HIV ini
menjadi resiko nya?
Konsultan : ya benar, Jadi begini kasus an.C ini ITP atau immoni trombositopenia purpura
merupakan kelainan hematologi yang umum dijumpai, ditandai dengan penurunan
jumlah trombosit disertai manifestasi perdarahan berupa perdarahan kulit. di
buktikan dari hasil lab pagi ini anak tersebut trombosit nya sangat rendah 9rb/ul.
Sepertinya An. C ini memliki penyakit genetic bawaan orang tuanya, terlebih lagi
orang tuanya ini ternyata mengidap HIV, sehingga menjadi factor besar terjadinya
malfungsi pada sistem kekebalan tubuh. keadaan malfungsi tersebut
mengakibatkan antibodi mulai menyerang trombosit seolah-olah mereka adalah
benda asing. caranya Antibodi yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh ini
menempel pada trombosit, lalu lgs menandai trombosit untuk dihancurkan.
Kemudian, limpa yang membantu tubuh melawan infeksi akan mengenali
antibodi dan turut menyingkirkan trombosit, yg menyebabkan hasil lab trombosit
dari tubuh anak ini yang cukup rendah bahkan sangat rendah daripada anak lain
sehingga kondisi nya kadang membaik kadang menurun ditandai dari gejala
lemas, sakit kepala hebat dan perdarahan

Karu : Terima kasih atas penjelasan konsultan. Kepada Konselor dipersilakan untuk
menjelaskan bagaimana terapi dan apa yang perlu diperhatikan pada anak ini?
apakah perlu kita lakukan pemberian kortikosteroid dan imunosupresan? dan yang
saya tau dari kasus ini kebanyakan juga bisa mengakibatkan kombinasi
perdarahan lainnya berupa epistaksis, perdarahan mukosa mulut, perdarahan
subkonjungtiva, hematemesis/melena dan hematuria?

Konselor : nah benar sekali pak/bu, kondisi spt ini juga dapat berdampak serius bagi
kesehatan An C dapat mengalami pendarahan kombinasi berlanjut, eeee bahkan
bisa menyebabkan kondisi semakin drop dan bahkan kematian pada An C
tersebut. spt kata pak …… tp spt rekomendasi dr spesialis imunologi tadi kita
sementara memberikan terapi kombinasi kortikosteroid, imunoglobulin, dan
imunosupresan, dan tenang selagi belum ada perdarahan kombinasi lain dan hasil
lab Hb tidak menurun drastic, kita belum perlu melakukan tranfusi darah.
Karu : Baiklah, sudah cukup jelas penjelasan dari konsultan dan konselor mengenai
kasus An. C. Sekarang saya limpahkan kepada katim untuk melanjutkan ronde
keperawatan.
katim : Terimakasih kepada Karu, Konsultan dan Konselor atas penjelasan kasus An. C.
Sekarang saya akan menjelaskan tentang prosedur ronde keperawatan yang ikut
ke kamar An. C untuk mendiskusikan tindakan yang akan dilakukan kepada
keluarganya agar masalah dapat teratasi. Mari kita langsung saja ke kamar an.C

Tim ronde keperawatan mendatangi pasien untuk mendiskusikan tindakan yang akan
dilakukan untuk mengatasi permasalahan pasien.

katim : Permisi bu, seperti yang sudah kita sepakati tadi mengenai ronde
keperawatan tadi bu kami sudah mendiskusikan dengan orang yg ahli
terkait kasus anak ibu ini, dan sekarang kami akan memulai ronde
keperawatannya ya bu.
Keluarga dan Pasien : Ya, silakan sus.
katim : Baiklah,silakan kepada para perawat apakah ada usulan tindakan yang
akan kita lakukan kepada An. C?
PP 3: : - Untuk mengatasi permasalahan An. C (lemas, sakit kepala dan bintik
bintik merah ini), untuk lemas nya yg penting ibu tetap menganjurkan
adek istirahat yang cukup dan juga jangan lupa makanan dan jus nya harus
diminum walaupun sedikit sedikit tapi sering,
- kemudian untuk pusing atau sakit kepalanya kita bisa memberikan
posisi ade senyaman mungkin, berikan bantal hingga ktinggian 30
derajat, dan juga kalo perlu berikan oksigen dosis kecil agar
oksigenisasi di kepala adek tercukupi shg diharapkan sakit kepala nya
berkurang
KATIM : Bagaimana konselor apakah bisa kita menerapkan pendapat dari PP 1?
Konselor : iya masukan yang sangat bagus dari …….. (pp1), dan juga tetap
berkonsultasi dengan dokter penanggung jawab untuk pemberian terapi
obat kadar trombositnya cepat pulih kembali.
KATIM : Untuk PP 2 apakah ada masukan?
PP 4 : baik pak/bu untuk mengatasi masalh bintik2 dan gatal nya saya
menganjurkan pasien menggunakan pakaian yang longgar agar tidak
menambah ketidaknyamanan ade, kemudian jaga kulit adek agar selalu
bersih tiap hari harus di seka dan jangan lupa lgs dikeringkan. kemudian
jika perdarahan tersebut menjadi luka, lakukan tekhnik perawatan luka yg
steril
Konselor : oke masukan yang bagus dari mas……
KATIM : Sudah ? yaa Jadi begitu bu rencana yang kita akan lakukan thd anak ibu
pada masing masing permasalahnya, ini apakah masih ada yang mau ibu
tanyakan?
Keluarga : o….. begitu. Ya terimakasih banyak ya pak perawat dan dokter, tidak
ada pak sudah sangat jelas
petugas : iya.sama-sama pak/bu

Katim ,konselor,PP 1 dan pp 2 , kembali ke nurse station untuk melakukan pembagian tugas.

katim : berdasarkan ronde keperawatan yang sudah dilakukan, diperoleh 3 sub


rencana pada perencanaan masing masing tindakan. mohon agar rencana
tersebut dilaksanakan secara berkesinambungan oleh masing masing
perawat yang telah saya delegasikan tadi. silahkan tugasnya kembali di
kerjakan apa ada yang ingin ditanyakan lagi…..?
PP 1 dan PP2 : Ya, kami sudah jelas.
katim : baiklah jika sudah jelas, ronde keperawatan saya tutup. Terimakasih atas
partisipasinya.
4. Bed side teaching

Skenario Bedside Teaching

(PERAWATAN LUKA)

Di ruang perawat, KATIM memberikan instruksi dan penjelasan kepada mahasiswa Ners
Polkesta bagaimana cara melakukan perawatan luka standar terbaru di rumah sakit ini, pasien
yang dilakukan perawatan luka merupakan An.T dgn dx Post ORIF Humerus Dextra hari rawat
kedua di ruang kamar bedah mengenai tindakan yang akan dilakukan sebelum dilakukan
tindakan langsung ke kamar pasien sesuai dengan SOP.

Katim : adek-adek sekalian, jadi hari ini kita akan melakukan bedside teacing
yang akan dilakukan pada pasien atas nama An. T dengan kasus Post
ORIF Humerus D, jadi kita akan melakukan medikasi sesuai SOP terbaru
rumah sakit ini.

Mhs : Baik, pak bu

(katim dan mahasiswa bergegas langsung ke ruangan bedah

Katim : Selamat pagi , dek. Bagaimana keadaan adek saat ini ? Apakah masih

Nyeri dan sakit saat digerakan pada tangan kanannya ?

Pasien :Iya, pak/bu terasa nyeri apabila menggerakan tangan kanan

katim : Iya, dek. Jadi sebelumnya perkenalkan nama saya … jadi disini saya
akan melakukan perawatan pada luka operasi adek kemarin, tujuan nya
supaya tidak terjadi infeksi dan gatal gatal, dan juga agar pemulihan luka
nya lebih cepat , apa bisa kita lakukan?

Pasien : Iya, Sus. Tentu saja boleh tetapi pelan ya pak/bu tangan saya masih
sedikit nyeri jika disentuh
(katim menjelaskan prosedur perawatan luka kepada mahasiswa, katim mendekatkan alat
dan memasang perlak tepat di bawah tangan pasien)

katim : baiklah langsung kita mulai saja ya

(katim menggunakan handsoon bersih dan masker)

Katim : Baik langsung saja kita mulai ya, posisi adeknya T sudah nyaman kan?
baik mas/mba mahasiswa yang pertama kita lakukan ialah

1. dgn handscoon bersih kita lepas perban dan plester bekas nya dulu bisa
menggunakan pinset ataupun jika susah boleh menggunakan tgn
langsung, kemudian buka plaster secara perlahan diawali dengan
memberi usapan kapas alkohol pada pangkal plaster, lalu tarik
perlahan kearah luka (satu tangan menarik ujung plaster kiri dan
tangan menarik ujung plaster kanan secara bersamaan )
2. letakkan bekas perban kotor pada kantong plastik disposable
3. bersihkan balutan yang lengket tadi pada luka dengan larutan Nacl
0.9%
4. pertahankan teknik aseptik dengan tetap menggunakan handscoon
STERIL ya dek, kemudian peras kain kasa dengan larutan antiseptik
(betadine) sesuai kebutuhan letakkan pada mangkuk steril. dan lgs
bersihkan tepi luka dengan menggunakan suatu gerakkan searah dari
satu ujung luka bedah insisi ke sisi ujung lainnya yang searah dan
buang untuk sekali usap ke kantung plastik sampah
5. bersihkan sisi atas, lalu buang, bersihkan sisi bawah luka disekitar luka
dengan kain kasa betadine sekali usap lalu buang kekantung plastik
disposible
6. ulangi lagi beberapa kali minimal 3 kali atau sampai luka kelihatan
bersih ( yang terpenting adek jangan menggosok mundur dan menekan
kuat kearah menyilang garis luka insisi)
7. setelah membersihkan luka, berikan obat atau salep untuk
mempercepat regenerasi jaringan baru, dan ganti pinset anatomi dan
chrurgi yang baru untuk menutup luka dengan kasa baru yang lembab
8. setelah kasa lembab terpasang, tutup dengan plaster. pasang plester
secara mantap rapat, tidak terlalu longgar kan terlalu ketat agar
memudahkan fixasi dan mengurangi iritasi

Katim : Nah setelah itu jgn lupa rapikan alat dan pasien, kemudian evalusi pasien
dan terminasi akhir, sudah selesai apakah adek mahasiswa sudah mengerti?
- yang penting perlu diingat de, dalam perawatan luka bersih itu
khususnya pasien post operasi, step demi step nya harus dilakukan
dengan urutan SOP, Konsep steril nya harus benar dilaksanakan, dan
penelitian terbaru menunjukan diakhir saat menutup luka, kasa lembab
lebih dianjurkan daripada kasa kering, karena kasa kering bisa
membuat luka lengket trsebut lengket dan bahkan memperparah
keadaan luka pasien, jadi perkembangan perawatan luka sekarang
setelah dibersihkan, luka tadi di tutup dengan kasa lembab. ,
baiklah apa adek mahasiswa ada pertanyaan?
- oh iya dek, berhubung hari ini pasien medikasi kita hanya satu orang,
mungkin besok jika ada pasien baru yg perlu medikasi, nanti adek bisa
melakukan perawatan luka seperti tadi yang dilakukan, tapi tetap saya
damping ya

mahasiswa : baik siap pak 

(katim dan mahasiswa meninggalkan ruangan pasien menuju ke ruangan Perawat)

ROLEPLAY DISCHARGE PLANNING

(KARU DAN KATIM sedang berbincang – binang di ruang kepala ruangan, tiba – tiba muncul
perawat)

PP 3 : Permisi, selamat pagi pak/bu.


Karu dan katim: iya selamat pagi. ada apa?
PP 3 : begini bu, saya akan melaporkan catatan perkembangan pasien 1B atas nama
an.I
Karu : iya … , silahkan duduk.
PP 3 : terima kasih, begini bu, disini dari hasil An. I keadaan pasien sudaah jauh
membaik, saturasi oksigen terakhir 98% dari sebelumnya saat pertama kali datang
89%. pasien juga tidak mengeluhkan sesak lagi dan hasil auskultasi wheezing nya
sdh tidak ada, menurut saya An. H dari segi keperawatan sudah bisa pulang.
Sehingga saya berencana untuk memberikan Discharge planning kepada pasien
An.I. Bagaimana pendapat pak/bu?
Katim : Lalu apa yang akan mas/mba di fokuskan dari Discharge Planning nanti ?
PP 3 : Baik, dari format yang sudah saya buat discharge planning ini nanti. An.I
diberikan penyuluhan tentang penyebab asma itu sendiri, pencegahan dan berikut
dengan penanganan apabila asma muncul tiba-tiba, disini juga saya sudah
menyiapkan leaflet untuk An.I dan keluarga, Bagaimana pak/bu ?
Karu : Boleh, nanti kalau ada dokter visit, tinggal validasi saja nanti antara kondisi
pasien terbaru saat ini dan rencana discharge planning kita apabila pasien di
pulangkan
PP 3 : baik pak
Karu : bagaimana sudah jelas?
PP 3 : sudah bu, baik terima kasih, saya permisi dulu bu…
Karu : sama- sama, selamat bekerja ya.

Pukul 12 siang dokter penanggung jawab An.I datang untuk melakukan pemeriksaan dan
memvalidasi kondisi terbaru pasien bersama perawat ….PP3. setelah selesai perawat dan
dokter kembali keruangan.

DI NURSE STATION

Karu : dokter apakah tadi sudah melihat kondisi An. I ?


katim : ya, sebenarnya tadi itu kita sudah berdiskusi mengenai dischard planning
kepulangan An. I ini, gimana dokter ini tadi saya auskultasi tidak ada lagi
wheezing nya dan saturasi O2 pasien sudah dlm rentang normal?
dokter : iya ada peningkatan sih pak, apa gak sebaiknya kita observasi dulu, jaga – jaga
seandainya An.I muncul asma nya lagi?
karu :soalnya begini dok, dari keperawatan sudah baik, dgn perawat jaga malam pun
nebulizer sdh dihentikan karena tidak ada tanda penyempitanpada saluran bronkie
nya, jadi untuk observasinya dari malam td juga sudah sangat baik. Jadi kita pagi
tadi sudah berdiskusi.
dokter : kalau memang seperti itu tolong pak pada discharge planning di sampaikan dan
jangan lupa di kasih tau untuk perawatan pasien di rumah ke keluarganya.
katim : iya, kita nanti juga akan memberikan leaflet dan menjelaskan kepada keluarga
dan pasien untuk perawatan dirumah apabila asma berulang.
dokter : kalau memang seperti itu pasien sudah di perbolehkan pulang, tolong form- form
di siapkan ya mas. biar lgs saya resep kan
katim : baik dok.
dokter : dan jangan lupa, keluarga pasien suruh urus untuk administrasinya ya

RUANG PERAWATAN

Perawat pp 3, 4 mengemui pasien An.I di ruangan kelas II untuk menjelaskan discharge


planning.
Pp 3 : selamat pagi dek, bagaimana kabarnya?
pasien : Alhamdulillah baik pak bu
Pp 3 : disini kami dari perawat yang berjaga di ruangan ini, kami akan menyampaikan
bahwa hasil dari pemeriksaan kondisi An. I sudah membaik dan di perbolehkan
pulang.
pasien : ye pulangggggg
Klg pasien : jadi boleh pulang hari ini ya pak bu?
Pp 3 : boleh bu
Pp 3 : ini ada resep obat buat di ambil hari ini, tapi sebelum adek I pulang kami akan
melakukan penyuluhan, penyuluhan ini penting untuk bekal perawatan adek
selama di rumah, apa ibu/bp setuju?
Klg pasien : setuju Pak bu
Pp 4 : baik saya mulai ya pak,sebelumnya ibu tau gak sih penyebab asma itu?
Klg pasien : yang saya tau itu karena anak saya ini kedinginan aja sus, sudah itu saja.
Pp 3 : kalau adek tau ndak?
Pasien : gak tau pak bu
Pp 3 : jadi saya akan jelaskan mengenai asma ini. jenis asma ini salah dua nya pak bu
dek adalah 1. Asthma alergik, Yaitu asthma yang disebabkan oleh alergen,
misalnya: debu, bulu hewan, serbuk sari binatang, makanan ataupun jamur.
Biasanya asma jenis ini mempunyai riwayat keluarga yang alergen dan riwayat
medis masa lalu memiliki asma juga, YANG kedua Asthma idiopatik atau non
alergik, Yaitu asma ini tidak berhubungan dengan alergen spesifik spt td, faktor-
faktor nya mungkin seperti udara dingin, latihan/olahraga tertentu ataupun
lingkungan pencetus serangan.
Pp 4 : apa ibu jg sudah tau cara pencegahan asma?
Klg pasien : belum sus
Pp 4 : nah, penyakit ini dapat dicegah dengan menganjurkan pasien untuk banyak
istirahat, mengurangi aktivitas-aktivitas berat, mengkonsumsi makanan yang tidak
menimbulkan alergi, mengurangi stres emosional, serta menghindari polusi udara
seerti asap rokok, dll. Apabila penyakit ini tidak dicegah maka ditakutkan akan
menimbulkan komplikasi yang lebih lanjut
klg px : yaampun, baik pak buk
Pp 3 : nah oh iya, apakah ibu pernah mendengar alat nebulizer? ataupun bahkan punya
alatnya dirumah?
klg Pasien : sy baru dengar. alat buat apa itu pak bu
Pp 3 : sebenarnya ibu sering melihat anak ibu disini diberikan terapi nebulizer, itu loh
bu alat yang mengeluarkan uap melalui masker?? jadi, nebulizer merupakan alat
terapi inhalasi saluran pernafasan, ini sangat direkomendasikan dan memang
dianggap efektif meringankan gejala asma, baik asma yang merupakain reaksi
alergi maupun akibat penyempitan saluran napas. saat anak diberi uap yang
berisikan obat itu di harapkan lendir di saluran napas yang menumpuk dan
mengganggu system pernafasan, dengan nebulizer ini akan membantu. jadi jika
ibu berminat bisa saja menyediakan alat nebulizer sendiri dirumah, obatnya pun
mudah didapatkan di apotek, penggunaan nya pun mudah, jaga jaga nanti apabila
asma adek timbul lagi, baik kalo tidak ada yang ditanyakan saya kembali
keruangan ya pak bu…
klg pasien : wah iya bu nanti mungkin saya akan menyediakan nya dirumah, baik pak bu
perawat terimakasih banyak 

POST KONFERENS (sebelum operan/timbang terima dari pagi ke siang)

KARU  : Assalamualaikum wr. Wb

Alhamdulillahirobil’alamin, puji syukur kehadirat Allah swt. Kita masih bertemu lagi

dan berkumpul di penghujung tugas kita. Seperti biasa kita akan melakukan post
conference sebelum di operkan ke shift berikutnya. Langsung saja saya serahkan

kepada perawat …… selaku ketua TIM.

KATIM   : Baik terima kasih atas waktu yang diberikan. Baiklah langsung saja bagaimana hasil

tindakan yang telah dilaksanakan oleh rekan-rekan, termasuk jg  kendala yang

dihadapi selama bertugas pagi ini. Dan sekaligus untuk dapat dioperkan pada shift

berikutnya. Silahkan untuk perawat ……pp1 menyampaikan laporan shift pagi hari

ini ruangan HCU.

PP 1 : baik pasien Ruang HCU atas nama An. W dengan diagnosa medis
bronkopneumonia pukul 10 pagi tadi keadaan nya memburuk, kesadaran koma,
telpon DPJP kemudian di rekomendasikan pindah ke ICU, pukul 10.20 pasien
dipindahkan ke ICU atas pesetujuan kepala ruangan, dengan ttv terakhir
TD:90/60mmhg, nadi 80x/m teraba lemah, suhu 38,9 derajat, saturasi oksigen
menurun drastis hingga 81%, dicurigai suspect Sepsis berat.
KATIM   : Baik, kepada perawat…. pp2 silahkan
PP 2 : Ruang Bedah ada 2 pasien, yg pertama atas nama *An. T, 15th dengan diagnosa
Post ORIF Humerus D, nyeri sudah jauh berkurang, td:120/80 s:36,7. leukosit
dalam batas normal. intervensi smentra anjurkan banyak istirahat, besok
dikonsulkan dgn dokter penanggung jwb, jika tidak ada keluhan boleh pulang
Pasien kedua atas nama * An.B, 13 th dgn dx Open Fr Femur Sinistra. mengeluh
nyeri pada luka dengan skala 6, sudah di konsulkan dokter anastesi rencana
operasi besok 25 april. intervensi yang sudah dilakukan mengajarkan teknik
relaksasi nafas dalam dan distraksi, berkolaborasi dgn dokter memberikan
analgetic. sekian dari ruang bedah
KATIM   : Baik, kepada perawat…. pp3 dipersilahkan
PP 3 :
- *Ruang IA ada pasien atas nama An. J umur 5 tahun dengan diagnosa
kejang demam dengan hari rawat ke 5 tidak ada keluhan sudah pulang jam
12 tadi
* Bed 1B pasien atas nama An. I umur 16 tahun dgn dx asma bronchiale
dengan hari rawat ke 4, sudah tidak ada keluhan, dizin kan dpjp pulang,
rencana sore nanti pulang nunggu dijemput, dischard planning jg sudah
diberikan
*Ruang 2A pasien atas nama An. F umur 14 tahun dengan diagnosa medis
Typhoid dengan hari rawat ke 2 pasien siang ini msh mengeluh badannya
panas dan makan tidak habis dengan hasil TTV: TD: 110/70 mmhg RR :
22x/m S:38,2°C . rencana selanjutnya motivasi dan edukasi keluarga untuk
melakukan kompres hangat 6 titik yang benar

KATIM   : Baik, kepada perawat…. pp4 dipersilahkan

PP : *bed 3A atas nama An. A dengan usia 10 tahun dengan diagnosa medis
Thalasemia dengan hari rawat ke 8, siang ini pasien mengeluh badannya tidak
lemas lagi, nafsu makan membaik hasil pemeriksaan TTV normal, HB terakhir
jam 1 tadi 11 gr/dl .besok pagi cek Hb lg, jika tidak menurun rekomendasikan
boleh pulang
*bed 3B atas nama An C umur 12 tahun dengan diagnosa medis Immuno
Thrombocytopenic purpura hari rawat ke 2 masuk kemarin sore, siang ini
pasien mengatakan badannya msh lemas , pusing dan merasa badannya gatal,
tampak petekie di sekujur tubuh pasien, pemeriksaan TTV : RR:23x/m, S:37°C,
besok pagi tolong di cek lab trombosit lg, td sudah dokter spesialis imunologi di
poli depan advice penambahan terapi utk menurunkan antibody berlebihan dan
menaikan trombosit nya. intervensi sementara yang sudah dilakukan
menganjurkan banyak istirahat, makan sedikit tapi sering.
sekian laporan jaga shift pagi hari ini, kami kembalikan ke katim

KATIM : Baiklah terima kasih rekan-rekan atas laporan hasil tindakan yang telah dilakukan.
Kita telah melakukan semua rencana tindakan. Selanjutnya saya kembalikan kepada
kepala ruangan.
KARU : Iya, terimakasih kepada rekan-rekan, intervensi yang telah kita lakukan dari pagi

sampai siang ini terlaksana dengan lancar dan sesuai prosedur. Terima kasih atas

kerja sama rekan-rekan pagi ini yang sudah bekerja dengan semaksimal mungkin.

untuk perawat jaga siang tetap semangat bertugas, dan yang dinas pagi selamat

pulang selamat sampai tujuan.

Untuk mengakhiri dan memulai tugas kita pada siang hari ini, marilah kita akhiri

dengan berdoa bersama menurut agama dan kepercayaan kita masing-masing.

Berdoa……. Mulai……. Selesai……

Kita akhiri post conference ini, Selamat Siang.

Anda mungkin juga menyukai