Anda di halaman 1dari 3

MUSYAWARAH

WILAYAH III SUMBAR – JAMBI


FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA TEKNIK SIPIL INDONESIA
(FKMTSI)
Padang, 21 Mei 2005

TATA TERTIB MUSYAWARAH WILAYAH

Pasal 1
Nama

Musyawarah Wilayah III Sumbar – Jambi FKMTSI Tahun 2005

Pasal 2
Status

Musyawarah Wilayah adalah permusyawaratan tertinggi dalam Musyawarah Wilayah III


Sumbar – Jambi FKMTSI
Pasal 3
Acara Pokok

Acara pokok Musyawarah Wilayah III FKMTSI adalah :


a. Mendengarkan dan laporan tahunan Koordinator Wilayah III FKMTSI
b. Membahas Ketentuan Kerja Wilayah III FKMTSI
c. Membahas rekomendasi – rekomendasi Wilayah III FKMTSI
d. Pemilihan dan pengesahaan Koordinator Wilayah III Sumbar – Jambi
FKMTSI
e. Pengesahan Tuan Rumah Temu Wicara Regional Wilayah III

Pasal 4
Peserta
a. Peserta Muswil merupakan mahasiswa utusan dari setiap institusi teknik sipil yang
terdaftar sebagai anggota Wilayah III FKMTSI dan Peserta undangan serta simpatisan
adalah peserta yang diundang oleh pihak penyelenggara Musyawarah Wilayah III
Sumbar – Jambi.
b. Peserta institusi terdiri dari peserta penuh sebanyak 4 orang dan peserta peninjau
ditetapkan/diundang oleh Korwil dan Panitia yang sesuai dengan Ketentuan Kerja
Wilayah III FKMTSI

Pasal 5
Hak dan Kewajiban

1. Peserta mempunyai hak sebagai berikut :


a. Peserta penuh mempunyai hak suara dan hak bicara
b. Peserta peninjau hanya mempunyai hak bicara

2. Peserta mempunyai kewajiban sebagi berikut :


a. Peserta harus hadir dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Musyawarah Wilayah III
FKMTSI tahun 2005

Tata Tertip Musyawarah Wilayah __________________________________________________________


MUSYAWARAH
WILAYAH III SUMBAR – JAMBI
FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA TEKNIK SIPIL INDONESIA
(FKMTSI)
Padang, 21 Mei 2005

b. Peserta wajib menandatangani daftar hadir kegiatan Musyawarah Wilayah III FKMTSI
tahun 2005
c. Peserta wajib menjaga kelancaran agenda kegiatan Musyawarah wilayah III FKMTSI
tahun 2005.
d. Peserta tidak diperkenankan meninggalkan ruangan sidang tanpa seizin Presidium Sidang
yang bertugas.

Pasal 6
Persidangan

1. Presidium sidang sementara Musyawarah Wilayah III FKMTSI adalah panitia penyelenggara
yang bertugas memimpin jalannya sidang untuk menetapkan agenda sidang, tata tertib dan
penetapan Presidium sidang tetap
2. Presidium Sidang Tetap dipilih oleh peserta penuh yang diusulkan oleh masing – masing
Institusi didalam Musyawarah Wilayah III FKMTSI tahun 2005.
3. Pimpinan sidang terdiri dari Presidium sidang yang berjumlah 3 (tiga) Orang.

Pasal 7
Jenis-jenis Sidang
1. Sidang Pleno
2. Sidang Paripurna

Pasal 8
Tugas-tugas Presidium Sidang

1. Memimpin sidang pleno


2. Memimpin sidang paripurna
3. Mengarahkan jalannya sidang serta menjaga kondisi sidang tetap kondusif dan
berjalan lancar.
4. Menetapkan hasil-hasil sidang.
Pasal 9
Keputusan

1. Proses pengambilan keputusan di tempuh melalui Musyawarah mufakat.


2. Jika point 1 (satu) tidak terpenuhi maka dilakukan lobi, dan apabila belum mendapat
keputusan maka pengambilan keputusan dilakukan dengan cara pemungutan suara (voting).

Pasal 10
Quorum

1. Musyawarah Wilayah III FKMTSI tahun 2005 dianggap sah dan memenuhi Quorum apabila
telah dihadiri 1/2 tambah 1 (satu) dari jumlah peserta penuh yang mengisi daftar hadir
pertama.

Tata Tertip Musyawarah Wilayah __________________________________________________________


MUSYAWARAH
WILAYAH III SUMBAR – JAMBI
FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA TEKNIK SIPIL INDONESIA
(FKMTSI)
Padang, 21 Mei 2005

2. Apabila jumlah tersebut tidak tercapai, maka Musyawarah Wilayah III FKMTSI tahun 2005
dapat ditunda Selama 2 x 15 menit, setelah itu Musyawarah Wilayah dapat dilanjutkan dan
dinyatakan sah.

Pasal 11
Keputusan sidang

Setiap keputusan sidang dibuat dalam surat Ketetapan Musyawarah Wilayah III FKMTSI tahun
2005 secara tertulis yang ditandatangani oleh Presidium sidang dan dibacakan dihadapan peserta
Muswil.

Pasal 12
Sangsi-sangsi

Apabila peserta Musyawarah tidak mematuhi tata tertib maka akan diberikan teguran
sebanyak 3 kali, dan jika teguran tidak ditanggapi maka dipersilahkan meninggalkan
ruang sidang.

Pasal 13
Penutup

1. Tata tertib Musyawarah Wilayah FKMTSI tahun 2005 ini dibuat sebagai acuan dan
pedoman bagi peserta sidang.
2. Hal-hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian dengan
memperhatikan AD/ART FKMTSI dan Ketentuan Kerja Wilayah III Sumbar – Jambi serta
pendapat – pendapat yang berkembang pada peserta Musyawarah Wilayah III FKMTSI
tahun 2005.

Tata Tertip Musyawarah Wilayah __________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai