4.tata Tertip FKMTSI
4.tata Tertip FKMTSI
Pasal 1
Nama
Pasal 2
Status
Pasal 4
Peserta
a. Peserta Muswil merupakan mahasiswa utusan dari setiap institusi teknik sipil yang
terdaftar sebagai anggota Wilayah III FKMTSI dan Peserta undangan serta simpatisan
adalah peserta yang diundang oleh pihak penyelenggara Musyawarah Wilayah III
Sumbar – Jambi.
b. Peserta institusi terdiri dari peserta penuh sebanyak 4 orang dan peserta peninjau
ditetapkan/diundang oleh Korwil dan Panitia yang sesuai dengan Ketentuan Kerja
Wilayah III FKMTSI
Pasal 5
Hak dan Kewajiban
b. Peserta wajib menandatangani daftar hadir kegiatan Musyawarah Wilayah III FKMTSI
tahun 2005
c. Peserta wajib menjaga kelancaran agenda kegiatan Musyawarah wilayah III FKMTSI
tahun 2005.
d. Peserta tidak diperkenankan meninggalkan ruangan sidang tanpa seizin Presidium Sidang
yang bertugas.
Pasal 6
Persidangan
1. Presidium sidang sementara Musyawarah Wilayah III FKMTSI adalah panitia penyelenggara
yang bertugas memimpin jalannya sidang untuk menetapkan agenda sidang, tata tertib dan
penetapan Presidium sidang tetap
2. Presidium Sidang Tetap dipilih oleh peserta penuh yang diusulkan oleh masing – masing
Institusi didalam Musyawarah Wilayah III FKMTSI tahun 2005.
3. Pimpinan sidang terdiri dari Presidium sidang yang berjumlah 3 (tiga) Orang.
Pasal 7
Jenis-jenis Sidang
1. Sidang Pleno
2. Sidang Paripurna
Pasal 8
Tugas-tugas Presidium Sidang
Pasal 10
Quorum
1. Musyawarah Wilayah III FKMTSI tahun 2005 dianggap sah dan memenuhi Quorum apabila
telah dihadiri 1/2 tambah 1 (satu) dari jumlah peserta penuh yang mengisi daftar hadir
pertama.
2. Apabila jumlah tersebut tidak tercapai, maka Musyawarah Wilayah III FKMTSI tahun 2005
dapat ditunda Selama 2 x 15 menit, setelah itu Musyawarah Wilayah dapat dilanjutkan dan
dinyatakan sah.
Pasal 11
Keputusan sidang
Setiap keputusan sidang dibuat dalam surat Ketetapan Musyawarah Wilayah III FKMTSI tahun
2005 secara tertulis yang ditandatangani oleh Presidium sidang dan dibacakan dihadapan peserta
Muswil.
Pasal 12
Sangsi-sangsi
Apabila peserta Musyawarah tidak mematuhi tata tertib maka akan diberikan teguran
sebanyak 3 kali, dan jika teguran tidak ditanggapi maka dipersilahkan meninggalkan
ruang sidang.
Pasal 13
Penutup
1. Tata tertib Musyawarah Wilayah FKMTSI tahun 2005 ini dibuat sebagai acuan dan
pedoman bagi peserta sidang.
2. Hal-hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian dengan
memperhatikan AD/ART FKMTSI dan Ketentuan Kerja Wilayah III Sumbar – Jambi serta
pendapat – pendapat yang berkembang pada peserta Musyawarah Wilayah III FKMTSI
tahun 2005.