Anda di halaman 1dari 1

PRODUK-PRODUK PARENTERAL

Pada umumnya, pemakaian intravena memberi mula kerja yang paling cepat. Obat-obat
yang diinjeksikan secara intravena langsung masuk kedalam darah dan dalam beberapa menit
beredar ke seluruh bagian tubuh. Suatu obat yang diinjeksikan secara intramuskular melibatkan
penundaan absorpsi, karena obat berjalan dari tempat injeksi ke aliran darah.

Injeksi intramuskular menunjukkan suatu absorpsi yang lebih cepat dari pada absorpsi
sediaan oral, akan tetapi mungkin suatu sediaan intramuskular biasanya diinjeksikan dalam suatu
massa otot. Absorpsi obat terjadi bila obat berdifusi dari otot ke cairan yang mengelilingi jaringan
dan kemudian ke darah. Injeksi intramuskular dapat diformulasi untuk melepaskan obat secara cepat
atau lambat dengan mengubah pembawa sediaan injeksi. Larutan biasanya didistribusikan secara
cepat dari tempat injeksi, sedangkan pembawa yang kental seperti minyak atau suspensi dapat
menghasilkan suatu kadar darah yang lambat dan kadar yang dipertahankan. Pembawa yang kental
biasanya menurunkan difusi dan distribusi obat. Sediaan dengan pembawa minyak sebelum
terdistribusi boleh jadi pertama ada partisi ke dalam fase “aqueous”. Suatu obat yang sangat larut
dalam minyak relatif tidak larut dalam air, karena partisi yang lambat dapat mempunyai pelepasan
yang relatif lama dan dipertahankan.

Suatu keuntungan utama dari injeksi intramuskular dibanding injeksi intravena adalah
fleksibilitas formulasi. Suatu obat yang tidak larut dalam air tidak dapat diberikan secara mudah
melalui rute intravena. Untuk penggunaan intravena ada beberapa injeksi dengan pelarut non
“aqueous”, dan untuk menghindari pengendapan obat maka injeksi tersebut harus diberikan dengan
sangat lambat. Kombinasi propilen glikol dengan pelarut-pelarut yang lain telah digunakan dalam
sediaan intravena.

Anda mungkin juga menyukai