Anda di halaman 1dari 60

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Peningkatan motivasi dan pemahaman

mengenai konsep organ tubuh manusia dalam

pembelajaran IPA melalui alat peraga torso yang dinyanyikan

pada siswa kelas V

SDN Ngesrep I Kecamatan Ngemplak

Boyolali tahun pelajaran 2009/2010

OLEH

Sri Purwanti R.
NIM. : X.8906526

PROGRAM STUDI : PROGRAM PJJS1 PGSD


JURUSAN : ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
PENGESAHAN

Judul : PENINGKATAN MOTIVASI DAN PEMAHAMAN MENGENAI


KONSEP ORGAN TUBUH MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA
MELALUI ALAT PERAGA TORSO YANG DINYANYIKAN PADA SISWA
KELAS V SD NEGERI NGESREP I, KECAMATAN NGEMPLAK BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2008/2010. Telah disetujui untuk dipertahankan di
hadapan Tim Penguji Prodi PGSD Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk
memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Disusun oleh :

Nama : SRI PURWANTI


NIM : X8906526
PROGRAM : PJJSI PGSD

Hari : …………..
Tanggal : …………..
Surakarta, …………2009
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Taufiq Lilo, S.T, M.T. Drs. Sukarno, M.Pd


NIP. 197606182000031001 NIP. 195702032000031001
Mengetahui,
Pembantu Dekan I

Prof. Dr. RERNAT SAJIDAN, M.Si


NIP. 19660415 1991031 002

ii
PERSETUJUAN

Penelitian Tindakan Kelas Dengan Judul :


PENINGKATAN MOTIVASI DAN PEMAHAMAN MENGENAI KONSEP
ORGAN TUBUH MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI
ALAT PERAGA TORSO YANG DINYANYIKAN PADA SISWA KELAS V
SD NEGERI NGSREP I, KECAMATAN NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN
PELAJARAN 2008/2010

Oleh :
NAMA : SRI PURWANTI RAHAYU
NIM : X 8906526

Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Prodi PGSD


Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sebelas Maret Surakarta.

Pada hari :
Tanggal : Desember 2009

Persetujuan Pembimbing

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

TAUFIQ LILO, S.T, M.T. Drs. SUKARNO, M.Pd


NIP. 197606182000031001 NIP. 195702032000031001

iii
ABSTRAK

Sri Puranti Rahayu, NIM : X 7906526. PENINGKATAN MOTIVASI DAN


PEMAHAMAN MENGENAI KONSEP ORGAN TUBUH MANUSIA DALAM
PEMBELAJARAN IPA MELALUI ALAT PERAGA TORSO YANG
DINYANYIKAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NGSREP I,
KECAMATAN NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2008/2010.
Penelitian Tindakan Kelas, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Desember 2009.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan torso yang
dinyanyikan dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman mengenai konsep
organ tubuh manusia pada siswa dan untuk mengetahui kendala-kendala yang
dihadapi guru dan siswa dalam pelaksanaan penggunaan alat peraga torso pada
siswa kelas V SD.
Penelitian ini disusun dengan metode Penelitian Tindakan Kelas subyek
penelitian adalah siswa kelas V SDN I Ngesrep Ngemplak Boyolali yang terdiri
dari 39 siswa. Pengumpulan data menggunakan dokumen, observasi, dan
wawancara.
Setelah dilakukan analisis data hasil penelitian diperoleh kesimpulan pada
kondisi awal, nilai rata-rata kelas 64. Dengan penggunaan torso yang dinyanyikan
pada siklus I, nilai rata-rata kelas menjadi 73. Pada siklus II nilai rata-rata kelas
meningkat menjadi 81. Dari keseluruhan siklus yang dilakukan, dpat disimpulkan
bahwa guru telah mampu meningkatkan motivasi dan pemahaman mengenai
konsep organ tubuh manusia. Setiap siklus selalu membawa dampak positif ke
arah peningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN I Ngesrep Ngemplak Boyolali
Tahun Ajaran 2009 / 2010.

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian dan menyusun penelitian tindakan kelas yang berjudul
"PENINGKATAN MOTIVASI DAN PEMAHAMAN MENGENAI KONSEP
ORGAN TUBUH MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI
ALAT PERAGA TORSO YANG DINYANYIKAN PADA SISWA KELAS V
SD NEGERI NGESREP I, KECAMATAN NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN
PELAJARAN 2008/2010." Penulisan ini diajukan sebagai salah satu syarat guna
memperoleh gelar itu dengan segala kerendahan hati penulis juga menyampaikan
terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang
telah memberikan dukungan kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan moril maupun material sehingga penulisan skripsi ini dapat
terselesaikan. Terlebih lagi ucapan kasih ini dihaturkan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Prof. Dr. Rernat Sajidan, M.Si selaku Pembantu Rektor I Fakultas
keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Drs. Hadi Mulyono, M.Pd, selaku Ketua Program Studi PGSD
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS.
4. Bapak Taufiq Lilo, S.T, M.T, selaku pembimbing yang telah memberi
bimbingan, sehingga penulisan tindakan kelas ini dapat selesai tepat waktu.
5. Bapak Drs. Sukarno, M.Pd, selaku pembimbing yang telah sabar memberi
bimbingan, sehingga penelitian ini dapat selesai.
6. Bapak Sri Wahyono, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri I Ngesrep dan
Bapak Ibu/Guru, atas segala bantuannya.
7. Siswa kelas V SDN I Ngesrep, yang dengan semangat telah membantu
berhasilnya penelitian tindakan kelas.

v
Atas segala bantuan yang telah diberikan, hanya doa yang dapat penulis
panjatkan semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan dan menjadikan
amal ibadah yang mulia. Selanjutnya sebagai manusia biasa yang tidak lepas dari
segala kekurangan, untuk itu penulis mohon maaf yang setulus-tulusnya. Oleh
karena itu segala kritik dan saran yang membangun akan sangat membantu
penulis dalam penyempurnaan penyusunan selanjutnya.

Surakarta, Desember 2009


Penulis
Sri Purwanti R

vi
DAFTAR ISI

SAMPUL ........................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iii
ABSTRAK ...................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... ix
Daftar Lampiran............................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan dan Pemecahannya ..................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 3
D. Manfaat Hasil Penelitian ............................................................ 3
E. Hipotesis Tindakan .................................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori ............................................................................... 5
1. Motivasi Belajar ................................................................... 5
2. Pemahaman .......................................................................... 6
3. Belajar .................................................................................. 7
4. Pembelajaran IPA ................................................................ 8
5. Media Pengajaran ................................................................. 8
6. Konsep Organ Tubuh Mnausia ............................................ 9
7. Torso yang Dinyanyikan ...................................................... 10
B. Kerangka Pikir ........................................................................... 11
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 12
B. Subyek Penelitian ....................................................................... 13
C. Sumber Data ............................................................................... 13
D. Tehnik Pengumpulan Data ......................................................... 14

vii
E. Prosedur Penelitian .................................................................... 15
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Latar .......................................................................... 19
B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian .............................................. 21
C. Deskripsi Per Siklus ................................................................... 29
D. Pembahasan ................................................................................
1. Pembahasan Siklus I ............................................................ 43
2. Pembahasan Siklus II ........................................................... 44
3. Pembahasan Siklus Antar Siklus ......................................... 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................ 47
B. Saran .......................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 49
LAMPIRAN ....................................................................................................

viii
DAFTAR TABEL

1. Data nilai siklus I ...................................................................................... 30


2. Pengelompokan nilai siswa siklus I .......................................................... 31
3. Diagram batang ......................................................................................... 31a
4. Hasil observasi .......................................................................................... 32

5. Data pengamatan motivasi siklus I .......................................................... 32


6. Data pengamatan motivasi siswa siklus I ................................................. 33
7. Data nilai siklus II...................................................................................... 36
8. Pengelompokan nilai siswa siklus II ......................................................... 38
9. Diagram batang ......................................................................................... 38a
10. Hasil observasi .......................................................................................... 39
11. Data pengamatan motivasi siklus II ......................................................... 39
12. Data pengamatan motivasi siswa siklus II ................................................ 42
13. Pengelompokan nilai rata-rata siklus I dan II …………………………….45
14. Diagram batang siklus I dan siklus II……………………………………..45a
15. Pengelompokkan hasil pengamatan motivasi pada siklus I dan II………..46

ix
DAFTAR LAMPIRAN

a. Curriculum vitae
b. Personalia Peneliti
c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus 1
d. Gambar Proses Pembelajaran
e. Absensi Murid
f. Presensi Guru Peneliti
g. Instrumen penilaian RPP
h. Daftar Nilai Kondisi Awal Pembelajaran
i. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus 2
j. Absensi Murid
k. Penilaian RPP
l. Instrumen Penilaian RPP
m. Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa
n. Lembar Observasi Aktivitas belajar Siswa
o. Contoh Hasil Tes Tertulis Siswa
p. Angket Pendapat Siswa

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada hakekatnya pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan sesorang
terhadap orang lain agar orang lain memiliki pengetahuan dan ketrampilan.
IPA adalah ilmu pengetahuan yang merupakan gejala alam, baik yang
menyangkut makhluk hidup maupun benda mati. Pada prinsipnya, IPA diajarkan
untuk membekali siswa agar mempunyai pengetahuan (mengetahui berbagai cara)
dan ketrampilan (cara mengerjakan) yang dapat membantu siswa untuk memahami
gejala alam secara mendalam. Selain itu, juga untuk menyadari akan kebesaran tuhan
yang Maha Kuasa.
Pelaksanaan pembelajaran IPA tidak selamanya selalu berjalan lancar. Berikut
ada kendala-kendala yang harus dihadapi baik oleh guru maupun murid. Mata
pelajaran IPA membutuhkan suatu percobaan. Sesuai dengan daya pikir anak sekolah
dasar yang masih digunakan dalam pola pikir yang kongrit, maka dalam proses –
proses pembelajaran yang abstrak harus dibantu agar pembelajaran menjadi kongrit,
sesuai pengalaman guru kelas V SD N Ngesrep I. siswa sulit memahami konsep
organ tubuh dikarenakan kurang motivasi belajar siswa.
Permasalahan di SD negeri Ngesrep kelas V, khususnya dalam pembelajaran
IPA pada kompetensi Dasar mengidentifikasi fungsi organ tubuh menusia dan hewan.
siswa kurang tertarik mengikuti pelajaran. Dari hasil evaluasi dari 35 siswa sebagai
berikut :
Nilai tertinggi :9
Nilai terendah :3
Nilai rata-rata : 64
Siswa yang mendapat nilai kurang <6,0 ada 15 anak (nilai 6 -8 ada 20 anak,
nilai 7,8 ada 5 anak.
Dari hasil observasi terlihat dari 60% dari 39 siswa tidak bisa menjawab ketika
guru bertanya. Dan dalam proses kegiatan belajar siswa banyak yang ramai. Tidak
memperhatikanm penjelasan guru, kegiatan belajar mengajar guru mengajarkan

11
dengan ceramah dan tanpa alat peraga, sehingga siswa tidak tertarik mengikuti
kegiatan belajar mengajar, siswa hanya mendengarkan ceramah guru tanpa
melakukan kegiatan pengamatan, pengukuran, pengurai perbedaan. Percobaan, dan
sebagainya, siswa juga tidak berinteraksi langsung terhadap obyek yang dipelajari
dengan melibatkan semua alat inderanya.
Hal tersebut menyebabkan siswa kurang memahami konsep organ tubuh
manusia.
Dengan adanya masalah tersebut diatas, guru mengidentifikasi penyebabnya
adalah guru menggunakan alat peraga sehingga siswa kurang termotifasi mengikuti
KBM.
Berkaitan dengan keadaan tersebut guru berusaha mencari solusi yang tepat
yaitu menggunakan alat peraga konsep organ tubuh manusia dalam pembelajaran IPA
siswa kelas V SDN Ngesrep I Ngemplak.

B. RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHANNYA


A. Permasalahan dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah penggunaan alat peraga Torso yang dinyanyikan dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa ?
2. Apakah penggunaan alat peraga Torso yang dinyanyikan dapat meningkatkan
pemahaman konsep organ tubuh masnusia ?
3. Bagaimana penggunaan alat peraga Torso yang dinyanyikan untuk
meningkatkan motivasi dan pemahaman mengenai konsep organ tubuh dalam
pembelajaran IPA pada siswa kelas V SD N Ngesrep 1?
B. Pemecahan Masalah
Kurangnya motivasi belajar yang rendah bila dibiarkan akan menyebabkan hasil
belajar yang rendah. Untuk itu perlu membutuhkan motivasi belajaran,
khususnya pada organ tubuh manusia. Diharapkan dengan penggunaan konsep
organ tubuh manusia pada siswa kelas V SD N ngesrep I.

C. TUJUAN PENELITIAN
Yang menjadi tujuan pelaksana penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut :

12
1. Meningkatkan motivasi dan belajar siswa kelas V SDN Ngesrep 1 dengan
menggunakan dengan menggunakan alat peraga Torso yang dinyanyikan
2. Meningkatkan pemahaman konsep organ tubuh manusia dengan penggunaan
media Torso yang dinyanyikan
3. Mendiskripsikan pengguanaan alat peraga Torso yang dinyanyikan dalam
meningkatkan motivasi dan pemahaman konsep organ tubuh manusia

D. MANFAAT HASIL PENELITIAN


Secara teoritis, penggunaan alat peraga torso dapat meningkatkan motivasi
dan pemahaman mengenai konsep organ tubuh pada pembelajaran IPA pada siswa
kelas V SDN Ngesrep 1.
Secara praktis penggunaan alat peraga forso mempunyai manfaat yaitu :
1. Bagi guru
a. Menyampaikan materi mengenai organ tubuh lebih mudah
b. Menanamkan konsep lebih mudah
2. Bagi siswa
a. Memudahkan siswa memahami materi
b. Dapat mengembangkan kemampuan berfikir
3. Bagi proses KBM
a. Tercapainya tujuan pembelajaran
b. Penggunaan waktu secara optimal

E. PERUMUSAN HIPOTESIS TINDAKAN


Berdasarkan pemikiran di atas, hipotesis penulisan ini dapat dirumuskan sebagai
berikut.
a. “Penggunaan alat peraga Torso yang dinyanyikan sangat meningkatkan motivasi
belajar siswa mengenai konsep organ tubuh manusia dalam pembelajaran IPA
pada siswa kelas V SDN Ngesrep I.
b. Penggunaan alat peraga Torso yang dinyanyikan dapat meningkatkan pemahaman
siswa tentang konsep organ tubuh manusia dalam pembelajaran IPA kelas V SDN
Ngesrep I.

13
c. Cara penggunaan alat peraga IPA sangat mudah. Caranya dengan melepas atau
menempelkan lambah bentuk organ tubuh yang seperti sebenarnya pada tempat.
Siswa bersama guru dapat menjelaskan mengenai fungsi dari masing-masing
organ tubuh.

14
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORI
Agar konsep-konsep yang dipergunakan dalam penelitian ini jelas, maka kita
perlu mengkaji pendapat – pendapat para ahli mengenai masalah yang kita teliti.
Dengan pendapat – pendapat tersebut kita mempunyai pedoman untuk mengkaji
pendapat para ahli.
1. Motivasi belajar
- Motivasi adalah pengalaman daya batin atau dorongan (Hasan Salidy dan
Ehols.G.M.1985)
- Motivasi adalah sebagai penyebab akan munculnya perilaku (Wahab, R dan
Solichuddin, m 1998/1999)
Pendapat btersebut dapat disimpulkan Motivasi adalah suatu dorongan
dari dalam maupun luar yang menyebabkan munculnya suatu perilaku/tindakan
untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Motivasi belajar adalah “Keseluruhan penggerak psikis didalam diri siswa
yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin berlangsungnya kegiatan belajar
dan memberikan arah paduan kegiatan belajar demi mencapai tujuan “(Winkel
dalam Abdul Recman Abrono, 1993 : 115)
“Motivasi belajar menurut maltby, bagu dan Berline kekuatan tersembunyi
didalam diri kita. Yang mendorong kita untuk dan bertindak sesuai dengan
keinginan”.
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan :
“Motivasi belajar adalah “Keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh siswa dapat
terpenuhi.

15
Fungsi Motivasi antara lain :
16. Pendorong mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia.
17. Faktor pendorong keinginan yang mengaktifkan menggerakkan dan
menyebarkan serta mengarahkan sikap perilaku individu.
18. Menimbulkan kekuatan pada individu untuk bertindak dengan cara tertentu.
19. Mendorong timbulnya tingkat kekuatan aktifitas.
20. Sebagai pengarah perbuatan untuk mencapai tujuan.

Jenis-jenis motivasi
Menurut Davis (1986) motivasi dibagi menjadi dua jenis yaitu motivasi
intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
- Motivasi intrinsik adalah motivasi yang menjadi aksi atau fungsinya tidak
perlu dirangsang dari luar karena dari dalam individu sudah ada dorongan
untuk melakukan sesuatu.
- Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul karena mendapat pengaruh
dan rangsangan dari luar individu.
Motivasi ekstrinsik merupakan suatu alat yang baik yang senantiasa
digunakan seseorang untuk membangkitkan semangat untuk mencapai tujuan
tertentu.

2. Pemahaman
Menurut Erman Suherman (1994) menyatakan:
Pemahaman adalah pengertian yang memadai tentang sesuatu, berbuat lebih dari
mengingat.
Pemahaman berasal dari kata paham yang artinya mengerti benar dalam sesuatu
hal.
Jadi pemahaman adalah kemampuan seseorang tentang sesuatu hal yang lebih dari
sekedar mengingat.
Pemahaman adalah berkenaan dengan pengertian yang memadai tentang sesuatu,
berbuat lebih dari pada mengingat, dan menerangkan suatu makna dan

16
menjelaskan makan atau ide pokok dengan menggunakan yang telah dipahami
sebelumnya.
Perilaku yang tergolong ke dalam kategori kemampuan dapat kita jabarkan ke
dalam kata kerja operasional yang mencerminkan hasil belajar untuk tingkat
kemampuan memahami di antaranya: mengatur, menjelaskan, mengubah,
membedakan, memberi contoh, dan sebagainya.

3. Belajar
Belajar adalah sesuatu aktivitas mental psikis yang berlangsung dalam interaksi
lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan pengetahuan. Pemahaman
ketrampilan dan nilai sikap perubahan itu bersifat konstan dan berbekas (Winjil,
1996 : 3).
Sedangkan menurut Nasution belajar adalah perubahan kelakuan berkat
pengalaman dan latihan. Belajar membawa perubahan individu yang belajar dan
perubahan itu tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan (Nasution, 1982 : 29).
Dari pendapat para pakar dapat ditarik kesimpulan mengenai cirri-ciri khas belajar
antara lain:
1. Belajar ditandai oleh adanya perubahan tingkah laku ini berarti bahwa hasil
belajar dapat diamati dari perubahan tingkah laku.
2. Perubahan tingkah laku dalam belajar lebih bersifat konstan.
3. Perubahan tingkah laku tersebut merupakan hasil pengalaman dan latihan.
Dari pengertian di atas mengandung beberapa hal ciri adanya aktivitas belajar
antara lain:
1. Belajar itu pada hakekatnya merupakan suatu aktivitas dari individu yang
disengaja.
2. Belajar itu berlangsung terus-menerus.
3. Hasil belajar itu adanya suatu perubahan tingkah laku.
4. Pembelajaran IPA
a. Pembelajaran adalah suatu system yang bertujuan untuk membantu proses
belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun

17
sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses
belajar siswa yang bersifat internal (Gagne dan Briggs, 1979 : 3).
b. Pembelajaran adalah suatu system atau proses membelajarkan subyek didik
yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan dan dievaluasi secara
sistematis agar subyek didik pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan
pembelajaran secara efektif dan efisien. Depdiknas 2003 Direktorat
Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar.
c. Pembelajaran IPA menurut kurikulum 2006 (Mendiknas, 2006) Ilmu
Pengetahuan Alam berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi
merupakan sesuatu proses penemuan.

5. Media Pengajaran
a. Media pengajaran adalah teknologi pembawa pesan (informasi) yang dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. (Sekrinan, 1992) dalam buku
Desain Pembelajaran Berbasis KTSP (Martinis Yamin : 177).
b. Media pengajaran adalah alat, baik hardware maupun software yang
digunakan sebagai media komunikasi dan yang bertujuan untuk efektifitas
proses belajar mengajar (Dinje Barman R, 1986 : 6).
Disimpulkan alat pengajaran adalah alat yang digunakan sebagai perantara
untuk menyampaikan bahan-bahan instructional dalam proses belajar mengajar
sehingga memudahkan tercapainya tujuan pembelajaran.
Media adalah salah satu komponen dari satu sistem penyampaiannya (Gagne,
1979).
Media adalah sebagai salah satu sumber belajar ikut membantu untuk
mem-perkaya wawasan anak didik.
Alat peraga adalah alat untuk menunjukkan sesuatu yang pada saat kita
mengajar tidak mungkin menunjukkan hal yang sebenarnya. Alat peraga forso
adalah gambar tiga dimensi mengenai organ tubuh manusia yang dapat membantu
permasalahan siswa terhadap konsep organ tubuh. Cara penggunaan alat peraga

18
forso sangat mudah cukup dengan melepas atau memasangkan kembali, bentuk
organ tubuh seperti bentuk sebenarnya dan siswa dapat menjelaskan fungsi dari
masing-masing organ tubuh.
Dapat disimpulkan bahwa alat peraga dapat mencegah verbalisme artinya
anak dapat hafal tentang kata-kata, tetapi tidak memahami arti atau makna dari
kata-kata tersebut.

6. Konsep Organ Tubuh Manusia


Organ tubuh manusia adalah alat tubuh manusia yang merupakan satu
sistem yang lengkap, semua terkait, semua dirancang secara sempurna, misalnya:
paru-paru, jantung, syaraf, otot semua melaksanakan tugasnya yang rumit secara
luar biasa dan bergantung pada tugas rumit yang luar biasa.
Misalnya:
- Paru-paru merupakan organ (alat) pernapasan yang terdiri dari paru-paru
kanan dan paru-paru kiri.
- Selain paru-paru bagian yang berperan dalam pernapasan adalah hidung dan
tenggorokan
- Organ-organ pencernaan, susunan sistem pencernaan, mulut – kerongkongan,
usus dua belas jari, usus halus, usus besar dan anus.
- Jantung dan pembuluh darah merupakan alat peredaran darah.

7. Torso Yang dinyanyikan


Torso adalah model tubuh manusia lengkap dengan organ tubuhnya atau
merupakan gambar 3 demensi mengenai organ tubuh manusia. Cara
penggunaannya dengan melepas dan memasangkan kembali. Untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa maka diperlukan cara untuk menarik perhatian siswa
dengan nyanyian.

19
Nyanyian yang merupakan aplikasi lagu dari “ Mana Di Mana Anak Kambing
Saya “ sebagai berikut :
Mana di mana paru – paru saya Paru – paru saya ada di rongga dada
Mana di mana organ jantung saya Organ jantung saya ada di rongga dada
Paru paru tuk bernafas , jantung memompa darah
Mulut , kerongkongan , lambung , usus alat pencernaan
Nyanyian yang merupakan aplikasi lagu “Naik–Naik Ke Puncak Gunung“
Mulut ada Enzim Ptialin , tuk ubah tepung jadi zat gula (dinyanyikan 2X)
Kerongkongan tak ada Enzim , hanya gerak remas dan dorong
Kerongkongan tak ada Enzim , hanya gerak peristaltic
Dari kerongkongan lalu kelambung
Getah lambung ada asam dan enzim
Lalu ke usus dua belas jari , dicerna dengan getah pancreas
Getah empedu juga membantu untuk mencernakan makanan berlemak
Penyerapan sari makanan
Di usus halus lewat pembuluh darah
Di usus besar tak ada lagi penyerapan sari makanan
Melainkan penyerapan dan pembusukan sisa makanan

B. Kerangka Berpikir

Latar Belakang Menggunakan alat


Motivasi Belajar menurun peraga yang tepat
1. Kurang tertarik sesuai konsep
2. Cara mengajar yang tidak tepat
3. Pemahaman suatu konsep
kurang

20
Motivasi dan minat
siswa dapat meningkat

Yang melatarbelakangi motivasi belajar menurun adalah kurang tertarik pada


pelajaran. Cara mengajar guru yang tidak tepat sehingga anak menjadi bosan.
Cara memahami suatu konsep anak sulit. Dengan adanya alat peraga yang sesuai
dengan konsep maka siswa akan tertarik belajar, siswa menyenangi sehingga
meningkatkan motivasi. Dengan motivasi yang tingi anak akan mudah memahami
konsep.

21
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN

A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

1. Tempat Penelitian

Penelitian dengan judul ”PENINGKATAN MOTIVASI DAN

PEMAHAMAN MENGENAI KONSEP ORGAN TUBUH MANUSIA DALAM

PEMBELAJARAN IPA MELALUI ALAT PERAGA TORSO YANG

DINYANYIKAN PADA SISWA KELAS V SDN I NGESREP I KECAMATAN

NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010”. Dilaksanakan di

sekolah Dasar Negeri I Ngesrep Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali.

Pelaksanaan pembelajaran ini dilaksanakan untuk kelas V. pemilihan tempat

didasarkan pada:

a. Merupakan tempat peneliti mengajar sehingga mempermudah peneliti dalam

melakukan penelitian

b. Tidak menganggu tugas mengajar peneliti

c. Tidak menganggu proses belajar mengajar disekolah.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 2009 / 2010.

Dalam kurun tersebut untuk mengurus izin penelitian, menyusun instrument,

pengumpulkan data dan pelaksanaan penelitian, analisis data dan menulis laporan

penelitian dengan jadwal penelitian sebagai berikut:

22
No. Kegiatan Juli Agustus Sep. Okt. Nop. Des.
1 Perencaan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Proposal x
Perijinan x x
2 Pelaksanaan
Siklus I x
Perencanaan x
Tindakan x
Observasi x
Refleksi x
Siklus 2 x
Perencanaan x
Tindakan x
Observasi x
Refleksi x
3 Pelaporan x x
Draf x x x x x x x
Revisi x x x
Pelaporan
Hasil laporan x

B. SUBYEK PENELITIAN
Subyek penelitian tindakan ini adalah siswa sekolah Dasar Negeri I Ngesrep,
Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali . Siswa yang dijadikan subyek penelitian
adalah sisaw kelas V. siswa kelas V berjumlah 39 siswa terdiri dari 15 siswa putri dan
24 siswa putra.

C. SUMBER DATA
Sumber data dalam penelitian ini adalah:
1. Informan dalam penelitian adalah guru yang mengampu kelas V dan siswa kelas V
SD N 1 Ngesrep
2. Tempat dan kegiatan berupa pembelajaran yang menggunakan torso yang
dinyanyikan yang berlangsung didalam kelas V SD N 1 Ngesrep

23
3. Dokumen yang ada meliputi kurikulum, rencana pelaksanaan pembelajaran, foto
kegiatan pembelajaran, hasil tes siswa, catatan lapangan serta hasil wawancara
dengan siswa dan guru.
D. TEHNIK PENGUMPULAN DATA
Tehnik yang digunakan untuk mengumpilkan data diatas meliputi:
1. Observasi
Tehnik pengumpulan data melalui observasi dilakukan untuk mengamati
pembelajaran dan memantau selama kegiatan pembelajaran mengidentifikasi
fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya makanan dan kesehatan
berlangsung. Tujuan observasi ini adalah untuk mengamati pembelajaran sebelum
pelaksanaan tindakan, selama pelaksanaan tindakan dan setelah pelaksanaan
tindakan berakhir (Sarwiji Suwandi ; 2008:65).
Observasi siswa difokuskan pada kegiatan pembelajaran, pengamatan
dengan panduan lomba observasi.
Observasi guru difokuskan pada kegiatan penyampaian materi dan
penguasaan penyampaian materi dengan media torso.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada guru dan siswa untuk mencari informasi guru
memperoleh data yang berkenaan dengan pembelajaran dan menidentifikasi fungsi
organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan mekanan dan kesehatan
dengan menggunakan media torso yang dinyanyikan, baik sebelum pelaksanan
PTK, selama pelaksanaan PTK dan sesudah pelaksanaan PTK (Sarwiji Suwandi,
2008: 66)
3. Tes
Tes digunakan untuk mengukur keberhasilan PTK berupa tes tertulis lisan
dan unjuk kerja.
4. Analisis Dokumen
Analisis dokumen digunakan untuk mencocokkan data yang diperoleh dari
berbagai sumber dokumen yaitu RPP, silabus foto – foto pembelajaran dan hasil
tes unjuk kerja siswa.
E. PROSEDUR PENELITIAN

24
Penelitian tindakan kelas ini, mekanis kerjanya dimenyatakan dalam bentuk
siklus (direncanakan 2 siklus), yang setiap siklusnya terdiri dari 4 kegiatan yaitu:
1) Perencanaan
2) Pelaksanaan
3) Observasi
4) Analisis dan Refleksi
Berikut gambaran dari setiap siklus.
Rancangan Siklus 1
a. Tahap perencanaan
- Menghubungi Kepala Sekolah
- Menentukan kelas sebagai subyek penelitian
- Menyiapkan rencana pembelajaran (RPP)
- Menentukan fokus observasi dan aspek yang diamati
- Menentukan jenis data
- Menentukan pelaku observasi (obsouver) alat bantu observasi
- Menentukan cara pelaksanaan dan pelalu refleksi.
b. Tahap pelaksanaan
- Pembelajaran dilakukan dengan waktu 2 x 35 menit
- pendahuluan dengan memberi apersepsi
- Kegiatan Inti
a. Siswa menyanyikan lagu “mana dimana organ tubuh saya” aplikasi dari
lagu”Mana Dimana Anak Kambing Saya.
b. Siswa praktek melepas dan memasang organ tubuh dari torso diiringi
dengan lagu “Naik – naik kepuncak gunung syairnya diubah sesuai
pencernaan manusia.
c. Guru menerangkan fungsi dari masing – masing organ tubuh
d. Siswa kerja kelompok menyusun kartu sistempencernaan pada manusia.
e. Siswa melaporkan hail kerja kelompok
f. Siswa mengerjakan evaluasi
- Pada akhir pembelajaran siswa diminta mengisi angkut.

25
c. Tahap Observasi
Kepala sekolah dengan observasi mengamati aktifitas guru dan siswa
dengan menggunakan pedoman observasi. Observasi pada guru difokuskan pada
penympaian materi dan pengorganisasian kelas.
Observasi pada siswa difokuskan pada pengamatan monal dilakukan kapada
guru dan siswa dalam mengikuti keaktifan siswa dalam bertanya, manjawab
mengerjakan tugas, konsentrasi.

d. Tahap analisis dan refleksi


Dilakukan dengan cara menganalisa:
a. Menganalisa hasil evaluasi
b. Menganalisa hasil angkut
c. Menular hasil observasi
d. Menyimpulkan dan memperbaiki hal sebagai berikut:
- pembagian waktu
- ketertiban kelas
- siswa belum dapat memanjat media torso secara optimal.

Rancangan Siklus 2
a. Tahap perencanaan
- Menyiapkan rencana pembelajaran (RPP)
- Menentukan fokus observasi dan aspek yang diamati
- Menentukan jenis data
- Menentukan pelaku observasi (obsever)
- menyiapkan alat bantu observasi

b. Tahap pelaksanaan
- Pembelajaran dilakukan dengan waktu 2 x 35 menit
- Pendahuluan dengan memberi apersepsi

26
- Kegiatan Inti
a. Siswa menyanyikan lagu “Mana dimana organ tubuh saya” aplikasi dari lagu
“Mana dimana anak kambing saya”.
b. Guru menjelaskan nama dan fungsi organ tubuh pada pencernaan dengan
menunjukkan tiruannya organ penerimaan pada manusia.
c. Siswa praktek melepas dan memasang organ tubuh dari torso sambil
menjelaskan fungsinya secara bergantian
d. Siswa menyanyikan lagu “Naik – naik kepuncak gunung” yang syairnya
diubah sesuai pencernaan manusia.
e. Siswa mengambil masing – masing 1 kartu sistem pencernaan, lalu bergabung
dengan teman ke luar kelas untuk mencari pasangan kartu sistem pencernaan.
f. Kelompok yang sudah lengkap pasangannya langsung masuk kekelas dan
menulis laporan kerja kelompok.
g. Siswa mengerjakan evaluasi
Pada akhir pembelajaran siswa diminta mengisi angket

c. Tahap observasi
Kepala sekolah dengan observer mengamati proses pembelajaran
(aktivitas guru dan siswa). Observer manganmati pada poin – poin dalam
pedoman yang telah disiapkan peneliti.

d. Tahap analisis dan refleksi, dilakukan dengan menganalisa hasil evaluasi siswa.
Hasil observasi, hasil angket.

27
Dari uraian tersebut dapat dibuat bagan sebagai berikut :

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan

Tindakan
Selanjutnya

Gambar 4. Prosedur Penelitian (Suharsimi Arikunto, Sugiyanto, 2009 : 12)

28
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Latar
SD Negeri 1 Ngesrep adalah Sekolah Dasar yang terletak didukuh Ngesrep,
Kecamatan Ngemplak, Kabupten Boyolali 57375 Jawa Tengah. SD Negeri 1
Ngesrep memiliki siswa sebanyak 165 anak yang terdiri dari enam kelas. Sekolah ini
memiliki gedung sarana belajar mengajar digunakan untuk ruang kelas 6 buah,
gedung PBS 1 buah, ruang UKS 1 buah, ruang kantor guru dan kepala sekolah 1
buah, ruang perpustakaan dan mushola. Terdapat pula 1 kantin dan halaman yang
diperuntukkan untuk berbagai kegiatan seperti upacara bendera, olahraga dan
bermain bagi siswa pada saat istirahat.
Sebagai sekolah yang sedang giat – giatnya mengembangkan diri, SD
Negeri 1 Ngesrep tak pernah berhenti untuk meraih dan mengukir prestasi dalam
segala bidang, baik akademis maupun non akademis. Tahun ini beberapa prestasi
telah diraih baik oleh guru maupun siswanya. Seperti kejuaran olah raga, lomba mata
pelajaran, porseni dan banyak prestasi yang telah diraih dan ingin selalu menambah
rangkaian prestasi lainnya.
Prestasi yang diraih tersebut tentu saja tidak lepas dari beberapa program
kegiatn ekstrakurikuler yang selama ini diselenggarakan di SD Negeri 1 Ngesrep
diantaranya pramuka, seni tari, dan pengembangan eksplorasi perpustakaan.
Disamping kegiatan pengembangan potensi siswa, pengembangan potensi guru dan
karyawan juga dilaksanakan, dalam upaya meningkatkan kualitas dan profeionalisme
dalam melaksanakn tugas. Kegiatan senam rutin dilaksanakan setiap hari dan jum’at
mulai pukul 06.30 WIB, sementara pengembangan profesi dilaksanakan melalui
kegiatan KKG, seminar dan Workshop pembelajaran, pendidikan dan kegiatan studi
banding dengan SD lain.
SD Negeri Ngesrep diasuh oleh 10 guru yang terdiri dari guru kelas dan
guru mata pelajaran yang sudah berpengalaman dan mempunyai loyalitas dan
dedikasi yang tinggi dalam bidangnya, serta pembimbing ekstra kulikuler yang
handal.

29
Tahun pelajaran 2009 / 2010 SD Negeri 1 Ngesrep Kecamatan Ngemplak
Kabupaten Boyolali dipimpin oleh seorang kepala sekolah dan memiliki 10 guru.
Sekolah ini dipimpin oleh seorang kepala sekolah dengan pendidik 6 guru kelas, 1
guru agama (Islam), 1 guru Penjaskes, 1 guru agama katholik, 1 guru Bahasa
Inggris,dan orang penjaga. Demi kelancaran program–program sekolah dan semakin
meningkat mutu pendidikan di SD Negeri 1 Ngesrep, maka segenap komponen
pengelola SD baik kepala sekolah, komite sekolah, guru dan karyawan senantias
melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab masing – masing sebagai
tertuang dalam program kerja yang telah direncanakan pada setiap tahun pelajaran.
Mekanisme kerja segenap pengelola SD tersebut berada dibawah koordinasi dan
pengawasan kepala sekolah.
Adapun Bagan Struktur Organisasi SD Negeri 1 Ngesrep adalah sebagai
berikut:

Kepala Sekolah
SRI WAHYONO, S.Pd
NIP. 130 454 425

Penjaga Sekolah Komite Sekolah

Guru Kelas I Guru Kelas II Guru Kelas III Guru Kelas IV


SITI MARFUAH, Ama.Pd SRI SUTARNI, Ama.Pd SUHODO, Ama.Pd BAMBANG, S.Pd

Guru Kelas V Guru Kelas VI


SRI PURWANTI R, Ama.Pd SUKINI, Ama.Pd

Guru PAI Guru Katholik Guru Penjaskes Guru B. Inggris


DJUWARI, BA DANARDINI SLAMET, S.Pd MUNADI

30
B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Siklus I
a. Perencanaan
Adapun pelaksanaan siklus I dilaksanakan waktu 70 menit. Tindakan yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dalam rangka implementasi tindakan perbaikan pembelajaran
mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia. Perencanaan RPP
mencakup penentuan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan
pembelajaran, dampak pengiring, materi pelajaran, strategi pembelajaran,
langkah-langkah pembelajaran, alat dan sumber pembelajaran dan penilaian.
2. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung
Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran adalah :
a) Ruang Belajar
Ruang belajar yang digunakan adalah gedung pusat sumber belajar. Guru
menyiapkan kapur, penggaris.
b) Buku Pelajaran
Buku pelajaran IPA Sains kelas V karangan Haryanto, hal. 13-20, Penerbit
Erlangga
c) Alat Peraga
Alat peraga yang dipersiapkan torso dan kartu sistem pencernaan
3. Menyiapkan Lembar Kerja
Guru menyiapkan materi yang diajarkan dan menyiapkan materi yang
diajarkan dan menyiapkan materi diskusi.
4. Menyiapkan Lembar Evaluasi
Guru menyiapkan soal-soal evaluasi untuk siswa
5. Menyiapkan lembar observasi untuk teman sejawat
Teman sejawat melakukan observasi terhadap proses pembelajaran yang
dilakukan yang hasilnya akan ditulis dalam lembar observasi.
b. Pelaksanaan
a. Kegiatan Awal

31
Agar siswa termotivasi guru memberi pertanyaan pada siswa “mengapa kita
membutuhkan makanan bergizi higienis ?”
“apa yang dimaksud dengan makanan bergizi dan higienis ?”
b. Kegiatan Inti
a) Guru mengajak siswa bernyanyi bersama lagu bertema organ tubuh yang
diaplikasi dari lagu “Mana Dimana Anak Kambing Saya”
b) Guru menjelaskan materi dengan tindakan :
1) Tindakan 1
Guru mengenalkan nama bentuk organ tubuh manusia sambil
menunjukkan bentuknya. Setelah itu murid diajak menyanyi.
Nyanyian yang merupakan aplikasi lagu dari “Mana Dimana Anak
Kambing Saya” sebagai berikut :
Mana dimana paru-paru saya, paru-paru saya ada dirongga dada
Mana dimana organ jantung saya, organ jantung saya ada dirongga dada
Paru-paru tuk bernafas, jantung memompa darah
Mulut, kerongkongan, lambung, usus alat pencernaan.
2) Tindakan 2
Guru menjelaskan susunan pencernaan pada manusia sambil
menunjukkan ke torso. Diselingi dengan cara kerja organ pencernaan,
setelah itu anak diajak bernyanyi.
Nyanyian yang merupakan aplikasi lagu “Naik-Naik Ke Puncak
Gunung”, sebagai berikut :
Mulut ada Enzim Ptialin, tuk ubah tepung jadi zat gula (2x)
Kerongkongan tak ada Enzim, hanya gerak remas dan dorong
Kerongkongan tak ada Enzim, hanya gerak peristaltic
Dari kerongkongan lalu ke lambung
Getah lambung ada asam dan enzim
Lalu ke usus dua belas jari, dicerna dengan getah pankreas.
Getah empedu juga membantu untuk mencernakan makanan berlemak.
Penyerapan sari makanan
Di usus halus lewat pembuluh darah

32
Di usus besar tak ada lagi penyerapan sari makanan
Melainkan penyerapan dan pembusukan sisa makanan
3) Tindakan 3
Guru membimbing siswa menyusun susunan sistem pencernaan
makanan pada manusia yaitu dengan menyusun kartu sistem
pencernaan gambar wutan sebagai berikut :
- Mulut
- Kerongkongan
- Lambung
- Usus halus
- Usus besar
- Anus
c) Siswa secara bergantian memasang organ tubuh pada torso sambil
menyebutkan fungsinya.
d) Siswa secara berkelompok menyusun kartu sistem pencernaan dan
melaporkan hasil diskusi.
e) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi
f) Siswa mengerjakan evaluasi
3. Kegiatan Penutup
c. Siswa merangkup materi pembelajaran alat pencernaan
d. Guru memberi PR (menggambarkan sistem pencernaan pada manusia)

c. Pengamatan / Observasi
Pengamatan atau observasi adalah proses dimana teman sejawat
memberikan penilaian terhadap proses pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
Di sini teman sejawat akan melakukan pengamatan dan penilaian pada lembar
observasi yang telah disediakan. Adapun hal-hal yang akan dinilai dalam
pengamatan meliputi :
1. Pra pembelajaran
2. Kegiatan Membuka Pelajaran
3. Kegiatan Inti Pembelajaran

33
a. Pelaksanaan materi pelajaran
b. Strategi pola pembelajaran
c. Pemanfaatan media pembelajaran
d. Penilaian proses dan hasil belajar
e. Penggunaan bahasa
4. Penutup
Adapun hal-hal yang diobservasi tentang kegiatan siswa dalam proses
belajar mengajar meliputi :
1. Banyaknya siswa yang bertanya (dilihat dari jumlah anak yang tunjuk jari
untuk bertanya)
2. Banyak siswa yang menjawab pertanyaan (dilihat dari partisipasi/tunjuk
jari siswa untuk menjawab)
3. Banyak siswa yang ingin maju ke depan kelas.
4. Banyak siswa yang mengerjakan tugas
5. Banyak siswa yang melamun
6. Banyak siswa yang mengerjakan tugas lain
7. Banyak siswa yang mengganggu teman
8. Banyak siswa yang keluyuran di luar kelas
Untuk lebih jelasnya, bentuk format lembar observasi dapat dilihat pada
bagian hasil penelitian dan lampiran.

d. Refleksi
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk meninjau
kembali pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan dasar hasil
observasi teman sejawat. Ini berguna untuk mengetahui kekurangan-kekurangan
dalam proses pembelajaran dari kegiatan awal sampai akhir yang bertujuan untuk
memperbaiki dan penyempurnaan pembelajaran.

Siklus II
a. Perencanaan

34
Pada putaran siklus II dilaksanakan dengan waktu 3 x 35 menit. Tindakan
yang dilakukan adalah :
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Sebagaimana yang telah dilaksanakan pada siklus I, pada siklus II ini juga
dilaksanakan dengan menyusun RPP mencakup penentuan standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dampak
pengiring, materi pelajaran, strategi pembelajaran, langkah-langkah
pembelajaran, alat dan sumber pembelajaran dan penilaian.
Adapaun langkah-langkah pembelajaran
- Guru menjelaskan nama dan organ perencanaan pada
- Secara kelompok siswa melepas dan memasang kembali organ tubuh pada
torso.
- Bermain di luar kelas menyusun kartu sistem pencernaan manusia.
- Evaluasi
2. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung
Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pelajaran adalah :
a. Ruang Belajar
Ruang belajar khsuus untuk mata pelajaran IPA di edung pusat sumber
belajar, karena di PSB alat peraga tersimpan dan luas kelasnya. Guru
menata terlebih dahulu tempat duduk siswa, menyiapkan kapur dan
penggaris.
b. Buku Pelajaran
Buku Pelajaran IPA (sains) kelas V karangan Haryanto penerbit
Airlangga, Hal 13 – 20

c. Alat Peraga
Alat peraga yang dipersiapkan torso dan kartu sistem pencernaan manusia
3. Menyiapkan Lembar Kerja
Guru menyiapkan materi yang diajarkan dan menyiapkan materi yang
diajarkan dan menyiapkan materi diskusi.
4. Menyiapkan Lembar Evaluasi

35
Guru menyiapkan soal-soal evaluasi untuk siswa
5. Menyiapkan lembar observasi untuk teman sejawat
Teman sejawat melakukan observasi terhadap proses pembelajaran yang
dilakukan yang hasilnya akan ditulis dalam lembar observasi.

b. Pelaksanaan
1. Kegiatan Awal
Agar siswa termotivasi guru memberi pertanyaan pada siswa dengan
pertanyaan materi yang lalu.
2. Kegiatan Inti
a. Guru bersama siswa bernyanyi bersama lagu bertema organ tubuh yang
diaplikasi dari lagu “Mana Dimana Anak Kambing Saya”
b. Guru menjelaskan materi dengan tindakan :
1) Tindakan I
Guru mengenalkan nama bentuk organ tubuh manusia sambil
menunjukkan bentuknya. Setelah itu murid diajak menyanyi.
Nyanyian yang merupakan aplikasi lagu dari “Mana Dimana Anak
Kambing Saya” sebagai berikut :
Mana dimana paru-paru saya, paru-paru saya ada dirongga dada
Mana dimana organ jantung saya, organ jantung saya ada dirongga dada
Paru-paru tuk bernafas, jantung memompa darah
Mulut, kerongkongan, lambung, usus alat pencernaan.

2) Tindakan 2
Guru menjelaskan susunan pencernaan pada manusia sambil
menunjukkan ke torso. Diselingi dengan cara kerja organ pencernaan,
setelah itu anak diajak bernyanyi.
Nyanyian yang merupakan aplikasi lagu “Naik-Naik Ke Puncak
Gunung”, sebagai berikut :
Mulut ada Enzim Ptialin, tuk ubah tepung jadi zat gula (2x)
Kerongkongan tak ada Enzim, hanya gerak remas dan dorong
Kerongkongan tak ada Enzim, hanya gerak peristaltic

36
Dari kerongkongan lalu ke lambung
Getah lambung ada asam dan enzim
Lalu ke usus dua belas jari, dicerna dengan getah pankreas.
Getah empedu juga membantu untuk mencernakan makanan berlemak.

Penyerapan sari makanan


Di usus halus lewat pembuluh darah
Di usus besar tak ada lagi penyerapan sari makanan
Melainkan penyerapan dan pembusukan sisa makanan

3) Tindakan 3
Untuk lebih meningkatkan motivasi, guru mengajak siswa untuk
bermain di luar kelas. Permainannya mencari pasangan kartu sistem
susunan pencernaan manusia.
c. Guru menunjukkan satu demi satu organ tubuh sambil menanyakan
fungsinya, anak menjawab pertanyaan
d. Anak yang berhasil menjawab, memasangkan organ tesebut ke tubuh
torso.
e. Secara berkelompok siswa bergantian memasang organ tubuh ke torso,
diiringi lagu-lagu Naik-naik ke puncak gunung, tetapi syairnya dirubah
dengan tema pencernaan.
f. Siswa menerima masing-masing 1 kartu lalu keluar kelas untuk mencari
pasangannya dengan temannya.
g. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi
h. Siswa mengerjakan evaluasi

3. Kegiatan Penutup
a. Siswa merangkup materi pembelajaran alat pencernaan
b. Guru memberi PR (menggambarkan sistem pencernaan pada manusia)

c. Pengamatan / Observasi

37
Seperti pada siklus I, di siklus II observasi juga dilakukan oleh teman
sejawat. Adapun hal-hal yang akan dinilai dalam pengamatan meliputi :
1. Pra pembelajaran
2. Kegiatan Membuka Pelajaran
3. Kegiatan Inti Pembelajaran
a. Pelaksanaan materi pelajaran
b. Strategi pola pembelajaran
c. Pemanfaatan media pembelajaran
d. Penilaian proses dan hasil belajar
e. Penggunaan bahasa
4. Penutup

Adapun hal-hal yang diobservasi tentang kegiatan siswa dalam proses


belajar mengajar meliputi :
a) Banyaknya siswa yang bertanya (dilihat dari jumlah anak yang tunjuk jari
untuk bertanya)
b) Banyak siswa yang menjawab pertanyaan (dilihat dari partisipasi/ tunjuk jari
siswa untuk menjawab)
c) Banyak siswa yang ingin maju ke depan kelas.
d) Banyak siswa yang mengerjakan tugas
e) Banyak siswa yang melamun
f) Banyak siswa yang mengerjakan tugas lain
g) Banyak siswa yang mengganggu teman
h) Banyak siswa yang keluyuran di luar kelas
Untuk lebih jelasnya, bentuk format lembar observasi dapat dilihat pada bagian
hasil penelitian dan lampiran.

d. Refleksi
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk meninjau kembali
pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan dasar hasil observasi
teman sejawat. Ini berguna untuk mengetahui kekurangan-kekurangan dalam

38
proses pembelajaran dari kegiatan awal sampai akhir yang bertujuan untuk
memperbaiki dan penyempurnaan pembelajaran.

C. Deskripsi per siklus


1. Siklus I
Siklus pertama dilaksanakan pada hari dengan mengikutsertakan 39 siswa
kelas V SDN I Ngesrep. Materi pokok yang diajarkan adalah mengidentifikasi
fungsi organ pencernaan pada manusia. Dalam penyampaian materi guru selain
memberi penjelasan, demonstrasi, tanya jawab, siswa diajak untuk bernyanyi dan
bermain, sehingga siswa sangat antusias untuk mengikuti pembelajaran.
Data untuk perencanaan telah tertuang dalam RPP, yang dapat dilihat pada
lampiran laporan ini. Sedangkan data pelaksanaan, berupa nilai evaluasi siswa dan
hasil pengamatan siswa dapat adalah sebagai berikut :

39
Tabel 1
Data nilai siswa pada siklus I Mata Pelajaran IPA
Kompetensi dasar : mengidentifikasi organ pencernaan pada manusia
Data nilai hasil evaluasi siswa
Pada siklus I
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi Organ Pencernaan Pada Manusia
Unjuk Rata-
No Nama Tulis Lisan Jumlah Deskripsi
Kerja Rata
1 Teguh A. 50 60 70 180 60 Cukup
Yuda
2 Prasetyo 50 50 65 165 55 Kurang
3 Elisa Aprian 46 60 65 171 77 Baik
Aldo
4 Sahadewa 80 90 90 260 86 Baik
5 Alfindo Y. 64 60 65 189 63 Cukup
Andrian
6 Satria 73 70 65 203 69 Cukup
7 Anjas N.R 93 90 80 263 87 Baik
8 Arfadela R. 80 80 80 240 80 Baik
9 Arleni T. 70 80 80 230 76 Baik
10 Bambang P. 53 70 65 188 62 Cukup
11 Chaisar M. 73 80 70 223 74 Baik
12 Danang F. 66 80 70 196 65 Cukup
13 Dian Yuniar 83 60 70 231 77 Baik
14 Dita Donita 86 80 90 266 88 Baik
15 Dyah Agus T. 73 80 80 233 77 Baik
16 Febtika B. 66 70 80 216 72 Baik
Feater
17 Desamb 86 80 70 236 78 Baik
18 Jenimel 83 60 70 213 71 Baik
19 Latifah 93 100 90 283 95 Baik
20 Mico Hamzah 90 100 80 270 90 Baik
21 M. Ferdian 60 80 80 220 73 Baik
22 M. Anton K. 70 60 70 200 66 Cukup
23 M. Ghozali 70 70 70 210 70 Baik
24 M. Rizki Putra 73 70 80 223 74 Baik
25 M. Umar R. 66 70 70 206 68 Cukup
26 Nurcholis 80 80 70 230 76 Baik
27 Rahmadania 63 80 80 223 74 Baik
Rika
28 Kalimatur 86 80 70 236 78 Baik
Restu
29 Lestalah 93 90 70 253 84 Baik
30 Reza 70 90 90 250 83 Baik

40
Sasitarus
31 Rizki Ashari 80 70 70 220 73 Baik
32 Siti Nuaini 60 60 80 200 66 Cukup
33 Windi 76 70 60 206 68 Cukup
34 Nuridzati P. 93 80 80 253 84 Baik
35 Rizki Aimi 73 80 70 223 74 Baik
36 Syafita 60 80 75 215 71 Baik
37 Adhi Nurahm 50 60 70 186 79 Baik
38 Rizki Dwi Y. 60 60 60 180 60 Cukup
39 Eko Heri 60 60 60 180 60 Cukup

Jumlah 2801 2890 2870


Rata-Rata 71,8205 74,1026 73,5897

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa, anak yang memperoleh nilai 8 ke atas
sebanyak 8 anak, nilai antara 7-8 sebanyak 19 anak, sedangkan yang memperoleh nilai
kurang dari 7 sebanyak 12 anak,dengan nilai rata-rata 73.
Hal ini dapat dilihat dalam tabel dan diagram berikut ini:

Tabel 3
Pengelompokan nilai siswa pada siklus I Mata Pelajaran IPA
kompetensi dasar : Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan pada manusia.
Kelompok Nilai Jumlah siswa Persentase
A >8 8 20,5%
B 7-8 19 48,7%
C 6-<7 11 28,2%
D <6 1 2,6%
Jumlah 39 100%

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa yang sangat baik menguasai materi ada 8
anak, siswa yang cukup baik menguasai materi ada 19 anak, yang cukup menguasai
materi ada 11 anak dan yang kurang menguasai materi ada 1 anak.

41
Diagram Batang I
Nilai Siswa pada Siklus I

20
Siklus I

18

16

14
JUMLAH SISWA

12

10

A B C D
NILAI SISWA

42
Data singkat dari hasil observasi yang dilakukan oleh teman sejawat adalah sebagai
berikut:
Tabel 4
Hasil Observasi
NO Aspek yang diamati Hasil
1 Pra pembelajaran Baik
2 Kegiatan membuka pelajaran Baik
3 Kegiatan inti pelajaran
A.Pelaksanaan materi pelajaran Sedang
B.Strategi belajar Sedang
C.pemanfaatan media pembelajaran Baik
D.Penilaian proses dan hasil belajar Baik
E.Penggunaan bahasa Baik
4 Penutup Baik

Keterangan: Untuk mengetahui lebih lengkap dan jelas dapat dilihat pada lampiran.

Tabel 5
Data pengamatan motivasi siswa pada siklus I Mata Pelajaran IPA .
Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan.

No. Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Teguh Aprianto - - V V - - V V V
2. Yuda Prasetya - - - V V - - V -
3. Elisa Aprian - - V V - - - - -
4. Aldo Sahadew V V V V - - - - -
5. Alfindo Y. - - - V - - - - -
6. Andrian Satria - - - V - - - - -
7. Anjas Nur R. V V V V - - - - -
8. Arfadela R. V V V V - - - - -
9. Arleni Tyas K. V V V V - - - - -
10. Bambang P. - - - V - - V V -
11. Chaisar M. - - V V - - - - -
12. Danang Fitriant - - - V - V - - -
13. Dian Yuniar - V V V - - - - -
14. Dyah Agusti N. V V V V - - - - -
15. Febtika Budi A. - V V V - - - - -
16. Featerdesambo - V V V - V - - -
17. Jenimel - - V V - - - - -
18. Latifa M K. V V V V - - - - -
19. Dita Denita V V V V - - - - -
20. Mico Hamzah V V V V - - - - -
21. M.Ferdian V V V V - - - - -
22. M.Anton K. - - - V - - V - -
23. M.Gohzali M. - V V V - - - - -

43
24. M.Rizki Putra V V - V - - - - -
25. M.Umar R - V V V - - - - -
26. Nurcholis - V V V - - - - -
27. Rahmadania - V V V - - - - -
28. Rika Kali M. - V V V - - - - -
29. Restu REstalah - V V V - - - -
30. Reza Sasitarus V V V V - - - - -
31. Riski Asahari - - V V - - - - -
32. Siti Nuraini - V V V - - - - -
33. Windi Marta - - - V - - - - -
34. Nurridzatun V V V V - - - - -
35. Rizki Aimy - V V V - - - - -
36. Syafita Ardian - V V V - - - - -
37. Adhi Nurahma - - - V V - V - -
38. Rizki Yuli D. - - - V - V - V V
39. Eko Heri L. - - - V - V - - -

Jumlah 12 24 28 39 2 4 4 4 2

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kolom nomor 1 anak yang ingin bertanya 12
anak, kolom nomor 2 banyak anak menjawab 24 anak, kolom nomor 3 banyak maju
kedepan 28,kolom nomor 3 siswa yang mengerjakan tugas 36 anak, kolom nomor 5 siswa
yang melamun 2, kolom nomor 6 siswa yang mangerjakan tugas lain 4 anak , kolom
nomor 7 siswa yang berbicara tidak relevan 4 siswa , kolom nomor 8 siswa mengganggu
teman 4 anak , kolom nomor 9 keluyuran keluar kelas 2 anak.
Tabel 6
Pengelompokan data pengamatan motivasi siswa pada siklus 1 mata pelajaran IPA.
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan pada manusia.
NO Keterangan Siklus 1 Jumlah anak

1 Siswa yang bertanya 30% 12


2 Siswa yang menjawab 60% 24
3 Siswa yang maju kedepan 70% 28
4 Siswa yang mengerjakan tugas 100% 39
5 Siswa yang melamun 5% 2
6 Siswa yang mengerjakan tugas lain 10% 4
7 Siswa yang berbicara tidak relevan 10% 4
8 Siswa yang mengganggu teman 10% 4
9 Siswa yang keluyuran diluar kelas 5% 2

44
Adapun hasil dari refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat,
diperoleh data sebagai berikut :
a. Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran sudah berhasil
meningkatkan motivasi siswa.
b. Dalam proses pembelajaran siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar
mengajar.
c. Siswa dapat belajar dengan perasaan senang tidak ada ketakutan / tekanan.
d. Siswa dalam mengikuti KBM dapat kerjasama dalam kelmpok.
e. Hasil evaluasi belajar juga mengalami peningkatan walaupun masih ada yang
belum tuntas.

Kelemahan proses pembelajaran siklus I


a. Siswa belum hafal syair lagu sehingga KBM kurang lancar.
b. Waktu yang tersedia sudah habis tapi KBM belum selesai.
c. Karena siswa sangat antusias sedangkan guru kurang menguasai siswa jadi
terlihat agak gaduh.
d. Penggunaan alat peraga kurang optimal karena torso hanya satu sehingga
murid kurang puas.
e. Hadirnya ob server juga mempengaruhi KBM, siswa agak terbagi
konsentrasinya dengan proses pengambilan foto.
Dari hasil observasi dan refleksi maka peneliti harus melakukan langkah-langkah sebagai
berikut :

a. Guru memberi catatan syair lagu pada anak dan memerintahkan untuk
menghafal.

b. Waktu pertemuan ditambah menjadi 3x35 menit.


c. Guru memberi aturan cara bertanya , menjawab , dan harus tunjuk jari terlebih
dahulu.
d. Bila memungkinkan perlu ditambah 1 torso lagi.

45
e. Sebelum pelajaran guru memberitahu bahwa kelas akan diobservasi dan difoto
diharap anak tidak terpengaruh.

1. SIKLUS II

Siklus II (kedua) dilaksanakan pada hari , …. Oktober 2009 dengan


mengikut sertakan 39 siswa kelas VI. Materi pokok yang diajarkan sama dengan siklus I,
dimana siklus II ini adalah tidak lanjut dari siklus I selain memberikan penjelasan guru
mengoptimalkan penggunaan alat peraga torso , dan dalam kerja kelompok guru
mengemas dengan permainan mencari pasangan kelompok sistem pencernaan dan
mengerjakan soal-soal latihan.
Data untuk perencanaan pada siklus II ini juga telah tertuang dalam RPP,
untuk dapat dilihat pada lampiran laporan ini sedangkan data dari hasil pelaksanaan
berupa nilai hasil evaluasi siswa pada siklus II adalah sebagai berikut :

Tabel 7
Data Nilai Siswa pada Siklus II Mata Pelajaran IPA
Kompetensi dasar : Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan.

46
DATA NILAI PADA SIKLUS II
NO Nama Siswa Nilai Nilai test Nilai Jumlah Diskriptor
test lisan tertulis Unjuk Rata-rata
Kerja
1 Teguh Aprianto 60 63 60 61 Cukup
2 Yuda Prasetyo 50 60 70 60 Cukup
3 Elisa Aprian 60 66 65 63 Cukup
4 Aldo Sahadwa 100 90 90 93 Baik
5 Alvindo Y 90 100 90 93 Baik
6 Andrian Satria 80 90 80 83 Baik
7 Anjas 90 100 80 90 Baik
Nurahman
8 Arfadela R 100 90 80 90 Baik
9 Arleni Tyas 90 96 85 90 Baik
10 Bambang P 80 80 60 73 Cukup
11 Chaisar 70 63 70 67 Cukup
Maulana
12 Danang 70 80 70 73 Cukup
Fitrianto
13 Dian Yunior 70 86 70 75 Cukup
14 Dita Denita 90 100 80 90 Baik
15 Dyah 80 100 80 86 Baik
Agustiningsih
16 Febtika Budi A 80 96 80 85 Baik
17 Feater 80 86 80 82 Baik
Desambo
18 Jenimel 80 96 80 85 Baik
19 Latifa 100 100 80 96 Baik
Miftakhul
20 Miko Hamzah 100 100 90 93 Baik

47
21 M Ferdian 90 100 80 86 Baik
22 M Anton K 60 70 75 63 Cukup
23 M Gozali 70 86 60 76 Baik
24 M Rizki Putra 80 80 70 80 Baik
25 M.Umar Riziq 100 90 80 90 Baik
26 Nur Cholis H 80 90 80 83 Baik
27 Rahmadania 100 100 80 93 Baik
28 Rika 90 76 80 82 Baik
Khalimatur
29 Restu Lestalahu 100 90 80 90 Baik
30 Reza Sitorus 100 100 80 93 Baik
31 Rizki Ashari 80 83 80 81 Baik
32 Siti Nuraini 80 90 70 80 Baik
33 Windi Marta 60 70 60 83 Cukup
34 Nuurid Zati 100 100 80 93 Baik
Putri
35 Rizky Aimy P 80 93 70 81 Baik
36 Sfafita Ardrian 80 90 70 80 Baik
37 Adhf 50 70 60 60 Cukup
Nurrahman
38 Rizki Yuli Dwi 90 96 90 92 Cukup
39 Eko Heri L 60 76 60 63 Cukup
JUMLAH 3100 3302 2905 3159
RATA-RATA

Dari data tersebut di simpulkan bahwa anak yang memperoleh nilai 8 ke atas 24
anak,nilai antara 7-8 sebanyak 7 anak,sedangkan yang memperoleh nulai kurang dari
7 sebanyak 8 anak dengan nilai rata-rata 81
Hal ini dapat dilihat dalam tabel dan diagram berikut:

48
Tabel 8
Pengelompokkan nilai siswa pada siklus II Mata pelajaran IPA
Kompetensi Dasar: mengidentifikasi fungsi organ pencernaan
Pada manusia
Kelompok Nilai Jumlah Siswa Prosentase
A >80 24 61,5%
B 7-8 17 17,5%
C 6-<7 8 20,6%
D <6 0 5,12%
Jumlah 39 100%

Dari tabel di atas dapat di ketahui bahwa siswa yang sangat baik menguasai materi adalah
22 anak,yang cukup menguasai materi 17 anak, sedangkan siswa yang kurang menguasai
materi tidak ada.

DIAGRAM BATANG 2

49
35
SIKLUS
II

30

25
JUMLAH SISWA

20

15

10

7 6
s/d s/d
>8 8 7 <6
NILAI SISWA

Tabel 9

50
Data singkat dari hasil observasi yang di lakukan oleh teman sejawat tentang
implementasi RPR sebagai berikut:
NO Aspek yang di amati Hasil
1 Pra pembelajaran Baik
2 Kegiatan membuka pelajaran Baik
3 Kegiatan inti pelajaran Baik
a. Pelaksanaan materi pembelajaran Baik
b. Strategi belajar Baik
c. Pemanfaatan media pembelajaran Baik
d. Penilaian proses dan hasil belajar Baik
e. Penggunaan bahasa Baik
4 Penutup Baik

Tabel 10
Dari lembar pengamatan motivasi siswa pada siklus II Mata pelajaran IPA
Kompetensi Dasar: mengidentifikasi fungsi organ pencernaan pada manusia
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Teguh Aprianto - - V V - - V V -
2 Yuda Prasetya - - - V - - - - -
3 Elisa Aprian - - V V - - - - -
4 Aldo Sahadew V V V V - - - - -
5 Alfindo V - V V - - - - -
6 Andrian Satria -V - V V - - - - -
7 Anjas Nur R V V V V - - - - -
8 Arfadela R V V V V - - - - -
9 Arleni Tyas K V V V V - - - - -
10 Bambang P - V V V - - V - -
11 Chaisar M - V V V - - - - -
12 Danang Fitriant - - V V - - - - -
13 Dian Yuniar - V V V - - - - -

51
14 Dyan Agustian V V V V - - - - -
15 Febtika Budi A - V V V - - - - -
16 Featerdesambow - V V V - V - - -
17 Jenimel - V V V - - - - -
18 Latifa M K V V V V - - - - -
19 Dita Denita V V V V - - - - -
20 Miko Hamzah V V V V - - - - -
21 M.Ferdian V V V V - - - - -
22 M.Anton K - - V V - - V - -
23 M.Gohzali M - V V V - - - - -
24 M.Rizki Putra V V V V - - - - -
25 M.Umar R - V V V - - - - -
26 Nurcholis - V V V - - - - -
27 Rahmadania - V V V - - - - -
28 Rika Kali M - V V V - - - - -
29 Restu Lestalah - V V V - - - - -
30 Leza Sasitarus V V V V - - - - -
31 Riski Ashari V V V V - - - - -
32 Siti Nuraini V V V V - - - - -
33 Windi Marta - V - V - - - - -
34 Nurridzatun V V V V - - - - -
35 Rizki Aimy V V V V - - - - -
36 Syavita Ardian V V V V - - - - -
37 Adhi Nurahma - - - V - - - - -
38 Rizki Yuli D - V V V - V - V -
39 Eko Heri L V - - V - - - - -

JUMLAH 20 30 35 39 - 2 2 2 1

52
Dari data diatas disimpulkan bahwa kolom nomor 1 banyak siswa yang
bertanya 20 anak, kolom nomor 2 siswa yang menjawab 30 anak, kolom
nomor 3 banyak siswa yang mengerjakan tugas 39, kolom nomor 4 banyak
siswa yang mengerjakan lain 2 anak, kolom nomor 5 banyak siswa yang
berbicara tidak relefan 2 anak, kolom nomor 6 Siswa yang mengganggu teman
2, siswa yang keluyuran tidak ada, kolom nomor 7 siswa yang maju kedepan
ada 35 siswa.

Tabel 11
Pengelompokan data pengamatan motivasi siswa pada siklus 11 IPA
Kompetensi Dasar :Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan pada manusia.

LEMBAR PENGAMATAN

NO KETERANGAN JUMLAH ANAK PRESENTASE


1 Siswa yang bertanya 20 50%
2 Siswa yang menjawab 30 80%
3 Siswa yang maju kedepan 35 90%
4 Siswa yangb mengerjakan tugas 39 100%
5 Siswa yang melamun - 0%
6 Siswa yang mengerjakan tugas lain 2 5%
7 Siswa yang berbicara tidak relevan 2 5%
8 Siswa yang mengganggu teman 2 5%
9 Siswa yang keluyuran diluar 0 0%

Hasil dari Refleksi antara peneliti dan teman sejawat ,diperoleh data sebagai
berikut :
a. Guru dalam menyampaikan materi pembelajaran sudah berhasil
meningkatkan motifasi siswa (lembar pengamatan motivasi )
b. Dalam proses pembelajaran siswa aktif dan kreatif .

53
c. Siswa belajar dengan menyenangkan ,karena anak diajak bernyanyi dan
bermain .
d. Pembelajaran menjadi efektif ,karena anak dapat langsung melihat benda
tiruan.
e. Hasil evaluasi meningkat dengan rata-rata 81 artinya siswa mampu
memahami materi yang diajarkan dengan baik .
Kelemahan dalam siklus 11 tidak ada , hanya karena torso hanya satu jadi guru harus
mengoptimalkan penggunaan .

D. Pembahasan dari setiap siklus


Berdasarkan hasil penelitian yangt telah dilaksanakan yang terdiri daridua
siklus. Terdapat peningkatan dalam kegiatan belajar mengajar dari siklus1 ke siklus
11, seperti yang terlihat dalam rata-rata hasil belajar dan lembar pengamatan motifasi
siswa.
Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan torso yang dinyanyikan
terlihat motivasi siswa meningkat. Hal tersebut dapat terlihat dalam kegiatan dengan
bimbingan guru. Penggunaan media torso yang dinyanyikan dapat membuat siswa
aktif dalam belajar sehingga siswa mampu memahami konsep organ tubuh pada
manusia yang mereka pelajari.

1. Pembahasan Siklus 1
Dari penelitian pada siklus 1 (pertama),teryata hasil yang didapat kurang
memuaskan . Dari hasil pembelajaran siswa pada table 1 dapat dilihat bahwa
masih ada siswa yang belum menguasai materi. Walaupun nilai rata-rata kelas
sudah 73 ini dirasa masih belum maksimal , karena masih ada perbedaan nilai
yang mencolok antara siswa yang memiliki nilai rata-rata 9 dan siswa yang
memiliki nilai rata-rata 5.
Untuk hail observasi implementasi RPP oleh teman sejawat dapat dilihat
dalam table 4, dan untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran laporan ini.
Adapun kekurangan yang jelas terlihat pada strategi / metode pembelajaran dan
pelaksanaan pembelajaran kurang lancar,siswa hafal syair lagunya .

54
Adapun hasil pengamatan motivasi siswa juga kurang memuaskan dapat
dilihat dalam table 6 banyak siswa yang ingin bertanya hanya 30%, masih ada
anak yang melamun , mengerjakan tugas lain , mengganggu teman dan keluyuran
di luar kelas.
Dari hasil pembelajaran siklus 1 kurang berhasil , maka perlu adanya
langkah – langkah perbaikan yang harus dilakukan . langkah perbaikan yang
harus dilakukan :

Guru harus dapat menggunakan strategi yang tepat dalam penggunaan torso,agar anak
lebih memahami tentang konsep organ tubuh. Guru juga harus memperhtikan materi-
materi yang sulit dipahami anak. Siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran guru
harus tetap memberi bimbingan. Serta perlu adanya perbaikan terhadap pembelajaran
siklus berikut.
2. Pembahasan siklus II(kedua).
Pada siklus II,pembelajarannya sudah berhasil dengan memuaskan. Semua siswa
telah mampu memahami konsep organ tubuh pencernaan pada manusia,hal tersebut
terlihat dari nilai rata-rata siswa tidak ada lagi nilai 50. Walaupun ada 8 anak yang nilai
rata-ratanya antara 60-70. Hal ini dapat pada tabel 8,niai rata-rata kelaspun juga
meningkat dari 73-81.
Semua aspek yang dijadikan dijadikan observasi tiruan sejawatpun hasilnya lebih
baik. Ini tidak terlepas dari perbaikan yang dilakukan pada siklus II. Adapun yang
diperbaiki yaitu strategi penggunaan torso tiap kelompok dengan bimbingan guru,
sehingga siswa dapat memahami konsep organ tubuh. Guru juga member penekanan
khusus pada materi yang sulit dipahami. Pelaksanaan pembelajaran juga sudah berhasil,
siswa sudah hafal syair lagunya sehingga siswa lebih tertarik pada pelajaran.
Guru juga mengemas cara kerja kelompok dengan cara permainan yaitu mencari
pasangan kartu system pencernaan pada manusia. Hal ini membuat anak merasa dapat
berpartisipasi yang sama,sehingga anak yang biasanya malas kerja kelompok dengan
senang mengikuti.
Adapun dari hasil pangamatan motivasi siswa juga meningkat,hal ini dapat
dilihat dalam tabel 2,banyak siswa yang ingin bertanya 50%. Siswa yang ingin

55
menjawab 30 anak, semua anak mengerjakan tugas sampai selesai, walau masih ada anak
yang berbicara tidak relevan,mengganggu teman, tapi jumlahnya menurun sedang yang
keluyuran diluar kelas tidak ada.
Dengan demikian siklus II sudah memuaskan dan terlaksana pembelajaran yang
disukai oleh siswa,maka pembelajaran tersebut membekas dibenak siswa dan akan
teringat lama dipikiran mereka (dapat dilihat dari hasil angka pada lampiran).
3. Pembahasan antar siklus.
Pada siklus 1 hasil belajar yang dicapai siswa belum memuaskan. Tindakan-
tindakan yang dilakukan secara optimal. Tindakan-tindakan yang belum berhasil
tersebut,antara lain:
1. Pemanfaatan waktu belum efektif,karena siswa belum mempersiapkan diri dengan
baik,terlihat siswa belum hafal syair lagu bertema pencernaan.
2.Penggunaan torso belum efektif, siswa belum puas dalam pemanfaatan.
3.Pengelolaan kelas kurang,karena masih ada anak yang bertindak yang menghambat
kegiatan belajar mengajar lebih jelasnya dapat kita lihat perbandingannya antara siklus I
dan II sebagai berikut:
Tabel 12
Pengelompokan nilai rata-rata siswa pada siklus I dan II
kelompok nilai Jumlah persentase
siswa
Siklus 2 Siklus 1 Siklus 3
A >8 8 24 20,5% 61,5%
B 7-8 19 7 48,7% 17,9%
C 6-7 11 18 28,2% 210,6%
D <6 1 - 2,6%
Jumlah 39 39 39 100% 100%
Dari tabel di atas terlihat bahwa ada peningkatan pemahaman siswa terhadap mata
pelajaran IPA khususnya pada materi mengidentifikasi organ pencernaan pada manusia.
Hal ini dapat kita lihat pada siklus 1 nilai rata rata siswa yang tidak lebih dari 8 berjumlah
8 anak yang memperoleh nilai rata-rata antara 7-8 ada 19,yang mendapat nilai rata-rata 6-
7 ada 11dan yang mendapat nilai rata-rata <6 satu anak. Ini menunjukkan siswa masih
kurang memahami materi. Sedangkan pada siklus 11 nilai rata-rata >8 ada 28 anak,nilai
rata-rata 7-8 ada 7 anak, nilai rata-rata 6-7 ada 8 anak dan nilai rata-rata kurang, 6 tidak

56
ada. Untuk nilai rata-rata kelas siklus 1 73,sedang siklus 11 81.dengan demikian dapat
dikatakan bahwa perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan berhasil dengan baik.

DIAGRAM BATANG
SIKLUS
I

SIKLUS
II
30

25
JUMLAH SISWA

20

15

10

6 s/d
>8 7 s/d 8 7 <6
NILAI SISWA

TABEL 13
Pengelompokkan hasil pengmatan motifasi pada siklus 1 dan 2

NO KETERANGAN
SIKLUS 1 SIKLUS 2 SIKLUS 1 SIKLUS 2
1 Siswa yang bertanya 12 20 30% 50%
2 Siswa yang menjawab 24 30 60% 80%

57
3 Siswa yang maju ke depan 28 35 70% 90%
4 Siswa yang mengerjakan tugas 39 39 100% 100%
5 Siswa yang mengerjakan tugas 4 2 10% 5%
lain
6 Siswa yang berbicara tidak relevan 4 2 10% 5%
7 Siswa yang menganggu teman 4 2 10% 5%
8 Siswa yang melamun 2 - 5% 0%
9 Siswa yang keluyuran di luar kelas 2 - - 0%

Dari tabel di atas dapat di lihat ada peningkatan pada tindakan anak yang positif.
Ada penurunan tindakan anak yang negatif. Dengan demikian dapat di katakan bahwa
motifasi siswa meningkat,sehingga dapat pula meningkatkan hasil belajar.

58
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari pembahasan suatu laporan pembelajaran akan di dapat suatu kesimpulan
yang merupakan hasil dari masalah yang di bahas. Maka dari itu hasil pembahasan
dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penggunaan alat peraga torso yang di nyanyikan dapat meningkat motivasi
siswa,yaitu:
- Penggunaan torso dapat meningkatkan keingintahuan siswa tentang bentuk
organ tubuh manusia yang tidak mungkin siswa akan melihat bentuk aslinya.
- dengan torso verbolisme pada siswa dapat di atasi.
2. Penggunaan alat peraga torso yang di nyanyikan dapat meningkatka pemahaman
siswa tentang organ tubuh manusia, yaitu:
- Dengan torso anak akan lebih jelas dan nyata mengenai pemahaman konsep
organ tubuh. Artinya siswa lebih jelas memahami bentuk,susunan,sistem kerja
organ tubuh manusia khususnya pencernaan.
3. Penggunaan alat peraga torso akan lebih menarik bila guru mengemasnya dengan
lagu-lagu yang bertema sesuai materi. Dengan demikian siswa lebih
jelas,tertarik,dan senang.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas,beberapa hal yang sebaiknya di lakukan oleh
guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran untuk memperoleh hasil yang
memuaskan, di antaranya:
1. Guru perlu mengadakan evaluasi dalam setiap pembelajaran IPA guru mengetahui
kekurangan-kekurangan untuk di perbaiki dan keberhasilan-keberhasilan yang di
capai untuk di pertahankan.
2. Guru hendaknya memiliki kemampuan yang baik dalam menganalisa
permasalahan yang terjadi dalam suatu pembelajara IPA.

59
3. Guru harus pandai menumbuhkan miat dan daya tarik dan motivasi siswa
terhadap mata pelajaran IPA khususnya materi organ tubuh manusia.
4. Guru harus dapat memberi kesempatan untuk berperan aktif dalam proses
pembelajaran.
5. Guru hendaknya menggunakan alat peraga dalam pembelajaran
6. Guru harus menciptakan lingkungan yang kondusif guna mendukung keberhasilan
pembelajaran.

60

Anda mungkin juga menyukai