Anda di halaman 1dari 3

MIX-METHOD

Contoh: Desain Penelitian


Metode penelitian mixed method atau dapat disebut juga sebagai penelitian dengan metode

campuran. Penelitian mixed method yaitu penggabungan antara penelitian kuantitatif dan

penelitian kualitatif. Penelitian mixed method secara keseluruhan memiliki kekuatan penelitian

yang lebih kuat dari penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif (Creswell, 2014:4). Salah

satu desain penelitian penelitian mix-method yaitu desain sequential explanatory, dalam

penelitian ini menggabungkan metode penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif secara

berurutan.

Pengambilan data pada penelitian mix-method dapat dilakukan dengan dua tahap, tahap

pertama dilakukan dengan metode kuantitatif dan tahap kedua dilakukan dengan metode

kualitatif. Metode kualitatif dilakukan untuk membuktikan, memperkuat, memperdalam,

memperluas, memperlemah, dan mengugurkan data kuantitatif yang telah diperoleh pada tahap

awal. Plano Clark (Subedi, 2016) menyatakan bahwa pada desain sequential tahap pertama

mengumpulkan data kuantitatif dan kemudian mengumpulkan data kualitatif untuk membantu

menjelaskan atau menguraikan hasil kuantitatif. Pendekatan ini menyatakan data kuantitatif

memberikan gambaran umum mengenai masalah penelitian dengan lebih banyak analisis dan

melalui pengumpulan data kualitatif diperlukan untuk memperbaiki, memperluas, dan

menjelaskan gambaran umum tersebut.

Strategi Sequential Explanatory dapat digambarkan pada Gambar 3.1 berdasarkan

Subedi (2016) sebagai berikut.


Pengumpulan data kuantitatif

Analisis data kuantitatif

Menghubungkan fase kuantitatif dan kualitatif

Pengumpulan data kualitatif

Analisis data kualitatif

Integrasi hasil data kuantitatif dan kualitatif

Gaambar 3.1 Alur Sequential Explanatory

Berdasarkan desain Sequential Explanatory di atas, penelitian diawali memberikan tes

kemampuan awal dan pretest kemampuan komunikasi matematis, kemudian memberikan

perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah data kuantitatif diperoleh data di

analisis dan dilanjutkan dengan pengumpulan data kualitatif sebagai data sekunder yang

dikumpulkan dengan melakukan wawancara yang bertujuan sebagai penguat integrasi data

kuantitatif sehingga mencapai suatu kesimpulan berdasarkan hasil dan temuan penelitian.

Desain Penelitian eksperiman

Dalam penelitian kuantitatif; salah satunya dapat menggunakan penelitian

eksperimen. Salah satu jenis rancangan penelitian eksperimen yaitu Pre-test Post-test

Control Group Design (Creswell, 2016: 232) seperti misalnya pada Gambar 3.2 berikut.
E : O1 X1 O2
K : O1 X2 O2

Gambar 3.2 Pre-test Post-test Control Group Design

Keterangan:

E = kelas eksperimen

K = kelas kontrol

X1 = perlakuan terhadap kelas eksperimen.

X2 = perlakuan terhadap kelas kontrol.

O1 = pretes

O2 = postes

Literatur:

Creswell, J. W. 2016. Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Subedi, D. 2016. “Explanatory Sequential Mixed Method Design as the Third Research Community of
Knowledge Claim”. American Journal of Educational Research, 4(7): 570-577.

Anda mungkin juga menyukai