Anda di halaman 1dari 19

ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PEMAIN


GAME ONLINE

Oleh :

Dwi Indah Lestari

6662190108

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

NOVEMBER 2019
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PEMAIN
GAME ONLINE

Oleh :

Dwi Indah Lestari

Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

ABSTRAK

Perkembangan teknologi memunculkan berbagai hal yang bisa dijalankan


hanya dengan mengandalkan jaringan internet, salah satunya adalah game online.
Game online kini telah menjadi suatu candu bagi para pemainnya yang bisa
mengurangi kegiatan lain. Meningkatnya aktivitas dalam bermain game online,
tidak berbanding lurus dengan perilaku komunikasi para pemainnya. Maka dari
itu timbullah perbedaan perilaku komunikasi interpersonal.

Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti,


mengenai perkembangan teknologi internet khususnya perkembangan game
online yang didominasi oleh usia muda sehingga peneliti merasa perlu
mengadakan penelitian mengenai pengaruh game online terhadap perilaku
komunikasi antar personal. penelitian ini mengambil sampel sebanyak 41 orang.

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Adakah Pengaruh Game


Online Terhadap Perilaku Komunikasi Inter Personal”. Sedangkan tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui “Ada tidaknya korelasi pengaruh game
online terhadap perilaku komunikasi interpersonal”. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah menggunakan kuisioner. Kuisioner dilakukan dengan
memberikan pertanyaan kepada 41 orang responden melalui google forms.

1
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecanduan game online merupakan
salah satu penyebab keterampilan sosial seseorang menjadi tidak baik. Kecanduan
game online mempengaruhi keterampilan sosial sesesorang. Waktu yang
dihabiskan informan pemain game online untuk bermain pada penelitian ini rata-
rata selama kurang lebih 10 jam sehari. Informan lebih banyak menghabiskan
waktu untuk bermain game online yang kemudian menyebabkan berkurangnya
kesempatan untuk terlibat dalam interaksi sosial yang efektif, sehingga berimbas
negatif kepada keterampilan sosial yang dimiliki. Hal tersebut membuat mereka
menjadi kurang percaya diri dan menjadi pribadi yang pendiam dan tertutup.

Kata kunci : game online, komunikasi interpersonal,perilaku komunikasi

2
ABSTRACT

The development of technology gave rise to various things that could be


carried out only by relying on internet networks, one of which was an online
game. Online games have now become an opiate for the players who can reduce
other activities. The increased activity in playing online games, is not directly
proportional to the communication behavior of the players. Therefore there arises
differences in interpersonal communication behavior.

This research is motivated by the results of observations and experience of


researchers, regarding the development of internet technology, especially the
development of online games that are dominated by young age so researchers feel
the need to conduct research on the influence of online games on interpersonal
communication behavior. this study took a sample of 41 people.

The formulation of the problem in this research is "Are There Effects of


Online Games on Interpersonal Communication Behavior". While the purpose of
this study was to determine "Whether there is a correlation between the influence
of online games on interpersonal communication behavior". The method used in
this study is to use a questionnaire. The questionnaire was conducted by giving
questions to 41 respondents through Google forms.

The results showed that online game addiction is one of the causes of a
person's social skills to be not good. Addiction to online games affects one's social
skills. The time spent by online game player informants to play in this study was
on average for approximately 10 hours a day. Informants spend more time playing
online games which then leads to reduced opportunities to engage in effective
social interaction, thus negatively impacting their social skills. This makes them
become less confident and become a quiet and private person.

Keywords: online games, interpersonal communication, communication


behavior

3
PENDAHULUAN

Komunikasi interpersonal atau disebut juga dengan komunikasi antar


personal atau komunikasi antarpribadi merupakan komunikasi yang dilakukan
oleh individu untuk saling bertukar gagasan ataupun pemikiran kepada individu
lainnya. Atau dengan kata lain, komunikasi interpersonal adalah salah satu
konteks komunikasi dimana setiap individu mengkomunikasikan perasaan,
gagasan, emosi, serta informasi lainnya secara tatap muka kepada individu
lainnya.

Komunikasi interpersonal dapat dilakukan dalam bentuk verbal maupun


nonverbal. Komunikasi interpersonal tidak hanya tentang apa yang dikatakan dan
apa yang diterima namun juga tentang bagaimana hal itu dikatakan, bagaimana
bahasa tubuh yang digunakan, dan apa ekspresi wajah yang diberikan.

Pengertian Komunikasi Interpersonal


Berikut adalah beberapa pengertian komunikasi interpersonal menurut para ahli,
diantaranya adalah sebagai berikut :

 G.R Miller dan M. Steinberg (1975):  Komunikasi interpersonal dapat


dipandang sebagai komunikasi yang terjadi dalam suatu hubungan interpersonal.
(baca: Teori Komunikasi Menurut Para Ahli)
 Judy C. Pearson, dkk (2011) : Komunikasi interpersonal sebagai proses
yang menggunakan pesan-pesan untuk mencapai kesamaan makna antara-paling
tidak-antara dua orang dalam sebuah situasi yang memungkinkan adanya
kesempatan yang sama bagi pembicara dan pendengar.
 Joseph A. DeVito (2013) : Komunikasi interpersonal adalah interaksi
verbal dan nonverbal antara dua (atau kadang-kadang lebih dari dua) orang yang
saling tergantung satu sama lain.

 Ronald B. Adler, dkk (2009) : Komunikasi interpersonal adalah semua


komunikasi antara dua orang atau secara kontekstual komunikasi interpersonal.

4
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi
interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan dalam suatu hubungan
interpersonal antara dua orang atau lebih, baik secara verbal maupun nonverbal,
dengan tujuan untuk mencapai kesamaan makna.

Menurut Joseph A. DeVito (2013), komunikasi interpersonal memiliki


beberapa sifat, yaitu :

1. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang melibatkan dua


individu atau lebih yang masing-masing saling bergantung.

Pada umumnya komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara dua orang


atau biasa disebut juga dengan komunikasi diadik. Misalnya komunikasi antara
seorang anak dan ayah dan lain-lain. Meskipun begitu, komunikasi interpersonal
juga merujuk pada komunikasi dalam kelompok kecil seperti misalnya keluarga.
Walau dalam keluarga, komunikasi berlangsung dalam bentuk komunikasi diadik
seperti ibu kepada anak.

2. Komunikasi interpersonal adalah secara inheren bersifat relasional.

Karena sifatnya yang saling bergantung, komunikasi interpersonal tidak dapat


dihindari dan bersifat sangat penting. Komunikasi interpersonal berperan dalam
sebuah hubungan yang berdampak pada hubungan dan mengartikan hubungan itu
sendiri. Komunikasi yang berlangsung dalam sebuah hubungan adalah bagian dari
fungsi hubungan itu sendiri. Oleh karena itu, cara kita berkomunikasi sebagian
besar ditentukan oleh jenis hubungan yang ada antara kita dan orang lain. Perlu
dipahami pula bahwa cara kita berkomunikasi, cara kita berinteraksi, akan
mempengaruhi jenis hubungan yang dibangun.

3. Komunikasi interpersonal berada pada sebuah rangkaian kesatuan.

Komunikasi interpersonal berada dalam sebuah rangkaian kesatuan yang


panjang yang membentang dari impersonal ke personal yang lebih tinggi. Pada

5
titik impersonal, kita berkomunikasi secara sederhana antara orang-orang yang
tidak

5
saling mengenal, misalnya pembeli dan penjual. Sedangkan pada titik personal
yang lebih tinggi, komunikasi berlangsung antara orang-orang yang secara akrab
terhubung satu sama lain, misalnya ayah dan anak.

4. Komunikasi interpersonal melibatkan pesan verbal maupun pesan


nonverbal.

Komunikasi interpersonal melibatkan pertukaran pesan baik pesan verbal


maupun pesan nonverbal. Kata-kata yang kita gunakan dalam komunikasi tatap
muka dengan orang lain biasanya disertai dengan petunjuk nonverbal seperti
ekspresi wajah, kontak mata, dan gerak tubuh atau bahasa tubuh. Kita menerima
pesan interpersonal melalui panca indera yang kita miliki seperti mendengar,
melihat, mencium, dan menyenuh. Kita bersikap diam pun sebernarnya
mengirimkan suatu pesan interpersonal. Pesan-pesan yang disampaikan sebagian
besar bergantung pada faktor-faktor lain yang terlibat dalam interaksi.

5. Komunikasi interpersonal berlangsung dalam berbagai bentuk.

Komunikasi interpersonal pada umumnya berlangsung secara tatap muka,


misalnya ketika kita berbicara dengan ibu atau ayah kita. Di era kemajuan
teknologi komunikasi seperti sekarang, komunikasi interpersonal berlangsung
melalui jaringan komputer. Kehadiran internet sebagai media
komunikasi serta media komunikasi modern lainnya menjadikan komunikasi
interpersonal dapat dilakukan melalui surat eletronik atau media sosial. Beberapa
bentuk komunikasi interpersonal masa kini bersifat real time, dalam artian pesan
yang dikirim dan diterima pada satu waktu sebagaimana dalam komunikasi tatap
muka. Pesan yang dikirimkan dan diterima melalui berbagai media sosial dalam
konteks komunikasi interpersonal jelas memiliki pengaruh media sosial serta efek
media sosial bagi hubungan interpersonal yang dibangun.

6. Komunikasi interpersonal melibatkan berbagai pilihan.

6
Pesan-pesan interpersonal yang kita komunikasikan kepada orang lain adalah
hasil dari berbagai pilihan yang telah kita buat. Dalam kehidupan interpersonal
kita dan interaksi kita dengan orang lain, kita disajikan dengan berbagai pilihan.
Maksudnya adalah momen ketika kita harus membuat pilihan kepada siapa kita
berkomunikasi, apa yang akan kita katakan, apa yang tidak boleh kita katakan,
apakah pilihan frasa yang ingin kita katakan, dan lain sebagainya. Pilihan-pilihan
komunikasi interpersonal beserta alasannya, dalam beberapa situasi, berbagai
pilihan yang dipilih dapat bekerja dengan baik dibanding yang lainnya.

Bermain adalah unsur yang penting untuk perkembangan anak baik fisik,
emosi, mental, intelektual, kreativitas dan social. Anak usia sekolah adalah
usia berkelompok atau sering disebut sebagai usia penyesuaian diri. Anak-anak
masa sekolah mengembangkankemampuan melakukan permainan (game) dengan
peraturan.

Dulu anak-anak hanya mengenal permainan tradisional yang biasanya


dimainkan bersama dengan anak-anak yang lain secara langsung seperti
congklak dan petak umpet. Sedangkan permainan yang dibuat sendiri oleh anak
seperti bermain layang-layang dan mobil-mobilan. Tetapi sekarang anak-anak
tidak lagi mau bermain permainan tradisional karena telah mengenal permainan
elektronik seperti game online tersebut. Baik di handphone maupun dikomputer
dengan menggunakan akses internet atau game online.

Game online merupakan sebuah gaya hidup baru bagi beberapa orang
disetiap kalangan umumnya. Sekarang ini banyak kita jumpai banyak distributor-
distributor yang menawarkan produk-produk terbaru dari smartphone yang
memfasilitasi akan adanya game online tersebut. Smartphone yang mempunyai
spesifikasi untuk game sangat gampang untuk kita jumpai. Terlebih lagi harganya
yang sangat terjangkau untuk semua kalangan umum, sehingga memudahkan
untuk mempunyai Smartphone tersebut. Realita di lingkungan sekitar kita game
online sangat mudah di jumpai dan keberadaannya menjadi candu bagi
beberapa orang.

7
Game online saat ini tidaklah sama dengan game yang diperkenalkan
untuk pertama kalinya yang hanya bisa dimainkan di komputer saja dan hanya
untuk 2 orang. Game online saat ini sudah bisa diakses melalui Smartphone
yang mempunyai fitur lengkap untuk game dan dapat di akses dimanapun dan
kapan pun juga, sehingga memudahkan pengguna untuk mengakses permainan
tersebut.

Kemajuan teknologi memang membawa banyak dampak, mulai dari


dampak positif hingga dampak negatif. Jika kita bisa menimbang antara positif
dan negatif mungkin banyak positifnya, namun bagi setiap orang ada juga yang
menganggap bahwa lebih banyak negatifnya dari pada positifnya. Karena
berpengaruh terhadap perilaku siswa yang mengarah pada penyimpangan
social.

Salah satu penyimpangan sosial yang dilakukan oleh remaja saat ini akibat
kecanduan game online antara lain masalah perilaku komunikasi antar personal
terhadap lingkungan menjadi terganggu. Kebiasaan bermain game online yang
terus menerus tanpa sadar remaja ini cenderung menjadi individualis, tidak
menghiraukan kejadian- kejadian yang ada disekitarnya dan tidak mampu
menyesuaikan diri terhadap lingungan akibat hanya terfokus pada permainannya
sendiri. Perubahan perilaku tersebut mungkin tidak dirasakan oleh remaja itu
sendiri, tetapi dapat dirasakan oleh orang lain yang ada disekitarnya khususnya
teman dan orang tua.

Problematika pelaku komunikasi interpersonal pada zaman sekarang ini


semakin kompleks termasuk kecanduan game online yang berkembang pada
saat ini. Asumsi yang ada bahwa perilaku komunikasi antar personal
berpengaruh dapat dilihat dilingkungan umum dan gaya hidup masing-masing
individu.

Hasil penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Hanover, Jerman


(http://www.beritajitu.com, 8 desember 2015) mengatakan, game online bisa
mengakibatkan kepribadian ganda. Seorang wanita yang sering maingame online

8
tiap hari selama 3 bulan, dengan memainkan beberapa tokoh yang berbeda.
Ternyata, tokoh-tokoh imajinasi itu mengambil alih kepribadiannya. Sehingga,
wanita tersebut kehilangan kendali atas identitas dan kehidupan sosialnya.

8
Menimbulkan efek ketagihan, yang berakibat melalaikan kehidupan nyata.
Inilah masalah sebenarnya yang dihadapi oleh para gamer yang intinya
adalah pengendalian diri.

Kehidupan nyata menjadi berantakan, seperti membuat orang


menjadi bodoh, membuat orang terisolisir dengan lingkungan sekitar. Ini
adalah efek karena terlalu seringnya bermain game sehingga lupa akan
kehidupan nyatanya, mengganggu kesehatan, mengakibatkan pola makan dan
tidur yang tidak teratur sehingga mudah terserang penyakit, jika terlalu
sering akan menimbulkan pengaruh psikologis, menghayal dan pikiran yang
selalu tertuju pada game adalah efek negatif yang ditimbulkannya,
mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku, pemborosan, jika game online
telah menjadi candu.

Game online menurut seorang psikolog yaitu Rahmat yang mengatakan


bahwa bermain game online sangatlah menyenangkan namun apabila kita
mengetahui dalam memainkannya, game online memiliki kecenderungan bersifat
kecanduan bagi pemainnya ini dikarenakan dari segi permainannya, game online
sendiri memiliki fitur yang menarik, berisi gambar-gambar, animasi-animasi yang
mendorong anak bahkan orang dewasa tertarik bermain game, selain itu macam-
macam game tersebut dirancang khusus agar anak menjadi ingin terus
bermain (http//psikologi Rahmat, diakses 29 april 2014).

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian


ilmiah dengan judul “Komunikasi Interpersonal Terhadap Pemain Game Online “

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah


metode angket ( kuisioner) dan melakukan pengamatan saat ada yang bermain
game online. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk di
jawabnya.54 Kuesioner yang digunakan oleh peneliti sebagai instrumen
penelitian, metode yang digunakan adalah dengan kuesioner terbuka. Cara

9
pengumpulan data nya yaitu menyebarkan link kuisioner kemudian tinggal
menunggu hasil kuisioner yang telah

9
diisi. Di dalam angket tersebut berisi 12 pertanyaan yang telah direspon oleh 41
orang. Pertanyaan serta jawaban terdapt di lampiran.

HASIL PENELITIAN

Bab ini memaparkan hasil penelitian dan memaparkan hasil kuisioner.


Kuisioner telah diisi oleh 21 orang perempuan dan 19 orang lelaki. Dari 41 orang
tersebut, mereka semua bermain game online. Mereka mulai bermain game rata-
rata sejak kecil. Dan rata-rata mereka sering bermain game online (mabar)
bersama teman-temannya. Berdasarkan hasil dari angket, rata- rata mereka
bermain game online untuk bersenang-senang atau melepas penat. Dan
berdasarkan hasil pengamatan saya terhadap orang-orang yang bermain game
online, mereka kurang komunikasi interpersonalnya. Sesekali terjadi komunikasi
nya, tapi hanya sedikit atau terjadi di dalam room game online tersebut. Namun
lebih sering mengabaikan komunikasi interpersonal saat bermain game karna
lebih asik bermain game daripada berkomunikasi dengan teman atau yang lainnya.

HASIL ANALISIS

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan saya, game online sangat


berpengaruh terhadap komunikasi interpersonal dan lebih banyak komunikasi
intrapersonal. Meskipun dari hasil angket para pemain game online sering
bermain bersama teman (mabar) tapi komunikasi interpersonal yang terjadi hanya
sedikit, bahkan terkadang tidak sama sekali. Mereka lebih sering mengomel atau
ngomong pada diri sendiri yaitu komunikasi intrapersonal. Dan ada beberapa
orang yang bisa menghabiskan bermain game online hingga 6-10 jam sehari.
Bermain game online selama itu, bisa menghilangkan interaksi dengan lingkungan
sekitar. Dan berdasarkan pengamatan saya, orang-orang yang bermain game
online cenderung lebih susah berkomunikasi interpersonal. Dari hasil analisis
penelitian ini membuktikan bahwa orang-orang yang bermain game komunikasi
interpersonalnya rendah.

10
PEMBAHASAN

Di dalam hasil kuisioner 95% orang menjawab pernah dan sering bermain
game online. 77,9% orang mulai bermain game sejak mereka sd, sisanya lain-lain.
Kemudian sebanyak 25 orang bermain game online berasal dari ajakan teman dan
bermain bersama teman. Disini jelas terjadi komunikasi sebelum bermain game,
yaitu mengajak bermain game. Namun ketika sudah bermain game, komunikasi
itu tidak terjadi.

Di dalam penelitian ini menunjukkan orang-orang yang baru mengenal


dan bermain game online masih melakukan komunikasi yang baik terhadap
lingkungannya. Pemain game online yang komunikasi interpersonalnya rendah,
rata-rata adalah para pecandu game online. Beberapa orang yang mengisi angket,
adalah pecandu game online. Dimana mereka sering menghabiskan waktunya
untuk bermain game sampai 10 jam. Disitu membuktikan kurang terjadinya
komunikasi karna terlalu sering bermain game online.

Sedangkan ada pemain game online yang hanya bermain game online
disaat mengisi waktu luang saja atau sesekali bermain bersama teman. Disitu
masih terjalin komunikasi interpersonalnya. Dan hipotesis saya benar yaitu
bermain game online akan berpengaruh terhadap komunikasi interpersonal .

SIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa


ternyata melalui bermain game online dapat mempengaruhi komunikasi
interpersonal. Dan juga menghambat interaksi terhadap lingkungan sekitar. Para
pemain game online, memiliki tahapan yang berbeda dalam berkomunikasi atau
berinteraksi. Kemudian, komunikasi interpersonal yang terjadi pada pemain game
online lebih sering terjadi di dalam dunia game yaitu dunia virtual ketika sedang
bermain bersama teman ( mabar). Intensitas bermain game online lebih tinggi
dibandingkan harus berosisalisasi dengan masyarakat diluar game.

Para pemain yang sudah kecanduan atau sering bermain game online akan
lebih cenderung memilih bersosialisasi dengan teman-temannya di dalam dunia

11
virtual nya. Sebagai kompensasi atau peralihannya akan interaksi diluar dunia
virtual yang lebih rendah. Para pemain game yang sudah sering bermain atau
sudah kecanduan berpendapat bahwa game online saat ini bukan hanya sekedar
sebuah permainan saja namun, bisa dijadikan sebagai media komunikasi yang bisa
dilakukan dimana saja dan dengan siapa saja. Dengan adanya interaksi di dalam
game online,mereka bisa banyak mendapatkan dan bertemu dengan orang-orang
luar negeri sehingga bisa belajar berbahasa asing. Walaupun hanya dengan
melakukan komunikasi melalu game online namun bisa dijadikan sebuah media
yang cukup interaktif satu sama lain. Interaksi di dalam game online saat ini sudah
menjadi salah satu hal yang lumrah di era teknologi.

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan puji syukur kehadirat ALLAH SWT , atas segala rahmat dan
hidayahnya yang telah dilimpahkan sehingga dengan restu-Nya peneliti dapat
menyelesaikan artikel ilmiah ini dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia.

Selama proses meneliti, tentunya mendapatkan bantuan, dorongan, bimbingan ,


serta saran dari beberapa pihak sehingga dapat menyelesaikan artikel ini. Dalam
kesempatan kali ini, peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Sahrudin, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang
telah memberikan masukan serta bimbingan dalam pembuatan artikel ini.
2. Kepada teman-teman kelas Ilmu komunikasi 1C yang telah membantu
saya dalam meneliti untuk membuat artikel ini.
3. Kepada teman-teman teknik elektro 1 yang telah membantu saya dalam
pembuatan artikel ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Eliana P. 2017. Perilaku Komunikasi Interpersonal Pecandu Game Online.


[skripsi]. Serang (ID) : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Framanik, Naniek Afrillia. 2019. “ Komunikasi Persuasif “. Depok: PT


Rajagrafindo Persada

G.R Miller dan M. Steinberg. 1975. Komunikasi interpersonal.

Jusy C. Pearson,dkk. 2011. Komunikasi interpersonal.

Devito A. Joseph. 2013. Komunikasi interpersonal.

Ronald B. Adler, dkk. 2009. Komunikasi interpersonal.

13
LAMPIRAN

Pertanyaan Presentase
Nama Dijawab 100 % sesuai nama masing-
masing
Apakah anda bermain game online? 95% menjawab bermain game online
Kapan mulai bermain game online? 77,9% menjawab sejak SD/kecil
Seringkah anda bermain game online? 95% menjawab sering
Mengapa tertarik bermain game 80% menjawab untuk bersenang-
online? senang
Bagaimana rasanya ketika bermain 90% menjawab senang
game online?
Berapa lama waktu yang anda 80% menjawab 6-10 jam sehari
habiskan ketika bermain game online?
Apa tujuan anda bermain game 80% menjawab untuk hiburan
online?
Game online apa yang anda mainkan? 100% menjawab macam-macam
Siapa yang pertama kali mengajak 90% menjawab oleh teman
bermain game online?
Apakah anda sering mabar?jika iya 70% menjawab iya dengan teman
dengan siapa?
Dimana biasanya bermain game 90% menjawab berbeda-beda
online?

14
14

Anda mungkin juga menyukai