Anda di halaman 1dari 2

A.

DALIL MENGENAI TAYAMUM

 Tayamum disyariatkan berdasarkan firman Allah surah Al-Maidah ayat 6;

َ ‫ضى أَوْ َعلَى َسفَ ٍر أَوْ َجا َء أَ َح ٌد ِم ْن ُك ْم ِمنَ ْالغَائِ ِط أَوْ اَل َم ْستُ ُم النِّ َسا َء فَلَ ْم ت َِجدُوا َما ًء فَتَيَ َّم ُموا‬
‫فَا ْم َسحُوا‬ ‫ص ِعيدًا طَيِّبًا‬ َ ْ‫َوإِ ْن ُك ْنتُ ْم َمر‬
ُ‫بِ ُوجُو ِه ُك ْم َوأَ ْي ِدي ُك ْم ِم ْنه‬

“Dan jikalau kalian dalam keadaan sakit atau dalam perjalanan atau seseorang di
antara kalian baru saja buang hajat atau menggauli wanita, kemudian kalian tidak
mendapatkan air, maka kalian lakukanlah  tayamum dengan tanah yang baik.
Usaplah wajah kalian dan tangan kalian dari tanah tersebut. Tidaklah Allah
menghendaki untuk menjadikan beban bagi kalian, melainkan Allah berkeinginan
untuk membersihkan kalian dan menyempurnakan nikmat-Nya bagi kalian, agar
kalian bersyukur.”

 Sedangkan dari hadis Nabi Saw., bahasan tentang tayamum di antaranya berdasar


hadis riwayat al-Imam al-Bukhari, dari Jabir bin Abdillah al-Anshari, dia berkata bahwa
Nabi Saw. bersabda;

‫ْجدًا َوطَهُورًا فَأَيُّ َما َرج ٍُل ِم ْن أُ َّمتِي‬ ِ ‫ت لِي اأْل َرْ ضُ َمس‬ ْ َ‫ب َم ِسي َرةَ َشه ٍْر َو ُج ِعل‬ Cِ ‫ت بِالرُّ ْع‬ ُ ْ‫صر‬ ُ ‫أُ ْع ِط‬
ِ ُ‫يت َخ ْمسًا لَ ْم يُ ْعطَه َُّن أَ َح ٌد قَ ْبلِي ن‬
ُ ‫صةً َوبُ ِع ْث‬
‫ت‬ َّ ‫ث إِلَى قَوْ ِم ِه خَا‬ُ ‫ان النَّبِ ُّي يُ ْب َع‬ ُ ‫ت لِي ْال َمغَانِ ُم َولَ ْم ت َِح َّل أِل َ َح ٍد قَ ْبلِي َوأُ ْع ِط‬
Cَ ‫يت ال َّشفَا َعةَ َو َك‬ ْ َّ‫صلِّ َوأُ ِحل‬ َ ُ‫صاَل ةُ فَ ْلي‬
َّ ‫أَ ْد َر َك ْتهُ ال‬
Cً‫اس عَا َّمة‬
ِ َّ‫إِلَى الن‬

“Saya telah diberikan lima perkara, tidak seorangpun sebelum ku diberikan kelima hal
tersebut. Saya diberi pertolongan berupa ketakutan bagi musuh sejauh masa sebulan,
dijadikan bagiku tanah sebagai masjid dan bersuci, maka di mana saja seseorang dari
umatku mendapati waktu shalat maka hendaklah dia mengerjakan shalat. Dan dihalalkan
bagiku harta rampasan perang di mana harta rampasan tersebut tidak dihalalkan bagi
seorang pun sebelumku, dan saya diberikan syafaat, dan adalah setiap Nabi diutus khusus
bagi kaumnya semata sedangkan saya diutus bagi seluruh manusia.
 Tayamum juga ditetapkan berdasarkan hadis riwayat al-Imam Muslim dari Huzaifah,
dia berkata bahwa Nabi Saw. bersabda;

ِ ‫ت لَنَا ْاألَرْ ضُ ُكلُّهَا َمس‬


ْ َ‫ْجدًا َوطَهُوْ رًا َو ُج ِعل‬
‫ت تُرْ بَتُهَا طَهُوْ رًا‬ ْ َ‫ف ْال َماَل ئِ َك ِة َو ُج ِعل‬
ِ ْ‫صفُو‬
ُ ‫صفُوْ فُنَا َك‬ ْ َ‫ ُج ِعل‬:‫ث‬
ُ ‫ت‬ ِ َّ‫ض ْلنَا َعلَى الن‬
ٍ ‫اس بِثَاَل‬ ِ َ‫ف‬
‫اِ َذا لَ ْم يَ ِج ِد ْال َما َء‬

“Kami telah diutamakan atas seluruh manusia dengan tiga hal; shaf-shaf kami dijadikan
bagaikan  shaf para malaikat, dan dijadikan bagi kami bumi sebagai masjid dan tanahnya
bagi kami sebagai alat bersuci apabila kami tidak mendapatkan air.”

B. DALIL MENGENAI WUDHU

Anda mungkin juga menyukai