JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2020 RINGKASAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
A. Definisi Lembar Kerja Siswa
Lembar Kerja Siswa merupakan salah satu media pembelajaran. Berikut adalah definisi LKS menurut beberapa ahli: Menurut Senam (2008), lembar kerja siswa adalah sumber belajar penunjang yang dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi kimia yang harus mereka kuasai. Menurut Sriyono (1992), Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah salah satu bentuk program yang berlandaskan atas tugas yang harus diselesaikan dan berfungsi sebagai alat untuk mengalihkan pengetahuan dan keterampilan sehingga mampu mempercepat tumbuhnya minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Pendapat lain dikemukakan oleh Ali Mudlofir bahwa LKS bukan merupakan singkatan dari Lembar Kerja Siswa, melainkan Lembar Kegiatan Siswa (Student Work Sheet), ia mengatakan bahwa, Lembar Kegiatan Siswa (Student Work Sheet) adalah Lembaranlembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik, lembar kegiatan berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas, tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik dapat berupa teori dan atau praktik. Menurut Abdul Majid, lembar Kegiatan Siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa buku petunjuk, langkahlangkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang akan dicapainya. B. Pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS) Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah. Lembar kerja siswa dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau demonstrasi. LKS memuat sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh siswa untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh (Trianto, 2010: 111). Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembaran- lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan peserta didik. LKS biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kerja harus jelas kompetensi dasar yang akan dicapainya. LKS dapat digunakan untuk mata pelajaran apa saja. Tugas- tugas sebuah lembar kegiatan tidak akan dapat dikerjakan oleh peserta didik secara baik apabila tidak dilengkapi dengan buku lain atau referensi lain yang terkait dengan materi tugasnya (Madjid, 2007: 177).
C. Tujuan Penyusunan LKS
Belawati sebagaimana dikutip oleh Andi Prastowo mengatakan bahwa paling tidak ada empat poin yang menjadi tujuan penyususnan LKS, yaitu: 1) Menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan materi yang diberikan. 2) Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan peserta didik terhadap materi yang diberikan. 3) Melatih kemandirian belajar peserta didik, dan 4) Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik. Tujuan merupakan langkah pertama dalam membuat sebuah perencanaan sehingga dalam pelaksanaannya nanti terarah sesuai dengan tujuan dan hasil yang dicapai. Dengan adanya rumusan tujaun LKS ini dimaksudkan agar penggunaan LKS sesuai dengan apa yang diharapkan.
D. Ciri-ciri Lembar Kerja Siswa (LKS)
1. LKS terdiri dari beberapa halaman 2. LKS dicetak sebagai bahan ajar yang spesifik untuk dipergunakan oleh satuan tingkat pendidikan tertentu. 3. Didalamnya terdiri uraian singkat tentang pokok bahasan secara umum, rangkuman pokok bahasan, puluhan soal-soal pilihan ganda dan soal-soal isian (Azhar, 1993: 78). 4. Menimbulkan minat baca 5. Ditulis dan dirancang untuk peserta didik 6. Menjelaskan tujuan instruksional 7. Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel 8. Struktur berdasarkan kebutuhan peserta didik dan kompetensi akhir yang akan dicapai 9. Memberi kesempatan pada peserta didik untuk berlatih 10. Mengakomodasi kesulitan peserta didik 11. Memberikan rangkuman 12. Gaya penulisan komunikatif dan semiformal
E. Fungsi Lembar Kerja Siswa (LKS)
Andi Prastowo mengatakan bahwa LKS sebagai bahan ajar cetak mempunyai empat fungsi, yaitu: 1). Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik, namun lebih mengaktifkan peserta didik. 2). Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang diberikan. 3). Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih. 4). Mempermudah pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik
Andi Prastowo (2011: 205-206) menyatakan bahwa empat fungsi
LKS yaitu:
1) Meminimalkan peran guru, tetapi memaksimalkan peran siswa.
2) Memudahkan siswa untuk memahami materi yang diberikan.
3) Ringkas dan kaya tugas untuk berlatih.
4) Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada siswa.
F. Kelebihan dan kekurangan Lembar Kerja Siswa (LKS)
Kelebihan LKS 1. Kegiatan-kegiatan dalam LKS memfasilitasi siswa untuk selalu aktif dalam menemukan konsep yang dipelajari sehingga guru dapat mewujudkan peran sebagai fasilitator sesuai dengan tuntutan pembelajaran konstruktivis. Menurut Sardiman (2007) aktivitas belajar sangat diperlukan dalam proses pembelajaran karena pada prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan terbentuknya pengetahuan dan keterampilan sehingga proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar serta tujuan pembelajaran tercapai. 2. Kegiatan-kegiatan dalam LKS dikolaborasikan dengan media manipulatif sehingga siswa lebih antusias dan tidak bosan karena ada aktivitas yang menyenangkan, misalkan menggunting, mengukur, dan membandingkan. Menurut Yeni (2011), melalui benda-benda manipulatif diharapkan siswa dapat belajar sambil bermain sehingga siswa dapat secara aktif belajar dengan aktivitas yang menyenangkan. Kekurangan LKS 1. Ada beberapa bagian LKS yang perlu direvisi setelah melakukan uji coba dan setelah dilakukan revisi, LKS belum diujicobakan lagi. Beberapa revisi yang dilakukan adalah mengurangi dan menambah langkah aktivitas dalam LKS. 2. Latihan soal yang ada dalam LKS sangat terbatas, karena keterbatasan pengalokasian waktu pengerjaan.
G. Macam- Macam Lembar Kerja Siswa (LKS)
Menurut Azhar (1993:79) ada dua macam LKS yaitu: LKS Tak Berstruktur Lembar kerja siswa tak berstruktur adalah lembaran yang berisi sarana untuk materi pelajaran, sebagai alat bantu kegiatan peserta didik yang dipakai untuk menyampaikan pelajaran. LKS merupakan alat bantu mengajar yang dapat dipakai untuk mempercepat pembelajaran, memberi dorongan belajar pada tiap individu, berisi sedikit petunjuk, tertulis atau lisan untuk mengarahkan kerja pada peserta didik. LKS Berstruktur Lembar kerja siswa berstruktur memuat informasi, contoh dan tugas-tugas. LKS ini dirancang untuk membimbing peserta didik dalam satu program kerja atau mata pelajaran, dengan sedikit atau sama sekali tanpa bantuan pembimbing untuk mencapai sasaran pembelajaran. Pada LKS telah disusun petunjuk dan pengarahannya, LKS ini tidak dapat menggantikan peran guru dalam kelas. Guru tetap mengawasi kelas, memberi semangat dan dorongan belajar dan memberi bimbingan pada setiap siswa. H. Penulisan dalam Lembar Kerja Siswa (LKS) Langkah-Langkah Penulisan LKS 1. Melakukan analisis kurikulum; standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan materi pembelajaran. 2. Menyusun peta kebutuhan LKS 3. Menentukan judul LKS 4. Menulis LKS 5. Menentukan alat penilaian
Penulisan dalam LKS dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut: Perumusan KD yang harus dikuasai; rumusan KD pada suatu LKS langsung diturunkan dari dokumen SI( Depdiknas, 2008: 19 ). Penentuan alat penilaian; bahwa penilaian dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja siswa. Karena pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah kompetensi yang penilaiannya didasarkan pada penguasaan kompetensi, maka alat penilaian yang cocok adalah menggunakan pendekatan Panilaian Acuan Kriteria (PAK) atau Criterion Referenced Assesment. Penyusunan materi; yakni sangat tergantung pada KD yang akan dicapai. Materi LKS dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari. Materi dapat diambil dari berbagai sumber seperti buku, majalah,internet, jurnal hasil penelitian. Agar pemahaman siswa terhadap materi lebih kuat, maka dapat saja dalam LKS ditunjukkan referensi yang digunakan agar siswa membaca lebih jauh tentang materi itu. Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi pertanyaan dari siswa tentang hal-hal yang seharusnya siswa dapat melakukannya, misalnya tentang tugas diskusi. Judul diskusi diberikan secara jelas dan didiskusikan dengan siapa, berapa orang dalam kelompok diskusi dan berapa lama waktunya