Anda di halaman 1dari 7

RESUME BAHAN AJAR

RINGKASAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

TUGAS IPA TERPADU

DISUSUN OLEH :
NURSAMSIYAH (F1071171040)
VEBRI PRASETIAWAN (F1071171055)
TALINA ARYTHA JHANDRI (F1071171062)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2020
RINGKASAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

A. Definisi Lembar Kerja Siswa


Lembar Kerja Siswa merupakan salah satu media pembelajaran.
Berikut adalah definisi LKS menurut beberapa ahli:
Menurut Senam (2008), lembar kerja siswa adalah sumber belajar
penunjang yang dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi
kimia yang harus mereka kuasai.
Menurut Sriyono (1992), Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah salah
satu bentuk program yang berlandaskan atas tugas yang harus
diselesaikan dan berfungsi sebagai alat untuk mengalihkan pengetahuan
dan keterampilan sehingga mampu mempercepat tumbuhnya minat siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran.
Pendapat lain dikemukakan oleh Ali Mudlofir bahwa LKS bukan
merupakan singkatan dari Lembar Kerja Siswa, melainkan Lembar
Kegiatan Siswa (Student Work Sheet), ia mengatakan bahwa, Lembar
Kegiatan Siswa (Student Work Sheet) adalah Lembaranlembaran berisi
tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik, lembar kegiatan berisi
petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas, tugas-tugas
yang diberikan kepada peserta didik dapat berupa teori dan atau praktik.
Menurut Abdul Majid, lembar Kegiatan Siswa (student work sheet)
adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh
peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa buku petunjuk,
langkahlangkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang
diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang
akan dicapainya.
B. Pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah panduan siswa yang digunakan
untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah. Lembar
kerja siswa dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek
kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek
pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau demonstrasi. LKS
memuat sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh siswa
untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan
kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang harus
ditempuh (Trianto, 2010: 111).
Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembaran- lembaran yang berisi
tugas yang harus dikerjakan peserta didik. LKS biasanya berupa petunjuk,
langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang
diperintahkan dalam lembar kerja harus jelas kompetensi dasar yang akan
dicapainya. LKS dapat digunakan untuk mata pelajaran apa saja. Tugas-
tugas sebuah lembar kegiatan tidak akan dapat dikerjakan oleh peserta
didik secara baik apabila tidak dilengkapi dengan buku lain atau referensi
lain yang terkait dengan materi tugasnya (Madjid, 2007: 177).

C. Tujuan Penyusunan LKS


Belawati sebagaimana dikutip oleh Andi Prastowo mengatakan
bahwa paling tidak ada empat poin yang menjadi tujuan penyususnan
LKS, yaitu:
1) Menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk
berinteraksi dengan materi yang diberikan.
2) Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan peserta didik
terhadap materi yang diberikan.
3) Melatih kemandirian belajar peserta didik, dan
4) Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik.
Tujuan merupakan langkah pertama dalam membuat sebuah
perencanaan sehingga dalam pelaksanaannya nanti terarah sesuai dengan
tujuan dan hasil yang dicapai. Dengan adanya rumusan tujaun LKS ini
dimaksudkan agar penggunaan LKS sesuai dengan apa yang diharapkan.

D. Ciri-ciri Lembar Kerja Siswa (LKS)


1. LKS terdiri dari beberapa halaman
2. LKS dicetak sebagai bahan ajar yang spesifik untuk dipergunakan
oleh satuan tingkat pendidikan tertentu.
3. Didalamnya terdiri uraian singkat tentang pokok bahasan secara
umum, rangkuman pokok bahasan, puluhan soal-soal pilihan ganda
dan soal-soal isian (Azhar, 1993: 78).
4. Menimbulkan minat baca
5. Ditulis dan dirancang untuk peserta didik
6. Menjelaskan tujuan instruksional
7. Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel
8. Struktur berdasarkan kebutuhan peserta didik dan kompetensi akhir
yang akan dicapai
9. Memberi kesempatan pada peserta didik untuk berlatih
10. Mengakomodasi kesulitan peserta didik
11. Memberikan rangkuman
12. Gaya penulisan komunikatif dan semiformal

E. Fungsi Lembar Kerja Siswa (LKS)


Andi Prastowo mengatakan bahwa LKS sebagai bahan ajar cetak
mempunyai empat fungsi, yaitu:
1). Sebagai bahan ajar yang bisa
meminimalkan peran pendidik, namun lebih mengaktifkan peserta
didik.
2). Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk
memahami materi yang diberikan.
3). Sebagai bahan ajar yang ringkas
dan kaya tugas untuk berlatih.
4). Mempermudah pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik

Andi Prastowo (2011: 205-206) menyatakan bahwa empat fungsi


LKS yaitu:

1) Meminimalkan peran guru, tetapi memaksimalkan peran siswa.

2) Memudahkan siswa untuk memahami materi yang diberikan.

3) Ringkas dan kaya tugas untuk berlatih.

4) Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada siswa.

F. Kelebihan dan kekurangan Lembar Kerja Siswa (LKS)


 Kelebihan LKS
1. Kegiatan-kegiatan dalam LKS memfasilitasi siswa untuk selalu
aktif dalam menemukan konsep yang dipelajari sehingga guru
dapat mewujudkan peran sebagai fasilitator sesuai dengan
tuntutan pembelajaran konstruktivis. Menurut Sardiman (2007)
aktivitas belajar sangat diperlukan dalam proses pembelajaran
karena pada prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat untuk
mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Aktivitas
yang timbul dari siswa akan mengakibatkan terbentuknya
pengetahuan dan keterampilan sehingga proses pembelajaran
akan berjalan dengan lancar serta tujuan pembelajaran tercapai.
2. Kegiatan-kegiatan dalam LKS dikolaborasikan dengan media
manipulatif sehingga siswa lebih antusias dan tidak bosan
karena ada aktivitas yang menyenangkan, misalkan
menggunting, mengukur, dan membandingkan. Menurut Yeni
(2011), melalui benda-benda manipulatif diharapkan siswa
dapat belajar sambil bermain sehingga siswa dapat secara aktif
belajar dengan aktivitas yang menyenangkan.
 Kekurangan LKS
1. Ada beberapa bagian LKS yang perlu direvisi setelah
melakukan uji coba dan setelah dilakukan revisi, LKS belum
diujicobakan lagi. Beberapa revisi yang dilakukan adalah
mengurangi dan menambah langkah aktivitas dalam LKS.
2. Latihan soal yang ada dalam LKS sangat terbatas, karena
keterbatasan pengalokasian waktu pengerjaan.

G. Macam- Macam Lembar Kerja Siswa (LKS)


Menurut Azhar (1993:79) ada dua macam LKS yaitu:
 LKS Tak Berstruktur
Lembar kerja siswa tak berstruktur adalah lembaran yang
berisi sarana untuk materi pelajaran, sebagai alat bantu kegiatan
peserta didik yang dipakai untuk menyampaikan pelajaran. LKS
merupakan alat bantu mengajar yang dapat dipakai untuk
mempercepat pembelajaran, memberi dorongan belajar pada tiap
individu, berisi sedikit petunjuk, tertulis atau lisan untuk
mengarahkan kerja pada peserta didik.
 LKS Berstruktur
Lembar kerja siswa berstruktur memuat informasi, contoh
dan tugas-tugas. LKS ini dirancang untuk membimbing peserta
didik dalam satu program kerja atau mata pelajaran, dengan sedikit
atau sama sekali tanpa bantuan pembimbing untuk mencapai
sasaran pembelajaran. Pada LKS telah disusun petunjuk dan
pengarahannya, LKS ini tidak dapat menggantikan peran guru
dalam kelas. Guru tetap mengawasi kelas, memberi semangat dan
dorongan belajar dan memberi bimbingan pada setiap siswa.
H. Penulisan dalam Lembar Kerja Siswa (LKS)
Langkah-Langkah Penulisan LKS
1. Melakukan analisis kurikulum; standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan materi pembelajaran.
2. Menyusun peta kebutuhan LKS
3. Menentukan judul LKS
4. Menulis LKS
5. Menentukan alat penilaian

Penulisan dalam LKS dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai


berikut:
Perumusan KD yang harus dikuasai; rumusan KD pada suatu LKS
langsung diturunkan dari dokumen SI( Depdiknas, 2008: 19 ).
Penentuan alat penilaian; bahwa penilaian dilakukan terhadap
proses kerja dan hasil kerja siswa. Karena pendekatan pembelajaran yang
digunakan adalah kompetensi yang penilaiannya didasarkan pada
penguasaan kompetensi, maka alat penilaian yang cocok adalah
menggunakan pendekatan Panilaian Acuan Kriteria (PAK) atau Criterion
Referenced Assesment.
Penyusunan materi; yakni sangat tergantung pada KD yang akan
dicapai. Materi LKS dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran
umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari. Materi dapat
diambil dari berbagai sumber seperti buku, majalah,internet, jurnal hasil
penelitian. Agar pemahaman siswa terhadap materi lebih kuat, maka dapat
saja dalam LKS ditunjukkan referensi yang digunakan agar siswa
membaca lebih jauh tentang materi itu. Tugas-tugas harus ditulis secara
jelas guna mengurangi pertanyaan dari siswa tentang hal-hal yang
seharusnya siswa dapat melakukannya, misalnya tentang tugas diskusi.
Judul diskusi diberikan secara jelas dan didiskusikan dengan siapa, berapa
orang dalam kelompok diskusi dan berapa lama waktunya

Anda mungkin juga menyukai