Di Susun Oleh:
Mahasiswa
Tingkat II B/Semester IV
Armeliati
2018.c.10a.0959
Di Susun Oleh:
Mahasiswa
Tingkat II B/Semester IV
Armeliati
2018.c.10a.0959
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Saya ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Proposal Kegiatan
dengan judull “Pendidikankesehatan mengenai pemeriksaan kehamilan pada ibu
hamil” Proposal ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah keperawatan
maternitas II.
Proposal ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami
ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Maria Adelheid Ensia, S.Pd., M.Kes. selaku Ketua STIKes Eka Harap
Palangka Raya
2. Ibu Meilitha Carolina, Ners, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ners STIKes
Eka Harap Palangka Raya
3. Ibu Rimba Aprianti,S.Kep.,Ners selaku Dosen Mata Kuliah Keperawatan
Maternitas II
4. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini.
Saya menyadari bahwa proposal ini mungkin terdapat kesalahan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca dan mudah-mudahan proposal ini dapat mencapai
sasaran yang diharapkan sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN....................................................................................................
SAMPUL DALAM..................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................3
1.4 Manfaat Penulisan......................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................4
2.1 Konsep Dasar Pemeriksaan Kehamilan/ANC……………………………4
2.1.1 Definisi Pemeriksaan Kehamilan/ANC……………….…...……..4
iv
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Antenatal Care (ANC) merupakan pelayanan pemeriksaan kesehatan rutin
ibu hamil untuk mendiagnosis komplikasi obstetri serta untuk memberikan
informasi tentang gaya hidup, kehamilan dan persalinan (Backe et al, 2015).
Setiap ibu hamil sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ANC
komprehensif yang berkualitas minimal 4 kali yaitu minimal 1 kali pada
trimester pertama (sebelum usia kehamilan 14 minggu), minimal 1 kali pada
trimester kedua (usia kehamilan 14-28 minggu) dan minimal 2 kali pada
trimester ketiga (28-36 minggu dan setelah 36 minggu usia kehamilan) termasuk
minimal 1 kali kunjungan diantar suami atau anggota keluarga. Kunjungan
pertama ANC sangat dianjurkan pada usia kehamilan 8-12 minggu (Backe et al,
2015; Kemenkes RI, 2015; PMK 97, 2014). Pada tahun 2015, hampir seluruh ibu
hamil (95,75%) di Indonesia sudah melakukan pemeriksaan kehamilan pertama
(K1) dan 87,48% ibu hamil sudah melakukan pemeriksaan kehamilan lengkap
dengan frekuensi minimal 4 kali sesuai ketentuan tersebut (K4) (Kemenkes RI,
2016).
Tujuan dari pemeriksaan ANC salah satunya adalah mempersiapkan
wanita dalam menghadapi persalinan (NICE, 2012). Kesiapan persalinan adalah
perencanaan awal dan persiapan melahirkan yang bertujuan untuk membantu
perempuan, suami dan keluarga agar siap untuk melahirkan dengan membuat
rencana menghadapi komplikasi dan hal tak terduga (FCI, 2016; WHO, 2006).
Kesiapan persalinan dapat dinilai di enam level yaitu level individu perempuan,
suami atau keluarga, lingkungan, tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan dan
kebijakan. Pada level individu, perempuan hamil dan suaminya dapat
mempersiapkan persalinan dan menghadapi komplikasi dengan mengenal tanda-
tanda bahaya yang mengindikasikan komplikasi yang mengancam jiwa ibu dan
bayi, mengidentifikasi penolong persalinan terlatih dan tempat persalinan,
menyediakan tabungan dan mengatur transportasi, sedangkan pada level
keluarga dan lingkungan dapat mengidentifikasi pendonor darah (JHPIEGO,
2004; WHO, 2006). Seorang wanita yang telah mempersiapkan keenam unsur
1
2
nyata, tentang pengetahuan ibu -ibu hamil mengenai penting nya memeriksa
kehamilan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
kematian bayi dengan gejala panas tinggi, kaku kuduk, dan kejang.
Imunisasi TT dianjurkan 2 kali pemberian selama kehamilan, yaitu
TT1 diberikan pada kunjungan awal dan TT2 dilakukan pada 4
minggu setelah suntukan TT1(Bartini, 2012).
6) Pemeriksaan Hb (T6)
7) Pemeriksaan VDRL (T7)
8) Perawatan Payudara, senam payudara, dan pijat tekan payudara (T8)
9) Pemeliharaan tingkat kebugaran atau senam ibu hamil (T9)
10) Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan (T10)
Biasanya dokter atau bidan akan memberikan informasi mengenai
rujukan apabila diketahui adanya masalah dalam kehamilan
termasuk rencana persalinan.
11) Pemeriksaan protein urine atas indikasi (T11)
12) Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi (T12)
13) Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok
(T13)
14) Pemberian terapi anti-malaria untuk daerah endemis malaria (T14)
2.1.5 Tempat Pelayanan ANC
Menurut Prasetyawati(2011), pelayanan ANC bisa diperoleh di :
1) Klinik bersalin; 2)Rumah Sakit Bersalin; 3)Dokter Umum dan
Puskesmas; 4)Organisasi Sukarela; 5)Bidan; 6)Perawatan mandiri
2.1.6 Tenaga Pelayanan Pemeriksaan Kehamilan / ANC
Dalam pelayanan antenatal juga dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten seperti dokter, bidan, dan perawat terlatih, sesuai dengan ketentuan pelayanan
antenatal yang berlaku (Kemenkes RI, 2010).
2.1.7 Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan
Tanda bahaya kehamilan merupakan tanda yang mengindikasikan adanya
bahaya yang terjadi selama kehamilan atau selama periode antenatal. Dengan
dilakukannya pemeriksaan kehamilan, diharapkan ibu hamil dapat meningkatkan
kewaspadaan serta memiliki kesiapan baik fisik, mental maupun finansial untuk
menghadapi kegawatdaruratan yang dapat timbul kapan saja (Jannah & Widajaka,2012)
9
e) Missed abortion
Missed abortion adalah suatu kematian janin yang berusia
sebelum 20 minggu, tetapi janin tersebut tidak dikeluaarkan
selama 8 minggu atau lebih.
f) Abortus habitualis (Habitual abortion)
Abortus habitualis yaitu abortus spontan yang terjadi berturut-
turut tiga kali atau lebih. Pada umumnya penderita tidak sulit
untuk menjadi hamil namun kehamilannya berakhir sebelum 28
minggu.
Sakit Kepala Yang Hebat
Sakit kepala yang terjadi selama kehamilan merupakan suatu
ketidaknyamanan yang wajar dalam kehamilan. Keadaan tersebut bisa terjadi
selama kehamilan karena sang ibu tengah mengalami anemia atau kekurangan
darah. Bila hal ini terjadi, diharapkan sang ibu meningkatkan asupan makanan
yang banyak mengandung zat besi seperti daging sapi, hati sapi, buah bit, dan
sayuran hijau. Selain itu bisa dilanjutkan dengan konsumsi tablet Fe secara rutin.
Namun apabila sakit kepala dirasa semakin berat seperti ditusuk-tusuk dan berat
dibagian belakang kepala serta diikuti dengan penglihatan yang kabur, bengkak
pada tangan dan wajah, nyeri ulu hati, serta tekanan darah tinggi maka sang ibu
dapat waspada karena kumpulan gejala tersebut menandakan preeklamsia.
Sehingga sang ibu dapat segera untuk menghubungi dokter atau menuju pusat
pelayanan kesehatan.Upaya pencegahan sakit kepala yang berlebihan
BAB 3
RENCANA KEGIATAN
3.1.6 Media
Adapun media yang digunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan
tentang tentang “Pendidikankesehatan mengenai pemeriksaan kehamilan pada ibu
hamil” pada kelompok ibu hamil di Palangka Raya ini meliputi :
16
1. Leaflet
Leaflet merupakan bentuk publikasi singkat dalam bentuk selebaran yang
berisi informasi mengenai suatu hal atau peristiwa.
2. Banner adalah salah satu media promosi yang dicetak dengan print digital
yang umumnya berbentuk potrait atau vertikal. Banner adalah bentuk
penyederhanaan dari Baliho karena penggunaannya pun sama untuk media
promosi, memberitahukan informasi, bentuknya pun berbeda-beda
tergantung kebutuhan. Tipe-tipenya seperti X Banner, Y Banner, Roll Up
Banner. Banner merupakan pesan singkat dalam bentuk gambar atau tulisan
dengan tujuan memengaruhi seseorang agar tertarik atau bertindakan pada
sesuatu. Makna kata-kata dalam banner harus jelas dan tepat serta dapat
dengan mudah dibaca pada jarak kurang lebih enam meter. Banner biasanya
dipajang pada suatu tempat yang mudah dilihat dan banyak dilalui orang
misalnya di dinding balai desa, pinggir jalan, papan pengumuman, dan lain-
lain.
3. Spanduk
Spanduk merupakan suatu kain rentang yang berisi sebuah teks, gambar,
simbol, dan logo biasanya dibuat menggunakan sebuah cat, sablon (screen
printing) ataupun cat mesin.
4. Laptop
Laptop adalah komputer jinjing yang dapat di bawa bepergian.
5. LCD dan Proyektor
LCD dan Proyektor merupakan suatu jenis proyektor digunakan untuk
menampikan vidio atau gambar dalam promkes.
17
5 Terminasi :
1. Mengucapkan terimakasih 5 menit
atas perhatian peserta 1. Mendengarkan
2. Mengucapkan salam penutup 2. Menjawab salam
3. Membagikan hadiah
4. Membagikan snack
5. Membagikan leaflet kepada
orangtua murid
Keterangan:
: Moderator
: Penyaji
: Fasilitator
: Peserta
: Simulator
: Notulen
: Dokumentator
22
DAFTAR PUSTAKA
22