Anda di halaman 1dari 3

GERONTIK (Kelompok 3)

Perspektif Lansia

Perspektif adalah cara pandang dengan menggunakan 3 dimensi atau cara


pandang seseorang yang melihat suatu objek, fenomena dari berbagai sisi/
cara pandang sehingga muncul gambaran 3 dimensi.
 Gerontik : gerontologi + geriatrik
 Gerontologi berasal dari Geros = lansia dan logos = ilmu
 Geriatrik berasal dari kata Geros dan Eatriea. Geros = lansia, Eatriea =
kesehatan.
 Gerontologi adalah cabang ilmu yang membahas/menangani tentang
proses penuaan/masalah yang timbul pada orang yang berusia lanjut.
 Geriatrik berkaitan dengan penyakit atau kecacatan yang terjadi pada
orang yang berusia lanjut.

Menurut Nugroho ( 2000)


lansia dapat dikelompokan dalam beberapa tipe yang tergantung kepada
karakter, pengalaman hidup, lingkungan dan kondisi fisik, mental, social
dan ekonominya. Dalam pembagian ini dibedakan menjadi 4 tipe :
• Tipe optimis, santai dan riang ( the rocking chairman/women =tipe
kursi goyang )
• Tipe militan dan serius ( the armoured man)
• Tipe marah-frustasi ( the angry man )
• Tipe putus asa, benci pada diri sendiri dan ingin mati saja (the
selfhating man/women)

DEPKES RI membagi Lansia sebagai berikut:


• kelompok menjelang usia lanjut (45 – 54 th) sebagai masa VIRILITAS
• kelompok usia lanjut (55 – 64 th) sebagai masa PRESENIUM
• kelompok usia lanjut (65 th > ) sebagai masa SENIUM
 
Sedangkan WHO membagi lansia menjadi 3 kategori, yaitu:
• Usia lanjut : 60 – 74 tahun
• Usia Tua : 75 – 89 tahun
• Usia sangat lanjut : > 90 tahun

UU no.13 tahun 1998 → tentang kesejahteraan lansia :


Lansia pada seseorang berusia 60 tahun ke atas. Usia digolongkan atas 3 :

 Usia biologis, usia yang menunjuk pada jangka waktu seseorang sejak
lahirnya berada dalam keadaan hidup.
 Usia psikologis, menunjukkan pada kemampuan seseorang untuk
mengadakan penyesuaian-penyesuaian pada situasi yang dihadapinya.
 Usia sosial, usia yang menunjuk pada peran-peran yang
diharapkan/diberikan masyarakat kepada seseorang sehubungan
dengan usianya

Paradigma kesehatan tetap memandang bahwa tercapainya kualitas hidup


yang setinggi-tingginya. Sedangkan paradigma keperawatan sebagai suatu
ilmu terdapat 4 konsep utama yaitu :
• Manusia lansia=> Suatu tahapan manusia dalam hidup secara
normal, sebagai tahap terakhir yang mempunyai banyak
permasalahan kesehatan.
• Lingkungan=> Lingkungan, konsep lingkungan dalam paradigma
keperawatan difokuskan pada lingkungan masyarakat yaitu
lingkungan fisik, psikologis, sosial, budaya dan spiritual.
• Kesehatan => Kesehatan, keadaan sejahtera dari badan (jasmani),
jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis (UU no 23/1992 tentang
kesehatan )
• Keperawatan

Aspek Etik Legal Keperawatan Lansia


• Aspek Legal
Aspek legal yaitu peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia. UU RI No 13 Th 1998, tentang kesejahteraan lansia (GBHN’98-
2003). Undang-undang nomor 4 tahun 1965 tentang Pemberian bantuan
bagi Orang Jompo (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1965 nomor
32 dan tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 2747). Salah
satu pasalnya berbunyi “seseorang dapat dinyatakan orang jompo atau
lanjut usia setelah yang bersangkutan mencapai umur 55 tahun, tidak
mempunyai pekerjaan atau tidak mencari nafkah sendiri untuk keperluan
hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain.”
2. Etik Keperawatan Lansia
 Kode Etik dalam Praktik Keperawatan
• Tanggung jawab terhadap klien.
• Tanggung jawab terhadap tugas.
• Tanggung jawab terhadap sesama perawat.
• Tanggung jawab terhadap profesi keperawatan.
• Terhadap pemerintah, bangsa dan tanah air.

 Hal yang Perlu Diperhatikan oleh Perawat berkaitan dengan


kode etik :
• Perawat harus memberikan rasa hormat kepada klien tanpa
memperhatikan suku, ras, golongan, pangkat, jabatan, status sosial,
masalah kesehatan.
• Menjaga rahasia klien.
• Melindungi klien dari campur tangan pihak lain yang tidak kompeten,
tidak etis, praktik illegal.
• Perawat berhak menerima jasa dari hasil konsultasi dan
pekerjaannya.
• Perawat menjaga kompetensi keperawatan.
• Perawat memberikan pendapat dan menggunakannya.
• Kompetensi individu serta kualifikasi dalam meberikan konsultasi.
• Berpartisipasi aktif dalam meningkatkan standar professional.
• Perawat melakukan kolaborasi dengan profesi kesehatan lain atau ahli
dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
oleh masyarakat termasuk lansia.

 Prinsip Etika Keperawatan Lansia :


Beberapa prinsip etika yang harus dijalankan dalam pelayanan pada lansia
adalah (Kane et al, 1994, Reuben et al, 1996) :
• Empati
• Non Malefience dan beneficence
• Otonomi
• Keadilan
• Kesungguhan hati

Anda mungkin juga menyukai